Menemani Bunda belanja

SIM (Surat Izin Merantau) untuk kuliah sudah didapat. Prosedur dari Universitas juga sudah dikirim... Diperkirakan Dua bulan lagi Syafeera akan memulai aktifitas nya di Kota Pelajar (Julukan dari Kota Jogjakarta) karna Jogjakarta terkenal dengan Fakultas terbanyak dan Terbaik di Indonesia. Pantas saja Syafeera sangat mengidam-idamkan Kuliah disana.

*Syafeera apa Author ya, soal nya author gak jebol beasiswa 🤭🤭 biarlah author berikan kesempatan ini untuk Syafeera🤣

Ramadhan sudah di ambang mata, Sebelum Ramadhan resepsi pernikahan Qianita dan Yusuf sudah di gelar, seperti yang mereka rencanakan.

Mendapat izin sungguh membuat nya tak ambil pusing dengan keberadaan Yusuf, malah Syafeera ikut membantu, hanya saja jika harus berbincang seperti dulu, Syafeera masih enggan, perasaan itu tak mungkin bisa hilang begitu saja kan??

Belajar mengambil hikmah, mungkin itu kata-kata yang lebih tepatnya, kemungkinan jika Syafeera masih berharap pada Yusuf , dia tidak akan berjuang sekeras ini untuk beasiswa nya. jika bukan karna beasiswa, belum tentu izin akan Syafeera kantongi.

Ayah juga sudah memiliki pilihan tempat kos untuk Syafeera. tinggal mengecek saat sudah di jogjakarta nanti.

"Sya... bantu bunda belanja ya" ujar Bunda yang baru selesai menyusun piring yang baru di cuci selesai sarapan

"jam berapa Bun...??"

"pagi ini,..biar gak panas, kita naik motor aja, soal nya mobil di pakai ayah"

"banyak gak belanjaan, nanti kaya yang sudah-sudah, sampai kita mau jatuh karna banyaknya belanjaan"

"bunda udah bilang ke ayah, nanti kalau sudah siap ayah yang jemput"

"naik angkot aja kalau gitu Bun.."

"yakin gadis bunda mau naik angkot?" tanya bunda heran

"yakin lah...." jawab nya sambil tersenyum dan memainkan mata nya

"gak takut bauk rokok...??" kali ini bunda yang memainkan mata nya, karna bunda sangat Pahan, Syafeera sangat membenci rokok.

"pakai masker,.ya udah Sya mau ganti baju" berlalu menuju kamar nya.

Berjalan menuju jalan lintas, kebetulan rumah Syafeera ada di dalam gang, tidak terlalu jauh dari jalan lintas, sekitar 5 menit lah jika jalan kaki. Setelah sampai di jalan lintas mereka menyetop angkot sesuai kode tujuan. sebenarnya ada Bus Transmart, tapi masih harus berjalan kaki lagi beberapa menit untuk menuju pemberhentian nya.

Syafeera dan Bunda sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan, Syafeera mengekori kemana bunda melangkah.

"Bun Sya tunggu di depan ya, haus mau cari minum"

"Ya udah... sebentar lagi bunda selesai"

"belanjaan ini biar sya bawa sekalian" ujar nya sembari berlalu meninggalkan bunda.

Duduk di salah satu stand Coffeshop yang ada di depan gedung, dengan belanjaan yang lumayan banyak.

"Gini amat ini belanjaan, bunda kaya gak ada capek nya" Berutu nya

"nanti kalau aku nikah, males ah pesta, sederhana aja, gak ribet" gerutu lagi

"Siapa yang nikah Sya...??" Tegus seorang pria

"eh kak Adit,... minum kak??" tawar nya

"pak , cappucino nya satu ya" pesan Aditya "Sya mau nikah, bukan nya mau kuliah??"

"hehee... bukan Sya, tapi kakak Sya,. Sya nanti kalau udah sukses...hehehe"

"owh...kirain...sendirian...?"

"sama Bunda... masih di dalam, gak tahu tuh kok banyak banget yang di beli"

"kapan caranya.??"

"mas... ini cappucino nya" ujar pemilik stand

"makasih mas..."

"pekan depan..." jawab nya sambil menyeruput Coco Original Boba nya "kak Adit ngapain disini?? belanja??''

Belum sempat Aditya menjawab, Syafeera ada yang memanggil

"Sya..."

"eh bunda... udah Bun??"

"udah....ayah juga sedang dalam perjalanan ke sini" jawab bunda "siapa ini Sya??" tanya Bunda yang melihat sang putri nampak akrab

Aditya pun menyalami Bunda, tapi bunda membalas dengan menangkup tangan di dada. membuat Aditya tersenyum kecut.. bunda dan anak nya berbeda jauh ya.

"saya Aditya Bu, kakak kelas Sya di SMA"

"saya bunda nya Syafeera... udah lama kenal sama Syafeera??" tanya Bunda lembut tapi penuh selidik

"baru kemaren Bu, pas Sya lagi ujian beasiswa, kebetulan ujiannya di fakultas tempat saya kuliah..."

"owh gitu... jadi janjian ni cerita nya??"

"enggak bu..." sambil menggelengkan kepalanya "saya baru pulang dari bansos bareng mahasiswa yang lain, kebetulan nampak Syafeera, jadi saya singgah"

Bunda mangguk mangguk

"Bunda nanyak apa wawancara sich...??" ujar Syafeera dengan sedikit memanyunkan bibirnya

"sekalian,hehe" jawab bunda "gak papa kan nak Adit??"

"gak papa Bu, wajar Namanya juga sama anak perempuan Bu.. saya juga punya adik perempuan, jadi paham"

Mereka terlibat obrolan kecil, sambil menikmati minuman. dan tiba-tiba terdengar notifikasi dari handphone Aditya

"oh ya, Sya , bu...kalau gitu kak Adit pamit dulu ya, anak-anak yang lain udah nunggu nich"

"oh gitu, ya nak.. Hati-hati, ini ayah nya Syafeera juga udah Deket kok"

Syafeera menjawab dengan anggukan, dan Aditya pun melajukan motor nya menuju kampus. dan tak berselang lama Ayah datang

tin..tin..

Ayah membantu bunda Mambawa belanjaan yang cukup banyak.

"loba amat Bu belanjaan na??" (banyak sekali belanjaannya)

"kalau di turutin mungkin masih kurang yah" Syafeera yang menjawab sambil masuk ke dalam mobil.

"In Syaa Allah semua sesuai kebutuhan..."

Mereka pun segera menuju rumah.

" oh ya Sya...nak Adit itu jurusan apa??"

"Sya gak tahu Bun..." jawab Syafeera yang fokus pada handphone nya

"siapa Adit Bun??"

"Kakak kelas Sya.. tadi jumpa pas lagi nungguin ayah" Jawab Bunda

"Bukan pacar kan Sya??" tanya Ayah sambil melihat Syafeera dari kaca spion

"Gak sempat mikirin pacar" masih dengan menatap handphone " lagian kak Adit tu mahasiswa berprestasi, pasti juga gak peduli sama namanya pacaran, dia dulu juga lulus beasiswa di Almamater Kuning, tapi ada hal yang membuatnya untuk ambil yang di UnRi" Ujar Syafeera,kali ini dengan melihat sang Ayah dari spion

"wah jadi berprestasi juga ya Sya..." ujar Bunda

"begitulah kira-kira" jawab nya dan begitu pula dengan Syafeera jika di bahas mengenai laki-laki, jika dulu Bahagia setiap membahas Yusuf, sekarang setiap membahas kaum lelaki,. ada rasa yang dihindari.

Mobil melaju, karna cukup macet, membuat mereka lambat sampai dirumah. dan saat sampai di rumah,.ada Yusuf dan Qianita yang sedang berbincang di teras.

Syafeera langsung berlalu, jika dahulu setiap nampak Yusuf dia akan langsung ikut nimbrung, berbeda dengan sekarang.

Yusuf berkali2 bertanya, tapi berkali2 pula Syafeera mengatakan dia OK sangat OK, tapi tidak dengan sikap yang dia tunjukkan

"Sya kok langsung masuk?" tanya Qianita

"Lelah teh... teteh aja ya yang bawa keperluan teteh di mobil, Sya mau sholat Dzuhur, udah kelewatan" jawab nya

"Sholat Dzuhur, tumben, biasa kalau gak di kentongin dia tidak ada inisiatif untuk sholat" tanya Yusuf

"Alhamdulillah Dong.." jawab Qianita "Udah yok, bantuin bawa belanjaan" ajak Qianita

*

*

Udah mampir?? jangan lupa tinggalkan jejak nya Reader... Like, Komen Vote dan Gift nya. biar makin semangat...

Jazaakumullah khairon ❤️

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Sabar sya yusuf juga blm tentu sebaik bayanganmu setelah menikah bisa aja berubah masa depan nggak pernah ada yg tau 😊

2022-07-09

0

Lidiya Setiawati

Lidiya Setiawati

👍👍👍

2022-06-08

0

Eman Sulaeman

Eman Sulaeman

jadi ikutan baper nih

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 tunangan kakak ku
3 Beri Aku Kepercayaan
4 Ujian Penentuan
5 Hasil
6 Syarat dari Ayah
7 pesan Ayah
8 Menemani Bunda belanja
9 resepsi
10 welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11 Mahasiswi Berprestasi
12 Di antar Adrian
13 Dosen Killer
14 pemilihan organisasi BEM
15 Jadikan dia menantu Bunda
16 mereka kali..aku mah kagak
17 bukan prangko tapi lem tembak
18 saya masih normal ya
19 hutang dengan pak Dosen
20 Hasil yang memuaskan
21 menagih janji sang dosen
22 ketiduran
23 kelakuan bobi
24 pulang
25 masakan pertama
26 Idul Fitri
27 ujian akhir semester
28 Salah Kamar
29 Ucapan adalah Doa
30 bagai makan buah simalakama
31 jadilah istri saya
32 SAH
33 sekamar
34 saya suami kamu, kamu istri saya
35 kulkas
36 Mr. Perfeksionis
37 manut sama suami
38 ngambek
39 cemburu?
40 menghindar
41 sikap aneh Aydan
42 Cilok ala Syafeera
43 green Coffe
44 cantik
45 sikap Aydan
46 Bukan Pujangga
47 berangkat bareng
48 Momen Lebaran
49 My Lecturer My Husband
50 Pertanyaan Syafeera
51 bolehkah
52 Nyonya Aydan Atthallah
53 Kita Umumkan
54 Dua pria
55 Pekanbaru
56 anak yang tertukar
57 Dia Istri Saya
58 My Husband
59 Romantis di atas motor
60 tour guide cantik
61 mancing
62 Hideung
63 wedding organizer
64 Sah Dimata Hukum dan Agama
65 langkah awal
66 Jawaban Syafeera
67 Pedihnya sebuah Penghargaan
68 mie aceh
69 My Husband You Lecturer
70 Resepsi
71 Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72 Cita-cita Syafeera
73 Kemarahan Bobi
74 ketakutan Syafeera
75 parenting
76 Kadal Buntung
77 Satu Frekuensi
78 sisi lain Aydan
79 mood naik turun
80 Kamu Cinta Ke dua
81 Aroma Parfum
82 Serba salah
83 prediksi Bunda
84 tujuh minggu
85 Kena Jewer
86 bakso bakar
87 ngidam
88 kekuasan tertinggi di green
89 ke Gesrekan mereka
90 Hutan Pinus pengger
91 Takaran Cemburu
92 Nasgor perdana
93 Semua kembali ke niat dan usaha
94 Green 2
95 Menepikan Ego
96 Janji Hari untuk baby Boy
97 Menunggu Kedatangan Bunda
98 mendadak seperti pasar
99 Rasa panas di Pinggang
100 Kontraksi
101 Baby Boy
102 Muhammad Syahdan Atthallah
103 Back to Home
104 Berjemur
105 Mommy Hangseur
106 persiapan Aqiqah
107 Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108 Acara Aqiqah Syahdan
109 Perpisahan
110 Bos Kecil nya Green
111 Nyonya nya Green
112 Syahdan mulai bosan
113 rindu sang kakek
114 Syahdan otw PKU
115 Suasana Baru
116 kasih sayang kakek
117 Ada Pengeran terjun ke lumpur
118 Dua dulu ya
119 Reuni
120 Pertemuan Pertama
121 Tugas Baru Agung
122 Pesan Syafeera
123 Pergi Undangan
124 Melamar Adinda
125 Kita nih udah SAH
126 Tak Berujung
127 Promosi - Pernikahan Semalam
128 Promosi : Tak Ingin Pisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
tunangan kakak ku
3
Beri Aku Kepercayaan
4
Ujian Penentuan
5
Hasil
6
Syarat dari Ayah
7
pesan Ayah
8
Menemani Bunda belanja
9
resepsi
10
welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11
Mahasiswi Berprestasi
12
Di antar Adrian
13
Dosen Killer
14
pemilihan organisasi BEM
15
Jadikan dia menantu Bunda
16
mereka kali..aku mah kagak
17
bukan prangko tapi lem tembak
18
saya masih normal ya
19
hutang dengan pak Dosen
20
Hasil yang memuaskan
21
menagih janji sang dosen
22
ketiduran
23
kelakuan bobi
24
pulang
25
masakan pertama
26
Idul Fitri
27
ujian akhir semester
28
Salah Kamar
29
Ucapan adalah Doa
30
bagai makan buah simalakama
31
jadilah istri saya
32
SAH
33
sekamar
34
saya suami kamu, kamu istri saya
35
kulkas
36
Mr. Perfeksionis
37
manut sama suami
38
ngambek
39
cemburu?
40
menghindar
41
sikap aneh Aydan
42
Cilok ala Syafeera
43
green Coffe
44
cantik
45
sikap Aydan
46
Bukan Pujangga
47
berangkat bareng
48
Momen Lebaran
49
My Lecturer My Husband
50
Pertanyaan Syafeera
51
bolehkah
52
Nyonya Aydan Atthallah
53
Kita Umumkan
54
Dua pria
55
Pekanbaru
56
anak yang tertukar
57
Dia Istri Saya
58
My Husband
59
Romantis di atas motor
60
tour guide cantik
61
mancing
62
Hideung
63
wedding organizer
64
Sah Dimata Hukum dan Agama
65
langkah awal
66
Jawaban Syafeera
67
Pedihnya sebuah Penghargaan
68
mie aceh
69
My Husband You Lecturer
70
Resepsi
71
Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72
Cita-cita Syafeera
73
Kemarahan Bobi
74
ketakutan Syafeera
75
parenting
76
Kadal Buntung
77
Satu Frekuensi
78
sisi lain Aydan
79
mood naik turun
80
Kamu Cinta Ke dua
81
Aroma Parfum
82
Serba salah
83
prediksi Bunda
84
tujuh minggu
85
Kena Jewer
86
bakso bakar
87
ngidam
88
kekuasan tertinggi di green
89
ke Gesrekan mereka
90
Hutan Pinus pengger
91
Takaran Cemburu
92
Nasgor perdana
93
Semua kembali ke niat dan usaha
94
Green 2
95
Menepikan Ego
96
Janji Hari untuk baby Boy
97
Menunggu Kedatangan Bunda
98
mendadak seperti pasar
99
Rasa panas di Pinggang
100
Kontraksi
101
Baby Boy
102
Muhammad Syahdan Atthallah
103
Back to Home
104
Berjemur
105
Mommy Hangseur
106
persiapan Aqiqah
107
Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108
Acara Aqiqah Syahdan
109
Perpisahan
110
Bos Kecil nya Green
111
Nyonya nya Green
112
Syahdan mulai bosan
113
rindu sang kakek
114
Syahdan otw PKU
115
Suasana Baru
116
kasih sayang kakek
117
Ada Pengeran terjun ke lumpur
118
Dua dulu ya
119
Reuni
120
Pertemuan Pertama
121
Tugas Baru Agung
122
Pesan Syafeera
123
Pergi Undangan
124
Melamar Adinda
125
Kita nih udah SAH
126
Tak Berujung
127
Promosi - Pernikahan Semalam
128
Promosi : Tak Ingin Pisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!