Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)

Hari ini aku berada di Bandung untuk mengaudit cafe cabang ke tiga.Seperti biasa aku di antar Bejo,supir yang sudah 7 tahun bekerja dan selalu setia menemaniku kemana mana.Aku dan Bejo setiap ke Bandung selalu menginap di hotel selama 2 sampai 3 hari.

Tapi kali ini aku putuskan untuk menginap satu hari saja di Bandung,ah rasanya tak tega meninggalkan Melly sendirian di apartemen. Rasanya ingin sekali dalam sehari pulang pergi Jakarta - Bandung dan tidak menginap disini. Tapi karena badan ini sangat lelah dan Bejo pun butuh istirahat,akhirnya aku putuskan untuk bermalam di hotel selama 1 hari saja.

Keesokan harinya aku dan Bejo kembali ke jakarta.selama perjalanan aku tertidur di dalam mobil,karena perjalanan Bandung - Jakarta sungguh sangat melelahkan,apalagi di dalam perjalanan sempat terjebak macet.

"Pak,kita sudah sampai Pak" suara Bejo membangunkan tidurku.

"Oh,iya Jo,kita sudah sampai ya jo?" tanyaku pada Bejo,sambil mengucek kedua mataku.

"Iya Pak,kita sudah sampai di depan apartemen bapak" sahut Bejo.

"Jo,tong antar saya ke toko mebel sekarang" ujarku.

"Sekarang Pak?" tanya Bejo.

"Iya sekarang,masa tahu depan" sahutku.

"Hehehe,oke siaaap Bos" timpal Bejo sambil terkekeh.

Sesampainya di toko mebel Shandy langsung memesan satu sofa Tantra yang berwarna merah,warna kesukaan Shandy. Menurutnya warna merah bisa membangkitkan gairah yang membara.

"Mas,saya mau yang ini satu ya" ujar Shandy sambil menunjukkan jarinya ke arah sofa Tantra yang berwarna merah tersebut.

"Oke baik Pak,mau di antar kemana Pak?" tanya pelayan toko mebel tersebut.

"Ke apartemen ya dan ini alamatnya,Shandy menyodorkan secarik kertas pada pelayan toko tersebut.

"Oke siaaap Pak, barangnya segera kami antar ke tempat Bapak" timpal pelayan toko.

"Oke saya tunggu ya mas" Shandy pun segera berlalu setelah membayar sofa tersebut.

Sesampainya di apartemen Shandy langsung memeluk Melly dengan erat,berpisah sehari saja rasanya seperti setahun.Shandy benar benar sangat bucin seperti anak ABG yang baru jatuh cinta.

"Sayang,Abang mau mandi dulu ya,selama perjalanan tadi kena macet dan sangat melelahkan" ucap Shandy pada Melly.

"Iya bang" sahut Melly.

Shandy pun segera bergegas ke kamar mandi, tubuhnya kini di guyur air hangat dan sangat membuat Shandy merasa rileks dan segar.

Sementara Shandy sedang mandi,Melly duduk di atas sofa sambil menonton televisi.

"Tok...tok....tok...." terdengar suara pintu di ketuk dari luar.

Melly pun segera bergegas menuju ke arah pintu dan membuka pintunya.

"Kreeeeekkkk....."

"Maaf Mbak,saya mau mengantarkan sofa Tantra pesanan Pak Shandy" ujar seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu.

"Oh,iya mas silahkan masuk" ucap Melly dengan ramah.

Kemudian ketiga orang laki laki tersebut memasukkan sofa Tantra ke dalam apartemen Shandy.Tiba-tiba Shandy pun keluar dari dalam kamar dan berujar.

"Mas,mas tolong Sofanya langsung di masukkan saja ke dalam kamar" ujar Shandy.

"Oke baik Pak" sahut salah seorang mas mas tersebut.

"Tolong di letakkan di sebelah sini saja mas" ujar Shandy sambil menunjukkan tempat kosong dekat ranjang.

"Baik Pak" sahut pelayan toko mebel tersebut.

Kemudian Shandy mengambil uang tiga lembar ratusan berwarna merah,lalu di berikan kepada tiga orang pelayan toko tersebut.

"Ini mas buat beli rokok" Shandy menyodorkan uang tersebut.

"Terima kasih banyak Pak" sahut ketiga pelayan toko tersebut dengan kompak.

"Iya sama sama" sahut Shandy.

Setelah ketiga pelayan toko berlalu meninggalkan apartment Shandy, Melly pun bertanya pada Shandy.

"Bang kok Sofanya di taro di kamar,tidak di ruang tamu saja bang?"tanya Melly dengan polosnya.

"Hehehe,iya sayang,di taro di kamar saja" sahut Shandy sambil melingkarkan tangannya di pinggang Melly.

"Oh begitu,kirain sofa buat nonton televisi,tadi aku sempat bilang sama mas mas itu,taro depan televisi saja mas" ucap Melly polos.

"Sayang,kamu tahu tidak kegunaan sofa Tantra?" tanya Shandy.

"Ya untuk duduk kan bang?" jawab Melly polos membuat Shandy gemas.

"Sayang,coba kamu buka google dulu,cari tahu dan apa kegunaan sofa Tantra" ujar Shandy sambil mencubit hidung Melly.

"Oke baik bang,nanti aku buka google,tapi sebelumnya Abang minum teh hangat ini dulu" Melly menyodorkan secangkir teh hangat pada Shandy.

"Terima kasih sayang" sahut Shandy sambil meraih cangkir dari tangan Melly.

Saat Shandy tengah duduk santai di sofa bersama Melly,tiba tiba handphone Shandy berdering.

"Kriinggg.... kriinggg... kriinggg...." Shandy pun segera berlalu menuju ke kamar dan meraih ponselnya yang ada di atas nakkas.

"Hallo Pah" suara Siska terdengar di ujung telepon.

"Iya nak,apa kabarnya?" sahut Shandy.

"Baik Pah,tolong transfer uang ke rekening Siska ya Pah,siska mau bayar uang semester kuliah" ucap Siska.

"Oke baik,sebentar lagi papa transfer ya" sahut Shandy.

Telepon di tutup kemudian Shandy pun membuka aplikasi mobile banking lalu mentransfer uang ke rekening Siska.

Sementara Shandy tengah sibuk mengangkat telepon di kamar, Melly pun di ruang tamu tengah sibuk membuka layar ponselnya dan mencari tahu tentang kegunaan sofa Tantra.

"Hah! Melly membulatkan matanya dengan sempurna,melihat dan membaca kegunaan sofa Tantra di google tersebut.

Melly tengah fokus ke layar ponselnya tiba-tiba Shandy datang dan duduk di sebelah Melly.

"Lagi apa sayang?" tanya Shandy.

"Ini bang" sahut Melly sambil menunjukkan layar ponselnya pada Shandy.

Seketika senyum mengembang di bibir Shandy seraya mendekap tubuh Melly dengan erat.

"Sayang" kita bisa mengeksplor berbagai macam gaya seperti yang ada di gambar ini" ucap Shandy sambil menunjuk ke arah ponsel Melly.

"iiih,Abang tuh memang suka sekali bikin aku babak belur ya hehehe" sahut Melly tersipu malu dengan wajah merona.

"Iya dong sayang,supaya tidak monoton,kita bisa menikmati sensasi yang berbeda hehehe" timpal Shandy menaik turunkan alisnya sambil tersenyum genit.

"Hmmm...." sahut Melly hanya tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya.

"Sayang,nanti kita coba gaya seperti ini ya" ujar Shandy sambil memperlihatkan beberapa foto di ponselnya miliknya.

"Hmmm... Oke siapa takut! sahut Melly menantang Shandy.

Tak banyak bicara lagi Shandy langsung mengangkat tubuh Melly dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Sesampainya di kamar Shandy langsung melucuti pakaian Melly dan pakaian miliknya, kemudian di lempar ke sembarang arah.

"Sayang" suara Shandy lirih sambil meraih tangan Melly dan di arahkan ke senjata miliknya yang sudah tegak itu.

Melly pun paham dengan keinginan Shandy. Melly segera berlutut di hadapan Shandy, dengan buas Melly ******* senjata milik Shandy.Shandy pun sesekali mengeluarkan suara lirihnya,sambil memejamkan matanya Shandy merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Kemudian Shandy merangkul Melly dan menggendongnya menuju sofa Tantra.Shandy Duduk si sofa tersebut dan Melly pun duduk di pangkuan Shandy.

Kini posisi keduanya berhadapan dan kini Melly yang memegang kendali,hentakan demi hentakan yang Melly gerakan membuat Shandy merem melek merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Melly yang memegang kendali itu pun semakin agresif dan semakin mempercepat gerakannya hingga akhirnya melakukan pelepasan.

Setelah Melly melakukan pelepasan,Shandy bergerak cepat dan sigap menidurkan Melly di atas sofa Tantra, kemudian hujaman demi hujaman di lakukan oleh Shandy,sampai Melly pun melakukan pelepasan untuk yang kedua kalinya.

Tak sampai disitu saja,Shandy langsung merangkul tubuh Melly dan menyuruh Melly membungkukkan badannya sambil memegang sofa Tantra,kini posisi Shandy di belakang melly.kemudian Shandy memasukkan senjatanya dari belakang,hujaman demi hujaman terus di lakukan oleh Shandy dan sampailah pada puncaknya,tubuh Shandy bergetar dengan hebat dan Shandy pun melakukan pelepasan.

Setelah Shandy melakukan pelepasan,tangan Shandy menggandeng lengan Melly menuju kamar mandi.

Di kamar mandi Shandy memandikan tubuh Melly dan membersihkannya dengan sabun,dan sebaliknya Melly pun begitu.

Setelah keduanya selesai mandi kemudian berlalu menuju tempat tidur,Shandy memakai kaos oblong dan celana bokser santai,Melly pun memakai lingerie yang di belikan oleh Shandy.

Dengan sigap Shandy langsung meraih hair dryer dan mengeringkan rambut Melly. Setelah rambut Melly kering keduanya tertidur di atas ranjang dan kepala Melly di letakkan atas lengan Shandy.

"Sayang" ucap Shandy.

"Ya" jawab Melly.

"Sayang,kamu tadi hebat sekali,lincah dan sangat agresif, Abang suka sekali sayang" ucap Shandy sambil mengecup kening Melly.

Melly pun hanya tersenyum dan tersipu malu. kemudian Shandy pun memeluk tubuh Melly dengan erat.

"Sayang,kamu mau tak menikah sama Abang?" tanya Shandy.

Melly terdiam sesaat seperti sedang berpikir dan dengan ragu ragu Melly pun menjawab.

"Tapi bang,bagaimana dengan kuliahku?" tanya Melly.

"Kamu masih tetap bisa kuliah sayang,Abang tidak akan pernah mengekang kamu.

"Lalu bagaimana dengan anak istri Abang?" kalau mereka tahu,apakah aku akan di tinggalkan begitu saja sama Abang?" tanya Melly cemas.

"Tenang sayang,Abang tidak akan pernah meninggalkan kamu sampai kapanpun,Abang janji sama kamu,asalkan kamu nurut sama Abang ya" ujar Shandy pada Melly.

"Terus kalau suatu saat ketahuan dan anak istri Abang menyerang aku bagaimana?" tanya Melly dengan nada cemas.

"Itu tidak akan pernah terjadi sayang,istri Abang itu terlalu sibuk dengan dunianya sendiri,terlalu sibuk ke salon,arisan,shopping dan jalan jalan ke luar negeri bersama teman teman sosialitanya, sampai sampai Abang merasa terabaikan" ucap Shandy menjelaskan.

"Oh begitu ya bang" sahut Melly.

"Kamu juga boleh sekali kali ke salon atau ke klinik kecantikan,kalau ada Abang di sini Abang antar,tapi kalau Abang tak di Jakarta,kamu di antar Bejo ya sayang" ujar Shandy.

Melly pun hanya mengangguk dan tersenyum manja pada Shandy.

"Berarti selama aku kuliah,kita pending dulu untuk punya anak ya bang?' tanya Melly.

"Iya sayang,biar kita puas pacaran dulu,nanti setelah kamu selesai kuliah,kamu baru boleh hamil" ucap Shandy sambil tersenyum.

Melly pun memeluk erat tubuh Shandy dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Shandy.

"Sayang jadi kapan kita bisa pulang ke kampung kamu,biar Abang bisa bertemu ibu dan kakak kamu?" tanya Shandy.

"Hmm....kapan ya,mungkin minggu depan bang,Sabtu Minggu kan libur kuliah" sahut Melly.

"Oh,ya sudah kalau begitu, bagaimana kalau Abang besok pulang dulu ke Palangkaraya, nanti hari Jum'at,Abang kembali lagi ke Jakarta" timpal Shandy.

"Iya bang, terserah Abang saja" sahut Melly.

Kemudian Shandy dan Melly pun tertidur dengan pulas,kecapekan karena habis main kuda-kudaan.

BERSAMBUNG......

********

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

keasikan tuh,main ku

2022-10-29

0

tukang sablon

tukang sablon

ada ga ya wanita kya melly

2022-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!