World Order System : The Mafia

World Order System : The Mafia

Sekaleng Bir

Selamat Datang dan Terimakasih telah berkunjung ke Novel ini.

Karya ini, merupakan pemenang kompetisi menulis Ketegori Pria Urban yang di adakan oleh MangaToon/NovelToon.

Aku tidak berharap banyak, tapi semoga kalian betah, dan mengikuti ceritanya sampai akhir.

Selamat Membaca.

****

"Noah, Kita sudahi saja hubungan ini!"

"Hah? ... Lucy, Jangan bercanda. Ini aku membawakan burger. Bukankah, kau belum makan malam?"

"Noah, aku tidak bercanda. Hubungan ini, kita sudahi saja."

Hampir dua tahun mereka menjalani hubungan, belum pernah sekalipun Lucy meminta putus. Tentu saja sekarang ini, Noah hanya menganggapnya bercanda.

"Lucy ... Ini tidak lucu. Ini, ambilah. Aku harus kembali."

"Noah aku—"

"Yo, Noah. Sepertinya kau memang bodoh. Apa kau tidak mendengarkan kata-kata gadis ini? Dia bilang, hubungan kalian sudah berakhir."

Noah dibuat terkejut. Seorang pemuda yang di kenalnya, baru saja muncul dan menyela pembicaraan mereka.

"Greg, kenapa kau di sini? ... " Sesuatu yang janggal langsung bisa Noah rasakan saat itu juga "Maksudku, kenapa kau bisa keluar dari kamar Lucy?"

Greg tak langsung menjawab. Pemuda itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya dan berjalan mendekat dan berdiri di belakang Lucy.

Mata Noah terbelalak saat melihat apa yang dilakukan Greg saat itu.

"Noah, apa dengan begini, kau baru mengerti?"

Greg memeluk Lucy dari belakang dan langsung mencium leher gadis itu. yang membuat Noah benar-benar terkejut adalah, tangan greg masuk ke selah baju Lucy dan terlihat menggenggam salah satu diantara dua gundukan di sana.

"Greg ... ! Apa yang kau lakukan, sialan!"

Saat Noah hendak maju dan menghentikan apa yang dilakukan greg pada pacarnya itu, tiba-tiba Lucy kembali bicara.

"Noah, aku bersama Greg sekarang. Apapun yang kami lakukan. Tidak ada hubungannya denganmu. Pergilah.!"

Noah langsung terdiam membatu. Otaknya benar-benar tidak siap menerima apa yang baru saja terjadi. Bahkan dia tetap diam saat Greg, menarik Lucy kembali ke dalam kamarnya.

"Lucy ... Sudah tinggalkan saja si bodoh ini. Mari kita lanjutkan apa yang tadi kita mulai. Setelah itu, aku akan mengajakmu makan di restoran mewah."

"Bruk!"

Noah tetap terdiam di tempatnya bahkan saat pintu tertutup. Dan itu tetap berlangsung setidaknya lima menit lamanya.

Kejadian itu, di saksikan beberapa gadis lain yang juga mendiami beberapa kamar lain di asrama itu. Noah bahkan tidak memperdulikan saat mereka merekamnya.

*****

"Anak muda, apakah kau keberatan untuk memberikan itu padaku?"

Noah terperanjat saat tiba-tiba suara seseorang muncul di sebelahnya. Saat dia menoleh, ternyata suara itu berasal dari pria yang sudah tua renta. Namun, sebuah senyuman ramah tersungging di wajahnya.

"Ya, Kek? ... Apa tadi katamu?

Senyum itu seketika menghilang. Saat ini kakek tua itu menatap Noah, heran. Jika dia tidak salah menerka, pria muda yang kini duduk di bangku taman kota ini, pasti habis menangis.

"Ada apa denganmu? Sepertinya hidupmu sangat kacau sekali."

Noah tersenyum masam. Wajahnya sedikit canggung saat ini. "Ya, hidupku sangat kacau."

Noah tidak ingat kapan terakhir kali dia menangis. Sejak kecil, hidupnya memang tak pernah mudah. Namun kali ini, sepertinya dia sudah sampai pada batasnya.

Akan tetapi, saat seseorang memergokinya sedang menangis, itu membuatnya sedikit canggung. Noah langsung menunduk menahan malu.

Melihat itu, sepertinya sang kakek mengerti. Tanpa ditawarkan, Kakek tua itu duduk di sebelahnya.

"Sebesar Apa masalah yang membuat pemuda gagah sepertimu, terlihat seperti kehilangan semangat hidup?"

Noah menggeleng. "Aku tak pernah menganggapnya masalah sebelumnya. Tapi, hari ini aku begitu malu. Bahkan, saking malunya aku jadi membenci diriku sendiri."

"Hahaha ... Biar ku tebak. Pasti ini tentang gadis, bukan?"

Noah, mengangguk pelan, lalu menggeleng. "Yah begitulah. Eh, tidak!" Noah tampak berfikir dan menimbang sesuatu. "Sepertinya Aku tidak menangisi gadis itu. Ini hanya karena apa yang dilakukannya padaku, sangat membuatku malu."

Noah menoleh, kening nya mengernyit heran. Dia berfikir, kenapa kakek di sebelahnya ini merasa akrab sekali padanya.

"Kek, apa kau kesini sengaja untuk menertawakan ku?"

Sang kakek menggeleng. "Tidak. Tapi ... "

Pria tua itu menggantung kata-katanya. Namun matanya mengarah ke sesuatu yang kini ada di tangan Noah. Benda itu adalah sebuah tas kertas.

Noah memperhatikan kakek itu sekali lagi. Kali ini, dia memindai seluruh tubuh kakek itu. Dari apa yang dikenakannya, Noah bisa menyimpulkan bahwa kakek ini mungkin seorang gelandangan.

"Kakek, Kau lapar? ... Ini, aku punya dua potong burger. Ambilah."

Noah langsung menyadari saat melihat arah pandangan lelaki tua itu, dia langsung menyodorkan apa yang ada di tangannya.

Tanpa menunggu lebih lama, sang kakek langsung menyambarnya. Tak lama, dia mengeluarkan satu potong burger dan langsung melahapnya.

Noah, kembali menunduk dan mengusap wajahnya. Dia kembali memikirkan apa yang beberapa saat yang lalu di alaminya.

"Aish ... Apa yang begitu memalukan. Lupakan saja dia dan cari penggantinya. Aku lihat, kau cukup tampan. Akan mudah bagimu menaklukkan banyak wanita di masa depan."

Noah tersenyum saat melihat pria tua itu makan dengan semangatnya. Entah kenapa, hal tersebut membuatnya bahagia.

Sekilas, burger yang dimakan kakek itu tak lagi terasa sia-sia di belinya. Setidaknya, bagi noah, kini ada orang yang masih mensyukuri makanan tersebut.

"Ini tidak sesederhana itu, kek! Aku rasa kau tidak akan mengerti."

"Hoho, anak muda. Kau meremehkan ku? Saat muda, aku di kelilingi banyak wanita. Kau bisa bertanya padaku, aku akan memberikanmu beberapa tips."

Kata-kata kakek itu, sama sekali tidak meyakinkannya. Namun, Noah tetap meladeninya. Setidaknya kehadiran kakek ini sedikit menghiburnya.

"Jadi, tips apa yang akan kau berikan?"

"Hahahhaa ... Anak muda. Kau harus menceritakan terlebih dahulu masalahmu. Jika tidak, aku tidak tau tips apa yang akan aku berikan."

Noah mengangguk. "Cukup adil. Baiklah, aku akan menceritakannya. Tapi, berjanjilah untuk tidak akan menertawakanku."

"Aku tidak bisa menjanjikan itu. Tapi, apapun masalahmu, aku akan memberikan kau jalan keluarnya."

Noah menggeleng tidak percaya, bagaimana seorang gelandangan akan memberikan solusi atas masalah yang tengah dihadapinya saat ini. Sementara, kehidupannya jauh lebih buruk dari apa yang sedang Noah alami saat ini.

Akan tetapi, Noah merasa beruntung saat ini ada teman untuk berbagi. Lagipula, dia tidak mengenal lelaki tua ini. Jadi, dia memilih untuk menceritakannya.

"Baiklah,Kek. Aku akan menceritakannya. Sebenarnya, kejadiannya seperti ini ... "

Mulailah Noah menceritakan kejadian yang sangat memalukan yang baru saja dia alami beberapa waktu yang lalu. Noah juga menceritakan bagaimana kehidupannya pada kakek itu.

Saat Noah bercerita, lelaki tua itu menyimak dengan seksama. Sesekali dia mengangguk dan sering kali menggeleng. Semua itu berlangsung, hingga Noah menyelesaikan ceritanya.

"Jadi, Kek. Bagaimana menurutmu?"

"Kau tidak malu dengan kemiskinan mu, tapi kau hanya tidak terima saat seseorang merendahkanmu?"

"Ya. Itu maksudku." Tegas Noah.

"Ini, minumlah!"

Mata Noah melebar. Baru saja pria tua itu menyodorkan sekaleng bir padanya. Tentu saja itu membuatnya heran, bagaimana seorang yang tidak sanggup membeli makanan, malah memberinya sekaleng bir.

"Jadi, ini tips yang kau maksud?!"

"Ya, habiskan lah. Maka, ke depan, kau tidak akan memiliki masalah itu lagi."

Sekaleng bir. Apa yang bisa di lakukan hanya dengan sekaleng bir. Tapi, jika difikirkan lagi, bir cukup tepat untuk saat ini.

"Terimakasih." Noah menerima bir itu, lalu membuka dan langsung meminumnya.

"Apa kau tau tujuh dosa besar?"

Noah menolah saat Kakek itu bertanya. "Ya. Tentu saja."

"Kesombongan, Ketamakan, Iri Hati, Kemarahan, Nafsu, Rakus dan Malas. Apakah itu, yang kau ketahui?"

Noah kembali mengangguk.

"Anak muda, semua sifat itu lahir pada diri manusia, bagaimana bisa itu dikatakan dosa. Tapi sebaliknya, Hanya ada satu Dosa besar di dunia ini. Dan kau mau tau apa itu?"

Noah mengernyit heran. "Apa maksudmu hanya ada satu Dosa besar? Dan, Apa itu?"

"Kebodohan ... Ya. Kebodohan. Manusia tidak terlahir untuk bodoh. Dan ada banyak jenis kebodohan di dunia ini."

Entah kenapa, Noah tidak bisa untuk tidak menyetujui kata-kata kakek tersebut.

"Noah, Gadis itu tidak salah. Wanita ingin mengendalikan pria. Itu sudah menjadi hukum dunia. Namun seorang pria sejati akan berusaha menaklukkan dunia serta hukum-hukumnya"

Noah sedikit tertegun. Dia teringat bagaimana Lucy yang selama ini, begitu mendominasinya. Sementara dirinya hanya sibuk mencoba membahagiakan gadis itu sambil berusaha bertahan hidup dengan kondisinya.

"Dunia ini sangat kejam. Untuk bisa hidup dengan tenang, kau harus lebih kejam daripada dunia itu sendiri. Ingatlah kata-kataku ini."

"Kakek, aku tidak—"

"Noah. Aku rasa, ini pertemuan kita yang pertama dan terakhir kalinya. Aku harap, setelah ini, kau bisa menikmati hidupmu sebaik mungkin."

Noah heran mendengar kata-kata pria tua itu. Namun, saat dia hendak menjawab. Tiba-tiba kepalanya terasa sangat pusing. Pandangannya terasa buyar.

"Kek—"

Itulah kata-kata Noah sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya. Dan tertidur di bangku taman, dimana dia menangisi nasibnya tadi.

Beberapa saat setelahnya, bir yang dia minum tadi, ternyata bukan bir biasa. Bir itu, kini sedang bereaksi di lambungnya.

Cairan itu bergerak memasuki seluruh usus dan organ tubuhnya. Akhirnya semuanya tersebar ke seluruh pembuluh darah hingga ke syaraf-syaraf milik Noah.

[Tahap Pemasangan]

...

[Tahap penyesuaian]

...

[Penyesuaian Dunia]

...

[Penyesuaian Waktu]

...

[Penyesuaian Pengguna]

...

[Penyesuaian Dikonfirmasi]

...

[Sistem di Aktifkan]

[Nama Pengguna \= Noah Evans]

[Status \= Manusia Bumi]

[Jenis Sistem \= Penguasa]

[Nama Sistem Pemandu \= Bell]

Terpopuler

Comments

Alea

Alea

saat nya baca ulang😬😬

2024-06-18

1

Ogeg iraeinn

Ogeg iraeinn

I think, aku setuju dengan ini.

2024-01-09

1

kakek legend

kakek legend

apa gara2 denger letusan balon hijau??

2024-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Sekaleng Bir
2 Bell
3 Alice Sanders
4 Tempat Tinggal
5 Mafia
6 Dendam
7 Pemuda Yang Berbahaya
8 Intuisi
9 Satu Panggilan Telfon
10 Jade
11 Karena Hari Ini, Aku adalah Pacarmu
12 World Order
13 Level Pengalaman dan Mentalitas
14 Lamborgini Veneno Roadster
15 Skill
16 Royal Kitchen
17 AAAA dan The Ghost
18 Pemuda Yang Misterius
19 Dosa Besar
20 Ke Pusat World Order
21 Old Ted
22 Ivy Clark
23 BigBoss
24 Milik The Ghost
25 Level Up
26 Ide Alex dan Tujuan Noah
27 Pertahanan
28 Misi Baru
29 Envy
30 Hari Yang Buruk
31 Apa Kau Tersesat?
32 Bahtera Noah
33 Tiga Mobil Mewah
34 World Order BlackGold Card
35 Selamat Datang, Bos
36 Jaringan Dan Orang-orangku
37 Arlen Fargo
38 Sugar
39 Umpan
40 Rest Area
41 Sebuah Alasan
42 Kuda Hitam
43 Raja Baru dari Bronzeland
44 Kepuncak Tertinggi, itulah Rencanaku
45 Reaksi
46 Satellite, itu Namanya
47 Sumpah dan Janji
48 Kunci
49 Pertemuan
50 Pilihan Yang Tepat, Jade
51 Semuanya Telah Siap
52 Negosiator
53 Antony Reyes
54 Kuku dan Taring
55 Permainan, Dimulai
56 Akan menjadi Apa?
57 Udara
58 Menang Atau, Pergilah ke neraka!
59 Giliranku
60 Pertarunganku
61 Perusak Keseimbangan
62 Pulang
63 Dua
64 Pendaratan Darurat
65 Secepat Ini
66 Kau Tau Siapa Aku
67 Kegilaan Tanpa Batas
68 Benarkah?
69 Kurt Briley
70 Panti Asuhan
71 Mulai Saat Ini
72 Jika Saat Itu Aku Pergi
73 Myra Collins
74 Ayo Pulang
75 Misi Level Tiga
76 Teman Lama
77 Worl Order System : The Mafia
78 Kelamnya Bronzeland
79 Sebuah Nama
80 Conquered the Ravens
81 Pergerakkan The Ravens
82 Agenda Noah
83 Kekacauan
84 The Madness
85 Aku Akan Datang
86 Satu Yang lainnya
87 Seseorang Yang Tidak Memiliki Aturan
88 Acton dan Barbara Cadman
89 Salah Langkah
90 Rencana Lil Briley
91 Terimakasih?
92 Tumbal
93 Penipu
94 Salah Bicara
95 Pengejaran
96 Berdo'alah
97 Gagal Brutal
98 Mengejutkanku, Saja
99 Peran
100 Berbanding terbalik
101 Rahasia Empat Dekade
102 Penyusup
103 Situasi Yang Asing
104 Bukan berapa, tapi Apa
105 Tidak Semudah Itu
106 Berbalik
107 Kelemahan
108 Emosi dan Rencana
109 Sandera
110 Yang Kami Inginkan
111 World Order System : The Winner
112 Penasaran
113 Unstopable Momentum
114 Sudah Aku Katakan, Bukan?
115 Berbalik
116 Cara memukul
117 Mereka menyebutku sebagai, the ...
118 Matipun, Aku Tetap Akan menghajarmu
119 Perubahan
120 Akhir dan Awal
121 Elevens
122 Dua Nama
123 Hari Baru
124 Penculik
125 Gelombang Dari Jauh
126 Pemuda ini?
127 Jiwa, dan Manuver Hebat
128 Raja Yang Bagaimana?
129 Kode Merah
130 Level Empat
131 Mesin Kecil
132 Satu Lainnya
133 Permainan Kecil
134 Peringatan dan Ancaman
135 Gadis Bodoh
136 University Of HighCopper
137 Pelajaran
138 Melintas
139 Dilema Ivy Clark
140 Gelombang Keluarga Zargosky
141 Sebuah Penegasan
142 Ke Atas
143 Seseorang Di Ambang Batas
144 Pusat Komunikasi HighCopper
145 Gesekan Pertama
146 Setiap Detik dan Perubahan Yang Menyertainya
147 Wajah Yang Menjengkelkan
148 Tertangkap
149 Arus Bawah
150 Informasi Yang Tak Terduga
151 Aku akan Membuatmu Benar-benar, Sibuk!
152 Terimakasih, Ivy
153 Tetaplah Seperti Itu
154 Keputusan dan Konsekuensi
155 Siapa Yang Kau Provokasi
156 Tidak Hanya Keluargamu Saja
157 Apa Kau Ingin Ikut Bermain?
158 Persiapan Terakhir
159 Tantangan
160 Satu Juta Dollar
161 Pesan dan Salam Perkenalan
162 Sang Keajaiban
163 Bertarung
164 Mereka Saudaraku
165 Ya, Dia Seperti Itu
166 Tentukan Masa Depanmu, Dengan Caramu
167 Jangan Bercanda!
168 Taruhan
169 Pergerakan Tiga Jaringan
170 Ya, kau!
171 Ke Silverstone
172 Pertemuan
173 Tiga
174 Kembali ke Silverstone
175 Satu Orang Lainnya
176 Ponsel Henry
177 Dilema
178 Saat Ini Kau Milikku
179 Kebuasan
180 Panggilan dari HighCopper
181 Beruntun dan Bertubi-tubi
182 Masalahku, Caraku
183 Saatnya Membayar
184 Maaf
185 Bertahanlah
186 Kembali
187 Teman Kalian
188 Aku Mengetahui Sesuatu, Tapi...
189 Apa Yang Kalian Harapkan?
190 Big Table
191 Titik Awal
192 Prinsip Dasar
193 Rahasia Keluarga
194 Demi ...
195 Badut
196 Di Belakang Layar?
197 Selamat Datang
198 Keluarga
199 Buka Matamu
200 Sumpah
201 Senang Melihatmu
202 Tidak Ada Dendam
203 Pesta
204 Putra Yang Hebat
205 Protokol Satu Kota
206 Meski Hanya Bercanda
207 Tidak Ada Di Belahan Dunia Manapun
208 Kode Pergerakan
209 The Madness Yang Sebenarnya
Episodes

Updated 209 Episodes

1
Sekaleng Bir
2
Bell
3
Alice Sanders
4
Tempat Tinggal
5
Mafia
6
Dendam
7
Pemuda Yang Berbahaya
8
Intuisi
9
Satu Panggilan Telfon
10
Jade
11
Karena Hari Ini, Aku adalah Pacarmu
12
World Order
13
Level Pengalaman dan Mentalitas
14
Lamborgini Veneno Roadster
15
Skill
16
Royal Kitchen
17
AAAA dan The Ghost
18
Pemuda Yang Misterius
19
Dosa Besar
20
Ke Pusat World Order
21
Old Ted
22
Ivy Clark
23
BigBoss
24
Milik The Ghost
25
Level Up
26
Ide Alex dan Tujuan Noah
27
Pertahanan
28
Misi Baru
29
Envy
30
Hari Yang Buruk
31
Apa Kau Tersesat?
32
Bahtera Noah
33
Tiga Mobil Mewah
34
World Order BlackGold Card
35
Selamat Datang, Bos
36
Jaringan Dan Orang-orangku
37
Arlen Fargo
38
Sugar
39
Umpan
40
Rest Area
41
Sebuah Alasan
42
Kuda Hitam
43
Raja Baru dari Bronzeland
44
Kepuncak Tertinggi, itulah Rencanaku
45
Reaksi
46
Satellite, itu Namanya
47
Sumpah dan Janji
48
Kunci
49
Pertemuan
50
Pilihan Yang Tepat, Jade
51
Semuanya Telah Siap
52
Negosiator
53
Antony Reyes
54
Kuku dan Taring
55
Permainan, Dimulai
56
Akan menjadi Apa?
57
Udara
58
Menang Atau, Pergilah ke neraka!
59
Giliranku
60
Pertarunganku
61
Perusak Keseimbangan
62
Pulang
63
Dua
64
Pendaratan Darurat
65
Secepat Ini
66
Kau Tau Siapa Aku
67
Kegilaan Tanpa Batas
68
Benarkah?
69
Kurt Briley
70
Panti Asuhan
71
Mulai Saat Ini
72
Jika Saat Itu Aku Pergi
73
Myra Collins
74
Ayo Pulang
75
Misi Level Tiga
76
Teman Lama
77
Worl Order System : The Mafia
78
Kelamnya Bronzeland
79
Sebuah Nama
80
Conquered the Ravens
81
Pergerakkan The Ravens
82
Agenda Noah
83
Kekacauan
84
The Madness
85
Aku Akan Datang
86
Satu Yang lainnya
87
Seseorang Yang Tidak Memiliki Aturan
88
Acton dan Barbara Cadman
89
Salah Langkah
90
Rencana Lil Briley
91
Terimakasih?
92
Tumbal
93
Penipu
94
Salah Bicara
95
Pengejaran
96
Berdo'alah
97
Gagal Brutal
98
Mengejutkanku, Saja
99
Peran
100
Berbanding terbalik
101
Rahasia Empat Dekade
102
Penyusup
103
Situasi Yang Asing
104
Bukan berapa, tapi Apa
105
Tidak Semudah Itu
106
Berbalik
107
Kelemahan
108
Emosi dan Rencana
109
Sandera
110
Yang Kami Inginkan
111
World Order System : The Winner
112
Penasaran
113
Unstopable Momentum
114
Sudah Aku Katakan, Bukan?
115
Berbalik
116
Cara memukul
117
Mereka menyebutku sebagai, the ...
118
Matipun, Aku Tetap Akan menghajarmu
119
Perubahan
120
Akhir dan Awal
121
Elevens
122
Dua Nama
123
Hari Baru
124
Penculik
125
Gelombang Dari Jauh
126
Pemuda ini?
127
Jiwa, dan Manuver Hebat
128
Raja Yang Bagaimana?
129
Kode Merah
130
Level Empat
131
Mesin Kecil
132
Satu Lainnya
133
Permainan Kecil
134
Peringatan dan Ancaman
135
Gadis Bodoh
136
University Of HighCopper
137
Pelajaran
138
Melintas
139
Dilema Ivy Clark
140
Gelombang Keluarga Zargosky
141
Sebuah Penegasan
142
Ke Atas
143
Seseorang Di Ambang Batas
144
Pusat Komunikasi HighCopper
145
Gesekan Pertama
146
Setiap Detik dan Perubahan Yang Menyertainya
147
Wajah Yang Menjengkelkan
148
Tertangkap
149
Arus Bawah
150
Informasi Yang Tak Terduga
151
Aku akan Membuatmu Benar-benar, Sibuk!
152
Terimakasih, Ivy
153
Tetaplah Seperti Itu
154
Keputusan dan Konsekuensi
155
Siapa Yang Kau Provokasi
156
Tidak Hanya Keluargamu Saja
157
Apa Kau Ingin Ikut Bermain?
158
Persiapan Terakhir
159
Tantangan
160
Satu Juta Dollar
161
Pesan dan Salam Perkenalan
162
Sang Keajaiban
163
Bertarung
164
Mereka Saudaraku
165
Ya, Dia Seperti Itu
166
Tentukan Masa Depanmu, Dengan Caramu
167
Jangan Bercanda!
168
Taruhan
169
Pergerakan Tiga Jaringan
170
Ya, kau!
171
Ke Silverstone
172
Pertemuan
173
Tiga
174
Kembali ke Silverstone
175
Satu Orang Lainnya
176
Ponsel Henry
177
Dilema
178
Saat Ini Kau Milikku
179
Kebuasan
180
Panggilan dari HighCopper
181
Beruntun dan Bertubi-tubi
182
Masalahku, Caraku
183
Saatnya Membayar
184
Maaf
185
Bertahanlah
186
Kembali
187
Teman Kalian
188
Aku Mengetahui Sesuatu, Tapi...
189
Apa Yang Kalian Harapkan?
190
Big Table
191
Titik Awal
192
Prinsip Dasar
193
Rahasia Keluarga
194
Demi ...
195
Badut
196
Di Belakang Layar?
197
Selamat Datang
198
Keluarga
199
Buka Matamu
200
Sumpah
201
Senang Melihatmu
202
Tidak Ada Dendam
203
Pesta
204
Putra Yang Hebat
205
Protokol Satu Kota
206
Meski Hanya Bercanda
207
Tidak Ada Di Belahan Dunia Manapun
208
Kode Pergerakan
209
The Madness Yang Sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!