welcome kota pelajar "Kampus Biru"

Dua bulan berlalu, musim liburan para pelajar telah berakhir pertanda tahun ajaran baru dimulai. Mulai dari naik kelas, Lulus dan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Suasana Baru, Teman Baru.. ada juga yang bertemu dengan teman Lama.

Berbeda dengan Syafeera, semua serba baru, lingkungan baru, suasana baru bahkan kemungkinan kecil bertemu teman lama.

Melangkah keluar dari bandara bersama kedua orang tua nya, satu pekan lagi aktivitas kampus di Almamater Coklat akan dimulai.debaran jantung yang tak karuan cukup dia rasakan.

Memesan taksi, dan mulai berkeliling menelusuri kos yang sudah mereka lihat melalui aplikasi Goo*gle.

Ayah cukup selektif, menjadi kos yang memang dapat di percaya, memiliki jam batas keluar rumah, bahkan di larang pria berkunjung, apalagi sampai memasuki area Kamar. kecuali itu kerabat dan itupun harus laporan dulu, cukup berkunjung di area khusus tamu. ini penjara apa kos kosan ya??..Aturan yang cukup Ayah dukung dan Lokasi nya juga tidak terlalu jauh dari kampus.

Bunda membantu Syafeera merapikan pakaiannya di dalam kamar kos. kamar kos yang hanya tersedia satu ranjang. karna itu memang keinginan Syafeera. Perlengkapan masak sudah tersedia, cukup rice cooker yang harus mereka punya. kompor, wajan, sendok, piring,gelas semua ada.

Emang Syafeera bisa masak??? Syafeera bukanlah wanita yang begitu buruk, walau suka berontak, tapi dia cukup sering membantu bunda soal urusan dapur, jadi walau masakannya tak seenak Bunda, masih layak untuk dimakan.

"Ayah dan bunda nginep disini aja ya??" pintanya "ruangan ini cukup luas"

"kamu kan harus beradaptasi dengan teman yang lain, biar ayah dan bunda nginep di penginapan saja, sekalian honeymoon.." jawab Ayah dengan tawa kecil

"cari kesempatan ya..." ujar Syafeera "bukan untuk program dedek baru kan yah??" goda nya

"rencana nya..hahaha" gurau Ayah

"iih gak boleh... Sya gak mau kalau harus punya adik..." tolak nya

"Ayah bercanda Sya... lagian bunda juga gak mau, cukup menunggu cucu dari anak-anak ayah dan bunda" ujar Bunda

Ayah dan Bunda pun keluar kos menuju penginapan.

🌠🌠🌠

Hari yang di nanti,Seakan tak percaya Syafeera saat ini berdiri tepat di pintu masuk Universitas Ternama di Indonesia, bahkan sudah masuk taraf Internasional..Universitas yang sudah berisi sejak jaman kemerdekaan, Universitas yang sangat jadi dambaan, universitas yang di incar, dan tak mudah bisa masuk ke universitas ini.

Universitas yang berada di Kota Jogjakarta, Universitas dengan Julukan Kampus Biru.

Hari ini adalah hari pertama Ospek di Kampus Biru. yang dinamakan PPSMB atau Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru yang akan di adakan selama 1 pekan.

Syafeera sudah bergabung dengan mahasiswa yang lain, menggunakan baju putih, rok hitam dan dengan jilbab hitam yang di ikat nya di leher, lengkap dengan Jas Almamater Coklat, oh ya lupa plus Capil yang juga sudah ia kenakan di tas kepalanya.

Hari pertama dan terakhir diadakan di lapangan gsp, sisanya dibagi menjadi kelompok dan berkumpul di kelas yang sama. Saat didalam kelas, para cofas biasanya mengajak bermain quiz, melihat materi, lokasi fakultas, dll . kurang lebih itulah yang akan Syafeera jalani selama satu pekan ini.

Syafeera mengambil di jurusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), salah satu Fakultas yang juga dulu menjadi pilihan salah satu orang-orang besar di Indonesia, salah satu nya Bapak Sandiaga Uno.

"Lihat deh tu cewek, dari tadi diem aja" tunjuk Boy salah satu cofas kepada Syafeera, karna Syafeera memang tak banyak bicara, fokus kepada materi yang Cofas terangkan mengenai jurusan nya.

Hahaha...dia belum tahu gimana Syafeera kalau udah menjelma jadi beo...

"Cantik..." balas Adrian salah satu Cofas, ada senyum terpancar saat melihat Syafeera

"Kalau cantik mah gak di ragukan bro" balas Boy

Syafeera begitu fokus, ada sedikit senyum yang terpancar, dan itu menambahkan kecantikan di wajahnya yang bening.

"Ok... sampai disitu ada yang mau di tanya" Adrian membuka suara bertanya kepada junior nya

"Jelas kak...." sahut Mereka bersamaan

"Ok...kalau sudah jelas, sebentar lagi akan masuk sholat Dzuhur, yang ingin sholat bisa menuju masjid yang ada di fakultas ya" Audi bersuara

Mereka pun di bubarkan, pada berhamburan, ada yang ke kantin, ada yang ke masjid

"Hai...." sapa seorang perempuan, dia sama seperti Syafeera, mahasiswa baru juga

"Hai..." balas Syafeera ramah

"kenalin aku Hanum..." sembari mengulurkan tangannya

"Syafeera..." balas Syafeera dengan uluran tangan juga

"Boleh gak aku gabung, soal nya masih canggung..." pinta Hanun "oh ya kamu mau kemana nich??"

"boleh Donk... ni mau ke masjid, kamu"

"Aku gak bawa Mukena.."

"nanti kalau gak ada di sana,gantian pakai punyaku aja" tawar Syafeera sambil menujuk mukena yang dia bawa.

Hanum pun mengangguk kepala, dan mereka bergegas menuju masjid.

Saat keluar dari tempat wudhu, ternyata ada yang terpanah dengan sosok Syafeera, dia adalah Adrian, sang Cofas yang cukup cukup tampan di FEB.

"Woii... ngelamun, mau sholat gak..??" tegur Doni

"Eh ia.. yuk..." jawabnya agak kaget karna tepukan dari Doni

Mereka melaksanakan sholat berjamaah, Alhamdulillah masih tersisa mukena yang belum di pakai, jadi Hanum gak perlu repot menunggu Mukena Syafeera.

Selesai Sholat Dzuhur mereka langsung menuju kantin, perutnya sudah cukup keroncongan. mukena Syafeera masukan ke dalam tas nya.

Setiap Fakultas di kampus Biru memiliki gedung nya masih-masing jadi gak perlu takut gak kebagian makanan. Tapi kalau membahas makanan, di Fakultas Kedokteran lah yang sangat berbeda dengan Fakultas lain, di maklumi saja, nama nya juga kedokteran.

"Syafeera kita duduk di sana yuk" tunjuk Hanum pada kursi kosong yang ada di pojok

"Yuk..." sambil membawa satu mangkok Mie Ayam dan satu botol minuman rasa lemon.

Duduk bergabung dengan yang lain, entah kebetulan atau disengaja, meja yang mereka duduki bersebelahan dengan meja dimana Adrian, Boy dan Doni duduki.

"Syafeera...suka pedes ya??" tanya Hanum yang melihat Syafeera memasuki sambal beberapa sendok ke dalam mangkok mie ayam nya.

Syafeera hanya nyengir kuda mendengar pertanyaan Hanum "Panggil nya Sya aja, gak perlu panjang-panjang"

"ok...Sya..." sambil mengangkat jempol nya "kamu suka pedes?? gak mules??"

"Udah biasa..." jawab nya sambil mengaduk mie ayam yang ada di hadapan, membaca doa, lalu melahapnya

"Jadi namanya Syafeera... Cantik, secantik paras.." batin Adrian

"Adrian.. tu bakso mau di anggurin" tanya Boy "kalau Lo gak mau, sini bair gue yang habiskan..haha"

"mau nya Lo..." balas Adrian lalu kembali ke mangkok bakso nya

"eh.. itukan cewek tadi" tunjuk Boy yang baru sadar ada Syafeera di samping meja mereka.

"Hai..." sapa Boy dengan posisi masih di kursi nya

Syafeera dan Hanum menoleh ke sumber suara, dan nampak boy melambaikan tangan nya

Tapi sayang lambaian Boy tak direspon oleh Syafeera.. Syafeera malah melanjutkan makan nya.

"Sya tu Cofas manggil kita??"