Ketika Fatir dalam keadaan koma, dia berada di tempat yang aneh. Semuanya di penuhi dengan kabut putih.
"Apakah aku benar - benar sudah mati?!..." Fatir berkata dengan kesedihan yang mendalam.
Mati dalam kondisi perjaka adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Belum lagi, kehidupan Fatir yang sudah menikah tidak jauh dari kata Jomblo.
Namun kaum jomblo lainnya masih bisa dikatakan beruntung, karena bisa bermain dengan sabun untuk menghibur diri mereka sendiri. Tetapi tidak dengan Fatir. Kawannya Joni agung, tidak pernah bangun dari tidur panjangnya. Itu benar - benar sulit di mengerti.
Lupakan tentang itu, karena Fatir sudah mati. Lebih baik menerimanya dengan lapang dada.
Sosok mengambang muncul di depan Fatir. Sosok itu memiliki rambut putih panjang, dan memiliki janggut putih yang menggantung, Fatir tidak dapat mengetahui siapa pria tua tersebut.
Pria tua yang duduk mengambang hanya diam dan memandang tubuh Fatir dari atas ke bawah, kemudian menggelengkan kepalanya.
"Tubuh kuno yang di sia - siakan..." Suara tua itu mengejutkan Fatir.
"Pak tua, kamu bisa bicara?!..." Seru Fatir dengan gugup.
"Nak, apakah kamu pikir aku ini bisu?..." Suara tua itu terdengar tidak puas.
Sebagai seorang pertapa agung, dia sangat dihormati. Tidak hanya itu, dia dapat menghancurkan gunung melalui hembusan nafasnya. Apa lagi dengan kentutnya, itu bisa menghancurkan planet mars.
"Lupakan saja, mari kita lakukan ritualnya..." Kata pertapa agung.
"Tidak, aku tidak menginginkan ini. Aku masih ingin hidup. Bahkan aku belum memiliki masa - masa indah dengan wanita! Aku tidak ingin pergi ke alam selanjutnya..." Fatir berteriak dengan putus asa.
Sulit mengatakan tentang perasaannya yang selalu terpendam. Dia biasanya tidak terlalu peduli dengan kondisinya yang impoten. Tetapi di saat dia menyadari akan pergi ke alam selanjutnya tanpa memiliki pengalaman dengan wanita sama sekali, itu membuatnya sangat frustasi.
"Haha, Seperti yang di harapkan dari pemilik tubuh kuno. Bahkan dengan situasi ini, kamu masih memikirkan tentang kondisi menyedihkanmu..." Pertapa agung berbicara dengan tertawa.
"Nak, tidak ada yang mengatakan jika kamu sudah mati atau akan pergi ke alam selanjutnya. Kamu sedang dalam kondisi koma. Dan sekarang ini, kesadaran mu berada di dalam cincin spasial..." Pertama agung menjelaskan.
"Benarkah! Syukurlah jika aku belum mati. Tetapi, apa yang di maksud dengan cincin spasial? Rasanya, seperti cincin ruang yang ada di novel!..." Fatir kembali tenang.
"Nak, kamu bisa mengatakannya seperti itu, Cincin yang kamu beli dengan harga 10 ribu, bukanlah cincin biasa. Kamu bisa menyimpan sesuatu di dalamnya. Hemm... Lupakan tentang itu..." Pertapa agung merasa kesal, karena harus menjelaskan sesuatu yang terbelit - belit.
"Pak tua, karena aku belum mati. Lalu kamu ini apa?!..." Tanya Fatir dengan heran.
"Nak, aku adalah Pertapa Agung, seorang pertapa kuno yang paling kuat di masa lalu, aku sengaja meninggalkan sisa jiwaku di dalam cincin. Sehingga suatu hari seseorang dengan garis darah kuno dapat mewarisi kekuatanku, dan hari ini kau telah mengaktifkan warisan pertapa melalui darah kuno milikmu..." Pertapa agung menjelaskan.
Melihat Fatir yang resah Pertapa agung menambahkan, "Tenang aku tidak akan menyakitimu sama sekali, aku akan menjelaskan sehingga kamu sedikit mengerti..."
"Untuk mengaktifkan warisanku, kamu harus memiliki darah kuno dan kamu sudah memilikinya. kamu bisa menyebutnya sebagai kunci..." Pertapa agung menatap lurus ke mata Fatir.
Fatir akhirnya menyadari bahwa tubuhnya memiliki garis darah kuno. Karena penasaran Fatir bertanya "Pertapa agung, Apa sebenarnya darah kuno ini?!..."
"Dengan memiliki garis darah kuno, kamu memiliki kekuatan yang luar biasa, semua yang kamu miliki melebihi manusia normal pada umumnya, tentunya sangat cocok untuk menerapkan kultivasi..." Semakin Pertapa agung menjelaskan, semakin membuat Fatir mengerti.
Hanya satu yang tidak dia mengerti, mengapa miliknya tidak bisa berdiri?!
Belum lagi, Fatir merasa, tubuhnya lebih lemah dari manusia normal pada umumnya. itulah mengapa dia tidak bisa bertahan dari sekelompok penculik.
"Pertapa agung, kamu bercanda ya? Apanya yang darah kuno! Temanku saja tidak bisa berdiri, tubuhku juga tidak kuat seperti yang kamu katakan..." Kata Fatir dengan tersenyum kecut.
"Itu karena tubuhmu memiliki kondisi aneh, itu sejenis kutukan tertentu sehingga mencegah kamu untuk menggunakan garis darah kuno. Juga mengekang teman kecilmu..." Jelas dari Pertapa agung.
"Kutukan?!..." Akhirnya Fatir memahami alasan mengapa dirinya menjadi Impoten.
Dia dengan perlahan melepaskan bajunya, dan memperlihatkan bagian perutnya yang menghitam.
"Benar, itu adalah tanda kutukan..." Pertapa agung mengakuinya.
Fatir mengingat kembali, dia memiliki tanda tersebut sejak dirinya dilahirkan. Awalnya, dia mengira bagian perutnya tersebut adalah tanda lahir. Tetapi siapa sangka jika itu adalah tanda kutukan.
Fatir langsung membenci tanda kutukan yang ada di perutnya. Jika saja bukan karena itu. Dirinya tidak akan impoten.
Tidak hanya dirinya diputuskan oleh mantan pacarnya saat bermalam di hotel. Dia juga dimanfaatkan oleh istrinya yaitu Mayangsari. Benar - benar penderitaan yang lengkap.
"Pertapa agung, bisakah kamu menjelaskan. Mengapa tubuhku bisa dikutuk?..." Tentunya, Fatir ingin menemukan jawaban dari penderitaan yang dia rasakan.
"Hmm... Masalah kutukan yang kamu miliki, karena kelakuan orang tuamu..." Kata - kata Pertapa agung membuat Fatir terdiam.
Dia mengingat Ibunya yang membesarkannya, dan tidak mungkin ibunya yang begitu baik akan memiliki kelakuan buruk.
Fatir mengabaikan dugaan tersebut dan langsung memikirkan tentang ayahnya, yang hingga sekarang tidak pernah bertemu dengan dirinya.
Fatir menduga, jika ayahnya memiliki kelakuan yang tidak berakhlak dan tidak terpuji, sehingga membuat putranya mendapatkan sebuah kutukan.
"Pertapa agung, karena kamu bisa mengenali kondisi tubuhku, itu berarti kamu memiliki solusinya..." Kata Fatir dengan harapan.
"Hahaha, tentu saja aku memilikinya..." Pertapa agung tertawa.
"Nak, Cara untuk menghilangkan kutukan yang ada di dalam tubuhmu. Yaitu dengan menggunakan air suci, sayangnya aku tidak memilikinya..." Pertapa agung menggeleng. Hal ini membuat Fatir kecewa.
"Sudah aku katakan, kamu bisa tenang. Aku memiliki kondisi yang kedua, dengan kamu menerima warisan dariku, maka kamu bisa menghilangkan kutukan yang ada di tubuhmu..."
Mendengar ini, membuat Fatir sangat bahagia. Tidak ada yang lebih bahagia untuk seorang pria memiliki bagian bawah berfungsi dengan benar.
"Persiapkan dirimu untuk menerima warisanku..." Pertapa agung melambaikan lengannya, di ujung jarinya seberkas cahaya kuning keemasan muncul.
"Ini adalah esensi warisanku yang telah dimurnikan selama jutaan tahun untuk mendapatkan kenangan yang tidak dapat dihancurkan..."
"Setelah esensi warisanku ini memasuki tubuhmu semua pembuluh darah dan meridian milikmu akan digantikan dengan meridian Pertapa jutaan tahun dan prosesnya akan menjadi sedikit menyakitkan..." Jelas dari Pertapa agung dengan menghentikan pergerakan tangannya.
"Selama, temanku bisa berdiri. Rasa sakit tidak masalah bagiku..." Kata Fatir dengan tekad kuat.
Kemudian satu jari dari Pertapa agung mendorong maju, membuat cahaya keemasan langsung menuju ke perut Fatir dan masuk melalui kulitnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
hahahaha wuahaha hahahah uhuk uhuk
2024-11-25
0
Nanik Purba
cerita lisin d novel yg mana bang????🤔🤔🤔🤔
2023-09-08
0
Putra_Andalas
Mau harta Segunung & duit Triliunan ,klo si Entong gk bisa berdiri...hidup akan HAMPA tapi bernyawa 😁
2023-07-16
0