...Happy Reading...
Berbagai makanan premium terhidang disana, karena Chris bukan tipe orang yang tidak tahu berterima kasih.
Walau mereka punya syarat masing-masing, namun sepertinya masuknya Gemintang kedalam kehidupan keluarganya nanti cukup beresiko juga, namun hanya itu jalan satu-satunya yang tersisa dari Chris, karena dokter pun berulang kali mengatakan bahwa kemungkinan keadaan ayahnya untuk bisa sembuh total sangat sulit. Jadi sebisa mungkin dia ingin melihat ayahnya tersenyum bahagia disisa-sisa waktunya.
" Makanlah dulu, baru kita bicara nanti."
" Ckk... sebenarnya aku tidak semangat mau makan, mau hidangan koki kelas atas juga pasti terasa hambar di mulutku!" Gemintang memotong daging steak itu dengan lemas.
" Setidaknya kamu harus makan, karena kamu harus punya tenaga lebih untuk berakting jadi kekasihku." Ucap Chris yang langsung menikmati hidangan spesial di Kafe miliknya itu.
" Nggak nyangka gue, sekolah tinggi-tinggi hanya untuk menjadi kekasih halu mu!" Umpat Gemintang sambil menyuapkan paksa daging premium yang ada disendok garpunya.
" Cih... dari pada tidak dipergunakan sama sekali? mubazdir juga kan?" Chris selalu tidak kehabisan kata-kata dalam berbicara.
" Apa rencanamu?" Tanya Gemintang to the point.
" Jadilah pacarku." Jawabnya dengan cepat.
" Kamu menembakku?" Gemintang menaikkan kedua sudut bibiirnya.
" Iya... tapi dalam drama, jangan mimpi akan ada di dunia nyata." Chris berbicara dengan entengnya.
" Awas loh... nanti ucapanmu dicatat Malaikat, kamu belum tahu saja, betapa dahsyatnya Tuhan sang maha pembolak balik kan hati." Ucap Gemintang yang langsung ikut membalas ledekan.
" Maksud kamu apa?" Chris menghentikan makannya dan menatap wajah Gemintang dengan penuh tanya.
" Jangan terlalu benci, karena benci bisa jadi cinta, haha.."
" In your dream!" Jawab Chris sambil melotot.
Ternyata dua orang manusia ini kalau disatukan bisa menjadi manusia super duper percaya diri yang tidak pernah mau mengalah satu sama lain dan selalu mau menang sendiri.
" Haha.. jadi aku harus apa nanti didepan orang tuamu?" Ternyata saling meledek bisa membuat hati Gemintang sedikit terhibur dan bisa tertawa.
" Ya biasa aja.. layaknya sebagai seorang kekasih gitu, kamu sudah pernah punya pacar kan?"
" Kamu mau merendahkanku lagi?" Gemintang kembali berdecih saat mendengar kata-katanya lagi.
" Bukan, aku cuma khawatir aktingmu tidak bagus saja nanti."
" Ciih... dalam dunia nyata maupun halu, aku itu termasuk idola emak-emak dan para bapak-bapak yang sudah lanjut usia, asal kamu tahu saja itu!"
" Gitu aja bangga, ada buktinya nggak?" Tantang Chris.
" Tenang saja, akan aku buktikan ucapanku, aku akan menjadi wanita berkelas bagimu!"
" Good, aku suka semangatmu!" Jawab Chris yang langsung tersenyum, walau dalam hati dia sedikit ragu, karena tidak mudah menghadapi keluarganya.
" Trus kalau misalnya belum satu bulan hubungan kita sudah ketahuan kalau itu semua bohong gimana?" Tanya Gemintang, karena menurutnya rahasia itu suatu saat pasti akan terbongkar juga, mau sampai serapat apapun kita menutupnya.
" Aku akan menarik balik karyawanku yang kemarin."
" Kyaaaaa! enak saja, mana bisa, kita kan sudah punya perjanjian, dia sudah resign dari perusahaanmu, titik."
" Ya makannya jangan sampai ketahuan, cerdas sedikit kalau berakting, jangan cuma mewek aja kamu bisanya!"
" Ckk... apaan sih, siapa juga yang nangis!"
" Tadi itu apa, sambil nyanyi-nyanyi nggak jelas!"
" Itu aku menghayati lagunya, bukannya nangis!"
" Alasan, dari kepalamu itu saja sudah tertulis, wanita korban patah hati."
" Awas kamu ya, aku doakan biar kamu suatu saat nanti merasakan pedihnya patah hati yang teramat sangat menyayat hati!
Perempuan yang satu ini memang lain dari pada yang lain.
" Bahasamu itu loh, nggak jelas banget!"
Chris langsung menyentil kening Gemintang yang sudah dia majukan karena ingin membuat suasana menjadi horor, namun malah terlihat menggemaskan dimata Chris.
Biasanya dia tidak pernah bisa banyak omong didepan seorang wanita, apalagi yang baru dia kenal, namun cara bicara Gemintang yang tidak pernah jaim didepannya membuat dia merasa wanita itu tidak mencoba mendekatinya karena uang.
Apalagi saat melihat penampilan Gemintang malam ini, yang sama sekali jauh dari kata seksih, padahal biasanya kalau dia mengajak bertemu dengan seorang wanita dalam urusan bisnis sekalipun, mereka dandan all out seperti orang mau kondangan ke pesta, memakai gaun seksih dan semua assesorisnya yang branded.
Namun Gemintang hanya menggunakan celana jeans, kaos oblong dan sweater, itu pun dia tampak percaya diri sekali, bahkan cara makannya pun santai tidak dibuat-buat.
" Habiskan makanmu, sebentar lagi kita berangkat ke rumah." Chris hanya terkekeh saja melihat segala umpatan Gemintang, padahal biasanya dia jarang menunjukkan barisan gigi putihnya, apalagi didepan wanita.
" Apa aku harus berganti pakaian lebih dulu? tadi buru-buru soalnya, jadi nggak sempat dandan." Ucapnya, karena kalau tadi dia dandan dulu, William pasti akan curiga pikirnya.
" Tidak masalah, kamu tidak perlu terlihat sempurna dimata mereka, jadi dirimu sendiri saja, lagian juga kita cuma pura-pura, jadi jangan berharap lebih."
" Astaga... Tuan Chris yang terhormat, tolong turunkan sedikit tingkat kesombongan Anda ya, karena saya juga tidak berminat dengan anda, sory yee!" Gemintang langsung mengibaskan tangannya didepan wajah Chris.
" Suka-suka hatimu lah, yang penting jangan pingsan saja nanti, nih tambah lagi dagingnya!" Chris malah menambah potongan daging miliknya ke piring Gemintang.
" Kamu sengaja mau bikin aku gendut ya?" Gerutu Gemintang.
" Nggak papa, biar nanti kalau di jalan tanjakan, kamu turunnya tinggal digelindingin doang, bisa hemat bahan bakar bukan?"
" Ihh... dasar kamu ini, pria paling menyebalkan seluruh dunia!"
Gemintang langsung memukul-mukul lengan Chris dengan kesal seolah mereka sudah kenal lama, namun kalau dari kejauhan, mereka malah terlihat mesra, karena Chris hanya tertawa saja saat menanggapinya.
" Sial.. siapa pria itu? berani-beraninya dia mengambil wanitaku!"
Dan ternyata pertemuan mereka berdua tak luput dari pandangan William.
Sedari tadi dia sudah merasa curiga dengan kepergian istrinya, jadi dia memilih membuntuti kemana perginya Gemintang.
Namun dia sengaja menunggu ditempat yang cukup jauh tapi terlihat dengan jelas dari sana, dia berfikir tadi istrinya menunggu Sabrina disana, namun ternyata yang datang seorang pria, walau sebenarnya mereka berdebat namun dari kejauhan terlihat romantis karena sering diselipi dengan tawa dan itu semakin membuat William meradang.
" Mau kemana lagi mereka?"
William langsung masuk kedalam mobilnya saat mereka terlihat keluar dari sana.
" Bangs@t, mereka satu mobil, wah... ada yang nggak beres nih!" William langsung bersiap untuk membuntuti mereka berdua.
Entah mengapa William terlihat marah sekali saat istrinya jalan berdua saja dengan seorang pria, hatinya terasa sakit, dadaanya terasa sesak, dan amarahnya terlihat memuncak, padahal dia yang bermain api duluan, namun tidak rela jika miliknya diambil orang lain.
..."Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai."...
..."Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya."...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Gina Savitri
Tukang selingkuh takut di balas selingkuh 😂😂😂
2023-09-27
0
GOD BLESS
ga sadar diri ni william, giliran anu2 kau sama farah lupa sm istrimu. sakit kan liat istrimu jl sm laki2 lain. jd gemintang jg sama sakit hatinya aplgi liat suaminya lgi anu2.
2022-09-01
0
Nur risayani
liat istrix jln dgn pria lain dah marah, trus lo udah enk2kan dg kk iparx istri lo kok g sadar ya
2022-08-18
0