"Ting!"
[MBB \= 84.498.992]
[P \= 150]
Saat suara dentingan berbunyi di kepalanya, bar MBB berkurang dan bar PS nya bertambah lima belas poin. Noah cukup puas dengan hasilnya.
Ini semakin meyakinkannya, bahwa Sistem miliknya, benar-benar berfungsi.
"Oh, my Vag ... "
Alice terkejut dengan apa yang dilihatnya. Baru saja dia mendapat pesan di ponselnya bahwa seseorang bernama Noah Evans, telah mentransfer uang sebesar lima belas juta dollar ke rekeningnya.
"Noah! Kau tidak bercan ... Tidak! Ini tidak bercan ... " Alice kehabisan kata-kata.
Noah sedikit melirik pada layar ponsel Alice. "Oh, baguslah. Ternyata sudah mas—"
Noah tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena tiba-tiba saja Alice memeluknya.
"Noah! Terimakasih. Kau baru saja menyelamatkan peninggalan keluargaku. Terimakasih ... Terimakasih. Kau pahlawanku!"
"Nona Sanders ... Aku ... Emph"
Alice memeluknya begitu erat, membuat Noah sulit bernafas. Itu karena tanpa sadar, Alice menarik kepala Noah dan membenamkan kepala Noah pada gunung kembarnya.
"Oh! Maaf ... Maaf!"
Wajah Noah memerah saat Alice melepaskannya. Namun sepertinya Alice tak menyadarinya.
"Ehem ... Nona Sanders. Sebaiknya kau selesaikan dulu masalahmu."
"Oh, iya iya. Sebentar. Jangan kemana-mana." Kata Alice saat menatap ponsel sambil menunjuknya.
"Silahkan selesaikan urusanmu, aku hanya ingin melihat-lihat."
Noah meninggalkan Alice yang tampak sedang mencoba menghubungi seseorang. Sementara itu dia berkeliling untuk melihat seluruh lantai bawah Club tersebut.
Noah masih tidak habis fikir, hal apa yang membuat Alice memiliki hutang sebanyak itu, sementara gadis itu memiliki Club yang sebesar ini.
Namun, sekarang dia tidak terlalu perduli. Lagipula, dia ingin membantu dan mencoba kembali Sistem yang dia miliki.
"Noah, eh ... Maksudku, Tuan Evans ... "
Alice menjadi ragu untuk memanggil Noah dengan namanya langsung. Melihat bagaimana santainya Noah menyelesaikan masalahnya, Alice berfikir sebenarnya pemuda di depannya ini pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa.
Apalagi saat alice melihat Bank yang digunakan Noah adalah bank internasional, itu adalah bank yang digunakan oleh orang-orang dengan status tinggi. Dimana, di Silverstone hanya ada segelintir orang saja yang mungkin memiliki deposit di sana.
Alice menyimpulkan, Mungkin, selama ini Noah sengaja menyembunyikan latar belakangnya dengan alasan tertentu.
"Nona, Sanders. Tidak perlu canggung begitu. Panggil saja aku seperti biasanya. Oke?"
Alice mengangguk perlahan sambil menelan ludah. "Ba-baiklah. Jika begitu."
Noah tiba-tiba teringat sesuatu. Dia harus segera menemukan tempat tinggal. "Nona Sanders. Jika tidak ada lagi, sepertinya aku harus pergi.
Namun, saat dia hendak melangkah melewati wanita itu, Alice langsung menahannya.
"Noah, sebentar. Bagaimana dengan Club ini. Seperti yang aku katakan. Karena kau telah menebusnya, sekarang kau adalah pemilik Club ini."
"Oh, Soal itu, hmm ... Kita bisa bicarakan nanti saja. Tapi, saat ini aku harus pergi."
Saat Noah kembali melangkah, lagi-lagi Alice menahannya. "Bagaimana perjanjiannya, eh. Maksudku, bukankah kau punya syarat?"
Sekilas, Alice sempat memikirkan apa yang ia janjikan pada Noah. Jika benar pemuda ini menagihnya. Itu berarti ...
Jantung Alice tiba-tiba berdetak lebih kencang. Karena saat ini, Noah menatapnya dengan serius. Hampir bisa dipastikannya, Noah akan meminta apa yang dia janjikan.
"Nona Sanders, aku akan sangat menghargai. Jika kau mau berjanji, tidak mengatakan pada siapapun bahwa aku yang membantumu. Setidaknya, untuk sementara waktu. bagaimana?"
Mata Alice mengerjap beberapa kali, "Itu ... Saja? Eh, maksudku kau tidak ingin yang lainnya?"
Alice tidak percaya bahwa Noah hanya menjadikan hal itu sebagai syaratnya. Tanpa sadar, dia menanyakan hal lainnya.
"Yah, yang lainnya kita bicarakan nanti saja. Aku harus pergi. Permisi."
"Noah, biarkan aku mengantarmu!"
****
"Noah, di mana kau? Aku sudah menunggumu. Tapi, kau tidak kembali."
"Robert maaf, besok aku ke sana. Aku punya sedikit urusan hari ini."
"Oh begitu. Bro, Silvia—"
Saat Robert ingin menjelaskan sesuatu, Noah langsung menyela.
"Robert aku ingin memberitahumu besok. Tapi kebetulan karena kau menghubungiku, jadi aku katakan sekarang saja. Aku sudah mendapatkan tempat tinggal baru, maaf baru memberitahumu sekarang. Besok aku akan datang mengambil barang-barang ku."
" ... "
"Hello, Robert. Kau dengar aku?"
"Ya. Ya. Aku mendengar mu. Baiklah kalau begitu. Jadi, dimana kau akan tinggal mulai sekarang?"
Noah mengedarkan pandangannya sebentar lalu menggeleng. "Soal itu, nanti aku akan memberitahumu. Okay"
Noah buru-buru memutus panggilan.
"Huft ... Hampir saja." Gumamnya.
"Siapa itu? Teman sekamarmu?"
Noah sedikit terkejut saat tiba-tiba Alice bertanya di belakangnya. Noah langsung berbalik dan mengangkat sedikit bahunya.
"Ya. Robert, temanku."
Alice melipat tangan di dadanya dan bersandar pada pintu. "Noah, jika kau tidak nyaman, kau bisa bertukar kamar denganku. Atau ... "
"Tidak! Tidak! ... Nona Sanders, kamar ini sudah cukup nyaman untukku." jawab Noah cepat.
"Okay, baiklah. Aku akan meninggalkanmu sendiri. Buat dirimu senyaman mungkin."
"Baik, TerimaKasih Nona Sanders."
"Noah, sudah aku katakan. Sekarang kau bisa memanggilku Alice. Bagaimanapun, sekarang, kau adalah Bos ku."
Alice sudah menjelaskan berulang kali, tapi Noah tidak terlihat begitu peduli. Dimatanya, pemuda itu tampak memikirkan banyak hal.
"Oh ya. Maaf, aku melupakannya. Baiklah Alice. Terimakasih."
Setelah itu, Alice berbalik dan meninggalkan Noah sendiri di kamar itu.
Alice sempat terkejut saat Noah mengatakan bahwa pemuda itu akan mencari tempat tinggal, ketika dia berkeras ingin mengantarkan Noah kemanapun dia ingin pergi.
Saat itu, Alice mengingat bahwa dia bertemu dengan Noah di depan sebuah gedung apartemen mewah.
Alice menduga, Noah akan membeli salah satu unit di sana namun karena bertemu dengannya, Noah menggunakan uang itu untuk menebus Club miliknya.
Karena merasa telah membebani pemuda itu, Alice menawarkan agar Noah tinggal di apartemennya, yang langsung di tolak oleh Noah.
Namun karena sedikit paksaan dan saat itu hari sudah sore, Noah menyetujuinya. tapi hanya untuk sementara, sampai dia menemukan tempat tinggal untuknya sendiri.
Dan di sinilah Noah sekarang berada. Di salah satu kamar di antara dua yang ada di apartemen Alice.
Baru saja, Alice berniat sedikit menggodanya agar mereka menggunakan kamar yang sama. Tapi sekali lagi Noah menolaknya dengan cepat. Entah kenapa, itu membuat Alice sangat penasaran dengan pemuda itu.
'Apa dia belum pernah? Benarkah?" Di batinnya dia bertanya.
Sementara itu, di kamar, Noah tampak beberapa kali menggumamkan kata bell. Beberapa kali pun dia mencoba, panel yang di penuhi Bar itu tetap muncul.
"Ah, ini benar-benar bekerja." Ucapnya puas. Namun beberapa saat kemudian, dia mulai memikirkan sesuatu.
"Jika begini Aku harus menemukan cara yang tepat untuk menghabiskan MBB ku. jika tidak, ini akan sangat berbahaya. Aku tidak mau mati karena kaya. Itu akan sangat konyol sekali."
Noah memikirkan beberapa cara yang tepat untuk menghabiskan uang. Namun, karena dia tidak pernah menghabiskan lebih dari seribu dolar dalam sebulan, dia benar-benar tidak punya ide untuk membelanjakan seratus juta dolar dalam satu bulan, tanpa terlalu mencolok.
"Ah, bagaimana ini?"
Noah terlihat sedikit putus asa. Namun, beberapa saat setelahnya, ada notifikasi
Pesan di ponselnya.
Noah segera melihat. Saat itu, dia langsung mengernyit. "Lucy?"
Entah kenapa Noah langsung membukanya. Di hati kecilnya, dia memiliki sedikit harapan jika gadis itu berubah pikiran.
Bagaimanapun, dia sudah kaya sekarang, dia yakin akan bisa membahagiakan Lucy, bahkan lebih daripada apa yang bisa di lakukan Greg
"Aku meletakkan semua pemberian mu selama ini, di sebelah tong Sampah depan asramaku, jika kau tak segera mengambilnya, petugas akan membawanya. Jangan balas pesan ini, dan jangan pernah mencoba menghubungi aku lagi setelahnya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
membeli perusahaan 🗿
2025-02-20
0
pecahan_misteri
mc naif anj banyak wanita bisa lu jadiin mainan lu kan dapet sistem penguasa tolol naif ngapain masih berharap Ama batu krikil dari pada seribu brilian di luar
2024-04-30
2
SweetiePancake
Pas gw baca, kirain berubah pikiran malah makin menjadi jadi
2024-02-08
1