Ketika cahaya keemasan memasuki tubuh Fatir, dia merasakan semua otot - ototnya bergerak dan mulai membengkak. Tidak hanya itu, rasanya hampir di sekujur tubuhnya di bakar oleh api.
"Aaaargghhh..." Fatir menggertakan giginya.
Rasa sakit yang hebat akhirnya menyerang seluruh tubuh Fatir dengan lebih intens. Dia merasa seperti ditusuk dan dicacah oleh ribuan pedang tak terlihat membuat Fatir menjerit kesakitan.
"Ahrghhhhhhh!..." Jeritan kesakitan membuat Fatir berfikir, kematian akan lebih baik dari pada terus menahan rasa sakit.
Setelah dua jam teriakan akhirnya berhenti, tubuh Fatir di selimuti oleh cahaya keemasan. dan esensi warisan Pertapa jutaan tahun berhasil menyatu.
Fatir merasakan tubuhnya ringan dan banyak kekuatan mengalir di tubuhnya. Pikirannya juga sangat jernih sekarang.
"Sekarang kamu telah mewarisi kekuatanku..." Pertapa agung mengangguk puas saat melihat perubahan yang dimiliki Fatir.
Fatir akhirnya mulai menyadari jika tubuhnya mengalami perubahan yang cukup signifikan. Mulai dari tinggi badan, berat badan, kekuatan, wajahnya juga semakin tampan. Setiap bagian tubuhnya memperlihatkan bentuk otot yang sempurna.
Yang membuat Fatir lebih bahagia adalah, karena bagian perutnya yang rata. Tidak lagi memiliki tanda kutukan. Dia langsung mencoba untuk mengalirkan darah pada temannya.
"Hahaha, itu bergerak... Aku bisa merasakannya..." Fatir menangis di tempat. Dia cukup lama menghadapi cobaan hidup sebagai pria impoten, dan sekarang, dia tidak lagi impoten. Bagaimana Fatir tidak bahagia?
"Pertapa agung, terima kasih, karena warisan darimu aku bisa menjadi laki - laki sejati..." Kata Fatir dengan rasa syukur.
Fatir tidak masalah jika dirinya tidak menjadi kaya raya. Tetapi kesembuhan impoten miliknya, lebih baik dari sekedar kaya raya.
Dia tidak berharap, cincin yang dia beli dengan anggapan penipuan. Menjadi jalan kesembuhan dari penyakit impoten miliknya.
Lebih dari itu, Fatir menerima berbagai informasi tentang cara kultivasi mulai dari beberapa Kemampuan Pertapa agung dan beberapa teknik Tingkat Surgawi.
Fatir mempelajari pengetahuan yang tidak ada di bumi satu per satu, untuk beberapa alasan Fatir dapat dengan mudah mempelajari hal - hal lainnya, Seperti bela diri tertinggi, teknik pengobatan tertinggi, pengusiran setan, pengetahuan aneh, berbagai macam mantra, dan lain sebagainya.
Dari apa yang ada dalam pikiran Fatir seorang kultivator memiliki 47 jalur meridian, tetapi Fatir sekarang memiliki 89 jalur meridian.
Kondisi ini adalah faktor paling penting untuk kultivator manapun, Semakin banyak dapat membuka jalur meridian. Semakin cepat untuk menyerap energi spiritual dan tentu saja semakin cepat untuk menjadi lebih kuat.
"Karena kamu telah menerima warisanku. Tanggung jawab yang akan kamu bawa di masa depan akan sangat berat, kekuatan yang besar memiliki tanggung jawab yang besar..."
"Nak, ingatlah. Manfaat dari warisanku untuk kebenaran bukan kejahatan, dan tidak di jual untuk uang. Tugasku sekarang selesai, aku pergi..."
Fatir masih memiliki segudang pertanyaan. "Tunggu pertapa agung, bisakah kamu membantuku..."
Fatir hanya ingin mengetahui siapa ayahnya dan bagaimana bertemu dengannya, tetapi sebelum dia menyelesaikan perkataannya. Jiwa pertapa agung telah menghilang.
Secara tiba - tiba visi Fatir dihadapkan dengan cahaya menyilaukan. Dia tanpa di sadari memejamkan kedua matanya. Ketika dia membuka lagi matanya, dia berada di bangsal rumah sakit.
"Kamu tidak terluka sama sekali, mengapa kamu pingsan?!..." Suara lembut membuat Fatir terkejut.
Fatir melihat kearah sumber suara. Dan menemukan kakak iparnya berdiri di sampingnya dengan jas putih kedokteran.
Lestari menatap Fatir dengan dingin, dia dari pertama bertemu, tidak menyukai adik iparnya, dan mengetahui alasan mengapa Mayangsari menikahinya hanya sebagai alasan untuk menghentikan para pengejarnya.
Tetap saja, dirinya tidak ingin tinggal satu atap dengan pria asing. Untuk itu dia memilih untuk tinggal di apartemen.
Dia menyadari jika Fatir akan datang untuk mengirimkan dirinya bekal makan siang, tetapi sekarang sudah malam hari.
Yang membuat Lestari bertanya - tanya adalah, Mengapa adik iparnya pingsan di tepi jalan dekat rumah sakit?
Jika bukan karena Lestari memiliki jadwal hingga tengah malam, dia tidak akan bertemu dengan Fatir. Sepertinya keberuntungan berada disisi Fatir yang malang.
"Kakak ipar, Sebelumnya, aku telah menyelamatkan seorang wanita yang terjebak dalam penculikan. Dan saat aku membantunya pergi, aku berakhir pingsan..." Jawab Fatir dengan jujur.
"Hmph..." Lestari tidak menanggapi, jelas dia tidak percaya dengan perkataan Fatir.
Fatir tersenyum kecut dengan tanggapan dari Lestari. Pada saat yang sama, Jantungnya berdetak kencang ketika dia berpikir untuk berbagi tempat tidur dengan kakak iparnya.
Sial, Apa yang aku pikiran!
Lestari mengambil uang seratus ribu dari dompetnya dan menyerahkannya kepada Fatir, "Pulanglah, mungkin karena kamu bejalan kaki sehingga kamu kelelahan dan jatuh pingsan. Jadi gunakan uang ini untuk kamu memesan taksi..."
Untuk menerima uang dari seorang wanita terus menerus membuat Fatir tidak berdaya. Tetapi, sebelum dia menolaknya, dari arah pintu terdapat seorang pria jangkung memasuki bangsal dengan tergesa - gesa.
"Dokter Tari, di bangsal VVIP terdapat pasien yang baru saja datang dan kamu harus menanganinya..." Kata pria jangkung tersebut dengan mendesak.
"Dokter Tono, bukannya kamu bisa menangani pasien VVIP secara langsung?..." Lestari menemukan sesuatu yang mengherankan, untuk itu dia memilih bertanya.
"Pasien, menginginkan Dokter terbaik disini..." Jawab Tono dengan tidak berdaya.
Jelas, kemampuannya lebih buruk jika dibandingkan dengan Lestari. Untuk itu dia langsung menemukan Lestari yang menjadi dokter terbaik di rumah sakit umum.
"Baiklah aku akan melihatnya..." Jawab Lestari dengan ekspresi serius.
Untuk bisa bertindak, dan menginginkan dokter terbaik. Tentunya harus memiliki identitas yang tidak biasa, untuk itu, dirinya tidak boleh membuat kesalahan.
"Kakak ipar, bisakah aku ikut bersamamu. Mungkin aku bisa membantu..." Kata Fatir dengan ragu - ragu. Dia terlalu malas untuk tetap tinggal dengan mertua galak dan istri dingin.
Lebih baik menemukan sesuatu yang lebih menantang. Di kepalanya ada jutaan metode pengobatan tertinggi. Untuk itu dia memiliki keyakinan penuh untuk menyembuhkan seorang pasien.
"Bro, kamu bukan dokter mengapa kamu ingin ikutan?..." Kata Tono dengan tidak puas.
Tentunya dia salah satu pengejar Lestari. dan dia mengetahui tentang Fatir yang menjadi adik iparnya. Untuk itu, dirinya meletakkan permusuhan terhadap Fatir.
"Biarkan saja, selama dia tidak mengganggu..." Lestari tidak melihat Fatir. dan tidak peduli dengannya. Tetapi Fatir tetaplah adik iparnya, tentunya tidak ingin direndahkan di depan Tono.
Tono hanya bisa memberikan tatapan kebencian terhadap Fatir. Dan ketiganya berjalan kearah Bangsal VVIP untuk bertemu dengan pasien khusus.
Di luar bangsal VVIP, seorang pria berpakaian bermerek berdiri dan menunggu kedatangan Dokter terbaik. Dia mengerutkan alisnya karena respon rumah sakit terlalu lambat.
"Jika, Nona Mawar tidak tertolong, maka aku akan di salahkan oleh tuan Irawan..." Pemuda itu berkata dengan dirinya sendiri.
"Hmph, Tetapi aku bisa menggunakan alasan kelalaian rumah sakit untuk terlepas dari tanggung jawabku..." Pemuda itu menambahkan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
MATADEWA
Jalan mulai terbuka.....
2025-05-22
0
Anonymous
ayk fatir siapa tau itu jln yg baik untukmu
2024-04-19
0
Juragan Jengqol
uncle ben, spiderman
2023-04-24
0