Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)

Aku adalah seorang pria berusia 28 tahun, kehidupanku sangat sederhana dan aku terlahir dari keluarga broken home.Orang tuaku berpisah sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar.Aku bekerja di sebuah perusahaan farmasi di kota dengan julukan kota udang.selain bekerja di perusahaan farmasi sebagai supervisor,aku juga aktif di dunia hiburan,ya aku bersama empat teman satu alumni SMA membentuk sebuah group band dan aku adalah vokalis band tersebut dan hingga saat ini masih eksis di dunia hiburan tanah air bahkan sering manggung ke beberapa kota lainnya,dan untungnya setiap manggung pas di hari weekend jadi pas lagi libur kerja.

Pada suatu hari aku bersama teman teman bandku sedang manggung di salah event, setelah beraksi menjadi opening di panggung aku bersama teman temanku melipir ke belakang panggung dan di sana banyak kaum hawa yang berteriak teriak histeris.

" inoooo.....inooooo....inooooo....

Terdengar berisik dan gaduh para fans memanggil manggil nama vokalis group band barcode tersebut.Ino pun menghampiri fansnya dan melambaikan tangan tangannya sambil tersenyum.

Setelah acara event selesai lapangan pun sudah mulai sepi,ada seorang gadis yang masih duduk menyendiri sambil menunduk dengan raut muka kusut dan sedih.

" Hey kamu lagi apa disitu ? " Ino menghampiri gadis itu dan bertanya padanya.

" E-eh gak apa apa kok ? " ujar gadis itu.

" Kamu sedang apa disini sendirian melamun,semua orang sudah bubar dan tempat ini sudah sepi " ? tanya ino penasaran.

" Eh Hmmm...i-iya aku lagi bingung saja " jawabnya.

" Kamu bingung kenapa,kalau kamu butuh bantuan ini kartu namaku " ino memberikan secarik kertas nama pada gadis itu.

" Oh iya terima kasih ya " balas gadis tersebut.

" Oh ya nama kamu siapa "? tanya ino sambil mengulurkan tangannya.

" Aku Nova " jawabnya.

" Oh ya sudah Nova sebaiknya kamu pulang saja,ini sudah larut malam dan tempat ini pun sudah sepi sangat berbahaya bagi seorang gadis apa bila sendirian di tempat sepi begini " ujar Ino.

" Oh iya " jawab Nova

Gadis itupun beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan ino.

" Kriiing..... kriiing.... kriiing....

Ponsel ino berdering di pagi hari saat ino sedang terlelap karena sangat kelelahan setelah manggung semalam.

" Hallo..." ino mengangkat ponselnya dengan suara serak.

" Hallo mas ino " ucap seorang perempuan di sebrang sana.

" Maaf ini siapa ya " ? Ino bertanya karena nomor telepon perempuan itu tidak terdaftar di ponselnya.

" ini aku Nova mas,yang semalam mas Ino kasih kartu nama.

" Oh iya Nova apa kabar,ada apa telepon pagi pagi ?" tanya ino.

" Eh Hmmm...anu mas aku...aku..." ucap Nova dengan suara terbata bata.

" iya kamu kenapa Nova,ada yang bisa saya bantu ? " tanya ino penasaran.

" Mas Ino,aku...." suara parau Nova terdengar terisak.

" Kamu kenapa nangis Nova,kamu lagi ada masalah ? " tanya Ino penasaran.

" i-iya mas hu..hu..hu" tangisan Nova terdengar sangat memilukan.

" Kamu dimana sekarang Nova,biar aku jemput?" ujar ino.

" Di tempat semalam hu...hu...hu.." Nova masih terus menangis.

" Ya sudah biar saya jemput kesana " ujar ino.

Dua puluh menit kemudian ino pun telah sampai di lapangan alun alun di mana tempat yang semalam ia bersama teman temannya manggung.

" Nova " sapa Ino pada Nova yang tengah duduk sambil menunduk terisak dan memeluk kedua kakinya tersebut.

" Kamu kenapa Nova " tanya ino pada Nova.

Nova mengangkat wajahnya kemudian menggelengkan kepalanya sambil terisak.

" A-aku di usir sama orang tuaku " ucap Nova.

" Hah, di usir tapi kenapa di usir ? " tanya Ino sambil mengernyitkan dahi penasaran.

" i-iya karena aku nakal tidak menuruti apa kata orang tua " sahut Nova.

Ino masih terdiam mendengarkan curahan hati gadis tersebut sambil mencerna ucapannya.

" Aku sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah,aku bersama teman temanku mendaki gunung selama 3 hari,lalu aku pulang ke rumah tapi semua pakaianku di lempar keluar sama ibuku hu...hu...hu..." lirih Nova sambil terus menangis.

Ino pun tertegun mendengar penjelasan Nova.

" Ya sudah kamu ikut ke rumahku saja yuk" ajak ino pada Nova.

Kemudian Nova mengangkat wajahnya dan menatap ino dengan tatapan memelas dengan mata yang sembab karena dari semalam Nova menangis terus menerus.

" bagaimana Nova, apakah kamu ikut bersamaku ? " Tanya Ino pada Nova.

" i-iya " jawab Nova lirih sambil menganggukkan kepalanya.

Kemudian Nova bangkit dari duduknya dan mengikuti Ino ke parkiran dan Ino pun langsung mengendarai sepeda motornya menuju ke rumahnya dan sesampainya di rumah Ino.

" ini handuk buat kamu,kamu bersihkan badan kamu ya,dan kamar mandinya ada di sebelah sana " Ino menunjukkan tangannya menuju kamar mandi yang ada di belakang.

" i-iya terima kasih mas " jawab Nova lirih.

Sepuluh menit kemudian Nova telah selesai mandi dan memakai handuk lalu keluar dari kamar mandi.

" Nova ini baju kaos punyaku,kamu pakailah aku rasa ini muat di badan kamu " Ino memberikan beberapa lembar pakaian kepada Nova.

" iya mas Terima kasih banyak " ucap Nova.

" Oh iya kalau kamu mau istirahat masuk aja ke kamar depan ya,pasti kamu capek dari semalam kamu belum tidurkan ?" ujar Ino.

" iya mas sekali lagi terima kasih banyak atas bantuannya " sahut Nova kemudian berlalu menuju kamar depan.

Ketika Nova hendak berbaring di tempat tidur,tiba tiba ino berdiri di depan pintu kamar Nova yang belum sempat Nova tutup dan berkata.

" Oh iya Nova kamu pasti lapar ya belum makan, sebentar ya aku akan keluar membelikan makanan untukmu " ucap ino pada Nova.

Nova hanya terdiam dan menatap ino sambil mengangguk dan Ino pun segera bergegas menuju keluar dan segera menghidupkan motor kesayangannya itu.

" Tok...tok....tok...."

Terdengar suara pintu kamar nova di ketuk dari luar, kemudian Nova bangun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

" Ini aku beli nasi rames untuk kamu Nova,kamu makan ya dan setelah itu kamu boleh beristirahat " Ujar Ino sambil menyodorkan sebungkus nasi rames dan piring kepada Nova.

" Terima kasih mas " jawab Nova sambil mengambil bungkusan nasi dan piring yang di sodorkan Ino padanya.

" iya sama-sama nov, selamat makan dan selamat beristirahat ya " ucap ino sambil tersenyum.

Kemudian Nova pun langsung memakan nasi bungkus rames dengan lahapnya,karena sejujurnya Nova sudah tidak makan dari kemarin sehingga perutnya memang sudah merasa sangat lapar.

Setelah adzan Dzuhur Nova keluar dari kamar dan terkejut ketika melihat Ino sedang duduk di ruang tamu sendirian sambil memetik gitar.

" Eh sudah bangun nov " ucap ino sambil melirik ke arah Nova.

" iya mas,sudah " jawab Nova.

" Sini duduk " Ino melambaikan tangannya pada Nova kemudian ino menepuk ke arah sofa yang ada di sebelahnya.

" Eh Iya mas " jawab Nova

" Kamu masih sekolah ya nov?" tanya Ino pada Nova.

" Oh i-iya mas,aku masih sekolah ?" jawab Nova.

" Oh ya kamu kelas berapa dan sekolah dimana ?" tanya Ino dengan santai sambil menyimpan gitarnya di sudut sofa.

" Kelas satu SMA mas di kota angin" jawab Nova.

" Oh ya berarti sama dong,saya juga alumni SMA kota angin sekitar 9 tahun yang lalu" ujar Ino.

" Oh iya ya mas ?" Nova sambil menatap wajah Ino.

" iya " sahut ino.

" ngomong ngomong kamu berapa bersaudara " tanya Ino pada Nova.

" aku tiga bersaudara mas,ayah dan ibuku sudah berpisah,ibuku berasal dari kota angin dan ayahku menikah lagi dengan wanita lain yang berasal dari Bali,ayahku berasal dari Sumatera Utara dan ayahku sudah memiliki anak lagi dari pernikahan dengan istri barunya.

Ino menyimak dan mengangguk anggukan kepalanya mendengarkan curahan hati Nova.

" Sejak ibuku berpisah dengan ayahku,ibu sering marah marah tidak jelas dan emosinya sulit di kontrol,aku pun tidak betah di rumah kadang pulang seminggu sekali,kadang tiga hari sekali " tutur Nova dengan wajah menunduk sedih.

" Ya sudah kalau begitu kamu yang sabar ya nov,kamu tidak sendirian kok ada aku akan selalu ada buat kamu,aku pun sama Nova terlahir dari keluarga yang tidak harmonis, ibuku jadi TKW ke Arab Saudi dan ayahku sudah menikah lagi dengan wanita pilihannya bahkan kini sudah mempunyai anak dari istri barunya " Ino bercerita panjang kali lebar kepada Nova.

" Oh iya nov kmu tidak usah sungkan-sungkan tinggal disini ya,anggap saja ini rumah kamu sendiri dan aku di sini tinggal berdua bersama nenekku " ujar ino.

" Oh ya di mana sekarang nenek mas Ino ?" tanya Nova pada Ino.

" Ada di kamar paling belakang,dan kalau jam segini nenek suka duduk di belakang rumah sendirian " sahut ino.

BERSAMBUNG.....

*******

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

lanjuttttt kak...


tinggalin jejak jg di novel ku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN, mksh.. 😊

2022-08-10

0

Maya●●●

Maya●●●

semangat kakak😊

2022-08-02

1

Putri Minwa

Putri Minwa

semangat terus thor 💪💪💪

2022-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!