"Istirahat lah, aku akan memanggil dokter untuk memeriksa mu." Keenan menyelimuti Letty dengan telaten, anggaplah dia sedang membalas kebaikan wanita itu padanya.
"Tidak perlu, Ken. Aku akan baik-baik saja, temani aku sebentar, sampai aku tertidur. Please?". Letty Menatap Keenan dengan wajah sendu.
Keenan bisa melihat wajah pucat Letty, ditatapnya wajah wanita itu sekali lagi. Untuk memastikan hatinya, dan ya, tidak ada getaran apapun disana. Tidak seperti, saat dia menatap wajah teduh Arumi. Hatinya bergetar hebat, perasaan ingin memiliki wanita itu begitu menggebu-gebu. Hingga akhirnya dia mengambil harta berharga, yang sudah Arumi jaga selama 21 tahun hidupnya. Dia sangat bahagia, karena telah menjadi pria pertama dari wanita yang dia cintai itu.
"Baik, sekarang tidurlah. Aku akan menjaga mu, setelah itu aku akan membuat kan bubur." Keenan mengalah oleh perasaan iba dan atas nama balas Budi.
"Naiklah, Ken. Bukannya kita sudah sering tidur bersama, tidak masalah bukan. Aku tidak akan meminta apapun lagi, kemarilah, peluk aku kali ini saja." Letty menepuk sisi tempat tidur, agar Keenan ikut berbaring disampingnya.
Lagi-lagi Keenan mengalah, pria itu membuka sepatu nya lalu naik keatas ranjang. Berbaring miring lalu memeluk Letty dengan perasaan iba. Setelah dia pergi dari sana, dia harap hubungan mereka juga berakhir sampai disitu saja. Dia tidak ingin terlibat lagi dengan wanita seagresif Lettycia, bisa saja dia kembali khilaf dan itu buruk untuknya.
Setelah memastikan Letty tertidur pulas, Keenan bangun secara perlahan agar tidak membangun nya. Lalu bergegas menuju pintu keluar dan menelpon seseorang.
"Jordan, datanglah ke apartemen Letty. Dia sedang sakit, aku tidak bisa menjaganya, aku harus segera mengejar penerbangan ku sekarang." Klik. Keenan langsung mematikan sambungan telponnya, dia tau, pria itu pasti akan menolaknya. Mengingat Letty yang sudah berkali kali menolak cinta Jordan.
Biarlah wanita itu marah padanya, toh dia sudah tidak ada di dekat nya lagi. Dan akan dia pastikan seterusnya akan seperti itu. Menjauhi Lettycia adalah jalan yang sudah benar untuk mereka berdua. Sekarang dia hanya ingin fokus mengejar cinta sang mantan kekasih, dan berharap wanita itu mau bermurah hati padanya. Memberi nya kesempatan dan memperbaiki hubungan mereka kembali.
Sepanjang jalan menuju bandara, Keenan tak henti hentinya tersenyum. Mengingat wajah teduh dan polos Arumi membuat nya tak sabar untuk segera sampai.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Bun, apa hari ini kakak akan pulang?" Kira sudah tak sabar menanti sang kakak, yang dikabarkan akan pulang dan tiba pada hari ini.
"Jika tidak ada kendala di perjalanan, kakakmu akan sampai menjelang makan siang. Mau bantu bunda memasak sesuatu untuk kak Keenan?" Jelas sang ibu lalu menawarkan anak gadisnya, untuk memasak sesuatu buat menyambut putra sulungnya.
"Boleh, Kira mau buat ayam goreng sambel kesukaan kakak. Sudah 4 tahun tidak pulang, kakak pasti sangat merindukan masakan rumah." Ujar gadis itu antusias. Lalu mulai mencuci bersih dada ayam yang akan dia masak.
"Dan akan lebih senang lagi, jika kakak tau, bahwa adik kecilnya yang cantik ini yang membuat nya." Sarah mencubit pelan pipi gadis 10 tahun itu, yang nampak begitu antusias membantu nya dan bi Surti di dapur.
"Aku sudah 10 tahun bunda, bukan anak kecil lagi. Begitu kata abang Daniel padaku." Kira merendahkan suaranya di ujung kalimat dengan ekspresi malu-malu.
"Ya, adek Kira nya sudah besar, besar dari bibik malah ini. Kalah bibik, kurang makan apa ya dek, biar bibik bisa tinggi kaya adek Kira." Sela bi Surti ditengah obrolan ibu dan anak itu.
"Kurang minum susu jerapah, bi. Makanya bibi jadi semampai." Ujar Kira terkikik geli dengan perkataan nya sendiri.
"Emang ada ya, dek. Susu jerapah, kok kaya baru denger ya. Biasa tu ya, susu kam*bing, susu ber*uang yang bahanya kedelai, susu wa*let dan susu nona manis." Bi Surti menimpali dengan serius ucapan majikan kecilnya, tanpa tau dirinya sedang dikerjai.
"Tuh kan, bi Surti langsung percaya aja sama kamu. Gak ada bik, itu susu produksi pikiran nya Kira aja. Buat jahilin bibik." Sarah hanya menggeleng pelan, melihat ART nya yang tak kapok dijahili si bungsu kesayangan mereka.
"Ih, adek. Bibik kena pereng lagi ini." Balas wanita itu namun bukannya kesal, dia suka jika bisa bercanda dengan majikan kecil kesayangan keluarga Sudibyo, dan juga kesayangan para pekerja dirumah besar itu.
"Prank, bii. Jangan salah sebut lagi." Protes Kira terkekeh lucu.
"Ya, dek. Nanti bibik bakal ingat-ingat." Ujar bi Surti manut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Seorang pria dengan gagah berjalan menuju pintu keluar bandara. Dia sudah tidak sabar untuk segera sampai di rumah dan merencanakan hari esok untuk mencari Arumi.
Bukk...
"Auwww.." Pekik seorang gadis kecil, yang baru saja jatuh akibat tak sengaja tersenggol koper milik Keenan.
"Lihat-lihat dong paman, makanya jangan pake kacamata item, Gelap kan, jadi nya gak liat kalo ada orang. Sakit tau." Cerocosan Gadis kecil itu mengundang perhatian orang-orang di sekitar mereka, membuat Keenan merasa malu dan juga bersalah, karena sudah menabrakkan kopernya tanpa sengaja pada gadis kecil cerewet itu.
"Maaf, oke. Apa masih sakit, kemarilah. Paman minta maaf oke, paman tidak sengaja. Paman sedang buru buru tadi, jadi tidak memperhatikan jika ada gadis mungil dan lucu ini berjalan di dekat koper." Keenan membuka kacamata lalu menaruh nya di kancingan bajunya.
Ditatapnya wajah bulat gadis kecil itu, wajahnya nampak sangat familier. Mengingat kan nya pada seseorang yang hendak dia cari, tidak mungkin kan? Bukannya waktu itu dia sudah memberikan wanita itu uang yang cukup banyak, untuk menggugurkan kandungan nya.
"Paman kenapa melihat ku seperti itu, aku terlalu cantik dan menggemaskan ya." Celotehan gadis itu menyadarkan Keenan dari lamunannya.
"Ya, kau sangat cantik, lucu dan menggemaskan. Dimana orang tua mu, kenapa berkeliaran sendirian disini. Apa kau tidak takut di culik, hmm?" Wajah teduh itu benar benar mirip dengan seseorang. Keenan tak bosan untuk menatapnya.
"Elsye, astaga nak. Daddy mencari mu kemana-mana, kenapa sampai bisa berjalan sejauh ini, hmm?" Mike segera memeluk putrinya, lalu menciumi seluruh wajahnya. Tampak nya pria itu sangat panik, karena kehilangan jejak putri ajaibnya, yang tiba-tiba menghilang saat dia sedang membayar makanan mereka dikasir.
"Iyyuuuuhh, dad. Ini jorok, wajahku jadi basah." Gadis itu tidak mempedulikan kepanikan sang ayah, malah sibuk mengelap wajahnya dengan tisu basah, yang di keluarkan dari tas mungil miliknya.
"Apa kau yang menemukan putriku? Terimakasih Banyak tuan. Aku bisa di potong-potong oleh ibu mereka dan di campurkan ke dalam adonan roti, jika sampai putrinya menghilang." Kekeh Pria itu dengan raut wajah lega.
"Namaku Keenan, panggil Keenan saja. Kami bertemu tidak sengaja, tadi aku tidak melihat jika ada putri mu berjalan disamping ku. Hingga dia tertabrak oleh koperku. Aku minta maaf, aku sungguh tidak sengaja." Jelas Keenan panjang lebar dengan perasaan tak enak dan merasa bersalah.
"Tidak apa-apa, Ken. Ken saja, apa Boleh?" Balas Mike sungkan.
"Ya, begitu lebih baik. Anda?" Keenan balik bertanya.
"Mike, ayah dari dua bocah ajaib. Yang salah satunya ada di sini dan satu lagi sedang menunggu di ruang tunggu, kami sedang menunggu ibu mereka landing." Jelas Mike kembali terkekeh yang juga menular pada Keenan. Keduanya tertawa pelan dengan pemikiran masing-masing, Keenan merasa lucu dengan kalimat kedua bocah ajaib. Sementara Mike, mentertawai kekonyolan yang bisa bisanya, dibuat kelimpungan oleh kelakuan gadis kecilnya yang punya kekuatan magis tersebut.
"Baiklah, Ken. Senang bertemu dengan mu. Semoga kita bertemu lagi dilain waktu, aku akan mentraktirmu minuman dan makanan sehat untuk jantung. Kurasa punya dua anak yang luar biasa, butuh jantung yang kuat dan sehat." Lalu keduanya kembali tertawa.
Mike pamit kembali keruang tunggu sementara Keenan, melanjutkan langkahnya menuju ke lobby bandara. Mereka berpisah dalam keadaan baik-baik saja, namun siapa sangka pertemuan mereka berikut nya, menjadi awal permusuhan kedua pria tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Nurlela Nurlela
kayak bukan kaya🙏🙏
2022-11-10
0
Fira Ummu Arfi
😍😍😍😍
2022-08-23
1
Fira Ummu Arfi
kereeeeennnn
2022-08-23
0