Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )

Namaku Nova Sinaga,ayahku dari Sumatra Utara dan ibuku dari daerah Pasundan yakni dari kota angin.Ibu dan ayahku sudah berpisah sejak aku masih duduk di bangku sekolah dasar.Sebelum berpisah ibu dan ayahku kerap beradu mulut setiap hari bahkan tiada hari tanpa cekcok, sehingga aku menjadi tidak betah di rumah dan sejak SMP aku sangat jarang sekali pulang ke rumah karena kondisi di rumah sudah tidak nyaman bagiku.Aku kerap nongkrong bersama teman teman jalanan dan bergaul dengan anak jalanan. Pergaulanku semakin bebas akan tetapi aku masih tetap melanjutkan sekolah hingga sekarang aku sudah duduk di kelas satu SMA.

Pada suatu hari aku bersama teman teman sekolahku mendaki gunung salak selama 3 hari dan di hari ke empat aku bergegas pulang ke rumah dan ingin beristirahat karena tubuhku yang lelah ini ingin segera aku rebahkan di atas kasur yang empuk di kamarku.

Sesampainya di depan rumah ibuku lagi ngamuk ngamuk karena aku tidak pulang pulang selama empat hari,jika selama ini aku bebas bergaul di luar bersama anak jalanan itupun kadang sehari dan di hari keduanya aku sudah pulang ke rumah,tapi entah kenapa tiba tiba hari ini ibuku marah besar apalagi ketika dia melihatku di depan teras dan saat aku akan melepaskan sepatuku tiba - tiba ibuku melemparkan semua pakaian pakaianku keluar rumah.

" Pergi kau dari sini anak nakal tak tahu diri, bisanya cuma bikin malu keluarga saja " ibuku berteriak teriak sambil melemparkan semua pakaianku.

Aku pun tertegun melihat ibu yang sedang berteriak teriak sambil melemparkan semua pakaianku.Dan aku memunguti satu persatu pakaianku dan aku masukan ke dalam ransel gunung yang sejak tadi di belakang punggungku. Sisa pakaian aku masukkan ke dalam kantong plastik lalu aku bergegas pergi dan menitipkan pakaianku sama teman jalanan dan aku hanya bisa nangis dan serta meratapi nasibku dan aku pun bingung hendak pergi kemana.

Aku merasa sepi di tengah keramaian,di alun alun ini aku duduk sendirian sambil menagkup kedua kakiku dan aku pun menangis meratapi nasibku,walaupun suasana di alun alun kota angin ini sedang ada event atau acara ulang tahun kota ini,ramai orang dan suara gegap gempita dan suara berisik musik tapi tidak bagiku,bagiku tempat ini sunyi sepi dan hampa kurasa.Sejak perceraian kedua orang tuaku kehidupanku berubah drastis,ayahku seorang pengusaha yang punya restoran dan punya kebun kelapa sawit kini telah menikah lagi dan ibuku seperti orang depresi tiap hari kerjaannya marah marah terus sehingga tidak membuatku nyaman berada di rumah.

" Hey kamu lagi apa disitu ? " Terdengar suara laki-laki mengagetkanku.

" E-eh gak apa apa kok ? " ucapku

" Kamu sedang apa disini sendirian melamun,semua orang sudah bubar dan tempat ini sudah sepi " ? tanya laki laki itu,ya aku mengenali lelaki itu adalah Ino vokalis band terkenal idola para wanita.

" Eh Hmmm...i-iya aku lagi bingung saja " jawabku

" Kamu bingung kenapa,kalau kamu butuh bantuan ini kartu namaku " ino memberikan sebuah kartu namanya padaku.

" Oh iya terima kasih ya " sahutku.

" Oh ya nama kamu siapa "? tanya ino sambil mengulurkan tangannya.

" Aku Nova " jawabku.

" Oh ya sudah Nova sebaiknya kamu pulang saja,ini sudah larut malam dan tempat ini pun sudah sepi sangat berbahaya bagi seorang gadis apa bila sendirian di tempat sepi begini " ujar Ino.

" Oh iya " jawabku singkat.

Keesokan harinya aku memutuskan untuk menelpon Ino untuk meminta bantuan,karena aku bingung harus tinggal di mana, bersama anak anak jalan ah rasanya tidak mungkin,kali cuma untuk nongkrong nongkrong boleh boleh saja,tapi kalau untuk tinggal menetap itu tidak mungkin bersama mereka. Anak-anak jalanan terkadang tidur di emperan toko dan suka suka mereka tidur di mana saja.

" Tuuuuttttt..... tuuuuttttt.... tuuuuttttt...

" Hallo..." Terdengar suara seorang pria sebrang sana dengan suara serak seperti baru bangun tidur.

" Hallo mas ino " ucapku

" Maaf ini siapa ya " ? tanya Ino.

" ini aku Nova mas,yang semalam mas Ino kasih kartu nama.

" Oh iya Nova apa kabar,ada apa telepon pagi pagi ?" tanya ino.

" Eh Hmmm...anu mas aku...aku..." ucapku terbata bata.

" iya kamu kenapa Nova,ada yang bisa saya bantu ? " tanya ino penasaran.

" Mas Ino,aku...." suaraku hampir habis karena semalaman menangis di taman alun alun kota angin.

" Kamu kenapa nangis Nova,kamu lagi ada masalah ? " tanya Ino penasaran.

" i-iya mas hu..hu..hu" aku hanya bisa menangis tak bisa melanjutkan kata kataku seolah tenggorokanku tercekat.

" Kamu dimana sekarang Nova,biar aku jemput?" ujar ino.

" Di tempat semalam hu...hu...hu.." Aku masih menangis meratapi nasibku.

" Ya sudah biar saya jemput kesana " ujar ino.

" Nova " suara seorang pria mengagetkanku dan seketika aku langsung mengangkat wajahku dan melihat ke arah laki laki itu,dan ternyata Ino sang vokalis band yang dua pulu menit lalu aku hubungi melalui ponselnya.

" Kamu kenapa Nova " tanya Ino padaku

" A-aku di usir sama orang tuaku " ucapku lirih.

" Hah, di usir tapi kenapa di usir ? " tanya Ino sambil mengernyitkan dahinya penasaran.

" i-iya karena aku nakal tidak menuruti apa kata orang tua " sahutku

" Aku sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah,aku bersama teman temanku mendaki gunung selama 3 hari,lalu aku pulang ke rumah tapi semua pakaianku di lempar keluar sama ibuku hu...hu...hu..." ucapku dengan suara sesenggukan.

" Ya sudah kamu ikut ke rumahku saja yuk" ajak ino padaku.

Aku pun hanya terdiam dan menatap wajah pria yang berada di hadapanku ini.

" bagaimana Nova, apakah kamu ikut bersamaku ? " Tanya Ino padaku

" i-iya " jawabku lirih.

Kemudian aku bangkit dari mengikuti langkah pria di hadapanku menuju parkiran motor.

Walaupun Ino seorang karyawan di sebuah perusahaan farmasi dengan posisi jabatan sebagai supervisor tapi ino hidupnya sangat sederhana dan bersahaja.

Begitulah awal pertemuan aku bersama mas Ino,dan kini tidak terasa sudah empat tahun aku hidup seatap bersama mas Ino tanpa ikatan pernikahan.

Aku bersama mas Ino tinggal di sebuah rumah yang berada dekat sawah dengan pemandangan yang menakjubkan, sebenarnya ino mempunyai rumah yang di kasih ayahnya di kota,tetapi Ino lebih memilih hidup di rumah sederhana dekat sawah,karena Ino ingin menemani neneknya yang sudah tua dan kini berusia 84 tahun,bahkan sudah pikun dan rambutnya pun Sudan memutih semuanya, jualannya pun sudah bungkuk dan semua anak anaknya sudah pada berkeluarga.Ino pun tidak tega melihat neneknya hidup sendirian di rumah yang jauh dari tetangga itu.

*********

" Sayang kamu berangkat sekolah ya " tanya Ino padaku.

" iya " jawabku sambil bercermin dan memasang dasi SMA di kerah leherku.

" Ok kamu hati hati ya berangkat sekolahnya " ucap Ino sambil menyodorkan uang dua puluh ribu kepada Nova untuk naik angkot dan untuk jajan di sekolah.

" iya terima kasih mas " jawabku sambil mengambil uang dari lengan mas Ino.

" Mas Ino juga hati hati ya berangkat kerjanya" ujar Nova.

" iya sayang " jawab Ino sambil mengecup kening Nova.

Sudah empat tahun Nova dan Ino hidup seatap tanpa ikatan pernikahan, keseharian Nova berangkat sekolah dan Ino pun berangkat kerja di sebuah perusahaan farmasi.Pernah di tahun pertama rumah Ino akan di gerebek warga sekitar karena ada laporan seorang warga ke balai desa bahwa Ino telah memasukan seorang gadis ke rumahnya dan gadis itu setelah di selidiki ternyata tinggal dan menetap di rumah neneknya Ino.Akan tetapi sebelum penggerebekan terjadi pihak kepala desa bersama rekan rekan kerjanya itu berdiskusi dulu sebelum melakukan penggerebekan.

" Jadi nanti malam kita gerebek rumah neneknya Ino bersama warga " ujar Pak Cecep selaku kepala desa.

" Wah maaf Pak Cecep,ini hanya salah paham Pak" Sahut Marno pada pak Cecep.

Marno adalah kakak satu satunya Ino yang bekerja di balai desa sebagai juru tulis yang biasa di sebut Pak Ulis.

" Salah paham bagaimana Pak Ulis ?" timpal Pak Cecep sambil mengernyitkan dahinya.

" Sebenarnya ino itu sudah menikah siri sejak setahun lalu Pak kades " sahut Marno pada Pak Cecep.

" Terus kenapa mereka berdua hanya nikah siri dan warga sekitar tidak di beri tahu,kan kalau begini bisa timbul fitnah " Ujar Bu Ida selaku bendahara di balai desa tersebut.

" Jadi begini Pak kades,Bu Ida dan bapak bapak lainya yang saya hormati,saya selaku kakak kandung Ino memohon maaf atas keteledoran kami Pak Bu,kenapa adik saya menikah siri dan diam diam saja menikahnya tanpa memberi tahukan kepada tetangga dan lainnya,karena adik ipar saya masih sekolah SMA jadi pernikahannya untuk sementara di rahasiakan dan di lakukan secara siri dan itu pun hanya keluarga terdekat saja yang menghadiri pernikahan tersebut Pak Bu " Ujar Marno menjelaskan kepada Kepala desa dan rekan rekan kerja lainnya.

" Oh jadi begitu ya Pak Marno " ucap Bu Ida sambil mengangguk anggukan kepalanya.

" Iya Bu " sahut Marno.

" Ya sudah kalau begitu,nanti kita jelaskan kepada warga di sini bahwa Ino adiknya Pak Ulis ini sudah menikah siri, supaya tidak ad lagi kesalahan pahaman " ujar pak kades.

Dan sejak saat itulah aku dan Ino hidup seatap tanpa Ikatan pernikahan.sekali sekali aku suka pulang ke rumah ibuku tapi ibuku sudah menikah lagi dengan seorang pria bertubuh tinggi kurus dan ibuku kini menetap di kota Makassar. kalaupun aku pulang ke rumah itu hanya sebentar bertemu adikku dan nenekku.

BERSAMBUNG....

******

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

likeeeeeeeee

2022-08-10

0

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap thor lanjut 👍👍👍

2022-07-12

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut kak

2022-04-21

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!