Jadikan dia menantu Bunda

Enam bulan berlalu, menandakan satu semester telah Syafeera lalui, dan lagi-lagi kerja kerasnya tak mengecewakan, dimana hasil IP (Indeks Prestasi) 3.7 menandakan di semester berikutnya dia bisa mengambil 24SKS.. Seperti targetnya lulus cumlaude itu adalah cita-cita

"wich... mantap Sya, Selamat ya....jadi ni cumlaude nya..." Hanum memberikan selamat

"Semoga ya...doain..."

Kecerdasan Syafeera tak di ragunan lagi, bahkan sekarang dia juga sangat aktif di BEM, mengadakan beberapa kegiatan, mulai dari bansos dan lain nya. Tak jarang banyak yang ingin mendekat, tapi hanya yang bermental baja yang mampu, bagaimana tidak, mendekati gadis berprestasi. Tapi bukan Syafeera jika tak menolak.. Rata-rata yang mendekat akan dia tolak, tapi secara baik-baik kok..Alasan cukup simpel "Aduh maaf, belum kepikiran ke situ, mau fokus sama kuliah" jawab nya

Bahkan seorang Adrian saja yang juga calon lulusan cumlaude saja berpikir berulang kali untuk mengungkapkan perasaan nya.

Hari Ahad, seperti biasa, menghabiskan waktu di kos, saat tidak ada kegiatan kampus. dan siang ini Syafeera sudah bersiap di atas motor maticnya, lengkap dengan helm yang sudah terkunci di kepala.

seperti janji sang Ayah, beberapa bulan lalu saat ayah dan bunda berkunjung, sekaligus membelikan Syafeera kendaraan. sebenarnya Syafeera minta matic nya yang di rumah, tapi sang Ayah tidak setuju.

"Yang dirumah biarkan saja, kan kadang Ayah pakai..."

Bersyukur Ayah ada tabungan lebih, jadi bisa membelinya Syafeera motor, karna Ayah sangat menghindari RIBA, bahkan dulu sang Ayah dalam membeli Mobilnya lebih memilih membeli mobil bekas, dengan seadanya dana di belikan mobil yang cukup sesuai dana yang ayah pegang, jika nanti ada tambahan, ayah akan melakukan tukar tambah dengan mobil di atas mobil sebelum nya, hingga Ayah berhasil memiliki mobil yang Baru dan Tampa RIBA.

"Mau kemana Sya??" tanya Ibu kos

"mau belanja Bu, beras Sya habis..hehe"

"hati-hati.."

"siap bu.. assalamualaikum"

"waallaikumusallam"

Syafeera pun menuju ke pasar tradisional, pasar yang cukup bersih dan rapi, memberi beras dan juga anek sayuran serta ikan, untuk persediaan nya selama satu pekan. udah seperti emak-emak muda..🤭 merantau mengajar kan nya banyak hal, lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab pastinya. tak jarang dia juga meminta bantuan ibu kos jika dirasa dia tidak paham cara memaksa olahan yang akan dia masak, atau sekedar bertanya apa bumbu yang harus dia pakai.

Setelah dirasa cukup Syafeera pun segera melajukan motor nya menuju kos, tapi tiba-tiba dia membelokan motor nya di salah satu swalayan. "lupa beli roti tawar, bisa berabe kalau ga beli, kayak nya udah habis stok di kos" ujar nya sambil masuk ke swalayan

Syafeera pun langsung menuju rak yang terpampang keperluan bulanan nya sebagai seorang wanita, ya roti tawar ala wanita🤭 setelah memasukan roti tawar nya, Ternyata tidak sampai di situ, sekarang sudah jadi tradisi untuk emak-emak baik muda maupun tua, suka khilaf kalau masih ada uang lebih saat berbelanja, bakalan ada daftar tambahan ni yang lain selain diperkirakan.

Melawati rak jajanan, jadi bukan sekedar roti tawar yang ada di keranjang, ada roti manis dan aneka yang masih dan gurih (jajanan) menemani didalam keranjang.

Saat akan berjalan ke kasir, mata Syafeera tertuju kepada seorang ibu, yang nampak kesusahan dengan bawaan nya, Syafeera pun bergegas mengambil sebuah troli, dan didorong troli menuju ibu tersebut.

"Bu masukan ke troli saja, biar gak berat" ujar Syafeera menawarkan

"eh ia nak... makasih, tadi nya saya kira gak sebanyak ini" jawab ibu tersebut dan Syafeera pun membantu ibu tersebut memindahkan belanjaan tersebut ke dalam troli.

"Sudah Bu..." ujar nya

"makasih ya nak, cantik seperti paras nya" puji ibu tersebut

"sama-sama bu, perlu saya bantu ke kasir, jika dirasa sudah cukup, kebetulan saya juga mau ke kasir"

"ngerepotin nanti" ujar sang ibu sambil mengelus lengan Syafeera

"sama sekali tidak... mari Bu..."

Merekapun menuju kasir, dan selesai bayar membayar, mereka menuju pintu keluar,.dan sang ibu sedang menunggu seseorang sepertinya.

"ibu menunggu taxi..?? atau mau saya Carikan taxi?"

"tidak perlu, anak saya nanti jemput, mungkin sebentar lagi sampai, kamu mau saya antar sekalian??"

"makasih Bu, saya bawa motor" sambil menujuk motor nya yang terpaksa

"baru selesai belanja bulanan??" tanya sang ibu karna Melihat belanja Syafeera yang cukup banyak..

"hehe..ia Bu...kalau gitu saya duluan Bu"

Ibu tersebut mengangguk kan kepala dan sekali lagi mengucap kan terimakasih atas bantuannya.

"seperti sudah menikah jika dilihat dari belanjanya, tapi masih muda, coba aja punya menantu seperti dia" guman ibu tersebut saat Syafeera sudah belalu meningkatkan swalayan

Tak lama kemudian bunyi klakson mobil, dan keluar lah seorang pemuda tampan menghampiri nya.

"Masyaallah.. banyak Bun..??"tanya nya sambil mendorong troli dan memasukkan belanjaan ke bagasi, lalu meletakkan troli ke tempat nya.

"Bun..kok ngelamun ?? ngelamunin apa??"

"tadi ada yang bantuin bunda, loh kapan sampai..??"

"bunda kebanyakan ngelamun, bahkan belanjaan sudah masuk bagasi, yuk pulang"

memasang self belt untuk sang bunda dan membawa mobil menjelajahi jalanan jogjakarta.

"bunda ngelamun, ngelamunin apa??"

"tadi.. pas bunda lagi kewalahan sama belanjaan, disaat yang lain nonton, ada yang dengan inisiatif nya membawa troli ke bunda, dan bantu bunda juga masukan belanjaan bunda ke troli.."

"trus...??"

"cantik, baik, ramah...menantu idaman lah, buat bunda jatuh cinta"

"hahaha... bunda ngelawak, yang seharusnya jatuh cinta itu laki-laki dan perempuan Bun..."

"Yee... jatuh cinta sama calon mantu juga perlu kali..biar akur.."

"Bunda...bunda... trus kenapa malah ngelamun??"

"eh pas tadi mau pulang, di motornya penuh belanja, mulai dari beras,sayur dan lain-lain, seperti udah menikah, tapi masih muda loh.."

"berarti dia nikah muda Bun, dan belum berjodoh jadi menantu bunda..."

"Aydan... Aydan.. kamu tu gak peka ya.. bunda tu pengen kamu segera menikah.."

"nanti bila waktu nya tiba juga nikah" jawab nya santai sambil tertawa kecil karna cerita sang bunda,

ternyata ibu yang Syafeera tolong adalah ibunda dari sang dosen killer... pak Aydan Atthallah...

"Dan... Aydan..berhenti..." minta bunda tiba-tiba

"kenapa Bun... ada yang ketinggalan??"

"itu dan... itu...". tunjukkan pada seorang gadis yang membagikan jajanan ke beberapa anak jalanan

Aydan pun memicingkan mata nya, berusaha fokus pada sosok yang bunda tunjuk "Syafeera" lirihnya

"siapa dan...?? dia yang bantu bunda tadi"

"bunda yakin...??"

"yakin lah,.ingatan dan mata bunda masih bagus ya, Sambil menoel hidung mancung Sang putra "kamu tadi sebut nama siapa??"

"Syafeera Bun, dia mahasiswi nya Aydan..."

"Serius....??"

"Serius lah..."

"Alhamdulillah...." ucap Syukur bunda

"kok Alhamdulillah...??"

"berarti masih ada kesempatan kalian berjodoh, masih sigle kan??" tanya bunda dengan heboh nya

Aydan hanya bisa geleng-geleng dengan tingkah sang bunda, dan tersenyum simpul melihat Syafeera dari kejauhan..lalu menyalakan mobil nya kembali.

"kok pergi, ayu hampiri..."

"iih bunda ngacok..."

"Bunda serius Aydan...bunda jatuh cinta sama dia, jadikan dia menantu bunda ya..??" pinta sang bunda

"Bunda.. dia baru juga menyelesaikan semester awal...bunda mah ngacok... lagian dia gak mau pacaran, dia mau lulus dengan cumlaude" ujar Aydan menjelaskan tentang Syafeera secara terperinci

"wah bagus itu langsung nikah" ujar bunda dengan semangat 45 nya

Aydan hanya bisa geleng-geleng dengan tingkah sang bunda.

🌠🌠🌠

Makasih yang udah mampir di karya receh author... jangan lupa dukungan nya ya...

Jazaakumullah khairon..

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Terpopuler

Comments

Tutut Handayani

Tutut Handayani

maaf kak tanya untuk kredit motor/mobil itu dmna perkara ribanya?

2024-01-15

1

Sadiah

Sadiah

akhirnya ketemu juga sama calon pasangan nya mulai seru dehh bacanya

2022-10-13

0

Sartika Fajar

Sartika Fajar

sabar y Bun, nanti dikabulkan kog sama author nya bakal jadi mantu Bunda, istrinya pak dosen Aydan yg ganteng, hihihi😂😂😂🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 tunangan kakak ku
3 Beri Aku Kepercayaan
4 Ujian Penentuan
5 Hasil
6 Syarat dari Ayah
7 pesan Ayah
8 Menemani Bunda belanja
9 resepsi
10 welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11 Mahasiswi Berprestasi
12 Di antar Adrian
13 Dosen Killer
14 pemilihan organisasi BEM
15 Jadikan dia menantu Bunda
16 mereka kali..aku mah kagak
17 bukan prangko tapi lem tembak
18 saya masih normal ya
19 hutang dengan pak Dosen
20 Hasil yang memuaskan
21 menagih janji sang dosen
22 ketiduran
23 kelakuan bobi
24 pulang
25 masakan pertama
26 Idul Fitri
27 ujian akhir semester
28 Salah Kamar
29 Ucapan adalah Doa
30 bagai makan buah simalakama
31 jadilah istri saya
32 SAH
33 sekamar
34 saya suami kamu, kamu istri saya
35 kulkas
36 Mr. Perfeksionis
37 manut sama suami
38 ngambek
39 cemburu?
40 menghindar
41 sikap aneh Aydan
42 Cilok ala Syafeera
43 green Coffe
44 cantik
45 sikap Aydan
46 Bukan Pujangga
47 berangkat bareng
48 Momen Lebaran
49 My Lecturer My Husband
50 Pertanyaan Syafeera
51 bolehkah
52 Nyonya Aydan Atthallah
53 Kita Umumkan
54 Dua pria
55 Pekanbaru
56 anak yang tertukar
57 Dia Istri Saya
58 My Husband
59 Romantis di atas motor
60 tour guide cantik
61 mancing
62 Hideung
63 wedding organizer
64 Sah Dimata Hukum dan Agama
65 langkah awal
66 Jawaban Syafeera
67 Pedihnya sebuah Penghargaan
68 mie aceh
69 My Husband You Lecturer
70 Resepsi
71 Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72 Cita-cita Syafeera
73 Kemarahan Bobi
74 ketakutan Syafeera
75 parenting
76 Kadal Buntung
77 Satu Frekuensi
78 sisi lain Aydan
79 mood naik turun
80 Kamu Cinta Ke dua
81 Aroma Parfum
82 Serba salah
83 prediksi Bunda
84 tujuh minggu
85 Kena Jewer
86 bakso bakar
87 ngidam
88 kekuasan tertinggi di green
89 ke Gesrekan mereka
90 Hutan Pinus pengger
91 Takaran Cemburu
92 Nasgor perdana
93 Semua kembali ke niat dan usaha
94 Green 2
95 Menepikan Ego
96 Janji Hari untuk baby Boy
97 Menunggu Kedatangan Bunda
98 mendadak seperti pasar
99 Rasa panas di Pinggang
100 Kontraksi
101 Baby Boy
102 Muhammad Syahdan Atthallah
103 Back to Home
104 Berjemur
105 Mommy Hangseur
106 persiapan Aqiqah
107 Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108 Acara Aqiqah Syahdan
109 Perpisahan
110 Bos Kecil nya Green
111 Nyonya nya Green
112 Syahdan mulai bosan
113 rindu sang kakek
114 Syahdan otw PKU
115 Suasana Baru
116 kasih sayang kakek
117 Ada Pengeran terjun ke lumpur
118 Dua dulu ya
119 Reuni
120 Pertemuan Pertama
121 Tugas Baru Agung
122 Pesan Syafeera
123 Pergi Undangan
124 Melamar Adinda
125 Kita nih udah SAH
126 Tak Berujung
127 Promosi - Pernikahan Semalam
128 Promosi : Tak Ingin Pisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
tunangan kakak ku
3
Beri Aku Kepercayaan
4
Ujian Penentuan
5
Hasil
6
Syarat dari Ayah
7
pesan Ayah
8
Menemani Bunda belanja
9
resepsi
10
welcome kota pelajar "Kampus Biru"
11
Mahasiswi Berprestasi
12
Di antar Adrian
13
Dosen Killer
14
pemilihan organisasi BEM
15
Jadikan dia menantu Bunda
16
mereka kali..aku mah kagak
17
bukan prangko tapi lem tembak
18
saya masih normal ya
19
hutang dengan pak Dosen
20
Hasil yang memuaskan
21
menagih janji sang dosen
22
ketiduran
23
kelakuan bobi
24
pulang
25
masakan pertama
26
Idul Fitri
27
ujian akhir semester
28
Salah Kamar
29
Ucapan adalah Doa
30
bagai makan buah simalakama
31
jadilah istri saya
32
SAH
33
sekamar
34
saya suami kamu, kamu istri saya
35
kulkas
36
Mr. Perfeksionis
37
manut sama suami
38
ngambek
39
cemburu?
40
menghindar
41
sikap aneh Aydan
42
Cilok ala Syafeera
43
green Coffe
44
cantik
45
sikap Aydan
46
Bukan Pujangga
47
berangkat bareng
48
Momen Lebaran
49
My Lecturer My Husband
50
Pertanyaan Syafeera
51
bolehkah
52
Nyonya Aydan Atthallah
53
Kita Umumkan
54
Dua pria
55
Pekanbaru
56
anak yang tertukar
57
Dia Istri Saya
58
My Husband
59
Romantis di atas motor
60
tour guide cantik
61
mancing
62
Hideung
63
wedding organizer
64
Sah Dimata Hukum dan Agama
65
langkah awal
66
Jawaban Syafeera
67
Pedihnya sebuah Penghargaan
68
mie aceh
69
My Husband You Lecturer
70
Resepsi
71
Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh
72
Cita-cita Syafeera
73
Kemarahan Bobi
74
ketakutan Syafeera
75
parenting
76
Kadal Buntung
77
Satu Frekuensi
78
sisi lain Aydan
79
mood naik turun
80
Kamu Cinta Ke dua
81
Aroma Parfum
82
Serba salah
83
prediksi Bunda
84
tujuh minggu
85
Kena Jewer
86
bakso bakar
87
ngidam
88
kekuasan tertinggi di green
89
ke Gesrekan mereka
90
Hutan Pinus pengger
91
Takaran Cemburu
92
Nasgor perdana
93
Semua kembali ke niat dan usaha
94
Green 2
95
Menepikan Ego
96
Janji Hari untuk baby Boy
97
Menunggu Kedatangan Bunda
98
mendadak seperti pasar
99
Rasa panas di Pinggang
100
Kontraksi
101
Baby Boy
102
Muhammad Syahdan Atthallah
103
Back to Home
104
Berjemur
105
Mommy Hangseur
106
persiapan Aqiqah
107
Menyesal?? sudah tiada Guna!!
108
Acara Aqiqah Syahdan
109
Perpisahan
110
Bos Kecil nya Green
111
Nyonya nya Green
112
Syahdan mulai bosan
113
rindu sang kakek
114
Syahdan otw PKU
115
Suasana Baru
116
kasih sayang kakek
117
Ada Pengeran terjun ke lumpur
118
Dua dulu ya
119
Reuni
120
Pertemuan Pertama
121
Tugas Baru Agung
122
Pesan Syafeera
123
Pergi Undangan
124
Melamar Adinda
125
Kita nih udah SAH
126
Tak Berujung
127
Promosi - Pernikahan Semalam
128
Promosi : Tak Ingin Pisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!