7. Wanita Karier

...Happy Reading...

Sejenak aku mengingat-ingat, dosa apa yang sudah aku perbuat, sehingga aku mendapatkan musibah seperti ini, bahkan menyangkut rumah tangga abangku juga.

Aku ingin menyelesaikan semua sekarang juga, namun masih banyak yang harus aku lakukan, aku bahkan belum mengecek keuangan perusahaanku juga.

Dan kini baru aku sadari, sakit yang mendalam itu adalah ketika kepercayaan kita dikhiananti oleh orang yang paling kita sayang, intinya jangan mudah percaya kepada orang lain, karena baik diluar belum tentu baik didalam hatinya.

" Sayang... kamu ada masalah apa sih?"

Dia ternyata mengejarku sampai taman depan, lalu memeluk tubuhku dari belakang, dan menyandarkan dagunya dibahu kananku dengan mesra.

Sebenarnya aku sangat takut jika suatu saat nanti aku tidak bisa melupakannya dan mungkin tidak akan bisa, karena bukan waktu yang sebentar aku mendapatkan kasih sayangnya, walau ternyata tidak tulus dari dalam hati, namun setidaknya dia memang selalu ada untukku di setiap keseharianku.

" Nggak ada mas, aku hanya bosan dirumah." Sebisa mungkin aku menahan air mata yang ingin menetes, aku tidak ingin terlihat lemah didepannya.

" Kalau begitu jalan-jalan dong sayang? apa uangmu sudah habis? mau aku transfer berapa?"

Dia langsung mengeluarkan ponsel disakunya, untuk soal uang dia memang tidak pernah perhitungan denganku, setiap bulan dia selalu rajin mentransfer nafkah wajib untukku, bahkan jika aku ingin membeli barang branded dan memintanya pun dia tidak menolak.

" Enggak masih ada kok." Jawabku yang ingin mencoba lepas dari pelukannya, namun dia malah mengeratkan kembali.

" Tumben masih, nggak usah irit-irit, suamimu ini masih mampu beliin apapun yang kamu mau?"

Ya.. kamu mampu, karena perusahaan itu juga milikku, walau tidak bisa aku pungkiri, karena jasa kamu lah perusahaanku berkembang pesat menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang ini.

" Aku pengen coba kerja, jadi wanita karier kayaknya enak deh."

" Ngapain yank... nanti kamu capek, bukannya dulu kita sudah berkomitment kalau aku saja yang kerja, dan kamu tinggal melayani aku saja dirumah?"

Itu dulu mas, saat aku belum tahu kalau kamu tega menduakan aku dibelakangku, dengan kakak ipar ku lagi, entah terbuat dari apa hatimu itu..

Walau suaranya lembut seperti salju yang biasanya membuat hatiku meleleh, tapi sekarang aku tidak akan tergiur lagi oleh pesonanya.

" It's okey, mencoba sesuatu hal yang baru itu tidak ada salahnya kan mas, karena nasip orang kedepannya itu, kita tidak akan tahu?"

Aku mencoba tersenyum walau mungkin hatiku sudah berdarah, sekarang aku baru tahu, ternyata pura-pura baik-baik saja itu sungguh sangat menyesakkan hati.

Dulu saat aku masih kuliah semester akhir, aku sempat membeli baju-baju untuk ke kantor, walau akhirnya hanya ku simpan saja, karena akhirnya mas William melamarku.

Dan sekarang aku mencoba mencarinya kembali, karena tidak mungkin aku memakai celana jeans dan T sirt ataupun gaun ke kantor, untuk shoping ke Mall sepertinya kelamaan, jadi aku memutuskan untuk membongkar lemariku dulu yang jarang aku buka.

Rok selutut berwarna abu-abu, dipadukan dengan blazer berwarna senada dan tidak lupa aku keriting ujung rambutku agar lebih terlihat elegan, make up tipis-tipis ditambah blush on agar lebih terlihat fresh, tidak lupa aku pakai sepatu high heels agar lebih terlihat anggun.

Walau aku tak semahir kakak ipar dalam hal ber make up, tapi karena wajahku sudah putih glowing dari remaja, jadi wajahku sudah pasti tak kalah cantik dibandingkan dengan mbak Farah, apalagi soal imutnya, dia sih kalah jauh sama aku.

" Sayang... kamu cantik banget."

Hoek... cantik kok diselingkuhin, ingin sekali aku muntah mendengar pujiannya, padahal kalau dulu pasti aku sudah langsung menghamburkan diri kepelukannya dan menghujani civman di seluruh wajahnya.

" Dari dulu kan mas, emang kemana saja pandangan mas selama ini?"

Aku hanya tersenyum tipis saja, saat melihat dia memandangi penampilanku dari atas sampai ke bawah.

" Tapi hari ini kamu beda banget, perfect pokoknya istri mas, sini civm dulu."

Najis gue.. bibiir itu sudah tak menarik lagi bagiku, astaga... selama ini aku join tuh bibiir sama si Farah? kok jadi jijik gini gue ngelihatinnya ya.

" Hehe... jangan dong mas, nanti make up ku luntur."

Aku langsung menahannya saat bibiir tipisnya mau nyosor kemana-mana.

" Dikit aja yank... aku kangen loh, tadi malam saja kamu nyuekin aku?"

Mulai malam ini dan seterusnya, aku akan terus seperti itu.

Wajahnya langsung terlihat sok imut dan pura-pura manja, namun aku sudah tidak berselera lagi.

" Nanti kita telat, nggak baik seorang CEO datang terlambat, sebagai atasan harus bisa jadi panutan dan contoh bagi seluruh karyawannya dong?"

Aku langsung mengusap pipinya walau terasa geli, dan dia akhirnya menjatuhkan civmannya ditangan mulusku.

" Okey.. tapi nanti malam aku akan balas dendam denganmu." Dia bahkan mengedipkan satu matanya.

" Ayo kita berangkat!"

Aku langsung jalan mendahuluinya sambil mengusapkan tanganku yang habis dia civm, ke blazer yang aku pakai.

Dalam perjalanan ke kantorpun aku lebih banyak diam, berulang kali dia mengajakku ngobrol tapi aku menjawabnya dengan singkat-singkat saja, padahal dulu aku yang sering cerewet dan membuat suasana mobil jadi hangat.

" Selamat pagi bu... wah, tumben berangkat ke kantor hari ini, ada acara apa nie bu?" Sekertaris suamiku langsung menyapaku saat mengantarkan kami masuk kedalam ruangan.

" Emang nggak boleh?"

" Tentu saja boleh dong bu, biar hari-hari pak William terasa menyenangkan jika ada ibu disini menemani sepanjang hari." Ucap Sekertarisnya itu basa-basi.

Itu menurutmu, kalau menurut CEO mu itu mungkin akan seperti neraka karena dia tidak akan sebebas dulu lagi.

" Owh iya pak, saya sudah membawa proposal yang bapak minta, dan saya sudah menghubungi agen model dari nona Farah, katanya mereka menyetujui kerja sama ini."

Apa? dia juga menjadikan mbak Farah modelnya? woah... ahli Neraka yang satu ini memang sengaja mengajakku untuk berperang, pantas saja beberapa kali mbak Farah jadi modelnya, pasti ada maksud terselubung dibalik kerja samanya, lihat saja... setelah ini kalian bisa apa tanpa hartaku!

" Okey, nanti biar saya lihat, kamu bisa keluar sekarang."

" Baik pak." Sekertarisnya langsung ingin undur diri namun langsung aku cegah.

" Tunggu."

" Ya.. ada apa ibu Gemintang, ada yang bisa saya bantu?"

" Emm... apa ada ruangan kosong yang lain?"

" Sayang... buat apa?" Suamiku langsung protes.

" Buat ruanganku lah, aku juga pengen punya ruangan sendiri mas."

" Ckk... kamu kan istriku sayang, ruanganku juga ruanganmu, sama aja kan? ngapain juga harus terpisah sih?"

Dia mulai kembali berlakon atau mungkin ada yang dia sembunyikan dariku? argh... aku jadi tidak bisa mempercayai semua orang disini.

" Mas... dari dulu tuh, aku pengen punya ruangan kerja sendiri, trus ada namaku tertera didepan pintu sana, boleh ya?"

Ajian rayuan mautku langsung aku keluarkan untuk mencari alasan, walau risih namun aku tetap bertahan untuk kembali bergelayut manja dilengan kekarnya.

" Fuuh... ya sudah."

Akhirnya dia mengalah, sepertinya dia mulai gelisah, namun entah apa yang ada dipikirannya, aku akan terus menyelidiki semuanya nanti, tidak akan aku biarkan dia menguasai harta kekayaan warisan dari almarhum ayahku, sampai kapanpun itu.

Pengkhianatanmu ini mungkin adalah satu di antara jalan agar aku bisa melihat wajahmu yang sesungguhnya.

..."Karena hidup bukan tentang siapa yang nyata di depanmu, ini tentang siapa yang nyata di belakangmu."...

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

Good Job Gemintang,aku menyayangimu🤣🤣🤣

2023-10-14

0

Siti Nahwa

Siti Nahwa

rasain tuh willi klo nanti istrimu mengambil kembali perusahaanx

2022-07-03

0

Ani Loewes

Ani Loewes

bener...wanita cerdas.harus d balas dengan elegan

2022-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!