Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)

Keesokan harinya aku dan Melly sudah bersiap siap untuk pergi ke Mall.Tak lama kemudian Bejo pun datang ke apartemen.

"Tok....tok....tok...." terdengar suara pintu di ketuk dari luar.

"Kreeeeekkkk...." pintu di buka oleh Shandy.

"Eh Jo,tolong antar kan kami ke Mall ya" ujarku.

Bejo ternganga dan membulatkan matanya dengan sempurna saat melihat Melly berdiri di belakang Shandy.

"Eh Bejo,kamu kenapa,kok malah bengong" ujar Shandy mengagetkan Bejo.

"Eh,i-iya Pak,mari Pak" sahut Bejo gugup.

Kemudian Shandy menggandeng tangan Melly menuju ke lift.Melly pun berjalan dengan pelan dan hati-hati.

"Sakit bang" bisik Melly lirih.

"Kenapa,jalannya sakit ya,pelan pelan saja jalanya sayang" sahutku sambil berbisik.

"Iya sakit bang,seperti ada yang hilang" ucap Melly lirih.

"Biasa itu sayang,sakitnya akan hilang kalau kita ulangi lagi seperti semalam" sahutku sambil mengelus punggung Melly.Melly mendelik melihat ke arah Shandy.

"Masa sakitnya bisa hilang kalau di ulangi lagi,bukanya akan tambah sakit ya bang?" sahut Melly lirih.

"Tidak bakalan sakit sayang,malah kamu akan ketagihan" ucapku berbisik di telinga Melly.

Melly pun tersipu malu,kemudian aku dan Melly masuk ke dalam lift. Sementara Bejo sudah duluan turun menuju ke parkiran apartemen.

"Silahkan Pak" ujar Bejo sambil membukakan pintu untuk Shandy dan Melly.

"Terima kasih" sahutku.

Kemudian Bejo pun segera melajukan mobilnya menuju Mall.Sesampainya di parkiran Mall, Bejo langsung membukakan pintu mobil.

"Silahkan Pak" Bejo mempersilahkan Shandy untuk keluar dari mobilnya.

"Oh iya Jo,saya minta tolong sama kamu pergi ke Cipete,ambil semua pakaian dan barang-barang milik Melly,lalu kamu bawa semuanya ke apartemen ya,ini kunci kost Melly dan yang ini kunci apartemen,mengerti Jo?" tanyaku pada Bejo.

"Iya Pak,saya mengerti Pak" Bejo menerima kunci kemudian segera berlalu.

"Eh,Jo jangan lupa,kalau sudah selesai semuanya,kamu jamput kami lagi disini ya!

"Baik Pak,siap laksanakan Pak" Sahut Bejo sambil bercanda.

Shandy pun terkekeh melihat kelakuan supirnya tersebut.Kemudian Shandy dan Melly pun masuk ke dalam Mall.

"Sayang apapun yang kamu mau beli,ambil saja ya,baju,tas dan sepatu untuk kamu kuliah" ujarku pada Melly.

"Iya bang,tapi sebentar bang,jalannya pelan pelan saja,masih sakit nih" keluh Melly.

"Hmmm....kalau sakit berarti minta tambah itu hehehe" jawab Shandy sambil menggoda Melly.

Melly tersipu malu dan wajahnya merah merona,karena di goda oleh Shandy.

"Sayang coba deh kamu pakai minidress dan rok pendek seperti ini,pasti kamu lebih cantik" ucap Shandy sambil menunjuk ke manekin yang terpampang di depan boutique.

"Hah! apa itu tidak kependekan bang?" tanya Melly.

"Tidak sayang,pasti kamu jauh lebih kelihatan cantik dan seksi" ujar Shandy.

"Ya sudah,terserah abang saja" jawab Melly.

Shandy pun segera mengambil beberapa helai minidress serta beberapa rok pendek dengan berbagai macam model yang berbeda beda. Sementara Melly hanya duduk di sofa boutique dan memperhatikan Shandy dengan cekatan mengambil semua barang-barang tersebut.

"Bang,sudah jangan banyak-banyak" ujar Melly.

"Ssssstttttt! kamu diam saja sayang" sahut Shandy sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya.

Setelah dari boutique pakaian,Shandy pun mengajak Melly ke boutique tas dan sepatu branded.

"Sayang, silahkan kamu pilih sendiri,tas dan sepatu untuk kamu pergi kuliah sayang" ucapku pada Melly.

"Oke bang" sahut Melly sambil tersenyum.

Kini Shandy yang gantian duduk di sofa boutique,sambil menunggu Melly belanja Shandy pun membuka layar ponselnya dan berselancar di dunia maya.

"Hah! Shakilla pergi ke Bali, bersama siapa dia pergi ke Bali?" batinku.

Shandy pun melihat foto foto Shakilla bersama pria muda dan tampan.Pria muda seumuran Shakilla itu merangkul mesra Shakilla sambil mencium pipi Shakilla.

Shandy melihat caption di postingan foto tersebut "Bersama ayang"

"Bang,yang ini bagus gak?" tanya Melly mengejutkanku dan memperlihatkan sebuah tas merk Chanel berwarna hitam.

"Bagus,ambil lagi sayang,masa cuma satu?" Ujarku pada Melly.

Melly pun segera berlalu dan memilih tiga tas branded dan dua sepatu branded, kemudian mencoba memakai sepatu tersebut sambil berkaca.

Sementara Melly tengah asik memilih tas dan sepatu.Shandy menghubungi Deddy.

"Tuuuuttttt... tuuuuttttt... tuuuuttttt..."

"Hallo bang" terdengar suara Deddy di ujung telepon.

"Ded,Shakilla pergi ke Bali sama siapa?" tanyaku penasaran.

"Iya itulah yang aku bilang kemarin bang,dia itu pacarnya Shakilla" sahut Deddy.

"Oh begitu,ya sudahlah Ded terserah dia mau jalan sama siapa,toh aku juga disini sudah ada pengganti Shakilla" ucapku.

"Wah dapat mainan baru nih bang hehehe" timpal Deddy.

"Ssssstttttt! ini bukan sekedar mainan,tapi masih gress,masih perawan,kalau dia mau akan aku nikahi" ucapku.

"Wow baru buka segel nih bang hahaha" terdengar suara Deddy meledekku.

"Sudah dulu ya Ded,aku lagi ngantar Melly shopping nih,kapan kapan aku hubungi lagi ya" sahutku.

"Oke bang siaaap" sahut Deddy.

Shandy menutup layar ponselnya dan segera menghampiri Melly.

"Bagaimana sayang,ada yang cocok sepatunya?" tanyaku pada Melly.

"Ada bang,aku mau yang ini" sahut Melly sambil menunjukkan sepatu yang ada di tangannya.

"Sepatunya cuma dua,apa cukup sayang,tidak sekalian ambil lagi yang lainnya?" tanyaku.

"Tidak bang,ini saja sudah cukup" jawab Melly.

Setelah membayar semua belanjaan,Shandy mengajak Melly ke counter handphone.

"Koko saya mau handphone keluaran terbaru" ucapku pada si Koko.

"Oh,ini ya bang,handphone bermata tiga di belakang hp nya" sahut si Koko seraya menyodorkan box handphone.

"Oke,saya mau yang ini ko" ujarku.

Kemudian setelah membayar handphone tersebut.Shandy mengajak Melly makan siang di restoran cepat saji.

"Kamu mau makan apa sayang?" tanyaku.

"burger aja sama kentang bang" jawab Melly.

Shandy dan Melly makan siang sambil menunggu Bejo datang menjemput mereka.

"Bang,pesan juga di bungkus buat Bejo,kasihan Bejo pasti lapar dan kecapekan" ujar Melly.

"Oh,iya hehe,hampir saja abang lupa sama Bejo"

Tak berapa lama kemudian Bejo datang dan segera membantu membawakan belanjaan Melly.

"Taro di bagasi semua Jo" ujarku.

"Siaaap Pak" sahut Bejo bersemangat.

Lima belas menit kemudian kendaraan yang mereka tumpangi telah sampai di apartemen.

"Jo tolong kamu bawakan semua belanjaan ini ke atas ya" ujarku.

"Siaaap bos" sahut Bejo.

Sesampainya di apartemen Bejo dengan sigap menyusun semua belanjaan Melly.

"Jo,ini ada makanan buat kamu" ucap Melly pada Bejo sambil menyodorkan bungkusan makanan.

"Wah terima kasih banyak mel" sahut Bejo sambil tersenyum dan meraih bungkusan yang di sodorkan oleh Melly.

"Bejo,mulai sekarang kamu jangan panggil Mel ataupun Melly, panggil dia non" ujarku pada Bejo.

"Oke baik Pak,terima kasih non" sahut Bejo.

"Bejo,hari ini kita cancel pergi ke Bandung, kemungkinan lusa kita baru ke Bandung" Ujarku.

"Oke bos siaaap" sahut Bejo.

Setelah Bejo keluar dari dalam apartemen.Kini tinggal Shandy dan Melly berdua di apartemen.

"Sayang,kamu lagi apa?" tanyaku pada Melly yang tengah sibuk membongkar barang barang miliknya yang di ambil Bejo dari kostan.

"Ini bang,pakaiannya akan aku susun di lemari kamar sebelah" sahut Melly.

"Itu nanti saja sayang,abang mau berduaan dulu sama kamu" ucap Shandy sambil berbisik pada telinga Melly.

Melly pun membalikkan badannya dan kini mereka saling berhadapan.Mata Shandy menatap sayu pada Melly lalu mendekatkan wajahnya pada Melly.Hembusan nafas Shandy sangat terasa di wajah Melly.

Melly memejamkan matanya dan merasakan kecupan di bibirnya.kini Melly terbuai dan menikmati sentuhan demi sentuhan lembut tangan Shandy.

"Sayang" ucap Shandy lirih.

Shandy pun segera menggendong Melly dan membawanya ke kamar.Tak butuh waktu lama untuk Shandy melucuti baju dan celana Melly.

Pria berumur itu sangat buas memburu mangsanya,dengan penuh semangat Shandy menghujamkan senjata miliknya ke dalam goa milik Melly.

"Bang" suara Melly lirih sambil merem melek merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Iya sayang" jawab Shandy lirih.

Shandy berpacu sambil menikmati permainan, dengan semangat 45 Shandy mempercepat gerakannya kemudian melakukan pelepasan di susul dengan Melly tubuhnya bergetar hebat kala merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Kini Shandy dan Melly terkulai lemas di atas ranjang,Shandy pun mengecup kening Melly dan Melly pun terpejam merasakan kecupan hangat Shandy.

"Kriinggg... kriinggg... kriinggg..."

Handphone Shandy berdering,kemudian Shandy pun meraih ponselnya di atas nakkas.

"Hallo" ucap Shandy.

"Papa kapan pulang?" terdengar suara Siska di ujung telepon.

"Minggu depan nak" jawabku.

"Kok lama kali pulangnya pa?" tanya Siska.

"Iya,papa lagi banyak kerjaan nak" jawabku.

"Papa tolong transfer uang dong ke rekening Siska,siksa mau pergi liburan ke labuan bajo bareng teman-teman" ujar Siska.

"Oke,nanti papa transfer ya" jawabku.

Kemudian Shandy berlalu menuju kamar mandi hendak mencuci senjatanya. Setelah mencuci senjatanya Shandy mendekati Melly yang tertidur pulas.

"Hmmm... sepertinya dia kecapekan setelah aku hajar habis habisan" gumam Shandy.

Shandy mengenakan kaos oblong dan celana bokser,lalu pergi ke ruang tamu sambil menyalakan televisi.Shandy pun tak lupa membuka layar ponselnya dan mengklik mobile banking untuk mentransfer uang pada Siska.

"Bang" Melly sudah berdiri di depan pintu kamar.

"Eeeh,sudah bangun sayang?" tanya Shandy.

Melly hanya mengangguk dan berjalan menghampiri Shandy lalu duduk di sebelah Shandy.

"Sini sayang,dekat abang duduknya" Shandy merangkul Melly dan mengecup kepala Melly.

"Kamu lapar sayang?" tanyaku pada Melly.

"Iya bang lapar" jawab Melly manja.

"Ya sudah,kita order di aplikasi aja ya sayang,kamu mau makan apa sayang?" tanyaku.

Shandy memainkan jarinya di atas layar hp sambil melihat lihat menu makanan.

"Ini saja bang" Melly menunjuk ke menu yang di lihatnya.

"Sate kambing sayang,nanti kamu kewalahan" ucap Shandy sambil tersenyum genit pada Melly.

"Kok kewalahan,kewalahan bagaimana maksudnya bang?" tanya Melly polos.

"Iya,kalau abang makan sate kambing,nanti stamina abang menggebu gebu hehehe" ucap Shandy sambil terkekeh sambil mencubit hidung Melly.

"Ya gak apa-apa bang,aku malah suka" jawab Melly sambil tersipu malu wajahnya merah merona.

"Hah,apa abang gak salah dengar,kamu suka,sudah gak sakit lagi ya?" tanyaku pada Melly.

"Tidak,malah aku ketagihan" jawab Melly polos.

Shandy pun memeluk Melly dengan erat, kemudian mencubit kedua pipinya dengan gemas.

"Wah ada yang ketagihan nih" ucap Shandy sambil tersenyum genit dan mengedipkan sebelah matanya pada Melly.

"Iiih,abang nih" sahut Melly tersenyum malu sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Hmm....siap siap saja,nanti habis makan sate kambing,abang hajar sampai babak belur ya hehehe" ucap Shandy sambil terkekeh.

Melly hanya tersenyum dan bersandar di dada bidang Shandy.Sepertinya Melly sudah mulai nyaman dan tidak canggung lagi sama Shandy.

Tok...tok....tok.... terdengar suara pintu di ketuk dari luar.

"Kreeeeekkkk..."

"Pak ini pesanan satenya" ujar seorang pria sambil menyodorkan bungkusan pada Shandy.

Shandy pun segera mengambil dompetnya di atas nakkas dan mengambil dua lembar uang ratusan,lalu memberikannya pada pria tersebut.

"Terima kasih mas" ucap Shandy.

"Sama sama Pak" jawab kurir sate kemudian berlalu dari hadapan Shandy.

"Sayang,ayo kita makan" ajakku.

Shandy dan Melly pun menyantap sate kambing beserta lontongnya.Melly pun makan dengan sangat lahap sekali.

"Sayang,kamu lapar ya,tadi habis di hajar sama abang hehehe" Shandy meledek Melly sambil terkekeh.

Melly hanya tersenyum malu dan wajahnya merah merona menahan malu.Setelah makan Melly duduk di sofa depan televisi.

"Sayang,nih buat kamu" Shandy menyodorkan box handphone pada Melly.

"Hah! ini buat aku bang?" tanya Melly penuh kegirangan.

"Iya sayang,bukalah" jawab Shandy.

Melly membuka box handphone keluaran terbaru itu dan memandanginya dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Terima kasih ya bang" ucap Melly sambil memeluk Shandy dengan erat.

"Iya,sama sama sayang,semoga kamu suka ya" sahut Shandy.

"Malam ini kamu tidak kuliah sayang?" tanyaku.

"Tidak bang, Sabtu minggu libur,inikan hari Sabtu bang" jawab Melly.

"Berarti bisa dong sekarang kita main kuda-kudaan,sayang?" tanya Shandy sambil tersenyum dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Ayo" jawab Melly dengan semangat.

Shandy dan Melly pun bermain kuda kudaan. Shandy dengan stamina power full menghajar Melly tanpa ampun.Keduanya saling memburu berpacu menuju ke puncak kenikmatan.

Badan mereka kini telah bermandikan peluh. kini Melly mulai merasakan kenikmatan,dan tidak ada rasa sakit lagi,yang ada hanyalah kenikmatan yang biasa,yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Akhirnya setelah berpacu kini keduanya terkulai lemas di atas ranjang tanpa memakai sehelai benangpun.

BERSAMBUNG....

**********

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hai thor kk putri hadir ya

2022-10-29

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Dirayu ntar si Melly mlh terbang terbuai...

2022-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!