"Bell"
Sambil menunggu, Noah melihat Panel Systemnya. Noah melihat, Poinnya bertambah sebanyak lima puluh enam.
Jadi, walaupun Noah menghabiskan uang sebanyak $6.150.000 Noah hanya mendapat lima puluh enam. Ini menandakan, bahwa uang yang dihabiskan untuk hadiah atau pemberian tidak berubah menjadi poin.
Sekarang, Bar poin Noah menunjukkan angka 2.220. Dengan jumlah itu, Noah mencoba untuk menukarnya dengan Skill. Sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelumnya.
Noah memilih Bar Kemampuan spesial. Dan seketika muncul pilihan untuk mencari. Noah memikirkan Skill mengemudi dan pencarian pun di mulai.
[Tidak dapat menemukan kemampuan Spesial]
"Hmm ... Aku rasa, mengemudi bukanlah sebuah kemampuan yang spesial." pikirnya.
Meski sedikit kecewa, tapi dia tidak berputus asa. Di sini, Noah semakin memahami cara kerja sistemnya.
Masalahnya saat ini adalah dia baru saja membeli sebuah mobil. Namun celakanya Noah tidak bisa mengemudi.
Sebelumnya dia berfikir bahwa bar kemampuan spesial akan menyediakan skill mengemudi.
Tak lama, berkasnya pembelian Mobil Noah pun selesai. Saat itu dia sedikit panik. Namun, sebuah ide tercetus di kepalanya.
"Nona Bates. Bisakah aku menaruh mobilku sementara di sini?"
"Ya. Tentu saja. Tapi, apakah ada alasan, kenapa anda tidak ingin membawa mobil ini sekarang?"
Noah menggeleng. "Tidak. Hanya saja, tadi aku cuma lewat dan melihat Showroom ini. Saat berangkat, aku tidak berniat membeli mobil sama sekali."
Parish dan Laura saling bertatapan, karena Ini sangat mengejutkan mereka.
Pemuda di depan keduanya ini, baru saja membeli mobil yang mereka yakin, memiliki harga paling tinggi bahkan di negara ini, tanpa niat sama sekali.
Melihat jawabannya kurang memuaskan. Noah menambahkan. "Tadinya aku berniat untuk ke kampusku. Kalian tau, bahkan di kampusku, teman-temanku menganggapku sangat miskin. Jadi, akan sangat aneh sekali jika aku tiba-tiba datang dengan mobil ini."
Keduanya langsung mengangguk. Melihat bagaimana Noah berpakaian, pemuda ini pasti sedang menyembunyikan jati dirinya. Seketika, muncul binar kekaguman di mata dan wajah keduanya.
"Baiklah, Tuan Evans. Kami mengerti. Bukankah begitu, Laura?"
"Ya. Tentu saja. Kami mengerti. Bahkan, kami tidak akan menyebarkan pada orang-orang bahwa andalah yang membeli mobil ini." Jawab Laura.
"Sebenarnya, kalian tidak perlu bertindak sejauh itu. Tapi, aku sangat menghargainya." Kata Noah.
"Tentu saja. Kami akan bertindak jauh untuk pelanggan Super VIP kami." Tegas Parish.
Saat itu, Noah langsung berdiri. "Baiklah, terimakasih. jika begitu aku pergi dulu."
"Tuan Evans, izinkan aku mengantarmu?"
Parish tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia berusaha untuk mendekatkan diri pada pemuda super kaya yang rendah hati dan misterius ini.
"Hmm ... Maaf Nona Parish, Aku tidak ingin merepotkanmu. Tapi, begini saja. Bagaimana jika Laura saja yang mengantarku. Dia juga akan mencoba mobil barunya bukan?"
Meski merasa kecewa, Parish tidak menunjukkannya. "Baiklah, tentu saja. Laura, aku memberimu izin untuk mengantarkan Tuan Evans."
"Baik, dengan senang hati."
Laura menggunakan mobil yang baru dihadiahkan padanya itu untuk mengantar Noah.
Sepanjang jalan, Laura menceritakan siapa dirinya, asal usulnya dan bagaimana kehidupannya.
"Laura, kau wanita yang mengagumkan. Tetaplah ramah dan bersemangat. Jika kau tidak betah kerja di tempat itu, kau bisa menghubungiku dan aku akan memberikanmu pekerjaan ditempat dimana orang sepertimu, lebih dihargai."
Laura benar-benar merasa tersanjung. Bohong kalau dia tidak tertarik pada Noah. Bahkan, pemuda ini baru saja mengambil sebagian besar hatinya.
Akan tetapi, Laura cukup tau diri. Baginya, bisa sedekat ini saja dengan Noah, sudah seperti berkah. Bukan, hari ini Laura merasa hidupnya sangat di berkahi, karena bertemu dengan Noah.
"Terimakasih atas sanjunganmu Tuan Evans. Suatu saat jika kau memerlukan bantuanku. Katakan saja, aku akan melakukan apapun untuk membalas kebaikannmu."
"Baiklah, jika suatu saat aku memerlukanmu, aku akan menghubungimu. Aku berharap kau tidak akan berubah pikiran saat itu."
Laura langsung menggeleng. "Tidak mungkin. Aku bisa menjamin itu." Tegasnya.
Laura menurunkan Evans sedikit jauh dari gerbang kampusnya. Saat melihat pemuda itu berjalan, Laura langsung merasakan rindu.
"Apakah dia benar-benar sudah mengambil seluruh hatiku? ... Bagaimana mungkin aku mengubah pikiranku. Tentu saja aku akan sangat senang, jika suatu saat dia benar-benar menghubungiku."
****
Seperti apa yang seharusnya. Jade tidak hanya cantik tapi juga ramah. Dengan begitu, namanya terkenal dengan sangat cepat di kampus.
Dengan adanya berita di grup kampus, Jade menjadi trending. Banyak orang yang mempertanyakan hubungannya dengan Noah.
Bahkan, gadis-gadis yang baru saja dia kenal di kelas juga tidak segan-segan untuk menceritakan siapa Noah dan seperti apa pemuda itu di kampus.
Leyton Knox. Sudah menaruh hati sejak pertama kali melihat gadis itu di kampus. Pemuda yang cukup populer di universitas Goldwest itu, sudah menjadikan Jade wanita yang ingin dia taklukkan.
Melihat gadis itu bergandengan dengan seorang pemuda yang di anggap semua orang sebagai sampah, membuat hatinya tidak senang.
Dia meminta beberapa temannya mencari cara untuk menyudut Noah agar Jade menjauhinya, sementara dia berusaha mendekati gadis itu.
"Jade, kenapa kau ada di sini?"
Saat baru akan memasuki kelas, Noah menemukan Jade tampak sedang berdiri di depan pintu.
"Noah, beberapa teman di kelasku, mengajakku makan malam. Diantaranya, ada beberapa anak laki-laki. Apakah kau dan teman-temanmu mau ikut?"
"Soal itu, aku harus menanyakan dulu pada mereka."
"Hei Jade. Kenapa kau ada di sini?"
Pembicaraan mereka di sela oleh seseorang.
"Leyton, aku hanya ingin mengajak Noah dan teman-temannya untuk ikut makan malam."
"Jade, apakah kau bercanda? ... Kita dan yang lainnya akan makan di Royal Kitchen. Itu bukan tempat yang bisa dimasuki seseorang hanya karena mereka ingin."
Leyton sengaja mengajak beberapa orang makan malam, demi mendapatkan perhatian Jade. Tapi, dia tidak menyangka bahwa gadis ini akan mengajak Noah dan yang teman-temannya.
"Leyton. Jika begitu, kita bisa memilih tempat lain bukan?"
"Jade, tidak perlu. Kau bisa pergi dengan mereka. Lagipula, teman-temanku, belum tentu punya waktu."
Tanpa mereka sadari, Liam dan Henry yang melihat mereka di depan, datang menghampiri.
"Hei Jade." Sapa Henry.
Tiba-tiba Leyton memikirkan sebuah ide. Menurutnya, jika Noah dan teman-temannya ikut. Maka dia akan memiliki kesempatan untuk mempermalukan pemuda ini dan mendapat perhatian Jade.
"Kau Noah bukan?" Tanya Leyton.
Keduanya memang tidak saling mengenal sebelumnya. Tapi, sejak Leyton tau bahwa Jade sedikit dekat dengan pemuda itu, entah kenapa dia langsung tidak menyukainya.
"Ya. Itu namaku."
"Noah, kenapa kau tidak datang saja dengan teman-temanmu. Tenang saja, aku yang akan mentraktir kalian." Ucap Leyton dengan sedikit mengeraskan suaranya.
"Oh Leyton. Kau baik sekali." Seru Jade.
"Bagaimana Noah? Sepertinya, Jade benar-benar ingin kau dan teman-temanmu ikut."
Noah tampak berfikir dan menimbang sesuatu." Henry, Jade dan temannya, ingin mengundang kita makan malam di Royal Kitchen, apakah kalian ada waktu?"
Mendengar kata-kata Noah, mata keduanya melebar.
"Jade, benarkah?"
"Oh, wow. Leyton. Kau keren sekali." Puji Liam.
Leyton tersenyum bangga. Apalagi saat mengatakan itu, Liam sedikit membesarkan suaranya.
"Bukan masalah besar. Tidak perlu sungkan." Jawab Leyton bangga.
"Baik, sudah diputuskan. Noah, jika begitu aku kembali ke kelasku dulu. Sampai ketemu nanti malam."
Noah hanya mengangguk. Saat itu, Jade dan Leyton berjalan bersama. Namun, dia tidak terlalu memperdulikannya.
"Noah, kau kenal Leyton Knox?" Tanya Liam.
"Tidak, aku baru melihatnya hari ini."
"Hmm ... baiklah, aku akan memberi tau kalian, siapa anak itu."
Kemudian, Liam menjelaskan siapa Leyton pada teman-temannya sambil berjalan memasuki kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Noah
2023-12-21
1
seRLy AgusTina
aneh....kata nya tidak mau di pandang rendah sama2 orang2 lgi,,tpi knp tidak mennjukkan bahwa sekarang berbeda...tidak sesuai dngn apa yg diucap kan...noah...noah
2023-05-16
3
Muzy Muzihadin
ngakak🤣
2022-11-26
0