Keesokan harinya, Noah masih berada di apartemen Alice. Di ruang tamu apartemen itu, dia tampak sedang berfikir.
Hari itu, Alice sengaja belum membuka Clubnya. Karena sempat akan di isukan tutup, perlu waktu untuk mengumpulkan seluruh Karyawannya untuk kembali bekerja.
"Nona Alice, sepertinya ada yang mengganggumu. Atau, sebenarnya kau keberatan jika aku tinggal di sini?"
Noah beberapa kali melihat Alice keluar masuk kamar dan duduk di dekatnya. Namun saat ini, seolah wanita cantik yang kini memakai kaos putih yang sedikit longgar yang menutupi hotpant nya itu, terlihat ingin mengatakan sesuatu.
"Tidak! Tidak! Aku senang kau mau tinggal di sini. Tapi, aku hanya sedikit bingung saat ini." Jawab Alice cepat. Lebih terlihat panik.
"Nona Alice. Aku tau kau sedang gelisah. Mungkin ada yang ingin kau katakan padaku. Silahkan, jangan sungkan."
Alice mondar-mandir di depan Noah. Tampak menimbang apa yang ingin dikatakannya. Lalu dia berhenti, dan menatap Noah.
"Noah. Apakah aku boleh mengetahui identitasmu yang sebenarnya? Aku tidak yakin kau adalah pemuda yang selama ini aku kenal. Kemaren, kau baru saja menebus CrystalSky, Clubku."
"Noah tersenyum. Aku Noah, Noah Evans. Kau sudah melihat KTP ku saat aku melamar pekerjaan padamu waktu itu, bukan?"
"Yah. Seperti yang aku duga—"
"Nona Alice. Ini Syarat keduaku. Bisakah kau tidak mempertanyakan sumber keuanganku? Jujur saja, aku tidak suka menjelaskan sesuatu yang tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain."
Sebenarnya Noah mempertimbangkan untuk memberi tau orang lain tentang Sistem yang ada di dalam dirinya. Namun, setelah dia berfikir kembali, tidak akan ada yang percaya dan tentunya tidak ada gunanya juga.
"Baiklah, aku mengerti. Aku tidak akan bertanya lagi tentang itu."
Sebaliknya, Alice menyimpulkan bahwa Noah berasal dari keluarga yang sangat kaya dan berkuasa.
Mengeluarkan lima belas juta tanpa berkedip hanya bisa dilakukan orang yang memiliki harta yang jauh di atasnya.
Namun berapa kekayaan Noah sesungguhnya, Alice tidak mau lagi mengira-ngira. Dia rasa sudah cukup dengan kebaikan Noah, dan dia akan membalas kebaikan yang pemuda ini lakukan, itu saja.
"Nona, Alice. Jika kau tak keberatan, aku penasaran bagaimana kau bisa memiliki hutang?. Saat aku bekerja di sana, sepertinya Club dalam keadaan sangat stabil dan pengunjung sangat ramai setiap harinya."
Ekspresi Alice seketika berubah dan wanita itu memalingkan wajah sebentar dan berbalik kembali menatap Noah.
"Ini semua karena si brengsek Darold Berton."
"Darold Berton? Siapa dia?"
"Kau tidak tau siapa Darold?"
Noah menggeleng. "Tidak, ini pertama kali aku mendengarnya."
Alice sedikit heran bagaimana bisa seseorang yang tinggal di Silverstone tidak mengenal Darold. Tapi, dia membuang pikiran itu dan memilih menjelaskan.
"Darold adalah salah satu dari beberapa pemimpin jaringan Mafia di Silverstone. Aku meminjam uang tiga juta dollar padanya empat tahun lalu. Dan uang itu berbunga sangat tinggi. Dalam beberapa bulan saja, hutangku sudah menjadi lima juta dan terus bertambah. Semakin lama, aku semakin kesulitan membayarnya. Hingga akhirnya aku meminjam uang lima belas juta pada Bank dan membayarnya."
Sekarang Noah mengerti. Memang ada peminjaman uang dengan syarat mudah tapi memiliki bunga yang sangat tinggi. Beberapa teman kuliahnya pernah terjebak dengan jaringan seperti itu sebelumnya. Hanya saja baru kali ini Noah mendengar salah satu Nama pemimpin jaringan tersebut.
"Oh. Sekarang aku mengerti. Semoga dimasa depan, kau tidak berurusan dengan Darold itu lagi."
"Noah, orang-orang seperti kami tidak mungkin tidak akan berurusan dengan orang seperti Darold. Ada banyak orang-orang seperti Darold dengan cara yang lain berurusan dengan kami setiap waktu."
Noah baru saja mengingat apa yang dikatakan kakek yang memberikannya bir malam dua hari yang lalu.
"Nona Alice. Maukah kau menceritakan bagaimana dunia bisnis di Silverstone?"
"Kenapa? Apakah kau tertarik untuk membuka bisnis?" Tanya Alice antusias.
Noah mengangguk. "Ya. Aku sedikit tertarik untuk memulainya."
"Baiklah, itu cukup mudah. Lagipula kau adalah bosku sekarang. Anggap saja aku asistenmu. Aku akan menjelaskannya."
Alice tampak berfikir sebentar, lalu dia kembali bicara. "Agar tidak mengejutkanmu di masa depan, Sebaiknya aku mulai dari sini ... "
Mulailah Alice menjelaskan bagaimana dunia bisnis di Silverstone yang langsung mengejutkan Noah. Alice mengatakan bahwa hampir semua bisnis menengah ke atas di kota itu, dikendalikan oleh jaringan Mafia.
Mafia-mafia itu bukan seperti mafia di film. Melainkan perusahaan-perusahaan yang struktur yang dikelola oleh keluarga-keluarga besar.
Darold sendiri hanyalah contoh kecil dari itu semua. Semakin ke atas, maka akan semakin kuat dan berkuasa Mafia-mafia tersebut.
Alice juga menjelaskan berbagai bentuk jaringan Mafia dan contoh-contohnya di Silverstone. Hal itu benar-benar menegaskan bahwa dengan segala bentuknya, bisa dikatakan Silverstone sendiri bergerak dengan sistem hukum yang dijalankan oleh Mafia.
Aparat hukum sendiri juga merupakan salah satu mata rantai penggerak sistem tersebut.
Alice juga menceritakan bahwa dahulu keluarganya juga memiliki jaringan kecil. Namun, sebuah kelompok datang ke Silverstone sebagai saingan dan mengalahkan bisnis keluarganya.
Saat ini, hanya CrystalSky yang tersisa. Dan itu juga sekarang tidak bisa lagi dikatakan sebagai miliknya. Karena Noah baru saja menebusnya.
"Bagaimana? Aku rasa kau tidak terlalu terkejut. Mungkin itu hanya karena kau masih muda, di masa depan aku yakin kau akan menjadi salah satu mafia besar di dunia bisnis."
Benar-benar kekacauan yang tersistem. Itulah yang dipikirkan Noah saat ini. Menurutnya, apa yang dikatakan kakek itu benar adanya. Dunia memang sangat kejam dan untuk bertahan kita juga harus kejam.
Namun, untuk bisa hidup tanpa direndahkan, seseorang harus lebih kejam dari dunia itu sendiri, hingga dia menjadi yang tertinggi.
Karena hanya yang berdiri di puncak saja yang tak bisa dipandang rendah oleh siapapun. Noah kembali yakin, bahwa kakek itulah yang memberikannya sistem yang kini tertanam di dalam dirinya.
Sesuai misi yang ada di sistem tersebut, Noah harus jadi penguasa. Sekarang, yang dia harus pikirkan adalah, darimana dia harus memulainya.
"Nona Alice, aku mengerti. Dan aku berfikir untuk memulai bisnis dan jaringanku sendiri."
"Hah? Maksudmu?"
Noah mengangguk. "Ya, aku akan memulainya. Sendiri!" Tegasnya.
"Ehm ... Noah, memulai sebuah jaringan membutuhkan sumber dana yang tidak sedikit. lagipula kau butuh kekuatan untuk memulainya. Jika tidak, maka kau akan hancur bahkan sebelum mulai melangkah."
Alice tidak menyangka bahwa Noah akan memulai jaringannya sendiri. Menurutnya, keluarga Noah pasti sudah bergabung dengan salah satu jaringan. Seperti keluarganya dahulu.
"Nona Alice, bukankah dahulu keluargamu memiliki jaringan?"
"Ya. Tapi sudah hancur dan orang-orang yang bergerak di dalamnya, sudah terpecah."
"Jika kita mengumpulkannya kembali dan membangun ulang, menurutmu bagaimana?"
Mata Alice melebar dan kemudian menyipit dan menatap Noah Tajam.
"Noah, kau bermaksud mendirikan jaringan bisnismu sendiri dengan mengumpulkan sisa-sisa kekuatan jaringan keluargaku?"
Niah mengangguk. "Ya. Apakah itu mungkin?"
"Hahahahhaha! Anak muda, tentu saja itu mungkin. Tapi ... "
Noah mengernyit saat Alice tertawa seolah meremehkannya. "Tapi apa?"
"Noah, setidaknya kau harus memiliki lebih dari seratus juta dollar untuk memulainya dan lebih banyak lagi untuk mengembangkannya."
"Nona Alice, ini terakhir kali aku katakan dan penting untuk kau ingat di masa depan. Jangan pernah remehkan sumber keuanganku."
Alice terdiam. Saat ini pemuda yang dia anggap lugu selama ini, sedang menatapnya tajam. Seolah menegaskan bahwa sumber kekayaannya tidak terbatas.
"Maafkan aku." Ucap Alice sedikit gugup. "Noah, ini bukan permainan. Jika kau memulainya, kau tidak akan bisa lagi berhenti dan banyak bahaya yang akan menghadangmu di masa depan. Musuh akan bermunculan dan mereka akan berniat menghancurkanmu jika kau tidak terlebih dahulu menghancurkan mereka."
"Ya, aku sudah memahaminya. Kau akan ikut aku atau aku harus mencari orang lain untuk memulainya?"
Alice tersentak. Jika Noah benar-benar serius, maka ini adalah batu loncatan yang sangat besar. Namun, jika pemuda didepannya ini tidak cukup kuat, maka dia akan hancur.
Sempat berfikir untuk hidup nyaman, namun kali ini entah kenapa Alice menjadi tertantang.
"Noah, kau berniat menaklukkan Silverstone. Berapa banyak dana yang kau miliki?" Tanya Alice memastikan.
"Sebanyak apapun yang diperlukan." tegas Noah.
***
Note :
Ini cerita tentang perjalanan MC jadi Mafia ya, sekali lagi Mafia.
jadi, kalau ada yang berharap MC nya bakal petantang-petenteng kayak preman kampung sebelah, bacot dan sok jagoan, silahkan langsung Skip aja. udah pasti cerita ini, nggak cocok buat kamu.
silahkan baca Cerita yang judulnya kayak Suami ku Mafia sedingin es tapi hangat, Atau terjebak Cinta Mafia atau yang kayak-kayak gitu.
Atau yang Baru baca sedikit udah langsung komen MC lemah, bodoh dan naif.
Lah, kalo udah langsung kuat kayak sibotak Saitama, jenius kayak si juling Lelouch Lamperouge dan punya sense dan intuisi level dewa kayak si nerd Light Yagami, gak perlu sistem juga kali.
oke, itu aja. silahkan nikmati ceritanya sampai akhir. dan komen sesuai kinerja otak masing-masing.
terima-kasih
M.M
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Jeme Merinem
mental kroco gak cocok MC nya jadi mafia,ngomong aja rada rada gugup kek gitu
2024-12-14
0
SweetiePancake
Baru kali ini sih gw tertarik dengan novel yang bahkan dari judul dan sampulnya bikin gw ga tertarik, cuma gara gara ada sistem gw coba baca. Tapi yg mengejutkan adalah Mafia yg dijelaskan disini berbeda dengan novel lain. Mafia di Novel lain jelas digambarkan sebagai organisasi yang isinya orang orang kejam dan suka perang sana sini
2024-02-08
1
rizky nandala
mafia terkuat di bumi kecuali maelle
2023-12-26
2