bukan prangko tapi lem tembak

Semua sudah kembali seperti biasa, rutinitas kampus pun sudah mulai berjalan kembali.

"Sya yakin gak pesen makanan??"

"lagi gak pengen, ini udah lebih dari cukup" tunjuk nya pada bakwan jagung lengkap dengan saos sambal plus di tambah sambal lagi. untuk yang anti pedas di jamin gak berani nyenggol.

"gak pedas nya?? emang tu perut gak mules" tanya Hanum dengan mengipas-ngipas mulut nya, padahal Syafeera yang makan , kenapa pedas nya sampai terasa ke Hanum

"udah biasa Hanum sayang....kalau gak pedes malah perut ku mules... hehehe"

"bangkrut ni Bu kantin..."

"kok bangkrut??"

"Gimana gak bangkrut, kamu beli gorengan bakwannya lima, lah saos sama sambil buat 10 porsir...ckckck..."

"hehehe... entar kita tambahin pas bayar"

brak...

suara meja dimana Syafeera dan Hanum duduk di gebrak

Kaget udah pasti, bahkan bakso Hanum hampir lompat dari mangkok, dikira kodok kali ya lompat😄

"Alhamdulillah.. masih selamat ni bakso"ujar Hanum yang melihat Bakso hanya lompat ditempat.

"Kak Tiara bisa gak, gak usah pakai acara pukul-pukul meja, hampir tumpah ni bakso, kalau sempat tumpak emang sanggup ganti...eh salah maksudnya mau gantiin??"

Syafeera terkekeh dengan tingkat sahabat nya itu, dan berlanjut memasuki bakwan jagung suapan terakhir.

"Lo ngalawak...?? kalau ngelawak ambil tu jurusan seni, Sono jadi komika, jangan di sini" sarkas Tiara

"hello... seorang bisnis women itu perlu juga ngelawak, jangan terlalu serius,. biar gak cepet TUA" kata tua dengan penekan dan mengarah ke Tiara

"Maksud lo...??" sambil mengepalkan tangannya

Syafeera masih memilih diam, baginya gak ada yang penting, apalagi harus meladeni Tiara, karna karakter Tiara dari awal ketemu memang sudah tidak bersahabat dengan nya.

"Kenapa Lo diam??" tanya Tiara kepada Syafeera

"Kak Tiara ngomong sama aku??" tanya nya santai dengan senyuman mengembang, dan itu membuat Tiara memberikan tatapan tajam nya, tapi tak setajam silet, hanya setajam pisau dapur yang siap Syafeera tumpulkan.

Jangan panggil dia Syafeera jika peduli akan komentar orang. sikapnya memang lebih Dewasa,. tapi watak keras nya tetap masih menempel.

"Lo udah gue peringatan jangan dekat-dekat sama Adrian, tapi kenapa Lo masih nempel aja sama dia??"

"Kamu perangko ya Sya...?? nempel...!!!" bukan jawaban Syafeera malah tertawa di ikuti oleh Hanum,

"bukan...aku lem tembak...hahaha"

"Gue serius kenapa malah bercanda??" Syafeera dan Hanum langsung menutup mulut nya dengan tetap menahan tawa mereka, malah mahasiswa di sekitar mereka juga ikut menahan tawa,.pria di ujung sana yang sedang memesan minuman pun ikut menahan tawa nya.

"Kak Tiara terhormat, saya tidak pernah mendekati SIAPAPUN... termasuk kak ADRIAN, karna saya dikampus ini ingin belajar bukan cari PACAR" ujar Syafeera penuh penekanan

"Lo nyindir Gue...??" tanya Tiara dengan emosi

"Yah dia tersindir Sya... hahaha" ujar Hanum, Syafeera menyenggol pundak Hanum, memintanya untuk diam

"Coba kak Tiara tanya ke kak Adrian, Aku yang deketin apa dia yang deketin??" tanya Syafeera

"Lo ya..." dengan mengangkat tangan kanan nya, ingin menampar Syafeera, tapi terhenti oleh pertanyaan seorang pria yang baru saja datang

"Ada apa ini...??" tanya Pak dosen Killer, Alias pak Aydan "sebentar lagi jam masuk, kalian gak ada jam kuliah??"

"eh...pak Aydan.." sapa Tiara dengan berusaha tersenyum ramah

"saya tanya ada apa ini??"

"gak ada apa-apa pak, hanya diskusi sejenak aja, soal perangko dan lem tembak" jawab Syafeera santai

"apa hubungannya??" tanya Aydan pura-pura gak paham, padahal dia tahu apa yang di mereka debatkan

"Gak ada hubungannya sih pak" jawab Syafeera "Astagfirullah pak kami ada jam pak.. kami permisi ya pak, terimakasih sudah di ingatkan" tambah Syafeera sembari menarik tangan Hanum dan beranjak meninggalkan Aydan serta Tiara the Genk

Aydan geleng-geleng dengan tingkah Syafeera

"Kalian... masih mau disini??" tanya Aydan kepada Tiara

"Ni mau masuk pak...permisi pak" jawab Tiara gugup dan berlalu pergi

Didalam kelas Syafeera langsung mendudukan Bokong nya di kursi nya.

"Sya kamu kok berani sih main kabur aja dari pak Aydan??"

"Trus....aku harus gandeng dia juga masuk kekelas??"

"Ya gak gitu juga kali....eh..kak Tiara itu lagi saraf kali ya??"

"gak saraf, paling lupa minum obat" jawabnya santai lalu fokus ke buku

"kamu gak emosi gitu habis di labrak sama nek lampir??"

"ngapain emosi...gak ada guna, biarkan aja,. toh aku gak ada deketin kak Adrian kan??"

"tapi kak nampak loh kak Adrian Suka sama kamu Sya..."

"bodok amat.... fokus ke Matkul ketimbang mikirin cowok.."

Begitulah Syafeera, tak pernah ambil pusing, walau sebenarnya pusing. Berbeda dengan Aydan,.dia malah mengingat apa yang Syafeera lakukan saat menghadapi Tiara tadi, tenang dan santai. dan itu membuat nya mengukir senyuman tipis nya.

Mata kuliah hari ini selesai, kebetulan dosen yang bersangkutan tidak hadir, hanya tugas yang mereka dapatkan. Segera Menuju parkiran bersama Hanum.

"Sya.. aku boleh ke kos gak??"

"boleh.. kapan??"

"sekarang lah....sekalian mau belajar, gak paham aku sama materi yang di kasih tadi"

"ya udah yok..."

Syafeera sudah berada di motor nya, sedangkan Hanum berada di mobil nya, baru akan menstater motor nya, tapi di hentikan karna panggilan seseorang

"Syafeera tunggu.." Syafeera menoleh

"Kak Adrian, kenapa kak??"

"kamu gak papa kan??"

"I'M OK... Why??"

"tadi pas aku di kantin denger kalau Tiara ngelabrak kamu.."

"OOO...." hanya O dan mangguk2 jawaban dari Syafeera

"O....??" tanya Adrian heran dengan jawaban Syafeera yang begitu santai seakan tak terjadi apapun

"Ada yang aneh sama Jawab Sya??" tanya Syafeera "biasa aja kali kak, Sya mah biasa aja, dan gak ambil pusing, apalagi untuk sesuatu yang gak Sya lakukan, ataupun suatu kesalahan" jelas Syafeera

"kamu gak marah??"

"marah...??untuk...?? lebih baik kak Adrian jelaskan ke kak Tiara, hubungan kita sebatas teman, dan di BEM sebatas kerjasama juga untuk BEM...udah..."

Adrian tersenyum kecut dengan perkataan Syafeera..sebatas teman

"Untuk saat ini Sya hanya fokus ke urusan kampus,jadi kalau di tuduhkan hal semacam itu, gak mempan buat Sya.."

tin..tin.. suara klakson mobil Hanum "Ayo.." ucapnya dari dalam mobil dan bisa Syafeera lihat

"ya udah ya kak.. Sya mau pulang, mau ngerjakan tugas bareng Hanum.."

"oh...Ok... Hati-hati..."

Kecewa karna hanya di anggap teman?? mungkin itu yang Adrian rasakan saat ini, menyimpan rasa pada gadis yang masih menutup hati nya.

"Begitu sulitkah Sya untuk membuka hati...??" guman Adrian saat motor Sya menjauh dari pandangan nya.

🌠🌠🌠

Makasih yang udah mampir di karya receh author... jangan lupa dukungan nya ya...

Jazaakumullah khairon..

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Buat mahasiswi yg lagi ngejar nilai dan cepat lulus mah gak ada tempat buat mikirin cowok
Saya pun pernah begitu, punya pacar saat kuliah malah nilai turun 😉

2022-07-09

1

Lidiya Setiawati

Lidiya Setiawati

😍😍

2022-06-08

0

Eman Sulaeman

Eman Sulaeman

lanjuuut

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 tunangan kakak ku
3 Beri Aku Kepercayaan
4 Ujian Penentuan
5 Hasil
6 Syarat dari Ayah
7 pesan Ayah
8 Menemani Bunda belanja
9 resepsi
10 welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11 Mahasiswi Berprestasi
12 Di antar Adrian
13 Dosen Killer
14 pemilihan organisasi BEM
15 Jadikan dia menantu Bunda
16 mereka kali..aku mah kagak
17 bukan prangko tapi lem tembak
18 saya masih normal ya
19 hutang dengan pak Dosen
20 Hasil yang memuaskan
21 menagih janji sang dosen
22 ketiduran
23 kelakuan bobi
24 pulang
25 masakan pertama
26 Idul Fitri
27 ujian akhir semester
28 Salah Kamar
29 Ucapan adalah Doa
30 bagai makan buah simalakama
31 jadilah istri saya
32 SAH
33 sekamar
34 saya suami kamu, kamu istri saya
35 kulkas
36 Mr. Perfeksionis
37 manut sama suami
38 ngambek
39 cemburu?
40 menghindar
41 sikap aneh Aydan
42 Cilok ala Syafeera
43 green Coffe
44 cantik
45 sikap Aydan
46 Bukan Pujangga
47 berangkat bareng
48 Momen Lebaran
49 My Lecturer My Husband
50 Pertanyaan Syafeera
51 bolehkah
52 Nyonya Aydan Atthallah
53 Kita Umumkan
54 Dua pria
55 Pekanbaru
56 anak yang tertukar
57 Dia Istri Saya
58 My Husband
59 Romantis di atas motor
60 tour guide cantik
61 mancing
62 Hideung
63 wedding organizer
64 Sah Dimata Hukum dan Agama
65 langkah awal
66 Jawaban Syafeera
67 Pedihnya sebuah Penghargaan
68 mie aceh
69 My Husband You Lecturer
70 Resepsi
71 Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72 Cita-cita Syafeera
73 Kemarahan Bobi
74 ketakutan Syafeera
75 parenting
76 Kadal Buntung
77 Satu Frekuensi
78 sisi lain Aydan
79 mood naik turun
80 Kamu Cinta Ke dua
81 Aroma Parfum
82 Serba salah
83 prediksi Bunda
84 tujuh minggu
85 Kena Jewer
86 bakso bakar
87 ngidam
88 kekuasan tertinggi di green
89 ke Gesrekan mereka
90 Hutan Pinus pengger
91 Takaran Cemburu
92 Nasgor perdana
93 Semua kembali ke niat dan usaha
94 Green 2
95 Menepikan Ego
96 Janji Hari untuk baby Boy
97 Menunggu Kedatangan Bunda
98 mendadak seperti pasar
99 Rasa panas di Pinggang
100 Kontraksi
101 Baby Boy
102 Muhammad Syahdan Atthallah
103 Back to Home
104 Berjemur
105 Mommy Hangseur
106 persiapan Aqiqah
107 Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108 Acara Aqiqah Syahdan
109 Perpisahan
110 Bos Kecil nya Green
111 Nyonya nya Green
112 Syahdan mulai bosan
113 rindu sang kakek
114 Syahdan otw PKU
115 Suasana Baru
116 kasih sayang kakek
117 Ada Pengeran terjun ke lumpur
118 Dua dulu ya
119 Reuni
120 Pertemuan Pertama
121 Tugas Baru Agung
122 Pesan Syafeera
123 Pergi Undangan
124 Melamar Adinda
125 Kita nih udah SAH
126 Tak Berujung
127 Promosi - Pernikahan Semalam
128 Promosi : Tak Ingin Pisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
tunangan kakak ku
3
Beri Aku Kepercayaan
4
Ujian Penentuan
5
Hasil
6
Syarat dari Ayah
7
pesan Ayah
8
Menemani Bunda belanja
9
resepsi
10
welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11
Mahasiswi Berprestasi
12
Di antar Adrian
13
Dosen Killer
14
pemilihan organisasi BEM
15
Jadikan dia menantu Bunda
16
mereka kali..aku mah kagak
17
bukan prangko tapi lem tembak
18
saya masih normal ya
19
hutang dengan pak Dosen
20
Hasil yang memuaskan
21
menagih janji sang dosen
22
ketiduran
23
kelakuan bobi
24
pulang
25
masakan pertama
26
Idul Fitri
27
ujian akhir semester
28
Salah Kamar
29
Ucapan adalah Doa
30
bagai makan buah simalakama
31
jadilah istri saya
32
SAH
33
sekamar
34
saya suami kamu, kamu istri saya
35
kulkas
36
Mr. Perfeksionis
37
manut sama suami
38
ngambek
39
cemburu?
40
menghindar
41
sikap aneh Aydan
42
Cilok ala Syafeera
43
green Coffe
44
cantik
45
sikap Aydan
46
Bukan Pujangga
47
berangkat bareng
48
Momen Lebaran
49
My Lecturer My Husband
50
Pertanyaan Syafeera
51
bolehkah
52
Nyonya Aydan Atthallah
53
Kita Umumkan
54
Dua pria
55
Pekanbaru
56
anak yang tertukar
57
Dia Istri Saya
58
My Husband
59
Romantis di atas motor
60
tour guide cantik
61
mancing
62
Hideung
63
wedding organizer
64
Sah Dimata Hukum dan Agama
65
langkah awal
66
Jawaban Syafeera
67
Pedihnya sebuah Penghargaan
68
mie aceh
69
My Husband You Lecturer
70
Resepsi
71
Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72
Cita-cita Syafeera
73
Kemarahan Bobi
74
ketakutan Syafeera
75
parenting
76
Kadal Buntung
77
Satu Frekuensi
78
sisi lain Aydan
79
mood naik turun
80
Kamu Cinta Ke dua
81
Aroma Parfum
82
Serba salah
83
prediksi Bunda
84
tujuh minggu
85
Kena Jewer
86
bakso bakar
87
ngidam
88
kekuasan tertinggi di green
89
ke Gesrekan mereka
90
Hutan Pinus pengger
91
Takaran Cemburu
92
Nasgor perdana
93
Semua kembali ke niat dan usaha
94
Green 2
95
Menepikan Ego
96
Janji Hari untuk baby Boy
97
Menunggu Kedatangan Bunda
98
mendadak seperti pasar
99
Rasa panas di Pinggang
100
Kontraksi
101
Baby Boy
102
Muhammad Syahdan Atthallah
103
Back to Home
104
Berjemur
105
Mommy Hangseur
106
persiapan Aqiqah
107
Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108
Acara Aqiqah Syahdan
109
Perpisahan
110
Bos Kecil nya Green
111
Nyonya nya Green
112
Syahdan mulai bosan
113
rindu sang kakek
114
Syahdan otw PKU
115
Suasana Baru
116
kasih sayang kakek
117
Ada Pengeran terjun ke lumpur
118
Dua dulu ya
119
Reuni
120
Pertemuan Pertama
121
Tugas Baru Agung
122
Pesan Syafeera
123
Pergi Undangan
124
Melamar Adinda
125
Kita nih udah SAH
126
Tak Berujung
127
Promosi - Pernikahan Semalam
128
Promosi : Tak Ingin Pisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!