5. Belum Rejeki

...Happy Reading...

Saat aku merajuk, suamiku selalu tahu caranya membujuk, tak ada kemarahan dari wajah tampannya, dia bahkan tersenyum dengan manisnya sambil berjalan mendekatiku.

Bagaimana aku bisa marah dengannya coba? sudah tampan nggak pernah marah, selalu perhatian, apalagi sampai main tangan tidak pernah sekalipun dia kasar denganku.

" Ehermm... kenapa malam ini bulannya nggak ada muncul dilangit ya?" Dia malah membuka tirai kamar kami saat aku menghindar dari dekapannya.

" Bodo amat!" Ucapku dengan ketus.

" Owh... ternyata bulannya sembunyi disini."

Dia langsung mengangkat tubuhku dan menggendongku didepan, layaknya membujuk anak kecil yang sedang merajuk.

" Mbak-mbak seksih di Bar tadi, tidak seberapa dibanding dengan istriku yang cantik ini, istriku lebih seksi, lebih menawan hati, dan selalu bisa membuat aku semakin cinta dengannya."

" Seberapa banyak wanita cantik diluar sana, tetap kamu pilihanku dan cuma kamu tempat aku untuk pulang." Ucapnya lagi.

Kata-kata suamiku selalu terasa adem ditelingaku, entah mengapa aku selalu tersenyum jika dia sudah mulai menggombaliku seperti itu.

" Gitu dong senyum... jadi tambah bersinar kan istri kesayangan aku ini." Dia langsung menoel hidung mancungku.

" Mas jelek!" Umpatku dengan kesal masih didalam gendongannya.

" Nggak papa jelek, yang penting kamu tetep cantik."

" Aku benci mas." Umpatku kembali.

" Nggak masalah, asalkan kamu tetap istri mas dan selalu ada buat mas."

" Ckk... dasar mas nyebelin!"

Akhirnya aku langsung memeluk lehernya dan menyandarkan kepalaku dibahunya, kalau sudah seperti itu apalagi yang akan dilakukan oleh sepasang suami istri didalam kamar.

Dengan sigap dia langsung kembali membanting tubuhku di kasur king size milik kami dan langsung menindih tubuhku, nafasnya pun sudah memburu, keinginan yang sedari tadi dia jeda karena harus makan dan mandi kembali muncul, bahkan lebih menggebv.

Bibiir kamipun kembali saling memagvt, tidak ada paksaan, penuh dengan kelembutan dan belaian tangannya selalu mampu membuatku melayang-layang.

" Aku sayang kamu, jadi jangan pernah meragukanku." Disela-sela aksi pemanasannya dia mengajak kami saling mengobrol.

" Maafkan aku mas, aku cuma takut kehilangan kamu." Karena memang itu kenyataannya, sedari dulu keinginanku memang selalu terpenuhi, begitu juga saat aku dekat dengannya dan ingin memilikinya, akan aku lakukan cara apapun agar dia menolehku, karena pada awalnya dia menolakku karena tahu siapa aku dan sampai akhirnya dia mau melamarku.

Abangku pun bukan tipe orang pemilih, asal aku bahagia dengan siapapun dia akan mengizinkannya, walau mas William awalnya bukan dari orang berada, karena dia berasal dari kalangan orang biasa tapi berprestasi, namun abang Lewis tidak mempermasalahkan hal itu, dia langsung saja menyetujuinya hanya dengan syarat asal tidak akan menyakiti hatiku.

" Eum.. mas.. pelan-pelan mas."

Entah mengapa saat kami menyatu, semua seolah membara, dia seolah mendayung dengan liar tidak terkendali.

" Maaf sayang... tapi ini... sssh, ini sedap sekali yank."

Walaupun aku melayang dibuatnya, namun sepertinya tubuhku yang kuwalahan, seolah ada syaiton yang merasuki jiwanya.

" Mas... tapi... aku.. emph!"

Sebenarnya aku tidak tahan, tapi aku sekuatnya tetap menahannya saja, karena dia belum keluar walau sekali saja, padahal aku sudah berkali-kali mencapai puncaknya karena ulahnya.

" Sebentar lagi yank... sa... sa.. sabar ya, mas sudah mau sampai."

Sebentar baginya, namun buatku sampai tubuhku dua kali bergetar dan kembali berada di puncak lagi.

Aduuh... aku sudah nggak kuat, kenapa perutku sedikit kram ini? tapi aku tidak mau mengecewakan mas William, dia pasti sudah menahannya sejak dari Bar tadi.

Beberapa menit kemudian, aku semakin melemas, tenagaku seolah habis terkuras, seolah kalori makanan yang aku makan sudah habis tak tersisa.

" Sayang mas sampai... emph!"

Hingga akhirnya suara lengvhan panjang keluar dari bibiirnya, dan itu membuatku sangat lega, tubuhku seolah remuk dibuatnya, entah kenapa malam ini dia ganas sekali, tidak seperti malam-malam biasanya. Hingga akhirnya aku ambruk didalam dekapannya.

" Kamu capek ya sayang... maaf ya? tapi tadi lagi naik-naiknya yank, kalau aku lepas lama lagi buat bisa sampai kesana."

" Hmm... it's okey, yang penting mas seneng."

" Terima kasih sayang."

Dia langsung menghujani aku dengan kecvpan diseluruh wajahku, dan menenggelamkan kepalaku didalam pelukan hangatnya, hingga mentari mulai menampilkan cahayanya.

Namun saat aku terbangun, perutku terasa mulas sekali, jadi aku buru-buru kekamar mandi, namun saat baru buang air kecil, seolah ada sesuatu yang keluar dari tubuhku.

" Mas... mas..."

Aku langsung menjerit ketakutan saat melihat ada gumpalan berwarna merah tua yang ternyata keluar dari tubuhku.

" Kenapa yank... ada apa?"

Mas William langsung berlari ke kamar mandi dan melihat keadaanku walau tanpa memakai sehelai benangpun.

" Owh.. kamu datang bulan? ya sudah nggak papa... kirain kenapa?"

Dia langsung ingin kembali kekamar, namun aku menariknya kembali.

" Bukan mas... ini belum tanggalnya, itu bukan dar@h haid mas." Tanganku langsung terlihat gemetaran, karena aku yakin aku datang bulan biasanya di akhir bulan.

" Trus?"

" Astaga... bulan kemarin aku datang bulan nggak sih mas?" Ketakutan itu mulai menyerangku.

" Ya ampun sayang... kayaknya bulan kemarin setiap malam aku nggak libur deh?" Suamiku mencoba mengingat-ingat kembali.

" Jadi itu... itu... itu apa mas?" Lututku langsung melemas.

Astagfirulloh... apa itu calon anak yang ada dirahimku? kenapa aku tidak menyadarinya jika sudah berisi? trus kenapa bisa keluar? apa karena tadi malam mas Willian terlalu kuat menerjangku ya?

Tanpa terasa air mataku meleleh saat mengamati gumpalan itu.

" Kita kerumah sakit ya, kita cek kesehatan kamu, okey?" Mas William memelukku dengan erat untuk menenangkan aku.

" Kita mandi ya, trus langsung bersiap ke dokter."

Tidak ada pilihan, menyesal pasti ada, tapi semua sudah terjadi.

Benar saja, saat aku diperiksa ternyata memang dar@h tadi adalah calon anak kami, namun mungkin Tuhan berkehendak lain, mungkin belum rejekiku punya anak sekarang.

" Tidak apa-apa, rahimnya masih dalam keadaan bagus kok, kami sudah menanganinya dengan baik."

" Terima kasih dokter."

" Pesan saya, lain kali kalau sedang berhubungan, jangan terlalu semangat sekali ya? turunin lagi ritmenya, nggak usah terlalu terburu-buru juga bisa tetap asyik bukan?" Ledek sang dokter, karena suamiku sempat bercerita aksi fanas kami tadi malam.

" Siap dokter." Jawab Suamiku yang sedikit malu-malu.

Dan setelah itu aku memang belum dianjurkan untuk hamil dulu sementara, kalau tidak mau KB, suamiku dianjurkan menggunakan alat pengaman terlebih dahulu.

Dia sempat tersiksa saat hampir satu bulan tidak menggarapku, padahal setiap berdekatan denganku dia selalu menampilkan wajah mupengnya, aku selalu menawarkan terlebih dahulu, namun dia menolaknya karena ketakutan akan menyakitiku, namun setelah konsultasi dokter, dia jadi lebih tenang, namun tidak lagi meminta jatah setiap malam, hanya beberapa kali dalam seminggu.

Flashback off

Mataku memang terpejam saat ini, namun pikiranku masih melayang ke beberapa tahun silam, apa sejak saat itu dia mulai jajan di kamar kakak iparku? karena aku tahu, keinginan suamiku itu besar, kalau aku datang bulan saja dia sering minta dikeluarkan dengan cara yang lain, tapi semenjak saat aku keguguran, dan libur sebulan lebih, dia tidak meminta aku melakukan hal-hal seperti itu lagi.

Aku sengaja menutup kedua mataku dengan lenganku, agar suamiku yang terlelap disampingku tidak tahu kalau aku sedang menangis, bahkan sebenarnya aku tidak nyaman lagi tidur disini, entah diranjang ini atau di sofa sebelah sana, suamiku tadi melakukan hal gila itu.

..."Cinta adalah perasaan yang aneh! Kau tak paham apa yang sedang terjadi padamu saat kau sedang mengalaminya" ...

Terpopuler

Comments

😍r4h!n4😍

😍r4h!n4😍

🤮🤮🤮

2022-07-26

0

😍r4h!n4😍

😍r4h!n4😍

ternyata suamimu bermulut manis dan suka menggoda.hati² dgn spesis begini

2022-07-26

0

Febiarti Harlenia

Febiarti Harlenia

se x maniak juga laki ny

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!