"Hah" Dinda ternganga melihat foto foto yang di upload satu hari yang lalu oleh Nova.
Dinda pun meneteskan air mata melihat satu persatu foto foto yang ada di Facebook Nova.
Dari kemarin Dinda kebingungan mencari kabar Ino,karena biasanya setiap harinya Ino pasti telepon atau mengirimkan pesan singkat sekadar memberi nya kabar.
Akan tetapi alih alih Dinda takut dan khawatir Ino mengalami kecelakaan,malah yang di lihatnya di Facebook Ino dan Nova sedang makan di rumah makan saung Sunda yang berlatar belakang pesawahan dan kelihatan sekali di foto foto itu bahwa Ino dan Nova sangat menikmati kebersamaan mereka.Di foto foto tersebut keduanya berpose alay dengan muka sengaja di jelek jelek kan dengan mata di juling ke atas.
"Hah,astaghfirullah Al'adzim,aku di blokir sama Ino?" Dinda kaget karena setiap mengklik nama Ino di Facebook tidak muncul.
"Ya Tuhan,apa salahku, kenapa Ino tiba tiba memblokir pertemanan aku di facebooknya?" air mata Dinda terus mengalir sambil menatap layar ponselnya.
Sebenernya Dinda tidak berteman di Facebook dengan Nova,akan tetapi Facebook Nova tidak di privasi dan di buka untuk umum,jadi Dinda bisa melihat semua aktivitas Nova di facebooknya.
"Pantas saja dari kemarin nomornya hp ku di alihkan dan tiba tiba menghilang tanpa kabar, ternyata dia senang senang dia di sana bersama Nova" batin Dinda sedih.
Kemarin saja waktu sama aku,Ino selalu bercerita kalau dirinya merasa sakit hati di khianati oleh Nova,dan bercerita kalau perasaan dia sama Nova itu cinta atau hanya terjebak dalam situasi karena Ino menolong Nova di saat kesusahan,entahlah... ujar Ino padaku.
"Hmmm... ternyata laki laki kalau ada maunya selalu menjelekkan pasangannya di depan wanita lain" batin Dinda.
"Ya,aku sadar,aku ini siapa,aku adalah seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak dan telah bersuami,maka dari itu mungkin Ino menjauhiku" batin Dinda.
"Tapi kan tidak seharusnya dia memblokir facelift aku,dan tidak seharusnya menghilang begitu saja tanpa kabar, seolah olah habis manis sepah di buang" batin Dinda.
"Aku tahu kok kamu pacar,aku tahu kalau aku sudah bersuami,tapi tidak harus di blokir juga kan?" Berbagai pertanyaan berkecamuk di benak Dinda.
Setelah terjadi pemblokiran dan Facebook dan nomor ponsel Ino tidak bisa di hubungi sama sekali.Dinda selalu murung dan sedih,dan tidak bersemangat untuk menjalani hidup.
"Ah sial, ternyata Ino adalah laki laki brengsek yang pernah aku temui,sudah sebulan ini dia menghilang tanpa kabar,apa aku ini hanya di anggap sampah,yang habis manis sepah di buang" Batin Dinda melamun di tepi ranjang di dalam kamarnya.
"Seandainya aku tahu dari awal,kalau Ino hanya manis di bibir saja dan tidak tulus denganku,mana mau aku bertemu dengannya,ah kenapa aku bodoh sekali" lagi lagi Dinda berkata dalam hatinya.
"Ya Tuhan bantu aku untuk melupakan dia,aku tidak mau rasa galau ini menyerang aku dan aku harus sadar posisi aku ini siapa, seorang istri yang sudah bersuami dan tidak akan mungkin di pilih oleh Ino" gumam Dinda.
"Dia tak lebih dari pecundang,habis manis sepah di buang dasar pengecut" umpat dinda dalam hati.
Sudah sebulan lebih Dinda dan Ino tidak berkomunikasi,dan Ino pun menghilang seperti di telan bumi.Dinda sudah tidak pernah memikirkan Ino lagi dan Dinda sudah menanggap Ino adalah laki-laki brengsek, pecundang dan pengecut,Dinda perlahan sudah melupakan Ino.
"Ah, daripada bengong,aku mau buka Facebook dulu" batin Dinda.
"WOW apa lagi ini?" Dinda mengerutkan dahinya. sambil menatap layar ponselnya.
Seorang laki-laki bernama Andy yang akhir akhir ini sering sekali berkomentar di setiap postingan Dinda,dan Andy juga selalu aktif mengajak Dinda chatting.
"Hii Dinda,apa kabarnya,kok tidak pernah aktif facebooknya,sudah lama ya tidak pernah online?" pertanyaan Andy membuat Dinda menelan Saliva.
"Hii Dinda,kamu lagi apa,lagi sibuk ya,kok chatting aku tidak di balas?" lagi lagi Andy mengetik pesannya pada Dinda.
"Eh baik mas" balasku.
"Kamu tinggal di Palangkaraya ya Din?" tanya Andy.
"Iya" balasku.
"Kapan kapan boleh dong aku main ke Palangkaraya dan ketemu sama kamu?" balas Andy.
"Mau ngapain ya mas?" tanyaku.
"Ya mau ketemu sama kamu dong" balas Andy.
Dinda mengabaikan pesan Andy dan lebih memilih membalas satu persatu komentar di Facebook.Dinda telah memposting foto **** dengan rok pendek di atas lutut dengan sepatu hills dengan tas branded dan menggunakan kacamata bak sosialita,sontak saja foto tersebut banjir komentar dan banyak yang memuji Dinda sangat cantik dan elegan.
Keesokan harinya Dinda bangun pagi dan menyiapkan sarapan nasi goreng untuk ketiga anaknya,dan babysitter sedang sibuk mencuci pakaian.
"Rani,sarapan dulu nak sebelum berangkat sekolah" ujar Dinda pada Rani anak pertamanya.
"Iya mah" sahut Rani sambil mendekati ke meja makan.
Dinda sibuk menyuapi si kembar, sebenarnya si kembar sudah bisa makan sendiri,akan tetapi masih suka berantakan, makanya Dinda lebih suka menyuapi putri kembarnya itu.
"Derttttt... Derttttt... Derttttt...."
Ponsel Dinda bergetar dan Dinda pun segera meletakkan piring di wastafel cucian piring, karena sudah selesai menyuapi si kembar.Lalu Dinda bergegas meraih ponselnya.
"Hii,Dinda apa kabarnya?" Dinda membuka messenger dari Andy.
"Dinda,aku ada wawancara dengan seorang pengusaha di Palangkaraya,kalau sudah selesai kerjaan aku, apakah aku boleh menemui kamu Dinda?" lagi lagi Andy mengirimkan pesannya melalui messenger.
Andy adalah seorang jurnalis dari salah satu stasiun televisi di Jakarta,dan Andy berdomisili di Jakarta,menurut pengakuannya kepada Dinda ia adalah seorang jurnalis yang berusia tiga puluh delapan tahun.
"Hii,Dinda balas dong pesanku" pesan Andy.
"Aku sekarang on the way ke Palangkaraya, pesawat aku sampai di sana sore jam empat Din" lagi lagi Andy mengirimkan pesan.
Dinda hanya membacanya dan tidak membalasnya sama sekali.Dinda sudah muak dengan sikap laki laki di Facebook, Dinda enggan bertemu dengan Andy yang notabene laki laki yang sebelumnya tidak pernah ia kenal.
Dinda memilih mengabaikan pesan Andy, dengan rasa penasaran Dinda melihat lihat Facebook Andy.Di sana Andy memposting foto yang sedang memegang kamera dengan caption " Totalitas tanpa batas " kemudian Dinda melihat lihat komentar yang ada di foto tersebut dan membuat Dinda ternganga.
Andy saling berbalas komentar dengan seorang gadis yang bernama Shakilla,jelas terlihat bahwa mereka sangat akrab sekali.
"Hah" Dinda ternganga melihat komentar komentar Andy.
"Dasar laki-laki, semuanya sama aja brengsek" umpat Dinda kesal.
Dinda melihat kalau Andy berniat menemui Shakilla setelah pekerjaannya selesai.Dinda pun mengklik Facebook Shakilla dan ternyata Shakilla juga berdomisili di Palangkaraya.
"iiih,malas banget buka Facebook,aku sudah muak dengan berkenalan dengan laki laki di Facebook, semuanya sama aja brengsek sok ganteng" umpat Dinda.
Dinda merasa penasaran dengan gadis yang bernama Shakilla dan Dinda pun mengirimkan pertemanan kepada Shakilla.Tak butuh waktu lama Shakilla pun mengkonfirmasi pertemanan Dinda,karena memang Shakilla setiap harinya kerjanya online dan online di Facebook.
"iiih cantik banget dek" tulis Dinda di kolom komentar postingan foto Shakilla.
"Wah, terima kasih kakak juga cantik" balas Shakilla di kolom komentarnya.
Dinda langsung beralih ke messenger dan mengetik pesan pada Shakilla.
"Hii,Killa salam kenal ya, terima kasih sudah mengkonfirmasi pertemanan kakak" Lalu Dinda mengklik pesan tersebut dan terkirim ke messenger Shakilla.
"Hii,iya kakak sama sama hehe" balas Shakilla dengan ramah.
"Killa,maaf kakak mau tanya, apakah kamu kenal dengan yang namanya Andy?" Tanya Dinda pada Shakilla.
"Eh,iya kakak kenal kenal begitu saja,tidak pernah ketemu,tapi katanya hari ini dia lagi di Palangkaraya dan ngajak ketemuan" balas Shakilla.
"Oh,begitu ya hehe" balasku.
"Kakak kenal juga ya sama Andy?" balas Shakilla.
"Ah tidak,hanya saja melihat kalian berbalas komentar di Facebook seperti sudah lama saling mengenal" balasku.
"iya si Andy mah genit tahu kak,masa ngajak ketemuan terus sama aku" balas Shakilla.
"Ya sudah, ketemuan saja hehe" balasku.
"iiih,tidak mau ah malas" balas Shakilla.
"Eh,Killa kita ketemuan yuk" balasku.
"Ayo kakak,mau ketemuan di mana?" balas Shakilla.
"Di coffee town mall ya" balasku.
"Oke kakak,jam berapa?" balas Shakilla.
"Jam makan siang" balasku.
"Siaaap kakak" balas Shakilla.
Setelah berbalas pesan messenger dengan Shakilla Dinda segera bergegas ke kamar mandi dan setelah itu Dinda berdandan di depan cermin.
Hari ini Dinda mengenakan pakaian kasual celana jeans hitam di padukan dengan kaos tangan oblong, kemudian di padukan dengan topi yang berwarna hitam menambah kesan seperti anak muda.kalau di lihat sekilas mungkin orang tidak akan menyangka kalau Dinda sudah bersuami dan mempunyai tiga orang anak,dengan tubuhnya yang masih ramping serta dandanannya seperti anak muda.
Dinda segera melajukan mobilnya menuju Mall terbesar di Palangkaraya dan ia duduk di meja pojok coffee town menunggu Shakilla datang.
"Ah,untung saja aku tadi sudah meminta nomor hp Shakilla melalui messenger "batin Dinda.
"Tuuuuttttt.... tuuuuttttt... tuuuuttttt..." Dinda menelepon Shakilla.
"Hallo kakak,sudah di coffee town ya,tunggu sebentar ya kakak Killa baru selesai interview kerja dan segera meluncur kesana" jawab Shakilla di sebrang telepon.
"Oke baik, kakak tunggu ya" ucapku.
Sembari menunggu Shakilla datang,Dinda membuka laptop yang di bawanya dari rumah dan berselancar di dunia Maya dengan membuka Facebook dan melihat lihat status teman temannya.
"Hii kakak,maaf ya aku telat" Ucap Shakilla sambil tersenyum yang tiba-tiba sudah berdiri ada di sebrang meja Dinda.
"Hii Killa,tidak apa apa kok,silahkan duduk" Dinda menoleh ke arah suara Shakilla dan mempersilahkannya duduk.
"Maaf ya kak,agak lama menunggu ya,aku tadi habis interview kerja dulu hehe" sahut Shakilla sambil meletakkan tasnya di kursi kemudian duduk berhadapan dengan Dinda.
"iya tidak apa-apa Killa,santai saja,oh iya Killa mau makan apa, silahkan pesan saja" ujarku.
"Hmmm...aku lagi malas makan nasi kak,aku pesan mie ayam sama jus alpukat saja" jawab Shakilla sambil melihat lihat ke buku menu.
Aku pun segera memencet bel yang ada di meja,tak lama kemudian pelayan pun datang menghampiri meja kami.
"Mau pesan makan apa Mbak?" tanya pelayan kepada Dinda dan Shakilla.
"Mie ayam dan jus alpukat Mbak" Sahut Shakilla.
"Mbak aku pesan chicken wings dan orange jus" ucapku kepada pelayan.
"Oke baik,di tunggu sebentar ya Mbak" jawab pelayan restoran sambil tersenyum dengan ramah.
Sambil menunggu makanan datang Dinda dan Shakilla sambil ketawa-ketawa,karena Dinda dan Shakilla tengah asik membicarakan Andy yang sok ganteng tebar pesona sana sini di Facebook.
"Hahahaha,memang begitu kakak,si Andy itu orangnya suka tebar pesona sana sini" celetuk Shakilla sambil terkekeh.
"Iya ih,sangat menyebalkan,sama aku mah di cuekin saja,pesan messenger pun aku abaikan,malas berurusan sama laki laki yang sok ganteng tapi nyatanya biasa biasa saja" sahut Dinda sambil terkekeh.
Tak lama kemudian pesanan makanan pun telah datang,Dinda dan Shakilla asik menikmati makanan yang telah berada di meja tersebut.
Setelah asik ngobrol sana sini Dinda dan Shakilla pun keluar dari Mall dan Dinda pun mengantarkan Shakilla pulang dengan menaiki mobil Dinda ke kamar kostnya.
BERSAMBUNG.....
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Putri Minwa
cerita yang menarik thor semangat terus
2022-10-16
0
Mommy Ghina
ah kasihan Dinda ditinggal Ino, tapi mau gimana Dinda kan ada suaminya
2022-07-10
1
Aris Pujiono
keren kak
2022-07-07
1