18. Ayah

...Happy Reading...

Pertemuan Gemintang dengan keluarga Chris pun berjalan dengan lancar, walau dipenuhi dengan tatapan yang penuh kecurigaan dari mama Chris, namun Gemintang tidak perduli.

Gemintang memperlihatkan sisi dirinya yang ceria dan mudah berbaur dengan siapa saja, sedangkan ayah Chris terlihat menerimanya dengan baik, bahkan merasa terhibur dengan candaan-candaan sekilas dari Gemintang.

" Lain kali, seringlah mampir-mampir kesini ya nak Gem? ayah kesepian dirumah." Bahkan ayah Chris sudah terlihat nyaman dengannya dan akrab walau baru pertemuan untuk yang pertama kalinya.

" Hehe... siap yah, aku sih tergantung mas Chris saja." Jawab Gemintang dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajahnya.

" Dengar itu Chris, sering-sering kamu bawa pulang kekasihmu, rumah ini terlalu besar kalau hanya untuk kami bertiga, kenapa kamu tidak tinggal disini saja, jarak ke kantor kamu juga dekat dari sini."

Chris juga memiliki seorang adek tiri, bawaan dari mama tirinya.

" Lain kali ya yah, Chris sudah terbiasa hidup mandiri." Jawab Chris dengan nada santai.

" Baiklah, tapi cukup kamu ingat ayah sudah tua, dan sudah ingin sekali menimang cucu darimu, jika memang sudah mantap, hal baik harus disegerakan ya?" Ucap Ayah Chris sambil terus memandangi wajah Gemintang.

" Uhuk.. uhuk.." Gemintang langsung terbatuk seketika saat mendengar kata cucu.

Owh... itu tidak mungkin?

" Kami masih ingin mengenal satu sama lain lebih jauh dulu yah, jadi kami tidak ingin terburu-buru, takut nanti menyesal setelahnya." Jawab Chris yang langsung saja menolaknya.

" Ayah suka dengan nak Gem, dia anak yang ceria, kalau kamu menikah dengannya, kamu pasti akan hidup bahagia dengannya." Entah mengapa ayah Chris terlihat sangat mantap dengan kekasih yang dia bawa kali ini.

Hah.. yang bener bae? pernikahanku aja hancur sekarang?

Gemintang sendiri yang malah tidak percaya dengan diri sendiri, karena kegagalan menjaga keutuhan keluarga kecilnya, walau bukan dia yang berkhianat duluan.

" Yang penting ayah sehat aja dulu, masalah kami biar kami pikirkan sambil jalan, jangan terlalu banyak pikiran yah?" Ucap Chris dengan perlahan.

" Tentu... ayah pasti akan sehat, ayah juga tidak rela pergi sebelum menjadi wali dalam pernikahan kalian nanti."

Maaf.. tidak akan ada pernikahan diantara kami yah.

" Kalau begitu ayah istirahat ya, sudah malam, aku harus mengantarkan Gemintang pulang kerumahnya." Chris memang tidak pernah mau berlama-lama berada disana.

" Baiklah, jangan lupa sering bawa Gemintang kesini ya?" Tuturnya kembali.

" Kalau begitu saya permisi ya yah dan emm... tante." Gemintang menunduk dengan sopan.

Bye... mak lampir!

Gemintang tetap memanggil tante, karena dia tidak menyuruhnya mengganti panggilan seperti ayah Chris.

Akhirnya Chris membawa Gemintang pergi dari rumah besar itu.

" Kamu mau saya antar kerumahmu atau kemana?" Tanya Chris saat mobil mereka baru jalan.

" Ke Restoran tadi aja, mobilku kan ada disana."

" Aku bisa menyuruh anak buahku mengantarkan kerumahmu kalau kamu mau, dan aku bisa langsung mengantarkanmu pulang kalau kamu sudah lelah."

" Ciee... pengen tahu banget ya rumahku ada dimana?" Ledek Gemintang.

" Cih... jangan ke ge er an kamu jadi orang!" Chris langsung tidak terima.

" Haha... hayo ngaku kamu!"

" Nggak sudi, tanpa harus capek-capek aku kerumahmu juga, kalau mau tahu tinggal petik jari doang!" Ucapnya dengan sombong.

" Sak bahagiamu lah pak!" Jawab Gemintang sambil terus terkekeh melihat raut wajah Chris yang terlihat kesal.

" Aku tadi cuma kasian aja denganmu."

" Aku bukan wanita yang perlu dikasihani kok, owh ya.. boleh aku tanya sesuatu pak?" Ada satu pertanyaan yang terus mengganjal dihatinya.

" Katakan saja." Jawabnya santai sambil terus mengemudi memecah heningnya malam.

" Ibunya bapak sudah meninggal ya?"

" Entah."

" Hah? kok entah sih pak?" Gemintang langsung dibuat penasaran dengannya.

" Karena aku tidak pernah berjumpa dengannya sedari kecil."

" Tapi.. ibunya bapak berarti masih hidup?" Jiwa kepo Gemintang mulai melalang buana.

" Katanya sih begitu." Jawabnya tanpa merasa berdosa sama sekali.

" Dimana?"

" Aku tidak tahu dan juga tidak mau tahu juga!" Jawabnya dengan nada malas.

Wah... sepertinya dia keluarga broken home.

" Apa bapak tidak berusaha untuk mencarinya, sekedar untuk tahu keadaannya gitu?"

" Untuk apa? buang-buang waktu saja." Jawabnya dengan senyum yang sulit diartikan.

" Jangan begitu juga kali pak, mau sejahat apapun beliau itu tetap ibu yang sudah melahirkan bapak ke dunia ini dengan nyawa taruhannya loh." Ucap gemintang yang sok bijak.

" Aku juga tidak berharap dilahirkan kedunia ini olehnya."

Ada gurat kesedihan yang muncul dari wajah Chris, namun Gemintang tidak bisa menebaknya.

Pantesan dia seolah benci dengan semua wanita, dan tidak pernah mau percaya dengan perempuan manapun.

" Astaga.. nggak boleh ngomong gitu pak, bapak belum tahu aja rasanya, seperti aku yang sudah tidak punya ayah dan ibu." Gemintang langsung teringat dengan mendiang ayah dan ibunya.

" Ibumu mungkin tidak sepertiku ibuku."

" Hmm.. semua orang punya takdir masing-masing kan pak?"

" Untuk apa aku susah-susah mencarinya, sedangkan ibuku saja tega meninggalkan aku saat aku masih kecil."

Iya juga yah? sepertinya berat masalah keluarganya, pantes saja dia tidak mau menikah, karena mungkin dia trauma dengan kisah orang tuanya.

Akhirnya Gemintang memilih diam, dia tidak mau banyak bertanya, karena takut jika luka dihatinya karena perpecahan keluarga kembali muncul di dirinya.

Beberapa saat hening tanpa pembicaraan, akhirnya mereka sudah sampai di restoran milik Chris kembali.

" Kalau begitu saya pulang ya pak, see you kapan-kapanlah, atau kalau ini yang terakhir malah lebih bagus."

" Enak saja kamu!" Chris langsung menjeling kearahnya, seolah dia sendiri yang jadi tidak terima kalau ini menjadi pertemuan yang terakhir dengannya.

" Aku cuma nggak enak saja sama ayah bapak, kayaknya beliau orang yang baik, aku jadi merasa berdosa sudah berbohong dengannya."

" Ckk... jangan dipikirkan, itu urusanku."

" Jangan lupa juga dosanya kamu juga yang menanggungnya ya pak!"

" Pak.. Pak..! lebih enak didengar panggilan kamu saat didepan ayahku tadi." Umpat Chris yang ingin beranjak pergi masuk kembali kedalam mobilnya.

" Cie.. mau dipanggil mas ya? asiaap maszeh!"

" Nggak jelas kamu, bye!" Ucap Chris yang tanpa sadar tersenyum sendiri saat mendengarnya.

" Hati-hati ya maszeh!" Gemintang semakin meledeknya saat Chris membuka jendela mobilnya.

" Kalau ada apa-apa jangan lupa hubungi aku!" Ucap Chris yang langsung berlalu dari sana.

" Cih... ngapain juga aku hubungi kamu, emang kamu siapa aku?"

Gemintang langsung memasuki mobilnya dan bergegas ingin pulang, rasa capek dan kantuk sudah menyelimuti dirinya.

Saat dia baru saja melewati pintu rumahnya, William sudah menghadangnya di kursi tamu.

" Dari mana saja kamu baru pulang jam segini?

Masih baik aku masih sudi buat pulang ke rumah yang seperti Neraka ini.

" Aku pergi dengan Sabrina!" Jawab Gemintang dengan santai dan langsung berlalu tanpa memperdulikan kemarahan William.

" Jangan bohong kamu, kamu pergi dengan siapa, jangan main-main kamu sama aku."

Haduh... apa ada yang melihatku pergi dengan Chris ya?"

" Ikut aku ke kamar sekarang juga!"

Disaat Gemintang masih mencoba berfikir, lengannya langsung ditarik paksa oleh suaminya menuju kamar mereka dan langsung menguncinya.

..."Jangan habiskan waktumu memukuli tembok dan berharap bisa mengubahnya menjadi pintu, karena terkadang, pilihan terbaik adalah menerima."...

Terpopuler

Comments

gracerinny ☘️

gracerinny ☘️

tenang dong, wiliam, ngegas gitu sama istri 🤣

2022-07-28

0

Sukliang

Sukliang

diri sendiri selingkuh, istri temu cowok aja udah mrh2

2022-06-30

0

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

𝐏𝐂𝐇|||✿༺ d꙰yaa ༻

infone mazeh wkwk

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!