03. Pertapa Agung

Ketika Fatir dalam keadaan koma, dia berada di tempat yang aneh. Semuanya di penuhi dengan kabut putih.

"Apakah aku benar - benar sudah mati?!..." Fatir berkata dengan kesedihan yang mendalam.

Mati dalam kondisi perjaka adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Belum lagi, kehidupan Fatir yang sudah menikah tidak jauh dari kata Jomblo.

Namun kaum jomblo lainnya masih bisa dikatakan beruntung, karena bisa bermain dengan sabun untuk menghibur diri mereka sendiri. Tetapi tidak dengan Fatir. Kawannya Joni agung, tidak pernah bangun dari tidur panjangnya. Itu benar - benar sulit di mengerti.

Lupakan tentang itu, karena Fatir sudah mati. Lebih baik menerimanya dengan lapang dada.

Sosok mengambang muncul di depan Fatir. Sosok itu memiliki rambut putih panjang, dan memiliki janggut putih yang menggantung, Fatir tidak dapat mengetahui siapa pria tua tersebut.

Pria tua yang duduk mengambang hanya diam dan memandang tubuh Fatir dari atas ke bawah, kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tubuh kuno yang di sia - siakan..." Suara tua itu mengejutkan Fatir.

"Pak tua, kamu bisa bicara?!..." Seru Fatir dengan gugup.

"Nak, apakah kamu pikir aku ini bisu?..." Suara tua itu terdengar tidak puas.

Sebagai seorang pertapa agung, dia sangat dihormati. Tidak hanya itu, dia dapat menghancurkan gunung melalui hembusan nafasnya. Apa lagi dengan kentutnya, itu bisa menghancurkan planet mars.

"Lupakan saja, mari kita lakukan ritualnya..." Kata pertapa agung.

"Tidak, aku tidak menginginkan ini. Aku masih ingin hidup. Bahkan aku belum memiliki masa - masa indah dengan wanita! Aku tidak ingin pergi ke alam selanjutnya..." Fatir berteriak dengan putus asa.

Sulit mengatakan tentang perasaannya yang selalu terpendam. Dia biasanya tidak terlalu peduli dengan kondisinya yang impoten. Tetapi di saat dia menyadari akan pergi ke alam selanjutnya tanpa memiliki pengalaman dengan wanita sama sekali, itu membuatnya sangat frustasi.

"Haha, Seperti yang di harapkan dari pemilik tubuh kuno. Bahkan dengan situasi ini, kamu masih memikirkan tentang kondisi menyedihkanmu..." Pertapa agung berbicara dengan tertawa.

"Nak, tidak ada yang mengatakan jika kamu sudah mati atau akan pergi ke alam selanjutnya. Kamu sedang dalam kondisi koma. Dan sekarang ini, kesadaran mu berada di dalam cincin spasial..." Pertama agung menjelaskan.

"Benarkah! Syukurlah jika aku belum mati. Tetapi, apa yang di maksud dengan cincin spasial? Rasanya, seperti cincin ruang yang ada di novel!..." Fatir kembali tenang.

"Nak, kamu bisa mengatakannya seperti itu, Cincin yang kamu beli dengan harga 10 ribu, bukanlah cincin biasa. Kamu bisa menyimpan sesuatu di dalamnya. Hemm... Lupakan tentang itu..." Pertapa agung merasa kesal, karena harus menjelaskan sesuatu yang terbelit - belit.

"Pak tua, karena aku belum mati. Lalu kamu ini apa?!..." Tanya Fatir dengan heran.

"Nak, aku adalah Pertapa Agung, seorang pertapa kuno yang paling kuat di masa lalu, aku sengaja meninggalkan sisa jiwaku di dalam cincin. Sehingga suatu hari seseorang dengan garis darah kuno dapat mewarisi kekuatanku, dan hari ini kau telah mengaktifkan warisan pertapa melalui darah kuno milikmu..." Pertapa agung menjelaskan.

Melihat Fatir yang resah Pertapa agung menambahkan, "Tenang aku tidak akan menyakitimu sama sekali, aku akan menjelaskan sehingga kamu sedikit mengerti..."

"Untuk mengaktifkan warisanku, kamu harus memiliki darah kuno dan kamu sudah memilikinya. kamu bisa menyebutnya sebagai kunci..." Pertapa agung menatap lurus ke mata Fatir.

Fatir akhirnya menyadari bahwa tubuhnya memiliki garis darah kuno. Karena penasaran Fatir bertanya "Pertapa agung, Apa sebenarnya darah kuno ini?!..."

"Dengan memiliki garis darah kuno, kamu memiliki kekuatan yang luar biasa, semua yang kamu miliki melebihi manusia normal pada umumnya, tentunya sangat cocok untuk menerapkan kultivasi..." Semakin Pertapa agung menjelaskan, semakin membuat Fatir mengerti.

Hanya satu yang tidak dia mengerti, mengapa miliknya tidak bisa berdiri?!

Belum lagi, Fatir merasa, tubuhnya lebih lemah dari manusia normal pada umumnya. itulah mengapa dia tidak bisa bertahan dari sekelompok penculik.

"Pertapa agung, kamu bercanda ya? Apanya yang darah kuno! Temanku saja tidak bisa berdiri, tubuhku juga tidak kuat seperti yang kamu katakan..." Kata Fatir dengan tersenyum kecut.

"Itu karena tubuhmu memiliki kondisi aneh, itu sejenis kutukan tertentu sehingga mencegah kamu untuk menggunakan garis darah kuno. Juga mengekang teman kecilmu..." Jelas dari Pertapa agung.

"Kutukan?!..." Akhirnya Fatir memahami alasan mengapa dirinya menjadi Impoten.

Dia dengan perlahan melepaskan bajunya, dan memperlihatkan bagian perutnya yang menghitam.

"Benar, itu adalah tanda kutukan..." Pertapa agung mengakuinya.

Fatir mengingat kembali, dia memiliki tanda tersebut sejak dirinya dilahirkan. Awalnya, dia mengira bagian perutnya tersebut adalah tanda lahir. Tetapi siapa sangka jika itu adalah tanda kutukan.

Fatir langsung membenci tanda kutukan yang ada di perutnya. Jika saja bukan karena itu. Dirinya tidak akan impoten.

Tidak hanya dirinya diputuskan oleh mantan pacarnya saat bermalam di hotel. Dia juga dimanfaatkan oleh istrinya yaitu Mayangsari. Benar - benar penderitaan yang lengkap.

"Pertapa agung, bisakah kamu menjelaskan. Mengapa tubuhku bisa dikutuk?..." Tentunya, Fatir ingin menemukan jawaban dari penderitaan yang dia rasakan.

"Hmm... Masalah kutukan yang kamu miliki, karena kelakuan orang tuamu..." Kata - kata Pertapa agung membuat Fatir terdiam.

Dia mengingat Ibunya yang membesarkannya, dan tidak mungkin ibunya yang begitu baik akan memiliki kelakuan buruk.

Fatir mengabaikan dugaan tersebut dan langsung memikirkan tentang ayahnya, yang hingga sekarang tidak pernah bertemu dengan dirinya.

Fatir menduga, jika ayahnya memiliki kelakuan yang tidak berakhlak dan tidak terpuji, sehingga membuat putranya mendapatkan sebuah kutukan.

"Pertapa agung, karena kamu bisa mengenali kondisi tubuhku, itu berarti kamu memiliki solusinya..." Kata Fatir dengan harapan.

"Hahaha, tentu saja aku memilikinya..." Pertapa agung tertawa.

"Nak, Cara untuk menghilangkan kutukan yang ada di dalam tubuhmu. Yaitu dengan menggunakan air suci, sayangnya aku tidak memilikinya..." Pertapa agung menggeleng. Hal ini membuat Fatir kecewa.

"Sudah aku katakan, kamu bisa tenang. Aku memiliki kondisi yang kedua, dengan kamu menerima warisan dariku, maka kamu bisa menghilangkan kutukan yang ada di tubuhmu..."

Mendengar ini, membuat Fatir sangat bahagia. Tidak ada yang lebih bahagia untuk seorang pria memiliki bagian bawah berfungsi dengan benar.

"Persiapkan dirimu untuk menerima warisanku..." Pertapa agung melambaikan lengannya, di ujung jarinya seberkas cahaya kuning keemasan muncul.

"Ini adalah esensi warisanku yang telah dimurnikan selama jutaan tahun untuk mendapatkan kenangan yang tidak dapat dihancurkan..."

"Setelah esensi warisanku ini memasuki tubuhmu semua pembuluh darah dan meridian milikmu akan digantikan dengan meridian Pertapa jutaan tahun dan prosesnya akan menjadi sedikit menyakitkan..." Jelas dari Pertapa agung dengan menghentikan pergerakan tangannya.

"Selama, temanku bisa berdiri. Rasa sakit tidak masalah bagiku..." Kata Fatir dengan tekad kuat.

Kemudian satu jari dari Pertapa agung mendorong maju, membuat cahaya keemasan langsung menuju ke perut Fatir dan masuk melalui kulitnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nanik Purba

Nanik Purba

cerita lisin d novel yg mana bang????🤔🤔🤔🤔

2023-09-08

0

Andalas 476

Andalas 476

Mau harta Segunung & duit Triliunan ,klo si Entong gk bisa berdiri...hidup akan HAMPA tapi bernyawa 😁

2023-07-16

0

YUDA PANJAITAN

YUDA PANJAITAN

Naruto kah

2023-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!