05. Masalah Di Rumah Sakit

Di depan pintu bangsal VVIP.

"Apakah kamu Dokter terbaik di rumah sakit ini?..." Pemuda itu bertanya kearah Lestari.

"Itu benar..." Jawab Lestari dengan tenang, dia tidak mengetahui tentang identitas pasien. Sehingga membuatnya tidak nyaman.

Walaupun Lestari menjadi dokter terbaik, namun dia berada di rumah sakit umum. Kemampuannya terbatas, belum lagi peralatan rumah sakit tidak memadai.

Jika Lestari tidak mampu menangani Pasien, biasanya dia akan membuat surat rujukan untuk pergi ke rumah sakit kota.

"Namaku Raul, yang lebih penting tolong selamatkan Nona Mawar Irawan..." Raul memohon.

Walaupun Raul sangat yakin, Dokter rumah sakit umum tidak dapat menyembuhkan kondisi Mawar. Setidaknya, itu bukan salah dirinya.

"Apakah Pasien dari keluarga Irawan?!..." Tanya Lestari dengan tidak bisa tenang.

Siapa yang tidak mengenal keluarga Irawan. Itu salah satu keluarga kaya raya di Indonesia. jika Lestari melakukan kesalahan, dia bisa kehilangan pekerjaannya dan yang lebih buruk adalah dijebloskan kedalam penjara.

"Itu benar, aku adalah temannya yang kebetulan keluar bersama dengannya..." Raul menjelaskan, dia tidak mungkin mengatakan sebagai pengejarnya.

"Biarkan aku melihat pasien lebih dulu..." Kata Lestari dengan ekspresi serius.

Bahkan, jubah putihnya berkibar saat dia berjalan kedalam bangsal VVIP.

"Kamu dilarang masuk..." Tono yang melihat Fatir berusaha masuk kedalam bangsal, berusaha untuk menghentikannya.

"Dokter, Apakah dia dokter juga?..." Raul dengan perlahan melihat Fatir yang terlihat seumuran dengan dirinya.

"Tentu saja tidak, dia hanya sampah yang menjadi adik ipar Dokter Tari..." Tono menjelaskan dengan seksama.

"Itu benar, aku bukan dokter. Tetapi aku memiliki sedikit pengetahuan tentang pengobatan..." Fatir menjawab.

"Haha, Sudah jelas kamu membual. Jika kamu masuk kedalam, kamu akan membuat sakit pasien semakin parah..." Tono langsung mengejek dengan penuh kemenangan.

Fatir terdiam, dia kesulitan untuk memberikan perlakuan terhadap pasien, jika dia tidak memiliki lisensi kedokteran.

"Bro, lebih baik kamu tunggu di luar agar tidak mengganggu Dokter Tari, dalam memberikan perawatan..." Tono berkata lagi, kemudian menutup pintu bangsal.

Fatir hanya bisa menggeleng, dia hanya ingin mengetahui kemampuan pengobatan dirinya sendiri, setelah mendapatkan warisan Pertapa. Fatir memilih duduk dengan tenang di dekat pintu bangsal VVIP.

_

_

_

Sedangkan itu, di dalam bangsal VVIP.

Seorang wanita cantik, terlentang di atas ranjang. Dia adalah keponakan Nagisa irawan, Kondisinya terlihat sangat buruk. Hampir di sekujur tubuhnya terlihat pucat. Juga memiliki nafas yang lambat, seolah akan menipis kapan saja dan berhenti bernafas.

Lestari menyentuh leher wanita itu, lalu mengambil denyut nadinya, dan berkata, "Sejak kapan pasien berada dalam kondisi ini?..."

Lestari menatap Raul, untuk memastikan dugaannya?

"Satu jam yang lalu, saat didalam perjalanan..." Raul menjelaskan.

"Apakah, kamu mengemudi! dengan kaca mobil terbuka?..." Tanya Lestari.

"Ya, begitulah Dok..." Raul mengakui.

"Pasien mengalami gejala masuk angin, dia kesulitan bernafas. Apakah dia mengalami penyakit asma?..."

"Benar, Dok..."

"Kalau begitu, aku akan memberikan suntikan obat bius, dan biarkan dia istirahat, maka semuanya akan baik - baik saja..."

Lestari tidak lagi mengambil penundaan, dia mengeluarkan jarum suntik dan langsung memberikan suntikan pada lengan pasien.

Lestari, sangat percaya dengan penilaiannya. itu karena dirinya cukup sering mengalami gejala seperti pasien ini. Itu terjadi karena pasien berkendara dan mengalam mabuk kendaraan.

Gejala akan semakin lebih buruk jika pasien memiliki riwayat penyakit asma.

"Terima kasih Dok..." Raul sangat bersyukur dengan kemampuan hebat Lestari.

Namun detik berikutnya, Kondisi pasien semakin buruk.

"Ah!..."

Lestari menjadi panik, wanita ini secara mengejutkan memiliki kondisi tubuh semakin buruk. Terutama setelah mendapatkan suntikan obat bius.

"Dokter Tari, mengapa semakin buruk?..." Raul berkata dengan cemas. Dia semakin yakin jika wanita itu tidak dapat tertolong dan membiarkan kesalahan menjadi milik Lestari.

"Dok, kamu harus tahu, jika Nona Mawar kenapa - napa. Maka kamu akan bertanggung jawab..." Perkataan Raul semakin menakuti Lestari.

Wajah Lestari pucat, dan dia terus menepuk dada pasien dengan tangannya untuk membuat pernafasan pasien kembali stabil. Hatinya panik. Pasien seharusnya baikan sekarang. Kenapa tiba - tiba menjadi lebih buruk.

"Tolong bersabar, Pasien membutuhkan peralatan oksigen. Dan harus dirujuk ke rumah sakit kota secepat mungkin..." Kata Lestari dengan tidak tenang.

Lestari memiliki keringat di dahinya, dia sudah melakukan yang terbaik dengan memberikan CPR. Tetapi tidak mengalami perubahan sama sekali.

"Lakukan secepatnya, gunakan mobilku..." Raul berteriak.

Dia menjadi lebih panik dibandingkan dengan Lestari. itu karena Raul, mengetahui alasan yang sebenarnya mengapa pasien bisa berada dalam kondisi tersebut.

_

_

_

Di dekat pintu bangsal VVIP.

Fatir hampir tertidur karena menunggu, tetapi tidak terjadi. Ketika pintu bangsal di dekatnya, terbuka dengan suara keras.

"Bamm!..."

Pasien cantik dengan kondisi pucat, seketika lewat di depan dirinya. Ketika ranjang khusus terdorong dengan tergesa - gesa.

Seketika, Fatir melihat sesuatu yang salah. karena kehidupan wanita itu akan dalam bahaya hingga kematian. Dan jika itu terjadi, maka kakak iparnya, akan terseret kedalam kasus penanganan ilegal.

"Berhenti..."

Fatir langsung bergegas menghalangi kepergian pasien yang terjadi di depannya.

"Sialan, apa yang kamu lakukan..." Raul berteriak marah.

Lestari dan Tono, juga kesal dengan tindakan Fatir yang sembrono. Khusus untuk Lestari. Mengapa dirinya membiarkan adik iparnya tetap tinggal. Padahal dirinya cukup membencinya.

"Menyingkir, jika tidak aku akan membuatmu menyesal..." Raul berjalan mendekati Fatir dan berniat untuk memberikan pukulan keras.

"Bammm!..."

Sayangnya, yang tersingkir dan terpukul, bukanlah Fatir. Melainkan Raul. Itu karena, sebelum pukulannya mengenai Fatir. Sebuah pukulan dengan sedikit kekuatan mengenai perut Raul.

"Ahhh!..."

Raul memuntahkan semua makanan yang ada di perutnya, sebelum dia menatap sosok Fatir dengan kebencian.

Untung saja, Fatir tidak menggunakan semua kekuatannya. Jika tidak, Raul akan mati ditempat.

Fatir sendiri tidak tahu, niatnya yang hanya memukul dengan sedikit kekuatan akan membuat Raul menjadi seperti itu. Dia mengabaikan Tatapan kebencian dari Raul dan berjalan kearah Pasien.

Tono menatap Fatir dengan tercengang dan tidak berani menghentikan tindakan Fatir. Yang lebih terkejut lagi adalah Lestari.

Sebagai kakak iparnya, dia mengetahui seberapa buruk Fatir dalam perkelahian. Belum lagi, Fatir mengatakan pingsan karena kalah saat berhadapan dengan kelompok penculik.

Sekarang Lestari sangat yakin, jika Fatir adalah seorang pembohong.

"Apa yang kamu lakukan?!..." Tanya Lestari.

"Kakak ipar, Jarak antara rumah sakit umum dengan rumah sakit kota. Setidaknya membutuhkan 30 menit yang tercepat. dan membutuhkan 1 jam jika terjadi kemacetan panjang..." Kata - kata Fatir adalah fakta dan itu menyelamatkan pasien dari kasus kematian.

Tetapi, jika tidak mendapat alat bantu pernafasan dalam bentuk peralatan oksigen. Akan mustahil untuk membuat pasien selamat dari kematian.

Entah itu pergi sekarang, atau tidak. Hasilnya, pasien tidak akan tertolong.

"Kakak ipar, kamu bisa tenang, biarkan aku untuk melihat kondisinya..." Kata Fatir dengan tersenyum.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ini penangan yg bagus

2024-04-19

1

Kenyang

Kenyang

lnjut

2023-06-15

0

Robby Both Rengkung

Robby Both Rengkung

up 👍

2023-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!