Aku adalah seorang pria berusia 28 tahun, kehidupanku sangat sederhana dan aku terlahir dari keluarga broken home.Orang tuaku berpisah sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar.Aku bekerja di sebuah perusahaan farmasi di kota dengan julukan kota udang.selain bekerja di perusahaan farmasi sebagai supervisor,aku juga aktif di dunia hiburan,ya aku bersama empat teman satu alumni SMA membentuk sebuah group band dan aku adalah vokalis band tersebut dan hingga saat ini masih eksis di dunia hiburan tanah air bahkan sering manggung ke beberapa kota lainnya,dan untungnya setiap manggung pas di hari weekend jadi pas lagi libur kerja.
Pada suatu hari aku bersama teman teman bandku sedang manggung di salah event, setelah beraksi menjadi opening di panggung aku bersama teman temanku melipir ke belakang panggung dan di sana banyak kaum hawa yang berteriak teriak histeris.
" inoooo.....inooooo....inooooo....
Terdengar berisik dan gaduh para fans memanggil manggil nama vokalis group band barcode tersebut.Ino pun menghampiri fansnya dan melambaikan tangan tangannya sambil tersenyum.
Setelah acara event selesai lapangan pun sudah mulai sepi,ada seorang gadis yang masih duduk menyendiri sambil menunduk dengan raut muka kusut dan sedih.
" Hey kamu lagi apa disitu ? " Ino menghampiri gadis itu dan bertanya padanya.
" E-eh gak apa apa kok ? " ujar gadis itu.
" Kamu sedang apa disini sendirian melamun,semua orang sudah bubar dan tempat ini sudah sepi " ? tanya ino penasaran.
" Eh Hmmm...i-iya aku lagi bingung saja " jawabnya.
" Kamu bingung kenapa,kalau kamu butuh bantuan ini kartu namaku " ino memberikan secarik kertas nama pada gadis itu.
" Oh iya terima kasih ya " balas gadis tersebut.
" Oh ya nama kamu siapa "? tanya ino sambil mengulurkan tangannya.
" Aku Nova " jawabnya.
" Oh ya sudah Nova sebaiknya kamu pulang saja,ini sudah larut malam dan tempat ini pun sudah sepi sangat berbahaya bagi seorang gadis apa bila sendirian di tempat sepi begini " ujar Ino.
" Oh iya " jawab Nova
Gadis itupun beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan ino.
" Kriiing..... kriiing.... kriiing....
Ponsel ino berdering di pagi hari saat ino sedang terlelap karena sangat kelelahan setelah manggung semalam.
" Hallo..." ino mengangkat ponselnya dengan suara serak.
" Hallo mas ino " ucap seorang perempuan di sebrang sana.
" Maaf ini siapa ya " ? Ino bertanya karena nomor telepon perempuan itu tidak terdaftar di ponselnya.
" ini aku Nova mas,yang semalam mas Ino kasih kartu nama.
" Oh iya Nova apa kabar,ada apa telepon pagi pagi ?" tanya ino.
" Eh Hmmm...anu mas aku...aku..." ucap Nova dengan suara terbata bata.
" iya kamu kenapa Nova,ada yang bisa saya bantu ? " tanya ino penasaran.
" Mas Ino,aku...." suara parau Nova terdengar terisak.
" Kamu kenapa nangis Nova,kamu lagi ada masalah ? " tanya Ino penasaran.
" i-iya mas hu..hu..hu" tangisan Nova terdengar sangat memilukan.
" Kamu dimana sekarang Nova,biar aku jemput?" ujar ino.
" Di tempat semalam hu...hu...hu.." Nova masih terus menangis.
" Ya sudah biar saya jemput kesana " ujar ino.
Dua puluh menit kemudian ino pun telah sampai di lapangan alun alun di mana tempat yang semalam ia bersama teman temannya manggung.
" Nova " sapa Ino pada Nova yang tengah duduk sambil menunduk terisak dan memeluk kedua kakinya tersebut.
" Kamu kenapa Nova " tanya ino pada Nova.
Nova mengangkat wajahnya kemudian menggelengkan kepalanya sambil terisak.
" A-aku di usir sama orang tuaku " ucap Nova.
" Hah, di usir tapi kenapa di usir ? " tanya Ino sambil mengernyitkan dahi penasaran.
" i-iya karena aku nakal tidak menuruti apa kata orang tua " sahut Nova.
Ino masih terdiam mendengarkan curahan hati gadis tersebut sambil mencerna ucapannya.
" Aku sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah,aku bersama teman temanku mendaki gunung selama 3 hari,lalu aku pulang ke rumah tapi semua pakaianku di lempar keluar sama ibuku hu...hu...hu..." lirih Nova sambil terus menangis.
Ino pun tertegun mendengar penjelasan Nova.
" Ya sudah kamu ikut ke rumahku saja yuk" ajak ino pada Nova.
Kemudian Nova mengangkat wajahnya dan menatap ino dengan tatapan memelas dengan mata yang sembab karena dari semalam Nova menangis terus menerus.
" bagaimana Nova, apakah kamu ikut bersamaku ? " Tanya Ino pada Nova.
" i-iya " jawab Nova lirih sambil menganggukkan kepalanya.
Kemudian Nova bangkit dari duduknya dan mengikuti Ino ke parkiran dan Ino pun langsung mengendarai sepeda motornya menuju ke rumahnya dan sesampainya di rumah Ino.
" ini handuk buat kamu,kamu bersihkan badan kamu ya,dan kamar mandinya ada di sebelah sana " Ino menunjukkan tangannya menuju kamar mandi yang ada di belakang.
" i-iya terima kasih mas " jawab Nova lirih.
Sepuluh menit kemudian Nova telah selesai mandi dan memakai handuk lalu keluar dari kamar mandi.
" Nova ini baju kaos punyaku,kamu pakailah aku rasa ini muat di badan kamu " Ino memberikan beberapa lembar pakaian kepada Nova.
" iya mas Terima kasih banyak " ucap Nova.
" Oh iya kalau kamu mau istirahat masuk aja ke kamar depan ya,pasti kamu capek dari semalam kamu belum tidurkan ?" ujar Ino.
" iya mas sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya " sahut Nova kemudian berlalu menuju kamar depan.
Ketika Nova hendak berbaring di tempat tidur,tiba tiba ino berdiri di depan pintu kamar Nova yang belum sempat Nova tutup dan berkata.
" Oh iya Nova kamu pasti lapar ya belum makan, sebentar ya aku akan keluar membelikan makanan untukmu " ucap ino pada Nova.
Nova hanya terdiam dan menatap ino sambil mengangguk dan Ino pun segera bergegas menuju keluar dan segera menghidupkan motor kesayangannya itu.
" Tok...tok....tok...."
Terdengar suara pintu kamar nova di ketuk dari luar, kemudian Nova bangun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.
" Ini aku beli nasi rames untuk kamu Nova,kamu makan ya dan setelah itu kamu boleh beristirahat " Ujar Ino sambil menyodorkan sebungkus nasi rames dan piring kepada Nova.
" Terima kasih mas " jawab Nova sambil mengambil bungkusan nasi dan piring yang di sodorkan Ino padanya.
" iya sama-sama nov, selamat makan dan selamat beristirahat ya " ucap ino sambil tersenyum.
Kemudian Nova pun langsung memakan nasi bungkus rames dengan lahapnya,karena sejujurnya Nova sudah tidak makan dari kemarin sehingga perutnya memang sudah merasa sangat lapar.
Setelah adzan Dzuhur Nova keluar dari kamar dan terkejut ketika melihat Ino sedang duduk di ruang tamu sendirian sambil memetik gitar.
" Eh sudah bangun nov " ucap ino sambil melirik ke arah Nova.
" iya mas,sudah " jawab Nova.
" Sini duduk " Ino melambaikan tangannya pada Nova kemudian ino menepuk ke arah sofa yang ada di sebelahnya.
" Eh Iya mas " jawab Nova
" Kamu masih sekolah ya nov?" tanya Ino pada Nova.
" Oh i-iya mas,aku masih sekolah ?" jawab Nova.
" Oh ya kamu kelas berapa dan sekolah dimana ?" tanya Ino dengan santai sambil menyimpan gitarnya di sudut sofa.
" Kelas satu SMA mas di kota angin" jawab Nova.
" Oh ya berarti sama dong,saya juga alumni SMA kota angin sekitar 9 tahun yang lalu" ujar Ino.
" Oh iya ya mas ?" Nova sambil menatap wajah Ino.
" iya " sahut ino.
" ngomong ngomong kamu berapa bersaudara " tanya Ino pada Nova.
" aku tiga bersaudara mas,ayah dan ibuku sudah berpisah,ibuku berasal dari kota angin dan ayahku menikah lagi dengan wanita lain yang berasal dari Bali,ayahku berasal dari Sumatera Utara dan ayahku sudah memiliki anak lagi dari pernikahan dengan istri barunya.
Ino menyimak dan mengangguk anggukan kepalanya mendengarkan curahan hati Nova.
" Sejak ibuku berpisah dengan ayahku,ibu sering marah marah tidak jelas dan emosinya sulit di kontrol,aku pun tidak betah di rumah kadang pulang seminggu sekali,kadang tiga hari sekali " tutur Nova dengan wajah menunduk sedih.
" Ya sudah kalau begitu kamu yang sabar ya nov,kamu tidak sendirian kok ada aku akan selalu ada buat kamu,aku pun sama Nova terlahir dari keluarga yang tidak harmonis, ibuku jadi TKW ke Arab Saudi dan ayahku sudah menikah lagi dengan wanita pilihannya bahkan kini sudah mempunyai anak dari istri barunya " Ino bercerita panjang kali lebar kepada Nova.
" Oh iya nov kmu tidak usah sungkan-sungkan tinggal disini ya,anggap saja ini rumah kamu sendiri dan aku di sini tinggal berdua bersama nenekku " ujar ino.
" Oh ya di mana sekarang nenek mas Ino ?" tanya Nova pada Ino.
" Ada di kamar paling belakang,dan kalau jam segini nenek suka duduk di belakang rumah sendirian " sahut ino.
BERSAMBUNG.....
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Fira Ummu Arfi
lanjuttttt kak...
tinggalin jejak jg di novel ku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN, mksh.. 😊
2022-08-10
0
Maya●●●
semangat kakak😊
2022-08-02
1
Putri Minwa
semangat terus thor 💪💪💪
2022-07-12
1