"Hallo, Letty ada apa, aku sedang sibuk sekarang." Jawab Keenan tanpa basa-basi, Keenan tidak sepenuhnya berbohong, dia sedang mengemasi semua barang barang miliknya, di memutuskan untuk pulang, dan akan kembali, jika sudah panggilan wisuda.
Dia ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu, dan berharap Arumi mau memaafkan kan dan memberikan kesempatan untuk dirinya.
"Aku ada di depan apartemen mu, kenapa kau mengganti kodenya. Apa kau ingin menghindari ku setelah apa yang kau lakukan padaku kemarin, hah!" Bentakan wanita itu membuat Keenan terkejut bukan main, inikah sifat asli Letty yang dia kenal lembut dan penurut padanya.
"Aku tidak ingin bertemu denganmu, Letty. Mengertilah. Kita tidak punya hubungan yang mengharuskan ku, untuk ijin dulu padamu mengganti password apartemen ku atau melakukan apa yang aku inginkan." Jelas Keenan kesal, siapa wanita itu baginya, kenapa harus semarah itu perkara dia mengganti kode apartemen nya.
"Aku salah kemarin karena keterlaluan padamu, tapi bukan berarti kau bisa mengikatku karena itu. Aku bukan pria pertama mu, Letty. Jika kau lupa itu. Jadi jangan bertingkah seolah-olah aku mengambil sesuatu yang berharga darimu, ingat, kau yang memprovokasi perbuatan ku kemarin. Saat aku akan menghentikan nya, kau malah memaksa, aku pria normal. Jadi itu bukan sepenuhnya salahku. Berhenti lah mengganggu ku mulai sekarang." Keenan memutuskan sambungan telpon secara sepihak.
Dia ingin lekas menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda gara-gara meladeni wanita itu bertengkar. Kepalanya sudah pusing karena memikirkan Arumi, apakah wanita itu jadi menggugurkan kandungan nya, seperti yang dia perintahkan waktu itu. Jika ia, maka dia akan semakin bersalah pada Arumi dan telah berdosa karena membunuh darah dagingnya sendiri.
Sementara Letty tidak menyerah, dia tetap menunggu di depan pintu apartemen Keenan. Dia yakin pria itu tidak akan selamanya bertahan di dalam sana. Lalu dia mengirim pesan pada Keenan dengan sedikit ancaman, berharap agar pria itu kembali luluh padanya seperti dulu. Dia hanya perlu memohon dan bersikap manis.
Keenan tidak menggubris pesan ancaman Letty, dia merebahkan tubuh nya, pikirannya lelah karena terlalu banyak memikirkan kesalahan nya dimasa lalu. Tanpa terasa mata Keenan mulai terpejam, nampak nya pria itu benar-benar lelah. Baik hati maupun pikirannya. Itu semua karena ulahnya sendiri, bermain api, namun tidak mengerti bagaimana cara memadamkan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Paginya, Keenan bersiap dengan dua koper besar di tangannya. Dia akan pulang hari ini, selain merindukan keluarga nya, dia juga merindukan wanitanya yang entah apa kabar dan ada di mana sekarang.
Klek..
"Astaga, Lettycia! Apa yang kau lakukan didepan apartemen ku, apa kau sudah gila, hah!" Keenan begitu terkejut saat membuka pintu apartemen nya, wanita itu terlihat tertidur meringkuk didepan pintu nya.
"Ken, akhirnya kau keluar juga. Aku kedinginan semalam. Bolehkah aku masuk sebentar untuk menghangatkan tubuhku. Badanku sakit semua, hanya beristirahat sebentar saja. Aku juga seperti nya sedikit demam. Aku mohon." Dengan wajah memelas Wanita itu memaksa Keenan agar membiarkan nya masuk.
"Kau boleh masuk, tapi maaf, aku tidak bisa menemanimu. Aku akan pergi, tinggallah jika kau mau." Keenan mulai menyeret dua kopernya melewati pintu.
"Ken, kau tidak bisa meninggalkan ku seperti ini. Aku mencintaimu Ken, apa kau lupa apa yang baru saja kita lakukan kemarin. Hubungan kita sudah sejauh itu, Ken. Kau sudah menyentuh ku, itu artinya kau terikat padaku." Teriak Letty histeris, dia berkata dengan cepat kemudian menggeleng kuat kepalanya, dia tidak akan membiarkan Keenan meninggal kan nya. Tidak setelah apa yang sudah dia lakukan selama ini untuk menahan pria itu tetap disisinya walau hanya sebagai seorang teman. Dan tidak juga setelah apa yang mereka lakukan kemarin, perlakuan hangat Keenan padanya kemarin, sudah membuat nya benar benar jatuh sejatuh jatuhnya pada pria itu.
Walau bukan dikamar hotel mewah seperti yang selama ini dia lakukan bersama teman kencannya, namum cukup membuat nya merasakan sensasi dan kepuasan tersendiri. Meskipun kegiatan panas itu tidak dilanjutkan kan, namum masih menyisakan sensasi yang tidak tergambarkan oleh nya.
Dia akan menahan Keenan sekali lagi, agar tetap memilih nya. Dia ingin pria itu menjadi miliknya seutuhnya.
Letty sudah kehabisan cara, hingga akal sehat nya mulai tak bekerja dengan baik. Wanita itu beringsut maju kemudian meraih tengkuk Keenan lalu mencium nya. Tangan nya bergerak cepat meraba area sensitif pria itu.
"Lepaskan, apa yang kau lakukan, Letty. Kau benar-benar sudah gila." Keenan mengelap kasar mulutnya setelah berhasil mendorong wanita itu dari hadapan nya.
"Ya, aku gila Ken. Aku gila karena mencintaimu selama ini namun tidak terbalas kan. Akan aku perlihatkan kegilaan lain padamu Ken." Letty berbicara sambil membuka bajunya sendiri tanpa peduli dia sedang berada dimana.
Keenan terkejut melihat nya, pria itu tak habis pikir dengan kenekatan wanita di depannya.
"Hentikan, Lettycia! Kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri. Pergilah, tidak ada hubungan apapun diantara kita. Jangan mengikat ku dengan cara murahan mu ini." Keenan berbalik lalu menyeret kopernya.
"Dan wanita yang kau sebut murahan ini, sudah pernah kau menikmati, bukan? Bagaimana rasanya Keenan? Apa hanya karena aku tidak virgin lagi, lalu kau merasa berhak menilai ku buruk. Lalu bagaimana dengan mu, kau juga menjamah tubuh wanita murahan ini dengan begitu bergairah. Kau munafik, Keenan. Kau jahat!" Letty tergugu dilantai yang dingin itu dengan perasaan yang hancur.
Keenan menghentikan langkahnya, kemudian menoleh pada Wanita itu. Hatinya pun tak tega, benar dia jahat. Namun bukan perkara Letty masih virgin atau bukan. Namun semua perkara hati, dia menyadari perasaan nya pada wanita itu bukan lah cinta. Namun hanya perasaan terbiasa dan nyaman, karena Letty yang begitu gigih mengejarnya, membantu nya dan dengan telaten merawatnya, kala dia tengah sedang sakit.
Keenan melangkah kearah wanita yang tampak sangat rapuh dan putus asa dihadapannya. Lalu berjongkok, memakai kan kembali baju Letty yang dilempar asal kelantai.
"Jangan seperti ini, Letty. Kau gadis yang baik, maafkan aku. Aku tidak bisa memaksa kan hatiku, untuk memilih mu dan terus ada di sisimu. Kau akan selalu menjadi temanku, jika itu bisa membuat mu melepaskanku tanpa beban lagi." Setelah selesai memakaikan baju pada wanita itu, Keenan membantu nya untuk berdiri.
"Ayo, aku antar ke apartemen mu, jangan keras kepala, aku tidak suka punya teman yang tak penurut." Keenan menuntun Lettycia ke unit apartemen nya yang hanya berjarak 2 pintu dari apartemen Keenan.
wanita itu lah yang membawanya kesana, memperkenalkan Keenan pada pemilik apartemen tersebut, yang tidak lain adalah pamannya. Itulah kenapa Letty bisa begitu dekat dengan nya, hampir setiap hari wanita itu mengantarkan nya makanan. Mengerjakan tugas bersama, bahkan duduk berdampingan dengannya dikampus. Letty selalu menopolinya, seolah dia adalah milik wanita itu.
Perasaan terbiasa itulah yang membuat Keenan terbawa arus dan suasana. Dia merasa Letty adalah miliknya, dia tidak suka jika wanita itu dekat dengan pria lain. Walau dia sendiri bingung dengan perasaannya, dia sudah memiliki Arumi yang setia menanti nya pulang kembali. Namun bayangan Arumi seakan tenggelam, jika Letty sedang mendominasi nya. itulah kenapa dia pikir, Letty lebih baik dari Arumi, karena mampu mengalihkan perhatian dan perasaannya dari wanita itu.
Keenan pikir dengan memutuskan wanita itu secara sepihak, dan memilih Lettycia yang bahkan bukan siapa siapa nya. Adalah pilihan yang terbaik. Letty mampu mengimbangi jiwa mudanya, sementara Arumi, terlalu dewasa, pendiam dan pasif.
Dia merasa tidak tertantang dengan hubungan nya dan Arumi, tidak seperti Letty, yang bisa menciumnya kapan saja tanpa dia minta. Walau hubungan mereka hanya sebatas teman. Dia suka wanita yang agresif, dia bosan dengan hubungan yang monoton. Apalagi saat tau wanita itu hamil, Keenan panik dan takut di saat bersamaan. Usianya baru 18 tahun, masih kuliah dan belum punya pekerjaan. Belum lagi pandangan orang padanya, keluarga nya, teman-temannya. Di situlah dia merasa, jika Arumi terlalu tua untuknya. Dia malu dan mulai menjauhi wanita malang itu, lalu meninggalkan nya bagai sampah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
likeeeee
2022-08-23
1
Be___Mei
letty, kau benar benar kepala batu 😔
2022-07-13
1
Cia cia
udah dapat berlian di buang demi batu jalanan
2022-06-15
1