Keesokan harinya aku dan Melly sudah bersiap siap untuk pergi ke Mall.Tak lama kemudian Bejo pun datang ke apartemen.
"Tok....tok....tok...." terdengar suara pintu di ketuk dari luar.
"Kreeeeekkkk...." pintu di buka oleh Shandy.
"Eh Jo,tolong antar kan kami ke Mall ya" ujarku.
Bejo ternganga dan membulatkan matanya dengan sempurna saat melihat Melly berdiri di belakang Shandy.
"Eh Bejo,kamu kenapa,kok malah bengong" ujar Shandy mengagetkan Bejo.
"Eh,i-iya Pak,mari Pak" sahut Bejo gugup.
Kemudian Shandy menggandeng tangan Melly menuju ke lift.Melly pun berjalan dengan pelan dan hati-hati.
"Sakit bang" bisik Melly lirih.
"Kenapa,jalannya sakit ya,pelan pelan saja jalanya sayang" sahutku sambil berbisik.
"Iya sakit bang,seperti ada yang hilang" ucap Melly lirih.
"Biasa itu sayang,sakitnya akan hilang kalau kita ulangi lagi seperti semalam" sahutku sambil mengelus punggung Melly.Melly mendelik melihat ke arah Shandy.
"Masa sakitnya bisa hilang kalau di ulangi lagi,bukanya akan tambah sakit ya bang?" sahut Melly lirih.
"Tidak bakalan sakit sayang,malah kamu akan ketagihan" ucapku berbisik di telinga Melly.
Melly pun tersipu malu,kemudian aku dan Melly masuk ke dalam lift. Sementara Bejo sudah duluan turun menuju ke parkiran apartemen.
"Silahkan Pak" ujar Bejo sambil membukakan pintu untuk Shandy dan Melly.
"Terima kasih" sahutku.
Kemudian Bejo pun segera melajukan mobilnya menuju Mall.Sesampainya di parkiran Mall, Bejo langsung membukakan pintu mobil.
"Silahkan Pak" Bejo mempersilahkan Shandy untuk keluar dari mobilnya.
"Oh iya Jo,saya minta tolong sama kamu pergi ke Cipete,ambil semua pakaian dan barang-barang milik Melly,lalu kamu bawa semuanya ke apartemen ya,ini kunci kost Melly dan yang ini kunci apartemen,mengerti Jo?" tanyaku pada Bejo.
"Iya Pak,saya mengerti Pak" Bejo menerima kunci kemudian segera berlalu.
"Eh,Jo jangan lupa,kalau sudah selesai semuanya,kamu jamput kami lagi disini ya!
"Baik Pak,siap laksanakan Pak" Sahut Bejo sambil bercanda.
Shandy pun terkekeh melihat kelakuan supirnya tersebut.Kemudian Shandy dan Melly pun masuk ke dalam Mall.
"Sayang apapun yang kamu mau beli,ambil saja ya,baju,tas dan sepatu untuk kamu kuliah" ujarku pada Melly.
"Iya bang,tapi sebentar bang,jalannya pelan pelan saja,masih sakit nih" keluh Melly.
"Hmmm....kalau sakit berarti minta tambah itu hehehe" jawab Shandy sambil menggoda Melly.
Melly tersipu malu dan wajahnya merah merona,karena di goda oleh Shandy.
"Sayang coba deh kamu pakai minidress dan rok pendek seperti ini,pasti kamu lebih cantik" ucap Shandy sambil menunjuk ke manekin yang terpampang di depan boutique.
"Hah! apa itu tidak kependekan bang?" tanya Melly.
"Tidak sayang,pasti kamu jauh lebih kelihatan cantik dan seksi" ujar Shandy.
"Ya sudah,terserah abang saja" jawab Melly.
Shandy pun segera mengambil beberapa helai minidress serta beberapa rok pendek dengan berbagai macam model yang berbeda beda. Sementara Melly hanya duduk di sofa boutique dan memperhatikan Shandy dengan cekatan mengambil semua barang-barang tersebut.
"Bang,sudah jangan banyak-banyak" ujar Melly.
"Ssssstttttt! kamu diam saja sayang" sahut Shandy sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya.
Setelah dari boutique pakaian,Shandy pun mengajak Melly ke boutique tas dan sepatu branded.
"Sayang, silahkan kamu pilih sendiri,tas dan sepatu untuk kamu pergi kuliah sayang" ucapku pada Melly.
"Oke bang" sahut Melly sambil tersenyum.
Kini Shandy yang gantian duduk di sofa boutique,sambil menunggu Melly belanja Shandy pun membuka layar ponselnya dan berselancar di dunia maya.
"Hah! Shakilla pergi ke Bali, bersama siapa dia pergi ke Bali?" batinku.
Shandy pun melihat foto foto Shakilla bersama pria muda dan tampan.Pria muda seumuran Shakilla itu merangkul mesra Shakilla sambil mencium pipi Shakilla.
Shandy melihat caption di postingan foto tersebut "Bersama ayang"
"Bang,yang ini bagus gak?" tanya Melly mengejutkanku dan memperlihatkan sebuah tas merk Chanel berwarna hitam.
"Bagus,ambil lagi sayang,masa cuma satu?" Ujarku pada Melly.
Melly pun segera berlalu dan memilih tiga tas branded dan dua sepatu branded, kemudian mencoba memakai sepatu tersebut sambil berkaca.
Sementara Melly tengah asik memilih tas dan sepatu.Shandy menghubungi Deddy.
"Tuuuuttttt... tuuuuttttt... tuuuuttttt..."
"Hallo bang" terdengar suara Deddy di ujung telepon.
"Ded,Shakilla pergi ke Bali sama siapa?" tanyaku penasaran.
"Iya itulah yang aku bilang kemarin bang,dia itu pacarnya Shakilla" sahut Deddy.
"Oh begitu,ya sudahlah Ded terserah dia mau jalan sama siapa,toh aku juga disini sudah ada pengganti Shakilla" ucapku.
"Wah dapat mainan baru nih bang hehehe" timpal Deddy.
"Ssssstttttt! ini bukan sekedar mainan,tapi masih gress,masih perawan,kalau dia mau akan aku nikahi" ucapku.
"Wow baru buka segel nih bang hahaha" terdengar suara Deddy meledekku.
"Sudah dulu ya Ded,aku lagi ngantar Melly shopping nih,kapan kapan aku hubungi lagi ya" sahutku.
"Oke bang siaaap" sahut Deddy.
Shandy menutup layar ponselnya dan segera menghampiri Melly.
"Bagaimana sayang,ada yang cocok sepatunya?" tanyaku pada Melly.
"Ada bang,aku mau yang ini" sahut Melly sambil menunjukkan sepatu yang ada di tangannya.
"Sepatunya cuma dua,apa cukup sayang,tidak sekalian ambil lagi yang lainnya?" tanyaku.
"Tidak bang,ini saja sudah cukup" jawab Melly.
Setelah membayar semua belanjaan,Shandy mengajak Melly ke counter handphone.
"Koko saya mau handphone keluaran terbaru" ucapku pada si Koko.
"Oh,ini ya bang,handphone bermata tiga di belakang hp nya" sahut si Koko seraya menyodorkan box handphone.
"Oke,saya mau yang ini ko" ujarku.
Kemudian setelah membayar handphone tersebut.Shandy mengajak Melly makan siang di restoran cepat saji.
"Kamu mau makan apa sayang?" tanyaku.
"burger aja sama kentang bang" jawab Melly.
Shandy dan Melly makan siang sambil menunggu Bejo datang menjemput mereka.
"Bang,pesan juga di bungkus buat Bejo,kasihan Bejo pasti lapar dan kecapekan" ujar Melly.
"Oh,iya hehe,hampir saja abang lupa sama Bejo"
Tak berapa lama kemudian Bejo datang dan segera membantu membawakan belanjaan Melly.
"Taro di bagasi semua Jo" ujarku.
"Siaaap Pak" sahut Bejo bersemangat.
Lima belas menit kemudian kendaraan yang mereka tumpangi telah sampai di apartemen.
"Jo tolong kamu bawakan semua belanjaan ini ke atas ya" ujarku.
"Siaaap bos" sahut Bejo.
Sesampainya di apartemen Bejo dengan sigap menyusun semua belanjaan Melly.
"Jo,ini ada makanan buat kamu" ucap Melly pada Bejo sambil menyodorkan bungkusan makanan.
"Wah terima kasih banyak mel" sahut Bejo sambil tersenyum dan meraih bungkusan yang di sodorkan oleh Melly.
"Bejo,mulai sekarang kamu jangan panggil Mel ataupun Melly, panggil dia non" ujarku pada Bejo.
"Oke baik Pak,terima kasih non" sahut Bejo.
"Bejo,hari ini kita cancel pergi ke Bandung, kemungkinan lusa kita baru ke Bandung" Ujarku.
"Oke bos siaaap" sahut Bejo.
Setelah Bejo keluar dari dalam apartemen.Kini tinggal Shandy dan Melly berdua di apartemen.
"Sayang,kamu lagi apa?" tanyaku pada Melly yang tengah sibuk membongkar barang barang miliknya yang di ambil Bejo dari kostan.
"Ini bang,pakaiannya akan aku susun di lemari kamar sebelah" sahut Melly.
"Itu nanti saja sayang,abang mau berduaan dulu sama kamu" ucap Shandy sambil berbisik pada telinga Melly.
Melly pun membalikkan badannya dan kini mereka saling berhadapan.Mata Shandy menatap sayu pada Melly lalu mendekatkan wajahnya pada Melly.Hembusan nafas Shandy sangat terasa di wajah Melly.
Melly memejamkan matanya dan merasakan kecupan di bibirnya.kini Melly terbuai dan menikmati sentuhan demi sentuhan lembut tangan Shandy.
"Sayang" ucap Shandy lirih.
Shandy pun segera menggendong Melly dan membawanya ke kamar.Tak butuh waktu lama untuk Shandy melucuti baju dan celana Melly.
Pria berumur itu sangat buas memburu mangsanya,dengan penuh semangat Shandy menghujamkan senjata miliknya ke dalam goa milik Melly.
"Bang" suara Melly lirih sambil merem melek merasakan kenikmatan yang luar biasa.
"Iya sayang" jawab Shandy lirih.
Shandy berpacu sambil menikmati permainan, dengan semangat 45 Shandy mempercepat gerakannya kemudian melakukan pelepasan di susul dengan Melly tubuhnya bergetar hebat kala merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Kini Shandy dan Melly terkulai lemas di atas ranjang,Shandy pun mengecup kening Melly dan Melly pun terpejam merasakan kecupan hangat Shandy.
"Kriinggg... kriinggg... kriinggg..."
Handphone Shandy berdering,kemudian Shandy pun meraih ponselnya di atas nakkas.
"Hallo" ucap Shandy.
"Papa kapan pulang?" terdengar suara Siska di ujung telepon.
"Minggu depan nak" jawabku.
"Kok lama kali pulangnya pa?" tanya Siska.
"Iya,papa lagi banyak kerjaan nak" jawabku.
"Papa tolong transfer uang dong ke rekening Siska,siksa mau pergi liburan ke labuan bajo bareng teman-teman" ujar Siska.
"Oke,nanti papa transfer ya" jawabku.
Kemudian Shandy berlalu menuju kamar mandi hendak mencuci senjatanya. Setelah mencuci senjatanya Shandy mendekati Melly yang tertidur pulas.
"Hmmm... sepertinya dia kecapekan setelah aku hajar habis habisan" gumam Shandy.
Shandy mengenakan kaos oblong dan celana bokser,lalu pergi ke ruang tamu sambil menyalakan televisi.Shandy pun tak lupa membuka layar ponselnya dan mengklik mobile banking untuk mentransfer uang pada Siska.
"Bang" Melly sudah berdiri di depan pintu kamar.
"Eeeh,sudah bangun sayang?" tanya Shandy.
Melly hanya mengangguk dan berjalan menghampiri Shandy lalu duduk di sebelah Shandy.
"Sini sayang,dekat abang duduknya" Shandy merangkul Melly dan mengecup kepala Melly.
"Kamu lapar sayang?" tanyaku pada Melly.
"Iya bang lapar" jawab Melly manja.
"Ya sudah,kita order di aplikasi aja ya sayang,kamu mau makan apa sayang?" tanyaku.
Shandy memainkan jarinya di atas layar hp sambil melihat lihat menu makanan.
"Ini saja bang" Melly menunjuk ke menu yang di lihatnya.
"Sate kambing sayang,nanti kamu kewalahan" ucap Shandy sambil tersenyum genit pada Melly.
"Kok kewalahan,kewalahan bagaimana maksudnya bang?" tanya Melly polos.
"Iya,kalau abang makan sate kambing,nanti stamina abang menggebu gebu hehehe" ucap Shandy sambil terkekeh sambil mencubit hidung Melly.
"Ya gak apa-apa bang,aku malah suka" jawab Melly sambil tersipu malu wajahnya merah merona.
"Hah,apa abang gak salah dengar,kamu suka,sudah gak sakit lagi ya?" tanyaku pada Melly.
"Tidak,malah aku ketagihan" jawab Melly polos.
Shandy pun memeluk Melly dengan erat, kemudian mencubit kedua pipinya dengan gemas.
"Wah ada yang ketagihan nih" ucap Shandy sambil tersenyum genit dan mengedipkan sebelah matanya pada Melly.
"Iiih,abang nih" sahut Melly tersenyum malu sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Hmm....siap siap saja,nanti habis makan sate kambing,abang hajar sampai babak belur ya hehehe" ucap Shandy sambil terkekeh.
Melly hanya tersenyum dan bersandar di dada bidang Shandy.Sepertinya Melly sudah mulai nyaman dan tidak canggung lagi sama Shandy.
Tok...tok....tok.... terdengar suara pintu di ketuk dari luar.
"Kreeeeekkkk..."
"Pak ini pesanan satenya" ujar seorang pria sambil menyodorkan bungkusan pada Shandy.
Shandy pun segera mengambil dompetnya di atas nakkas dan mengambil dua lembar uang ratusan,lalu memberikannya pada pria tersebut.
"Terima kasih mas" ucap Shandy.
"Sama sama Pak" jawab kurir sate kemudian berlalu dari hadapan Shandy.
"Sayang,ayo kita makan" ajakku.
Shandy dan Melly pun menyantap sate kambing beserta lontongnya.Melly pun makan dengan sangat lahap sekali.
"Sayang,kamu lapar ya,tadi habis di hajar sama abang hehehe" Shandy meledek Melly sambil terkekeh.
Melly hanya tersenyum malu dan wajahnya merah merona menahan malu.Setelah makan Melly duduk di sofa depan televisi.
"Sayang,nih buat kamu" Shandy menyodorkan box handphone pada Melly.
"Hah! ini buat aku bang?" tanya Melly penuh kegirangan.
"Iya sayang,bukalah" jawab Shandy.
Melly membuka box handphone keluaran terbaru itu dan memandanginya dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Terima kasih ya bang" ucap Melly sambil memeluk Shandy dengan erat.
"Iya,sama sama sayang,semoga kamu suka ya" sahut Shandy.
"Malam ini kamu tidak kuliah sayang?" tanyaku.
"Tidak bang, Sabtu minggu libur,inikan hari Sabtu bang" jawab Melly.
"Berarti bisa dong sekarang kita main kuda-kudaan,sayang?" tanya Shandy sambil tersenyum dengan mengedipkan sebelah matanya.
"Ayo" jawab Melly dengan semangat.
Shandy dan Melly pun bermain kuda kudaan. Shandy dengan stamina power full menghajar Melly tanpa ampun.Keduanya saling memburu berpacu menuju ke puncak kenikmatan.
Badan mereka kini telah bermandikan peluh. kini Melly mulai merasakan kenikmatan,dan tidak ada rasa sakit lagi,yang ada hanyalah kenikmatan yang biasa,yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Akhirnya setelah berpacu kini keduanya terkulai lemas di atas ranjang tanpa memakai sehelai benangpun.
BERSAMBUNG....
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Putri Minwa
hai thor kk putri hadir ya
2022-10-29
0
Lina Zascia Amandia
Dirayu ntar si Melly mlh terbang terbuai...
2022-08-22
0