12. Membangun Tenda Di Pagi Hari

Keesokan paginya.

Fatir benar - benar kesulitan untuk tidur. Di sampingnya adalah kakak ipar cantik dengan tubuh matang. Untuk itu dia merasa terlalu panas pada bagian bawahnya.

Dia berusaha untuk menahan godaan yang sangat mengerikan. Jika dia Fatir yang sebelumnya, pastinya bukan masalah besar.

Namun setelah dia bisa membangkitkan Joni agung miliknya. Dia kesulitan dalam mengendalikannya.

Sekarang Joni agung benar - benar berdiri tegak dan tidak bisa turun - turun hingga menjelang pagi.

Sial, bagaimana caranya agar bisa turun?!

"Ahhh!..."

"Kamu... Punyamu bisa berdiri?..."

Pagi hari itu, Lestari masih tertidur. Tetapi secara tidak sengaja menyentuh Joni agung yang menjulang tinggi.

"Ya, begitulah!..." Jawab Fatir dengan malu.

Di balik selimut, Joni agung telah membangun tenda. Sepertinya dia lagi ngambek, sehingga tidak bisa turun - turun.

"Tunggu dulu, bukannya kamu impoten?!..." Tanya Lestari dengan heran.

Penyakit Impoten milik Fatir sudah terbukti oleh dokter terkemuka dan teruji secara klinis. Dia bahkan mendapatkan sertifikat impoten dari rumah sakit tertentu.

Karena alasan inilah, Mayangsari menikahinya. Sekarang Lestari secara langsung melihatnya berkembang dan menjulang di bawah selimut seperti membangun sebuah tenda perkemahan.

"Sebenarnya, baru - baru ini, temanku terbangun dari tidur panjangnya..." Fatir menjelaskan tanpa menyebutkan tentang pertemuannya dengan pertapa agung.

"Kalau begitu turunkan temanmu yang menjijikkan itu..." Kata Lestari dengan kebencian.

"Cepat pergi kekamar mandi dan gunakan sabun untuk membantu dirimu sendiri..." Lestari adalah dokter, sehingga memahami kondisi normal yang terdapat pada tubuh seorang pria pada umumnya.

Biasanya hanya dengan membutuhkan sentuhan sabun dan sedikit gosokan beberapa kali, maka akan kembali turun dengan sendirinya.

"Kakak ipar, aku tidak bisa melakukannya. Lebih tepatnya tidak pernah melakukannya..." Fatir menggelengkan kepala.

"Mengapa kamu tidak bisa melakukannya?..." Lestari memiliki tatapan mata dingin.

"Kakak ipar, Sejak kecil aku tidak pernah menggunakan sabun untuk kesenangan diriku sendiri. Aku tidak tahu bagaimana membuat temanku turun dengan cepat..." Fatir menggeleng dengan frustasi.

"Lalu?!..." Tanya Lestari.

"Aku tidak tahu!..." Jawab Fatir.

"Baiklah, aku akan membantumu..." Kata - kata Lestari membuat Fatir terkejut.

"Jangan berfikir yang tidak - tidak, Tentunya tidak mungkin aku bercinta denganmu. Aku masih bisa menggunakan cara lainnya..." Lestari langsung memberikan penolakan yang cukup tegas.

Selama itu keluar dan kembali menurun, Cara apapun bisa dilakukan. Pikir Lestari.

"Cepat perlihatkan kepadaku..." Lestari menarik selimut yang menutupi bagian bawahnya.

"Tunggu!..." Fatir berkata dengan panik.

"Apa yang kamu takutkan, Aku tidak akan memotongnya..." Kata Lestari dengan tidak puas. Dia hanya berusaha membantu, dan sebagai balasan dari tindakan Fatir sebelumnya.

Lestari melihat bagian bawah Fatir yang membengkak. Dia mengulurkan kedua tangannya untuk membuka ikat pinggang Fatir dan melepaskan pakaian dalamnya.

Dengan perlahan namun pasti, Lestari membuka pakaian dalamnya dan memperlihatkan batang joni agung yang menjulang tinggi.

"Ahhh!..."

Lestari menjerit ketakutan, Walaupun dia pernah melihat gambar alat vital pria dengan tujuan pembelajaran medis. Tetapi milik Fatir adalah ukuran yang cukup besar.

"Gulp..."

Lestari menelan ludahnya sendiri, dia benar - benar gugup. Apakah ukuran sebesar itu bisa masuk kedalam tubuh wanita yang begitu kecil?

"Mengapa itu bisa begitu besar? Apakah itu tersengat lebah?..." Lestari bertanya - tanya tentang ukuran joni agung milik Fatir.

Fatir sudah berbaring di tempat tidur selama hampir semalaman. Dengan temanya yang menjulang tinggi, dia benar - benar tidak nyaman.

Saat Lestari membungkuk di depannya, Fatir hanya bisa melihat lekuk tubuhnya yang anggun. Dua puncak payudara Lestari yang mengesankan akan membuat pria mana pun bersemangat, sayangnya baju tidurnya menutupi tubuh indahnya.

Ketika Fatir berbaring telanjang di tempat tidur, setelah melihat wajah Lestari yang cantik tubuhnya yang menggoda, Joni agung bereaksi lagi dan semakin mengeras lebih dari sebelumnya.

Lestari mendekatkan wajahnya yang cantik. Jari - jarinya yang ramping membelai kaki Fatir. Saat dia terus membelainya, tangannya yang ramping dan hangat membuat tongkat Joni agung dengan cepat naik menjadi tebal dan panjang.

"Mengapa itu semakin lebih besar dari sebelumnya?..." Tanya Lestari.

"Aku tidak tahu..." Jawab Fatir.

Sama seperti bagaimana ototnya tiba - tiba meningkat, di sini juga jelas meningkat banyak. Saat telapak tangannya menyentuh joni agung yang tebal, itu menjadi gila.

Dalam waktu kurang dari beberapa detik itu sudah melompat keluar dari lingkaran telapak tangannya. Sekarang tidak muat di kedua tangan. Lestari memperkirakan panjangnya pasti lebih dari 30 sentimeter, dan diameternya pasti tidak kurang dari 6 sentimeter.

"Apakah sakit?..." Tanya Lestari.

"Sedikit..." Jawab Fatir.

"Bisakah benda kasar seperti itu masuk ke dalam tubuh wanita? Wanita macam apa yang bisa menanggung hal sebesar itu?..." Melihat joni agung, Lestari hanya bisa terkesiap.

Lestari membuat dua gundukan di dadanya bergetar. Ketertarikannya pada Fatir menjadi lebih besar.

Lestari menggunakan kedua tangannya untuk membungkus joni agung dan menggosoknya berulang kali.

15 menit berlalu.

"Mengapa itu tidak keluar - keluar? Sekarang tanganku menjadi sakit karena terus - menerus menggosoknya..." Kata Lestari dengan kesal.

"Kakak ipar, aku pernah mendengar, sesuatu yang lembut dapat membuatnya keluar dengan cepat, aku tidak tahu apapakah kakak ipar bisa memahaminya..." Fatir menjelaskannya dengan frustasi.

Di masa lalu Fatir meminjam DVD milik temannya yang Jomblo. Itu adalah Film Jav yang cukup populer dikalangan para jomblo.

Untuk membuat temannya terbangun dari tidur panjangnya. Fatir menonton beberapa Film Jav tersebut. Hasilnya adalah kegagalan.

Walaupun dia menonton berulang kali, temanya tidak kunjung terbangun.

Sekarang, melihat kasus yang terjadi terhadap dirinya dan kakak iparnya. Fatir mengingat cuplikan di mana Artis Jav menggosokan payudara montok untuk menjepit Alat vital pemeran pria.

Lestari, tanpa sadar melihat Payudara montok miliknya sendiri. Dia seketika memerah. Dia tentunya tidak ingin melakukannya. Tetapi mengingat dia harus membantu Fatir, Dia menguatkan hatinya.

"Ingat, kamu tidak boleh mengatakan kepada siapapun, tentang masalah ini..." Kata Lestari dengan terpaksa.

"Kakak ipar, selama kamu membantuku untuk membuat temanku turun, aku akan tutup mulut. dan masalah ini akan menjadi rahasia kita berdua..." Fatir berkata dengan tulus.

Lestari dengan perlahan berdiri, dia melepaskan kancing baju miliknya satu persatu. Dia Melepaskan pakaian atas miliknya, kemudian memperlihatkan bra berwarna hitam.

Payudara ukuran 36 D memang luar biasa. Mengulurkan kedua tangannya kebelakang punggungnya, Lestari melepaskan pengait bra miliknya.

Itu benar - benar payudara putih salju yang sangat fantastis. Bagian atas telanjang Lestari memang sangat luar biasa.

Tubuh putih salju Lestari seperti patung batu giok dan lekukan di tubuhnya sama mulusnya. Menurut Fatir hal yang paling menakutkan bukanlah payudara yang menjulang tinggi, tetapi semak segitiga terbalik di bawahnya.

Sayangnya, Lestari harus menutupnya kembali karena malu.

Fatir sangat ingin melihat semak belukar di bawah perut milik kakak iparnya. Tetapi bahkan dengan usaha keras dia tidak bisa melihat apa - apa, karena saat Lestari menanggalkan pakaiannya, garis pandangnya terhalang oleh pakaian bawahnya yang belum terlepas dan jika tidak menghalangi, Lestari akan menutup kakinya dan menjepitnya erat - erat, membuat Fatir mustahil untuk melihat apa pun.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

lnjut thor

2024-04-19

1

Putra_Andalas

Putra_Andalas

ngarang boleh cuma jgn ngasal juga kali,Thor...emg itu PARALON ??!

2023-07-16

1

Kenyang

Kenyang

🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🤦

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!