6. Beda

...Happy Reading...

Pesta anniversary mewahku yang menghabiskan uang ratusan juta itupun berakhir dengan bagaimana aku tidak tahu dan tidak mau tahu, seolah semua memang hanya sia-sia untukku.

Teman-teman sosialitaku dan seluruh keluarga besarku semua menanyakan aku, tapi suamiku yang menghadapi mereka semua, karena aku tiba-tiba tidak enak badan katanya.

Sedangkan Sabrina langsung memilih pulang saja, dia juga tidak minat melanjutkan pesta itu, walau pada awalnya dia yang terlalu bersemangat dalam acaraku.

Pagi yang biasanya diawali dengan senyuman dan sebuah kecvpan manis untuk membangunkanku pun tak lagi aku harapkan, biasanya kalau aku terbangun duluan aku tetap pura-pura tidur sampai suamiku melakukan ritual untuk membangunkanku.

Namun sekarang aku memilih bangun duluan dan langsung mandi keramas, walau malam tadi tidak melakukan apapun, berasa tubuhku terasa panas dan tidak nyaman karena dia selalu menempel ditubuhku, walau aku sering mendorongnya saat dia terlelap, namun pasti tangannya balik lagi melingkar ditubuhku, karena biasanya aku marah jika dia tidur tidak memelvkku, jadi sudah menjadi kebiasaannya seperti itu.

" Sayang... sayang... kamu dimana yank."

Dia langsung koar-koar saat bangun pagi tidak melihat aku disampingnya.

" Aku didalam kamar mandi mas." Jawabku dengan malas.

" Buka pintunya yank, kamu lagi apa? tumben pake dikunci segala." Ternyata dia sudah ada didepan pintu kamar mandi.

" Aku sedang bertelor!" Ucapku asal, padahal aku hanya duduk saja, berselimutkan handuk, karena malas duduk diranjang yang sama lagi dengannya.

" Ya sudah... mas tunggu di balkon ya."

Bodo amat... aku harus bagaimana setelah ini? aku perlu healing ini, tapi kemana? dengan siapa? Sabrina kan gila kerja.

Akhirnya setelah aku intip keluar, dan tidak melihat suamiku didalam kamar aku langsung mengambil bajuku dan memakainya dengan cepat dan segera turun ke dapur, karena tenggorokanku terasa kering kebanyakan menangis tadi malam.

" Hai dek... sudah bangun kamu, gimana keadaanmu? sudah membaik?"

Bagaimana aku tidak stress, jika disetiap sudut ruangan aku bertemu dengan dua ahli Neraka ini.

" Hmm... sudah membaik." Jawabku tanpa sudi memandang wajahnya, sepertinya dia akan bahagia melihat aku lemas seperti ini, karena sudah pasti mas William akan mencarinya yang katanya masih rasa peraw@n itu.

Argh... b@ngs@t, kenapa aku selalu kepikiran dengan ocehan gila mereka malam tadi.

Aku mengusap wajahku dengan kasar dan menghela nafas berkali-kali.

" Kenapa sih dek? mau mbak anter ke dokter sekarang?" Ucapnya kembali yang semakin membuatku muak mendengarnya.

" Fuuh... it's okey, nggak papa kok, aku cuma capek aja." Sekuat hati aku mencoba untuk terlihat baik-baik saja.

" Abang Lewis kapan pulang mbak?" Tanyaku untuk sekedar mengingatkan kalau dia itu punya suami yang setia nun jauh disana.

" Emm... belom pasti katanya, bulan lalu saat dia sedang mendarat katanya sih dua bulan lagi, tapi tau sendirikan, terkadang abangmu pulangnya nggak pasti."

Ciih... kamu pasti senengkan mbak, karena abang nggak pulang-pulang, atau bahkan berharap abang tidak pulang sama sekali, biar kamu bisa bersenang-senang dengan suamiku.

Biasanya aku selalu menghiburnya jika dia sudah mengeluh seperti itu, makanya aku jarang menanyakan kabar bang Lewis dengannya takut dia sedih, namun sekarang aku tahu, mungkin itu hanya topengnya saja yang sedih, dalam hatinya dia bersorak riang gembira.

" Aku buatin kalian sarapan ya? suami kamu mana?"

Ya... tanyakan saja suamiku terus? apa kamu menginginkannya kembali malam ini?

" Masih diatas mbak, mungkin lagi mandi." Jawabku dengan malas.

" Ya sudah, kamu mau makan apa?" Tanyanya dengan lembut.

Mulai sekarang aku tidak akan sebaik itu dengan kamu Farah... karena kamu sudah merusak rumah tanggaku dan melukai abangku, sampai matipun aku tidak akan pernah memaafkanmu.

" Nasi goreng mbak, pake seafood ya, sama sosis juga boleh deh."

Selama hidup satu atap dengannya, saat dia bertanya seperti itu aku selalu segan, karena dia lebih tua dariku, bahkan kalau ditanya mau makan apa, aku selalu menjawab apa saja, namun sekarang aku tidak akan sungkan lagi dengannya, akan aku buat mereka berdua menyesal karena telah mengkhianati aku dan abangku.

" Sayang... sayangku!"

Ahli neraka yang berstatus sebagai suamiku sudah kembali berteriak dari kamar atas.

" Aku dibawah." Teriakku kembali, tanpa ada niatan berjalan menghampirinya, biasanya kalau dia memanggilku aku langsung berlari mendekatinya, namun lain dulu lain sekarang.

" Kenapa kamu tidak mengajakku turun yank? aku kira masih didalam kamar mandi, ternyata sudah disini." Wajahnya terlihat cemberut, tapi perduli apa aku sekarang?

" Aku haus banget tadi, hehe.."

Tidak akan ada lagi embel-embel kata maaf untukmu, perset@n mau apa lagi.

" Biasanya mau haus dan lapar kamu tetap nungguin aku turun? tumben sih, kamu masih pusing ya?" Dia ingin menyentuh keningku namun aku menahannya duluan.

" Sudah enakan kok, tadi haus banget soalnya, dari pada batuk-batuk ya kan?" Aku berusaha tetap tersenyum walau terasa sangat perih.

" Ya sudah.."

Akhirnya dia mengalah dan memilih duduk disampingku.

" Kamu juga sudah bangun Will, ini nasi gorengnya sudah siap, kalian berdua makanlah."

Farah menghidangkan nasi goreng di atas meja dengan senyuman yang terasa memuakkan bagiku.

" Mbak nggak makan juga?" Tanya suamiku sambil membalas senyuman juga, padahal memang biasanya dia seperti itu, namun kali ini terasa sangat menyakitkan bagiku.

" Ini punyaku."

Dia langsung duduk berhadapan dengan mas William dengan nasi goreng ditangannya.

" Mbak, aku pengen orange jus deh kayaknya."

Aku kembali menyuruhnya didepan suamiku, pengen tahu aja reaksinya seperti apa.

" Mau aku buatin sekarang?" Tanyanya masih dengan senyuman.

" Boleh deh mbak." Jawabku dengan cepat, entah apa yang ada didalam pikirannya, mampus situ dah.

" Sayang... kok nyuruh mbak sih, nggak sopan yank, kan ada bibi?"

Benar saja, suamiku langsung membelanya, tapi aku tidak perduli, ini belum seberapa pikirku.

" Aku pengen jus buatan mbak Farah, dia jago kalau bikin jus, rasanya lebih enak."

" Ya sudah... nggak papa, tunggu sebentar ya aku buatin." Akhirnya dia berlalu pergi ke dapur.

Harusnya dia berterima kasih denganku, karena aku memujinya didepan suamiku, biar kalian selingkuhnya semakin h○t bukan.

" Lain kali jangan begitu lagi ya yank, kalau kamu nyuruh mas nggak papa, tapi jangan nyuruh mbak, nggak enak, dia lebih tua dari kamu loh."

Benar sih ucapan suamiku, tapi dia sudah buruk dimataku, jadi aku tidak akan sopan lagi dengannya, karena dia telah merampas hak milikku.

" Nih.. seger banget memang, aku buatin dua, biar suami kamu coba juga jus buatan mbak."

Iyalah tuh... silahkan cari muka, kalau perlu muka tetangga itu bawa semua.

Disela-sela kami makan, tiba-tiba ponselku berbunyi, yang aku taruh dikursi sampingku, dan saat tanpa sengaja aku melirik ke arah bawah kolong meja, ternyata mereka berdua saling menyenggolkan kakinya dibawah sana.

" Aisshhh... woaahh... haha..."

Ingin menangis namun aku tidak bisa, akhirnya aku malah tertawa didepan mereka yang langsung terkejut dan membenahi cara duduk mereka.

" Ada apa sayang?" Wajah suamiku terlihat biasa, tidak panik sama sekali, itu berarti mereka memang sering melakukannya, aku saja yang terlaku bod○h karena tidak menyadarinya.

" Owh.. tidak, ini Sabrina lucu sekali, pagi-pagi sudah ngelawak aja dibawah kolong meja." Ucapku dengan sengaja.

" Hah? kok dibawah kolong meja?" Suamiku menaikkan kedua alisnya.

" Entahlah.. padahal enakan juga dikamar kita ya kan mas, hmm.. aku sudah kenyang, aku mau hirup udara segar dulu ditaman depan, silahkan kalian lanjutkan sarapannya."

Dan lanjutkan lah aksi senggol menyengolnya!

Aku langsung beranjak pergi dari sana, malas duduk lama-lama dengan dua ahli Neraka, panas sekali rasanya, akupun tidak perduli mereka mau melakukan apa.

Karena terkadang rasa sakit mampu merubah pendirian seseorang hanya dalam sekejab mata.

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

pergi aja gem dan layangkan gugatan cerai tanpa alasan....sita tuh semua aset kamu..jgn mau di bodohi

2022-08-25

0

Febiarti Harlenia

Febiarti Harlenia

klo ud lihay brarti ud lm mrka bgutu

2022-07-10

1

Eulis Apriliyani

Eulis Apriliyani

ayo balas dengan buat c Farah jadi babu kamu ...

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!