18. Pengaman

Pertanyaan Miranda membuat Fatir membisu, yang membuatnya kesulitan untuk memberikan jawaban.

"Mengapa kamu diam saja, kamu masih perjaka kan?!..." Tatap Miranda sedikit dingin, walaupun dia telanjang bulat di depat Fatir dia sedikit gugup dihatinya.

"Aku... Tentu saja, Semua yang aku katakan berdasarkan dari... Dari film porno... Bukan pengalaman pribadi..." Jawab Fatir dengan jujur, rasanya cukup frustasi jika di depan wanita dia mengatakan seperti itu.

"Benarkah?!..." Miranda sedikit heran, mengapa semua pria suka menonton film porno dalam hidup mereka.

"Itu benar, aku menontonnya untuk mencari pengalaman sebelum melakukan hubungan seksual sesungguhnya..." Fatir menjelaskan lebih lanjut.

Dia entah mengapa mulai menyalahkan Zaki, Saat itu, dia tidak ingin melihat film porno. Tetapi Zaki menyelipkan DVD film jav tertentu di dalam tas miliknya.

"Hmph!..." Miranda mendengus dingin, rasanya semua pria sama saja. Suka menonton film porno untuk kepuasan mereka sendiri.

"Jangan berpikir jika pria yang menonton film porno adalah pria cabul. Ketahuilah, banyak hikmah dan hidayah di dalam sebuah film porno..." Kali ini Fatir menjelaskan lebih percaya diri dari sebelumnya.

"Hikmah dan hidayah apa yang kamu dapatkan?!..." Tanya Miranda.

"Menonton film porno adalah salah satu pembelajaran tertentu, untuk mengetahui bagaimana cara ngesek yang sebenarnya..." Fatir menatap Miranda dengan serius.

"Bayangkan, jika pria dan wanita tidur bersama tanpa pemahaman dan pembelajaran lebih awal ketika ngesek?! itu akan menjadi tidur tanpa melakukan apapun selain berpegangan tangan. Jika ingin hamil, itu akan sulit..."

Miranda tanpa sadar mulai mengangguk, rasanya ada benarnya juga penjelasan dari Fatir.

"Kamu benar, mari kita lanjutkan ngeseknya..." Dengan wajah memerah, Miranda mendekati Fatir.

Fatir akhirnya bernafas dengan lega, Malam ini dia harus mengucapkan selamat tinggal kepada keperjakaannya. Untuk itu dia tidak boleh gagal.

Tidak peduli apapun, dia harus menjadi pria sejati.

Seorang pria, tidak akan menjadi pria sejati jika terus menerus bermain sabun tanpa merasakan hubungan seksual yang sesungguhnya.

Sekali lagi keduanya berciuman secara mendalam untuk meningkatkan keinginan ngesek mereka.

"Cepat gunakan ini..." Miranda tidak lupa membuka laci meja kamar hotel. Kemudian dia mengambil sebuah kotak kecil dari produk tertentu lalu mengambil isinya.

Hotel yang bijaksana adalah hotel yang menyediakan pengaman secara langsung. Agar dapat menarik lebih banyak pelanggan dikalangan pasangan yang ingin berhubungan seksual tanpa keinginan untuk memiliki anak.

"Cepat gunakan pada temanmu..." Kata Miranda dengan malu, tatapannya tidak lepas pada bagian bawah milik Fatir.

Joni agung, benar - benar menjulang tinggi.

"Maaf, aku tidak pernah menggunakannya..." Jawab Fatir dengan malu. Walaupun keliatannya mudah, namun pemasangan pengaman pada Joni agung membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi.

"Cepat gunakan, aku tidak ingin berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman..." Miranda memberikan alasan yang cukup wajar. Bagaimanapun keduanya belum menikah, bagaimana jika Miranda hamil seperti yang ada di sinetron.

"Nona Miranda, sepertinya. Kamu harus membatuku untuk memasangkannya..." Fatir memberikan alasan.

"Apa! Mengapa aku yang memasangkannya?! Aku tidak ingin menyentuh teman menjijikkanmu itu..." Kata Miranda dengan kesal.

"Nona Miranda, teman menjijikkan yang kamu katakan ini, akan masuk kedalam tubuhmu. Apa bedanya jika sedikit menyetuhnya..." Kata Fatir dengan tidak berdaya.

"Baiklah, aku mengerti..." Miranda berjalan mendekat kemudian berlutut didepan Fatir.

Wajahnya sangat dekat dengan joni agung. Miranda dapat mencium bau menyengat darinya. Semakin dia melihat joni agung, dia semakin gugup.

Benda menjijikkan ini sangat besar dan panjang. Apakah bisa masuk kedalam tubuhku?! Miranda memikirkan banyak hal.

Tanpa sadar dia mengulurkan tangannya untuk memberikan sentuhan. Tidak hanya itu, jari - jari lembut Miranda mulai meremas dengan melingkari joni agung.

"Itu berdenyut, mengapa seperti akan meledak kapan saja?..." Tanja Miranda dengan heran.

"Nona Miranda kamu harus memberikan sedikit gerakan..." Fatir memberikan perintah.

"Seperti ini?..." Dengan tangannya Miranda memberikan gerakan naik turun.

"Ah!..." Fatir sedikit mengerang. Bagaimanapun, rasanya sangat luar biasa.

15 menit berlalu, dan Miranda sedikit lelah karena kedua tangannya terus bergerak.

"Apakah sudah cukup?!..." Tanya Miranda.

"Ya, kamu bisa memasangkannya..." Jawab Fatir.

Miranda merobek pembungkusnya lebih dulu, kemudia memakaikannya kepada joni agung.

Setelah beberapa waktu, akhirnya pengaman benar - benar membungkus joni agung.

"Baiklah, kamu bisa memasukannya..." Miranda berdiri dengan perlahan. Dia berjalan menuju keranjang hotel dengan sprei putih di atasnya.

Warna putih, banar - benar sangat tepast untuk mendapatkan noda merah.

"Aku mengerti..." Dengan joni agung berjirah seperti jendral perang. Fatir mendekati Miranda.

Fatir sedikit gugup, bagaimanapun juga. Ini kali pertama dia akan memasukan miliknya kedalam tubuh seorang wanita. Dia sedikit tidak nyaman di hatinya.

"Nona Miranda, mengapa kamu tidak memisahkan kedua kakimu. Jika seperti ini, bagaimana temanku bisa masuk kedalam tubuhmu..." Kata Fatir.

"Tapi aku malu..." Miranda yang malu, mengalihkan wajannya kesamping.

Bentuk tubuh yang indah, tubuh putih saljunya yang menggoda. Benar - benar sulit untuk membuat siapapun menolaknya.

Fatir akhirnya akan mencapai finis, tetapi dengan sikap Miranda, itu akan sulit.

Pemasangan pengaman berhasil di lakukan, akhirnya hubungan seksual akan mencapai final.

Melihat Miranda yang terlentang diatas ranjang, Fatir merasa bersemangat. Wanita ini begitu cantik, rambutnya mengalir seperti air, wajahnya yang mabuk sangat indah. Turun kebawah ada payudaran yang cukup besar dan lembut. Perutnya juga cukup rata dengan pinggul besar.

Sayangnya, Fatir cukup kesulitan untuk melihat bagian bawahnya, karena kedua paha putih salju tersebut menyatuh dengan rapat.

"Ini memalukan..." Miranda dengan perlahan membuka kedua kalinya.

Setelah kedua kaki Miranda terpisah berjauhan, Fatir dapat melihat semak segitiga terbalik dan celah lembah tersembunyi.

Fatir mendekatkan Joni agung ke pintu lembah tersembunyi. Tetapi di saat dia berniat memasukannya, Teriakan Miranda terdengar sangat jelas.

"Ahhhh!... Itu menyakitkan..." Kata Miranda dengan merintih kesakitan.

"Non Miranda, ini terlalu sulit untuk memasukannya. Sepertinya kamu harus basah terlebih dahulu..." Kali ini Fatir tersenyum kecut.

"Lakukan saja..." Miranda memintanya.

Fatir menggunakan jari tangannya untuk menyentuh bagian sensitifnya. Sensasinya cukup hangat dan lembut. Juga terdapat gimik suara air terciprat saat dia memainkan jarinya.

"Ah!... Oh!..." Miranda mendesah dan mengerang saat tangan Fatir begerak, serta jari - jarinya keluar masuk dari lembah sempit milik Miranda.

Dengan lengan kanan di bagian bawahnya, lengan kirinya bergerak kearah payudara lembut dan Fatir memberikan hisapan kuat hingga membuat tubuh Miranda bergetar hebat.

"Nona Miranda, kamu sangat basah kuyup sekali di sini..." Fatir membentuk senyuman di wajahnya. Dia tahu jika wanita ini yang pertama untuk dirinya, sayang sekali jika harus menjadi cinta satu malam saja.

Karena hanya cinta satu malam, Fatir harus memberikan kenangan terindah untuk Miranda. Malam ini keduanya, tidak memiliki halangan apapun untuk memberi dan menerima.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ini para thor

2024-04-20

0

Nanik Purba

Nanik Purba

fatir parah

2023-09-08

1

Endi Wahyudi

Endi Wahyudi

ajirrrrr suara nya

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!