Pemuda Yang Berbahaya

"Bell!"

Dalam perjalanan ke CrystalSky Club, Noah membuka panel Sistemnya. Karena dia sudah mendapatkan PS sebelumnya dan sekarang baru saja bertambah. Dengan jumlah PS 160 itu, Noah mencoba menggunakannya.

[Nama Pengguna \= Noah Evans]

[Pengalaman(P) \= 50]

[Mentalitas(M) \= 20]

[Vitalitas(V) \= 15]

[Sense (S) \= 10]

[Intuisi (I) \= 2]

[Keahlian Spesial (KS) \= -]

[Poin (P) \= 160]

[Poin Spesial (PS)

[Level (L) \= 1]

[Minimal Belanja Bulanan (MBB) \= 34.998.992,]

Noah melihat status Bar yang ada di panelnya dan melihat Bar Sense dan Intuisinya sangat rendah.

"Apakah, jika aku menukar PS dengan Sense dan Intuisi, maka aku akan bertambah pintar?" Batinnya.

Tanpa fikir panjang, Noah langsung mengklik bar Intuisi-nya. Namun, semua tidak seperti yang dia fikir. Ternyata untuk menaikkan Tingkat Intuisi, perlu seratus Poin Sistem hanya untuk satu tingkat Intuisi saja.

"Mahal sekali."

Memilih untuk menunda, Noah mencoba melihat Bar Sense terlebih dahulu. Ternyata juga sama. Perlu seratus PS untuk menaikkan satu tingkat saja level Sense maupun intuisinya.

Noah tampak berfikir sejenak. Mencoba memilih di antara dua Bar itu, yang mana yang akan dia coba tingkatkan.

Hal itu dia lakukan untuk merasakan perubahan pada dirinya dan melihat apa pengaruhnya setelah salah satu Bar itu ditingkatkan pada Sistemnya.

"Ah ini saja. Aku perlu bantuan jika harus memutuskan segala sesuatu dengan cepat."

Noah memilih untuk menaikkan level Intuisinya.

[Ting...!"]

Noah sedikit mengernyit. Bar Intuisinya langsung menunjukkan perubahan. Sekarang Intuisinya berada pada level tiga. Namun, tidak ada apapun yang dia rasakan.

"Apa ini? Apakah aku baru saja membuang Poin Sistemku secara sia-sia?"

Karena tidak merasakan apapun, Noah sedikit kecewa.

"Ah sudahlah. Aku akan mencoba menaikkan level yang lainnya nanti, dan melihat apa yang terjadi setelahnya." Putusnya.

Di CrystalSky, Noah sudah ditunggu oleh Alice dan beberapa orang. Tapi, hanya dua orang saja yang benar-benar akan diperkenalkan oleh Alice pada Noah. Keduanya adalah pria yang berumur akhir empat puluhan.

"Noah, Perkenalkan. Ini adalah Tuan Antonius dan ini Tuan Alex. Keduanya adalah Orang kepercayaan Ayahku, ketika beliau masih hidup."

Noah memperkenalkan diri pada keduanya dengan seadanya. Dia belum mengerti kenapa Alice memperkenalkan dua orang ini padanya.

"Tuan Evans, senang mengenalmu. Jika apa yang dikatakan Nona Alice benar, maka aku sangat tertarik untuk bergabung."

"Ya,Tuan Evans. Seperti apa yang dikatakan Antonius, aku juga sangat tertarik."

Di saat inilah Noah merasa intuisinya bekerja. Dia dapat sedikit membaca karakter Antonius dan Alex hanya dari bagaimana keduanya memperkenalkan diri dan bagaimana mereka mulai bicara.

"Tuan Antonius dan Tuan Alex. Senang berkenalan dengan kalian. Tapi, aku tidak tertarik berhubungan dengan orang-orang yang tidak mempercayaiku."

Mata keduanya melebar saat Noah tiba-tiba mengatakan hal tersebut. Alice hampir saja menyemburkan anggur yang baru saja ditelannya.

"Noah. Aku sudah mengatakan pada mereka, tentang syarat-syarat yang kau ajukan. Kau bisa mempercayai mereka."

Noah tersenyum saat mendengar Alice, Namun, pemuda itu menggeleng.

"Nona Alice, aku mempercayai mereka. Tapi, aku mengatakan bahwa aku tidak tertarik berhubungan dengan orang yang tidak mempercayaiku. Itu adalah dua hal yang berbeda, bukan?"

Baik Alice, Antonius, ataupun Alex, semuanya terkejut dengan apa yang baru saja di katakan oleh Noah itu.

Akan tetapi, saat Alice ingin menjelaskan sesuatu Noah langsung memotong.

"Tidak apa-apa Nona Alice, wajar saja mereka tidak percaya padaku. Bahkan, kau saja masih sedikit ragu, bukan?"

Saat Noah mengatakan itu, dia melihat ketiganya saling berpandangan. Dia hanya tersenyum miring dan mengangguk.

"Baiklah. Kalian sudah tau syarat-syaratku. Sekarang, katakan apa yang bisa membuat kalian percaya padaku. Maka aku akan membuktikannya." Tantang Noah.

Sangat wajar jika ketiganya tidak begitu mempercayainya. Noah hanyalah anak muda berumur dua puluh tahun, yang masih kuliah.

Jika saja dia berasal dari keluarga super kaya, maka semua akan menjadi mudah bagi ketiganya.

Akan tetapi, Noah tidak bisa dan tidak ingin mundur lagi sekarang. Untuk menjadi penguasa, dia harus memulai jaringannya sendiri. Dan dia memutuskan untuk memulainya dengan mereka bertiga.

"Tuan Evans. Apa yang kau inginkan memiliki harga dan harganya sangat tidak murah. Jika kau ingin memulai jaringanmu sendiri, kau harus memiliki banyak aspek. Contohnya—"

"Tuan Antonius. Jika kau menceritakan terlalu banyak hal saat ini, itu sama saja sekarang kau sedang mengkuliahiku dan Aku tidak membutuhkannya. Katakan, apa yang yang bisa membuat kalian percaya. Setelah itu, kita bicarakan teknisnya."

Antonius dan Alex merasa sedikit tersinggung. Bagaimanapun di depan mereka ini hanyalah seorang bocah yang belum tau luasnya dunia.

Untuk sedikit memberi pukulan pada kepercayaan diri pemuda ini yang begitu tinggi, Antonius balik menantang.

"Anak muda. Meski yang mengenalkanmu pada kami adalah Alice, Aku dan Alex tidak bekerja dengan biaya yang murah. Untuk membuat kami percaya, kau harus membuktikan seberapa kuat sumber keuanganmu. Dan kita lihat, apa yang bisa kita lakukan dengan itu."

Alice menjadi sedikit cemas. Pasalnya dia hanya ingin membantu Noah memulai Jaringannya sendiri. Siapa yang menyangka Noah memberi tantangan yang begitu serius pada dua orang yang sudah malang melintang dalam dunia yang sangat kejam itu.

Apalagi sekarang keduanya tampak membalas tantangan Noah, dengan sangat serius juga.

Alih-alih merasa terpukul, Noah sama sekali tidak mengendurkan kepercayaan dirinya.

"Katakan, berapa batas dana yang bisa rekening kalian terima, agar otoritas jasa keuangan tidak menyelidiki sumber keuangan kalian."

"Anak Muda, kau menantang kami?" Antonius bertanya sedikit emosional. "Baiklah jika itu maumu. Tapi tidak perlu sejauh itu. Kau bisa mengirim kami masing-masing sepuluh juta Dollar, dan kita lihat apa yang akan terjadi setelahnya. "

Noah mengangguk dan mengeluarkan ponselnya tanpa. "Baiklah, berikan nomor rekening kalian."

Keduanya memberikan nomor rekening masing-masing. Mereka sama sekali tidak berniat mengambil keuntungan dari Noah.

Hanya saja untuk membuat jaringan yang Noah inginkan, memang memerlukan bukti yang kuat. Jika tidak, mereka merasa hanya akan membuang-buang waktu saja.

"Ting...!"

Saat Noah mendengar dentingan di kepalanya. Beberapa saat kemudian, mereka mendengar suara notifikasi pada ponsel Antonius dan Alex.

Mata Antonius terbelalak saat melihat jumlah yang tertera di ponselnya, di susul dengan Alex yang menunjukkan ekspresi yang kurang lebih sama.

Belum sempat mereka menanggapi hal tersebut, Noah kembali berbicara.

"Sekarang, kita lihat. Apakah kalian pantas bekerja untukku. Aku hanya memberi kalian waktu satu minggu. Jika tidak, lupakan semua ini. Dan kembalilah pada kehidupan kalian masing-masing."

Setelah mengatakan itu, Noah segera beranjak pergi. Sementara Antonius dan Alex masih menatap layar ponsel mereka  dalam keadaan membeku.

Alice sendiri tidak begitu mengerti yang terjadi. Dia hanya menatap kepergian Noah dan menoleh pada dua orang yang menjadi kepercayaan Ayahnya itu.

"Apa yang terjadi?" Tanya Alice pada keduanya.

Namun, karena keduanya tak menjawab, Alice berdiri dan melihat layar ponsel dua lelaki itu yang memang duduk bersebelahan. Saat itu juga, Alice ikut membeku.

Noah baru saja mentransfer uang sebanyak lima ratus juta dollar, pada masing-masing mereka.

"Alice, pemuda ini ... Berbahaya!" Seru Antonius.

Sedangkan Alex, tidak sanggup mengucapkan satu patah katapun.

Tak lama, Alice juga merasakan Notifikasi di ponselnya. Saat dia melihatnya, jantung gadis itu langsung menendang keras rongga dadanya.

"Nona Alice. Masing-masing dari kalian, aku beri modal untuk memulai. Waktu kalian hanya satu minggu. Jangan hubungi aku, jika kalian rasa kalian tidak mampu. Kalian bertiga boleh pergi dengan uang itu dan hiduplah dengan tenang."

"Ya. Dia sangat berbahaya." Gumam Alice.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***