Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)

Namaku Melly Anjani,usiaku 20 tahun dan aku kuliah di jurusan administrasi bisnis.Untuk biaya kuliah aku harus bekerja, karena aku bukan anak orang kaya seperti teman temanku.

Aku berasal dari pelosok daerah yang sangat jauh dari ibu kota Jakarta,ayahku sudah meninggal tujuh tahun yang lalu dan ibuku hanyalah seorang penjual gado gado.Karena cita citaku tinggi dan ingin merubah perekonomian keluarga,maka aku nekat datang ke ibu kota Jakarta untuk kuliah sekaligus bekerja jadi pelayan di sebuah cafe milik Pak Shandy.

Sebenarnya aku mempunyai seorang kakak laki-laki,tapi ia sudah beristri dan kehidupannya pun sangat pas pasan, jangankan untuk membantu biaya kuliahku,untuk anak istrinya saja,jauh dari kata cukup.

Ketika tragedi tadi siang di cafe,aku sedang sibuk membawa makanan untuk di antar ke meja pemesan makanan,tiba tiba ada seorang pria menabrak aku dan ternyata ia adalah owner cafe tempat aku bekerja.

Karena kejadian tersebut aku di panggil ke atas ke ruangan Pak Shandy.Aku pun sangat cemas dan ketakutan,ya aku takut di pecat karena aku baru saja membuat kesalahan,ya walaupun bukan aku yang menabraknya.

Setelah di interogasi dan aku pun di perbolehkan untuk bekerja kembali,aku pun sangat lega,itu artinya aku tidak di pecat.

Aku hidup sebatang kara di ibu kota ini, hanya dengan modal nekat aku berangkat ke Jakarta.Kuliah pun aku ikut program beasiswa, sementara untuk kehidupan sehari-hari dan bayar kos-kosan aku harus bekerja.

Tidak mudah memang hidup di Jakarta ini, semuanya serba mahal beda dengan di desa, biaya hidup sangatlah murah.

Ketika itu aku sedang berjalan menuju ke tempat di mana aku selalu menunggu angkot.

Tiba-tiba Pak Shandy datang menawarkan untuk pulang bersamanya naik mobil.Aku berusaha menolak tapi Pak Shandy memaksa. Akhirnya aku putuskan untuk ikut dengan Pak Shandy dan Bejo supir Pak Shandy.

Di dalam taksi mataku sangat berat dan rasa ngantuk menyerang,dan badanku rasanya sangat lelah. tidak terasa aku tertidur,dan pas aku bangun aku kaget,aku melihat sekeliling ruangan yang sangat asing bagiku,aku berteriak teriak minta tolong.

"Tolong... tolong...tolong....

Saat aku panik berteriak minta tolong,tiba tiba keluar Pak Shandy dari dalam kamarnya dengan menggunakan bath robe,rambutnya terlihat basah,sepertinya ia habis mandi,lalu menghampiriku seraya tersenyum.

Ketika aku memegang handle pintu hendak keluar,tanganku di tahan dan tak boleh keluar dari apartemen miliknya, terpaksa aku duduk di sofa kembali.Benar kata Pak Shandy, percuma saja aku lari,toh tidak akan terkejar juga,jam masuk kuliahku hanya tinggal sepuluh menit lagi,sementara jarak apartemen ke kampus memakan waktu tiga puluh menit.

"Melly,ini teh hangat untukmu" Shandy menyodorkan cangkir teh hangat pada Melly.

"Terima kasih Pak" sahut Melly sambil meraih cangkir teh dari tangan Shandy.

"Hmmm... kamu cantik sekali Melly" tangan Shandy mencolek dagu Melly sambil tersenyum genit.

Melly gelagapan antara gugup dan cemas ketakutan,melihat tingkah Bos nya itu.

"Melly,malam ini kamu disini saja ya"bisik Shandy di telinga kanan Melly.

Melly pun segera menjauh dari tempat duduknya,karena Melly merasa risih.

"Pak,kepala saya kok pusing ya,mata saya juga ngantuk banget" ucap Melly lalu terkulai lemah di atas sofa.

Shandy tersenyum mengembang melihat seorang gadis di hadapannya kini telah terbaring tidak sadarkan diri.

Shandy pun segera mengangkat tubuh Melly dan dan bergegas masuk ke dalam kamarnya. Dengan penuh semangat Shandy melucuti pakaian Melly satu persatu.

Shandy ternganga melihat keindahan tubuh Melly.Dengan semangat yang membara Shandy mencumbui Melly dari ujung kaki hingga ujung kepala,Melly yang tak sadarkan diri itu terlihat pasrah.

Setelah puas mencumbunya,Shandy segera beraksi menghujamkan senjata miliknya ke dalam goa milik Melly.

Setelah di coba berulang kali gagal terus, akhirnya senjata Shandy bisa menembus ke dalam goa milik Melly.

Setelah berpacu selama satu jam,Shandy akhirnya melakukan pelepasan dan terkulai lemas di sebelah Melly.

Saking capeknya Shandy pun tertidur di sebelah Melly dan mendengkur keras.Satu jam kemudian Melly tersadar dan samar samar Melly mendengar suara dengkuran,semakin lama semakin keras dan nyaring suara dengkuran itu.Dan Melly pun membuka matanya perlahan walaupun kepalanya masih sangat berat.

"Hah! tolong...tolong..." Melly berteriak teriak panik ketakutan minta tolong.

Shandy pun terbangun dan kaget mendengar Melly teriak teriak.Shandy segera menutup mulut Melly supaya tidak berisik.

"Ssssstttttt ! Shandy memberikan kode dengan telunjuknya di tempelkan ke bibir Melly supaya jangan berteriak-teriak.

"Jangan berisik sayang,ada aku disini" peluk Shandy menenangkan Melly.

"Tapi Pak hu..hu..hu..." Melly menangis karena sadar kalau dirinya telah di nodai Bos nya.

"Kamu tenang sayang,jangan takut,aku akan bertanggung jawab" Shandy memeluk tubuh Melly dengan erat.

"Tapi Pak, bagaimana kalau saya hamil hu..hu..hu.." suara tangisan Melly semakin menjadi.

"Tenang sayang,kalau kamu hamil aku akan menikahi kamu sayang,kamu jangan takut" ujar Shandy menenangkan.

"Tapi aku tidak mau menikah dulu,aku mau kuliah, bagaimana dengan cita citaku hu...hu...hu..." tangisan Melly belum berhenti.

"Kamu masih tetap bisa kuliah,dan kamu mulai hari ini tinggal disini dan apartemen ini buat kamu sayang" ucap Shandy sambil menenangkan Melly.

"Masalah biaya kuliah tidak usah kamu pikirkan,aku akan transfer uang untuk semua kebutuhan kamu" ujar Shandy.

Melly pun akhirnya terdiam dan isak tangisnya kini perlahan mulai berhenti.

"Mulai sekarang,aku panggil kamu sayang ya" bisik Shandy sambil membelai rambut Melly.

Melly pun hanya mengangguk dan terdiam.lalu tangan Melly meraih selimut untuk menutupi tubuhnya.

Shandy pun melepaskan pelukannya dan kini Melly sudah mulai tenang dan terbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

Dengan langkah gontai Shandy berlalu menuju kamar mandi,untuk mencuci senjata miliknya.

Setelah dari kamar mandi,Shandy mendekat ke arah Melly.

"Sayang,kamu tidak ke kamar mandi?" tiba tiba suara Shandy mengagetkan Melly yang sedang melamun.

"Eh,iya Pak" jawab Melly gugup.

"Jangan panggil Pak dong dan jangan panggil om juga ketuaan,aku kan masih muda hehe" Jawab Shandy sambil terkekeh menggoda Melly supaya tersenyum.

"Jadi panggilnya apa dong?" tanya Melly.

"Panggil abang saja" ucap Shandy sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

Melly pun segera berlalu ke kamar mandi.Di bawah guyuran shower Melly kembali menangis teringat ibunya di kampung "Maafkan aku Bu" batin Melly sambil menangis.

Melly lama di kamar mandi,sehingga membuat Shandy cemas dan khawatir.

"Kenapa Melly lama sekali di kamar mandi? apa yang dia lakukan,masa mandi selama itu" gumam Shandy.

Karena penasaran akhirnya pintu kamar mandi di ketuk oleh Shandy.

"Melly,sayang kenapa mandinya lama sekali?" tanya Shandy setengah berteriak.

Saking penasarannya Shandy membuka pintu kamar mandi yang memang tidak di kunci itu. Shandy pun ternganga melihat Melly sedang menangis di bawah guyuran shower.

Dengan cepat Shandy langsung mengambil handuk,kemudian merangkul tubuh Melly dan menutupi badan Melly dengan handuk supaya tidak masuk angin.

Shandy mematikan shower lalu memapah Melly menuju ke tempat tidur,dan Melly pun sangat kedinginan.

"Ini bajunya,pakailah sayang,nanti kamu masuk angin" Shandy menyodorkan kaos oblong warna putih miliknya.

Melly pun diam saja di tepi ranjang tak bergeming.kemudian Shandy memakaikan kaos miliknya ke tubuh Melly.

Kemudian Shandy pun memakaikan ****** ***** miliknya,Melly pun hanya pasrah terdiam melamun dengan tatapan mata kosong.

Shandy segera meraih hair dryer dan mengeringkan rambut Melly supaya cepat kering dan Melly tidak masuk angin.

"Sayang,kamu mau makan apa,biar Abang pesan melalui aplikasi ya?" tanya Shandy sambil terus mengeringkan rambut Melly.

Melly hanya menggelengkan kepalanya dengan tatapan mata kosong,seperti tidak semangat hidup.

"Abang akan pesan pizza dan spaghetti ya,kamu mau sayang?" tanya Shandy.

Melly masih tetap diam tak bergeming,seolah tak mempedulikan pertanyaan Shandy.

"Atau mau makan nasi,pasti kamu lapar kan belum makan dari tadi siang ya?" tanya Shandy lagi.

Kemudian Shandy membuka layar ponselnya dan memesan pizza,beef spaghetti dan black paper chicken rice.

Lima belas menit kemudian pesanan sudah datang di antar kurir.Shandy menggandeng Melly untuk duduk di kursi meja makan.

"Ayo di makan sayang,kalau tak makan nanti kamu masuk angin" Shandy menyuapkan black paper chicken rice ke mulut Melly.

"Nah gitu dong makan yang banyak ya" ujar Shandy sambil tersenyum dan terus menyuapi Melly.

"Mulai sekarang kamu tinggal disini ya,dan besok kita ke Mall untuk belanja semua keperluan kamu ya" ucap Shandy.

"Barang barang kamu yang ada di kostan,biar abang suruh Bejo ambil kesana" ucap Shandy lagi.

Melly hanya mengangguk pelan dan meneteskan air matanya masih dengan tatapan mata kosong.Shandy pun memeluk Melly dengan erat.

"Sudah jangan sedih, dan jangan khawatir pokoknya abang tidak akan menyia-nyiakan kamu sayang,apapun yang kamu butuhkan akan abang kasih, asalkan kamu nurut sama abang ya" ucap Shandy sambil mengecup kepala Melly.

"Sekarang sudah malam,ayo kita tidur lagi,besok kan kita mau shopping" ajak Shandy sambil meraih tangan Melly.

Kemudian Shandy membopong tubuh Melly dan membawanya ke tempat tidur,lalu merebahkan tubuh Melly di atas kasur kemudian menyelimutinya.

"Tuuuuttttt.... tuuuuttttt... tuuuuttttt..."Shandy menghubungi Bejo.

"Hallo Bejo" ucap Shandy.

"Hallo Pak,ini ban mobilnya sudah beres Pak" terdengar suara Bejo di ujung telepon.

"Bejo,besok jam sepuluh kamu ke apartemen ya" ujar Shandy.

"Loh bukannya kata bapak jam tujuh pagi kita ke Bandung nya Pak,di undur jadi jam sepuluh ya Pak?" tanya Bejo.

"Sudah jangan banyak tanya, pokoknya kamu besok jam sepuluh kesini ya" ujar Shandy.

"Oke baik,siap Pak" sahut Bejo.

Melly pun sudah tertidur dengan nyenyak. Shandy pun memandangi gadis belia yang seumuran dengan anaknya itu.

"Hmmm.... Melly gadis desa yang sangat polos dan lugu,aku telah menodainya,ternyata dia masih perawan,aku harus membuatnya bahagia,supaya dia tidak trauma" gumam Shandy.

"Entah kenapa rasa sayang ini tumbuh pada Melly. Sepertinya aku harus menikahinya dan menjadikan Melly istri kedua,toh istriku di Palangkaraya juga tidak akan tahu kalau aku menikah lagi disini,Mawar terlalu sibuk dengan bisnisnya, terlalu sibuk dengan arisan bersama teman teman sosialitanya,sampai aku pun sering di abaikan olehnya,jadi tidak salahkan kalau aku menikah lagi disini" batin Shandy.

"Masalah Shakilla gampang,toh dia juga awal ketemu sama aku sudah tidak perawan,bahkan aku dapat laporan dari Deddy kalau Shakilla selingkuh dengan orang lain,ya sudahlah aku akan lupakan Shakilla dan sekarang aku akan fokus sama Melly saja.

BERSAMBUNG.....

********

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

aduh Melly, di nodai siapa sih

2022-10-29

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Gila si Shandy, kasian Melly..

2022-08-22

0

Hildet Tatanging

Hildet Tatanging

mantap

2022-06-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!