Apartemen milik Lestari pagi itu cukup memanas.
Fatir terlentang diatas ranjang dengan joni agung yang menjulang tinggi. Dia benar - benar tidak tahu bagaimana caranya untuk menenangkan temannya tersebut.
Namun Fatir cukup bersyukur, karena kakak iparnya yang baik hati telah menawarkan bantuan. Lestari menggunakan payudara lembut miliknya untuk membungkus joni agung dan menggodanya terus menerus.
Fatir tidak berharap cara tersebut akan berhasil. Tetapi dia bisa merasakan jika joni agung tidak lama lagi akan muncrat. Tentu saja karena sensasi luar biasa dari payudara milik kakak iparnya.
"Kakak ipar, Aku tidak tahan lagi..." Fatir menggertakan giginya karena terlalu lama menahannya agar tidak muncrat.
"Tunggu!..." Lestari yang menggosokan payudara montok miliknya terkejut karena belum siap dengan perkataan Fatir.
"Crooot..."
Dari mulut kecil joni agung, cairan putih kental menembak seperti air mancur, dengan mengejutkan mengotori keseluruh waktu cantik Lestari.
Akhirnya benar - benar muncrat, dan itu cukup banyak.
"Ahhh!..."
Lestari tersentak ketakutan, untungnya dia tidak jatuh kebelakang.
Dari ujung rambut, wajahnya yang cantik dan juga payudara miliknya. Semuanya memiliki bercak dari cairan putih kental milik Fatir.
"Maaf, apakah kamu baik - baik saja?..." Tanya Fatir dengan panik. Tentunya dia merasa bersalah karena menodai kakak iparnya dengan cairan putih miliknya.
"Hmph... Jangan berfikir jika aku akan melakukannya lagi..." Kata Lestari dengan dingin, dia mengambil tisu lalu mengusap cairan putih lengket yang ada di tubuhnya.
Fatir yang merasa bersalah, dengan cepat mengenakan pakaian dalam dan juga celana miliknya.
Sebelum dia meninggalkan apartemen milik Lestari, dia melihat kebelakang lagi.
"Kakak ipar, terima kasih atas bantuannya..." Kata Fatir dengan tulus.
"Fatir, Apa yang baru saja terjadi, akan menjadi rahasia kecil kita..." Kata Lestari dengan memalingkan wajahnya.
"Kakak ipar, kamu bisa tenang. Aku tidak akan mengatakan masalah ini kepada siapapun..." Fatir menjelaskan kemudian dia meninggalkan Lestari yang masih terdiam membisu.
_
_
_
Dalam perjalanan pulang, Fatir masih terus menerus membayangkan bentuk tubuh matang Lestari dan tentang dirinya yang ejakuasi di seluruh wajah kakak iparnya.
"Sialan, Apa yang aku pikirkan, lupakan itu. Aku tidak ingin mengingatnya lagi..." Fatir benar - benar kacau karena memikirkan hal tersebut.
30 menit kemudian.
Fatir kembali kerumah keluarga istrinya. Dalam tiga tahun ini, dia benar - benar muak dan ingin meninggalkan rumah tersebut.
"Menantu bodoh, akhirnya kamu pulang juga. Kamana kamu semalaman? Pagi ini kamu tidak menyiapkan sarapan untuk kami..." Mertua gemuk, terus menerus mengomel dan itu membuat Fatir semakin ingin meninggalkan rumah tersebut.
Fatir benar - benar mengabaikannya, di berjalan kearah seorang wanita cantik yang baru saja keluar dari pintu rumah.
"Apakah kamu ingin berbicara denganku?..." Wanita cantik tersebut ada Mayangsari. Penampilannya sedikit berbeda dengan Lestari. Namun tidak menutupi jika keduanya adalah saudara.
Mayangsari yang melihat Fatir berdiri di depannya, tentu saja langsung bertanya dengan datar.
Mayangsari tidak peduli jika Fatir tidak pulang kerumah. Namun hari ini Dia merasakan perbedaan besar yang dimiliki suaminya yang dia anggap sebagai pria asing selama 3 tahun.
"Benar, aku ingin berbicara denganmu..." Kata Fitir dengan datar, dia ingin meminta perceraian kemudian pergi meninggalkan rumah mertuanya.
"Maya, jangan dengarkan dia, Lebih baik kamu cepat berangkat jika tidak kamu akan terlambat..." Kata Mertua gemuk dengan tidak puas.
"Ma, biarkan saja dia mengatakan apa yang ingin dia katakan..." Jawab Mayangsari tanpa perubahan apapun di wajahnya yang cantik.
Walaupun enggan, mertua gemuk hanya bisa pergi dengan kesal, meninggalkan keduanya.
"Mama sudah pergi, kamu bisa mengatakan kepentinganmu..." Mayangsari memiliki ketidak pedulian di hatinya.
"Kita sudah melakukan pernikahan selama 3 tahun. Tetapi kita tidak melakukan, Apa yang suami istri lakukan..." Hanya ingin mengatakan bercerai saja, Fatir harus mengatakan sesuatu yang panjang.
Ini tidak seperti Fatir yang biasanya!
"Jadi kamu ingin bercerai?..." Tanya Mayangsari dengan datar.
"Benar, aku ingin bercerai..." Jawab Fatir dengan tekad.
Harus diakui jika dirinya cukup tergoda dengan Mayangsari yang cantik. Tatapi 3 tahun kehidupan pernikahan yang seharusnya indah terpenuhi dengan dusta.
"Kamu harus tahu, aku menikahimu karena kamu impoten. Dulu kamu tidak mempermasalahkannya jika dalam kehidupan pernikahan kita, tidak ada yang namanya bercinta, menyentuh, mencium atau berpelukan. Kamu juga setuju jika kita tidur dengan dua kamar terpisah..."
Kata - kata Mayangsari, adalah kebenaran mutlak. Saat itu tepatnya 3 tahun yang lalu, Fatir berada dalam kondisi terpuruk. Dia harus putus dari pacarnya karena dia ketahuan impoten.
Di saat itulah, Mayangsari menawarkan kontrak pernikahan. Fatir saat itu, seperti pria bodoh yang menerima nasibnya dan harus menjalani pernikahan tersebut.
Sekarang berbeda, dia tidak lagi impoten. Bahkan pagi hari sebelumnya, dia melakukan ejakuasi yang sangat luar biasa.
Karena kejadian saat itu harus menjadi rahasia kecil dirinya dan kakak iparnya. Fatir tidak mungkin menceritakan momen tersebut kepada istrinya.
"Kamu harus membacanya dengan lebih teliti..." Mayangsari baru saja mengambil berkas kontrak tiga tahun lalu.
Fatir akhirnya ingat jika dirinya menandatangani kontrak tertentu dengan Mayangsari. Namun dia tidak membaca isinya saat itu.
5 menit kemudian.
"Apa! Denda 100 juta!..." Fatir langsung terdiam.
Benar - benar pemerasan!
Dalam kontrak tertulis tersebut, memiliki larangan dan batasan tertentu. Dan yang mengejutkan adalah dendanya. Jika salah satu diantara kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah maka harus membayar denda.
Seperti, Jika Fatir ingin bercerai. Dia harus membayar denda sebesar 100 juta begitu juga sebaliknya.
"Aku akan sejutu untuk bercerai sesuatu dengan isi kontrak ini. Juga, jika kamu tidak ingin tinggal lagi di rumah, kamu bisa pergi kemanapun kamu suka..." Mayangsari mengabaikan Fatir yang terdiam. Dia pergi menuju ke mobilnya dan dengan cepat menghilang di kejauhan.
Fatir merasa, jika dirinya adalah pria terbodoh didunia. Mengapa dia harus terjebak dengan iblis wanita ini.
"Benar, aku tidak akan tinggal di sini lagi. Mulai sekarang aku akan mencari pekerjaan..." Fatir langsung pergi ke kamar belakang untuk mengemasi semua barang miliknya.
Karena kutukan di tubuhnya, Fatir tidak hanya memiliki kondisi impoten. Dia bahkan memiliki keterbatasan fisik tertentu, kondisi tubuhnya akan melemah setiap kali dia melakukan pekerjaan berat.
Karena itu dia tidak memiliki pekerjaan tetap.
Dengan cincin spasial yang mengubah takdirnya, Fatir dengan cepat menyimpan semua barang miliknya di dalam cincin tersebut.
Sekali lagi Fatir dikejutkan dengan kemampuan dari cincin yang dia beli kemarin lalu. Bisa menyimpan begitu banyak barang benar - benar nyaman.
Selain itu, dia menemukan banyak hal yang tersimpan di dalam cincin tersebut. Dia menemukan sembilan jarum akupunktur. Buku - buku keterampilan tertinggi. Ribuan Pill penyembuhan dan berbagai macam benda yang cukup asing.
Tetapi, dengan warisan pertapa yang dia dapatkan, Fatir secara cepat memahami setiap kegunaan Pill dan masih banyak hal lainnya
Karena semua urusan di kediaman istrinya telah terselesaikan, Fatir berniat untuk pergi.
"Kemana kamu pergi?..." Mertua gemuk berteriak ketika dia melihat semua barang milik Fatir telah menghilang. Dia menduga jika menantu sampah ini, akan meninggalkan rumahnya.
"Tentu saja aku harus pergi, untuk memiliki kehidupan yang lebih baik..." Tanpa menunggu Mertua gemuk berbicara, Fatir berjalan pergi dan menghilang di kejauhan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Anonymous
ide bagus fatir
2024-04-19
1
Kenyang
cerita mirip hmpir serupa dengn sebelah tpi aku yakin cerita ini beda krna karya thoor sendiri semngat seru abis💪💪
2023-06-15
1
Fahrul Fahrul
ceritanya makin asik dan enak discs. mantap Jaya
2023-02-04
0