Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )

Aku dan Nova sudah hidup bersama seatap tanpa ikatan pernikahan, hampir pernah akan di gerebek warga sekitar karena aku telah hidup bersama seorang gadis tanpa menikah, tentunya itu menjadi gosip di lingkungan tetangga. Walaupun tetangganya disini berjauhan rumahnya tapi aku bisa merasakan kalau mereka membicarakan aku ketika aku tanpa sengaja lewat di depan ibu ibu yang sedang berkumpul mencari kutu sambil bergosip itu. Jangankan tetangga bahkan saudara saudara dari ayahku sebagian mencemooh terang terangan di hadapanku.

Pernah kakakku Marno melaporkan kejadian ada beberapa warga yang mengadukan kalau aku dan Nova kumpul kebo,mereka bahkan marah marah mendatangi kepala desa dan meminta dukungan supaya di lakukan penggerebekan. Namun kakakku Marno bisa mengatasi masalah tersebut dan berbohong kalau aku dan Nova sudah menikah siri.Aku tahu yang di lakukan kakakku itu salah,tapi kakakku berbohong untuk melindungi aku dan Nova.

" Ino kamu ini bikin malu keluarga saja,kumpul kebo sama anak SMA sampai bertahun tahun " celetuk keponakan ayahku bernada ketus dan menatapku dengan sinis.

Aku hanya terdiam menyimak apa yang di katakan keponakan ayahku tersebut. Padahal dia berpendidikan tinggi dan dia adalah seorang bidan tapi bicaranya tidak sopan di depan banyak orang yang tengah menikmati makanan karena ada acara syukuran keluarga besar di rumah adiknya ayahku.

Menegur boleh saja asal jangan di depan orang ramai,kan bisa bicara empat mata dan baik baik tidak dengan cara seperti itu.tapi ya sudahlah aku sudah tahu kalau keponakan ayahku memang dari dulu kalau ngomong suka ceplas ceplos tidak tahu tempat.

Sesampainya di rumah aku merebahkan tubuhku di atas kasur dan mataku terasa berat hingga memejamkan mata,tiba tiba....

" Kreeeeekkkk......."

Terdengar suara pintu kamarku di buka,dan ternyata Nova baru saja datang dan langsung masuk ke kamar.

" Hii sayang sudah pulang dari rumah ayahmu?" tanyaku pada Nova.

" iya mas " jawab Nova sambil merebahkan tubuhnya di sampingku.

" Lalu apa kata ayahmu?"

" iya ayahku setuju kalau aku sekolah kebidanan di Bandung dan akan membiayai aku hingga lulus tapi........"

" Tapi apa sayang?"

" Tapi kita tidak boleh berhubungan dan kata ayah kita harus putus " ucap Nova lirih sambil memelukku.

" iya aku tahu aku hanyalah seorang karyawan biasa dengan gaji pas pasan,kadang manggung di hari weekend kalau lagi ada job,kadang sepi tidak ada job sama sekali,aku sadar diri kalau aku ini tidak di inginkan eh keluarga ayahmu bahkan ibumu juga tidak setuju kamu hidup bersamaku Nova" ucapku lirih sambil memeluk Nova.

" Tapi mas jangan ngomong seperti itu,aku juga sangat berterima kasih padamu mas,dari kelas satu SMA sampai aku lulus SMA aku di tampung di rumah ini dan di biayai oleh kamu mas,bahkan di saat keluargaku lagi hancur dan berantakan dan tidak ada yang peduli denganku saat itu kamu menyelamatkan aku mas" sahut Nova sambil menenggelamkan kepalanya ke dada Ino.

" Ya sudah kita jalani saja sekarang yang ada di depan mata,kalau kamu mau pura pura putus di depan ayahmu itu artinya kita untuk sementara kamu kuliah kebidanan kita backstreet dulu sayang" timpalku

" iya mas hanya itu jalan satu satunya kita backstreet untuk sementara, supaya ayahku mau membiayai aku kuliah kebidanan " jawab Nova.

" Sayang " bisik ino di telinga Nova.

" Aku lagi pengen nih " bisik ino.

" Hmmm...ayo" jawab Nova manja.

Ino dan Nova pun bergumul di atas ranjang sampai menuju puncak kenikmatan.Entah sudah berapa kali ini dan Nova melakukannya bahkan sudah tak terhitung karena ini sudah tahun ke empat mereka hidup bersama,sudah seperti suami istri dan bahkan sudah terbiasa melakukannya.

Setelah mencapai puncak kenikmatan Ino terbaring lelah di atas ranjang sambil memejamkan matanya,tiba tiba.....

Derttttt.... Derttttt.... Derttttt....

Ponsel milik Nova bergetar di atas nakkas,Ino pun segera mengambil ponsel Nova.Dengan rasa penasaran Ino membuka pesan singkat tersebut.

{ Sayang makasih ya untuk hari ini }

{ Eh sayang handuk kecil kamu ketinggalan di kamarku kost aku nih }

{ Sayang aku masih ingin berduaan sama kamu dan ingin bercinta lagi sama kamu }

{ Sayang aku tunggu besok di kamar kost aku seperti biasa ya, mis you )

Tanganku bergetar dadaku terasa panas dan mendidih saat membaca pesan di ponsel Nova. pikiran aku kalut ternyata selama ini aku di khianati dan ternyata selama ini Nova oh tidaaaaak......

" Kreeeeekkkk....."

" Mas kamu kenapa kok bengong gitu,kenapa dengan ponselku mas lowbat ya mas?" tanya Nova tanpa dosa mengernyitkan dahi dan bertanya pada ino sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk karena baru saja Nova mandi.

" Tidak kenapa napa " ujarku lirih tanpa melihatnya.

" Iya mas ponselku memang dari tadi lowbat dan belum sempat aku charger " Nova mengambil ponselnya dari tangan Ino hendak menyambungnya dengan kabel charger yang ada di tangannya.

Tiba-tiba Nova menyadari kalau ponselnya ada pesan masuk dan pesan itu sudah di buka sama Ino.

" Mas kenapa kamu buka ponselku tanpa izin?" tanya Nova dengan suara lantang.

Ino masih bergeming diam dan berkaca kaca dengan pikiran yang berkecamuk,dadanya terasa sesak dan panas manakala mengetahui jika Nova gadis kecilnya yang telah iya biayai sekolahnya, kehidupannya sehari-hari itu kini telah berkhianat.

" Maaaasssss " teriak Nova membangunkan lamunan ino.

" iya aku telah membaca pesan di ponselmu,aku sudah tahu semuanya dan sekarang kamu boleh pergi dari rumah ini, bukankah kamu juga sudah lulus SMA dan bukankah ayahmu dari dulu tidak menyetujui hubungan kita bahkan selalu merendahkan aku.Bahkan ayahmu selalu memandang sebelah mata terhadapku.Dan kini kamu sudah penggantimu lelaki itu mengharapkan kehadiranmu pergilah...pergi dari rumahkuuuu" !! ino berteriak lantang di depan Nova.

Nova pun segera bergegas mengemasi pakaiannya ke dalam koper besar milik Ino,lalu pergi begitu saja tanpa pamitan kepada Ino dan neneknya.

***********

Aku baru akan tubuhku sambil menatap langit langit plafon kamarku dan sekarang aku hanya tinggal berdua bersama nenekku,ya nenekku yang sudah sangat sepuh itu sudah renta itu membuat tetap bertahan tinggal di rumah sederhana ini.Aku tidak tega melihat nenek sendirian tinggal di rumah ini tidak ada yang memperhatikannya,kadang aku memandikan dan menyuapinya makan,aku sayang sekali sama nenekku.

" Derttttt..... Derttttt..... Derttttt...."

Ino bangun dari tempat tidurnya lalu tangannya mengambil ponsel di atas nakkas,lalu membuka pesan yang ada di ponselnya.

"Assalamualaikum hii ino apa kabarnya???" pesan masuk dari nomor baru.

"kabar baik,maaf ini dengan siapa ya?" balasku.

"coba tebak siapa,aku teman SD kamu dulu'" balasnya.

"Siapa ya aku lupa???" balasku

"Ayo teman SD perempuan siapa aja yang kamu ingat ino???" balasnya memberikan pertanyaan dengan sebuah tantangan supaya aku menyebutkan nama - nama teman perempuannya karena waktu sekolah dulu kami satu kelas hanya berjumlah dua puluh orang saja,siswa laki-laki berjumlah 10 orang dan siswi perempuan berjumlah 10 orang dan akhirnya aku pun menyebutkan nama satu persatu murid perempuan yang aku ingat saja.

"Oh iya aku baru ingat kamu sekarang" balasku.

degh!

Dinda cewek cantik di kelasku dan tak hanya cantik Dinda juga termasuk cewek cerdas di bidang akademik,bahkan aku dan Dinda selalu bersaing untuk mendapatkan juara kelas.

"Oh ok baik terima kasih sudah mengingatku ino" balas Dinda.

"Oh kamu sekarang tinggal dimana???" aku bertanya pada Dinda.

" Aku sekarang tinggal di pulau seberang dan sudah berkeluarga ini,dan aku juga sudah mempunyai tiga orang anak" balas Dinda.

"Wah jauh juga ya di pulau seberang,kamu udah punya anak aja Din,aku mah belum nikah hehe" balasku.

"Ya gak apa apa no kalau laki-laki mah santai aja mau nikah kapanpun,by the way tapi pacar adakan???" balas dinda.

degh!

Seketika pesan Dinda mengingatkan aku pada Nova dan dadaku langsung terasa sesak dan sakit jika mengingat penghianatanya terhadapku.

"Pacar ada sih tapi sekarang lagi renggang" balasku.

"Oh kenapa renggang gitu no???" tanya Dinda.

"Biasalah lagi ada masalah" balasku.

"Oh ok ya udah dulu ya no,lain waktu kita sambung lagi"balas Dinda.

"Oh Ok Din" balasku.

Seketika aku langsung masa kecil dulu waktu masi sekolah dasar Dinda adalah murid yang berprestasi dan selalu menjadi juara kelas,tapi ketika aku datang dan pindahan dari SD kampung sebelah sejak saat itu posisi Dinda tergeser olehku.Aku selalu juara pertama dari SD sampai SMP hingga masuk SMA pun aku gratis dapat bea siswa karena aku selalu juara satu dan kelas unggulan.

"Ah Dinda sekarang sudah seperti apa ya wajahnya apa mungkin sudah berubah kan sekarang sudah dewasa,Ah kenapa aku tidak bertanya pada Dinda,dari mana dia dapat nomor hp ku ????" batin Ino bertanya tanya.

Keesokan harinya aku memutuskan untuk menghubungi Dinda.

" Tuuuuttttt..... Tuuuutttt..... tuuuuttttt..."

" Hallo Assalamualaikum..." Terdengar suara Dinda dari seberang sana.

" Iya hallo Dinda apa kabarnya ?" tanyaku sambil senyum-senyum sendiri sambil memegang ponsel yang dekatkan ke telingaku.

" Alhamdulillah baik Ino,kamu sendiri apa kabarnya no?" sahut Dinda.

" Eh i-iya Din Alhamdulillah kabarku baik juga Dinda " ujarku.

" Din kok kamu jauh sekali tinggalnya di pulau seberang,apa tidak kangen pulang kampung gitu hehehe " tanyaku pada Dinda.

" Iya no sekarang aku tinggal di sini karena ikut suami,sesekali kadang aku suka ulang kampung juga no tapi tidak sering " Kata Dinda menjelaskan.

" Kapan dong kamu pulang kampung lagi Din,biar bisa reunian kita hehehe..." tanyaku pada Dinda.

" InsyaAllah tunggu libur anak-anak sekolah dulu " jawab Dinda.

Sejak saat itu aku sering berkomunikasi dengan Dinda,sering bertukar pikiran sharing dan lain sebagainya,Dinda orangnya asik di ajak ngobrol apa aja pasti nyambung.

BERSAMBUNG....

*******

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

folback kak sdh ku follow yaa 😍😍

2022-08-20

0

Putri Minwa

Putri Minwa

Aduuuuh... udah bikin rencana kayak nya ya....

2022-07-12

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Nova masih SMA udh berani kumpul. kebo, apa gak hamil tuh?

2022-04-22

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2 Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3 Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4 Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5 Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6 Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7 Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8 Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9 Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10 Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11 Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12 Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13 Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14 Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15 Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16 Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17 Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18 Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19 Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20 Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21 Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22 Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23 Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24 Bab 24. Deddy Semakin Gila
25 Bab 25. Shakilla Hamil
26 Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27 Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28 Bab 28. Ulang Tahun Melly
29 Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30 Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31 Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32 Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33 Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34 Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35 Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36 Bab 36. Mendapatkan Restu
37 Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38 Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39 Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40 Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41 Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42 Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43 Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44 Bab 44. Maya pingsan
45 Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46 Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47 Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48 Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49 Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50 Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51 Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52 Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53 Bab 53. Siska Merajuk.
54 Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55 Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56 Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57 Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58 Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59 Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60 Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61 Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62 Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63 Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64 Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65 Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66 Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67 Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68 Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69 Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70 Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71 Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72 Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73 Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74 Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75 Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76 Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77 Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78 Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79 Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80 Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81 Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82 Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83 Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84 Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85 Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86 Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87 Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88 Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89 Bab 89. Rani Masuk UGD
90 Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91 Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92 Bab 92. Steven Datang Lagi.
93 Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94 Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95 Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96 Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97 Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98 Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99 Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100 Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101 Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102 Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103 Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104 Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105 Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106 Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107 Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108 Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109 Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110 Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111 Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112 Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113 Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114 Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115 Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116 Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117 Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118 Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119 Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120 Bab 120. Rani di putusin Steven.
121 Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122 Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123 Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124 Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125 Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126 Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127 Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128 Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129 Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130 Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131 Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132 Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133 Bab 133. Go publik.
134 Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135 Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136 Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137 Bab 137. Deddy Curhat.
138 Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139 Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140 Bab 140.Melepas Rindu.
141 Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142 Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143 Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144 Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145 Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146 Bab 146. Flashback.
147 Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148 Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149 Bab 149. Kedatangan Tamu.
150 Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bab 1. Awal komunikasi (POV Dinda)
2
Bab 2. Ino bertemu Nova ( POV ino)
3
Bab 3. Nova Dan Ino ( POV Nova )
4
Bab 4. Konflik Ino dan Nova ( POV Ino )
5
Bab 5. Pertemuan Dinda dan Ino. ( POV Dinda )
6
Bab 6. Nova mulai kuliah ( POV Nova )
7
Bab 7. Ino pamit pada Nova ( POV Ino )
8
Bab 8. Awal pertemuan Ino dan Dinda ( POV Ino
9
Bab.9 Dinda dan Ino ( POV Dinda )
10
Bab 10. Dinda Sakit Hati ( POV Dinda )
11
Bab 11. Shakilla Bersama Om Om ( POV Shakilla)
12
Bab 12. Awal Bertemunya Deddy dan Dinda ( POV Deddy )
13
Bab 13. Bertemu Laki laki Genit ( POV Dinda )
14
Bab 14. Deddy beraksi ( POV Deddy )
15
Bab 15. Permainan Shandy ( POV Shandy )
16
Bab 16. Melly Ternodai ( POV Melly)
17
Bab 17. Shopping Bersama Melly (POV Shandy)
18
Bab 18. Aldo Khawatir Sama Melly ( POV Aldo)
19
Bab 19. Deddy Nekat Datang Ke Rumah Dinda ( POV Dinda)
20
Bab 20. Shandy Memberikan Kejutan Buat Melly ( POV Shandy)
21
Bab 21. Aldo Patah Hati ( POV Melly )
22
Bab 22. Shandy dan Melly Melepas Kangen ( POV Shandy )
23
Bab 23. Pernikahan Melly dan Shandy
24
Bab 24. Deddy Semakin Gila
25
Bab 25. Shakilla Hamil
26
Bab 26. Shandy Cemburu Pada Renaga
27
Bab 27. Shakilla Menggugurkan kandungannya
28
Bab 28. Ulang Tahun Melly
29
Bab 29. Siska Jatuh Cinta Pada Dosen Sombong
30
Bab 30. Bisma Mulai Jatuh Hati
31
Bab 31. Kepulangan Shandy Tak di Sambut
32
Bab 32. Rahasia Mawar Terbongkar
33
Bab 33. Keluarga Melly datang ke Jakarta
34
Bab 34. Deddy Memberikan Surprise
35
Bab 35. Pertemuan Bisma dan Shandy
36
Bab 36. Mendapatkan Restu
37
Bab 37. Deddy Kenalan Dengan Ibunya Dinda
38
Bab 38. Melly Mengajak keluarganya Jalan jalan
39
Bab 39. Pernikahan Siska dan Bisma
40
Bab 40. Shandy Tertarik Pada Dinda
41
Bab 41. Hidup Mawar Memprihatinkan
42
Bab 42.Makan Siang Bersama Shakilla
43
Bab 43. Deddy Pulang Dari Malaysia
44
Bab 44. Maya pingsan
45
Bab 45. Bisma Belajar Mengemudi
46
Bab 46. Shandy Kembali Pulang Ke Jakarta
47
Bab 47. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
48
Bab 48. Tukimin PDKT sama Lasmi.
49
Bab 49. Kejanggalan Laporan keuangan.
50
Bab 50. Shinta Terancam Di Penjara.
51
Bab 51. Menempuh Jalur Hukum
52
Bab 52. Siska Menghajar Shinta.
53
Bab 53. Siska Merajuk.
54
Bab 54. Bunga Bunga Cinta Mulai Bersemi.
55
Bab 55. Dinda Menemui Tia.
56
Bab 56. Dinda Bertemu Herman.
57
Bab 57. Dinda shopping Bersama Herman.
58
Bab 58. Dinda Pulang Dari Singapore.
59
Bab 59. Dinda Mulai Berbisnis.
60
Bab 60. Sidang Tindak Pidana Korupsi.
61
Bab 61. Jualan Online Dinda laris Manis.
62
Bab 62. Ino Menghubungi Dinda Kembali.
63
Bab 63. Facebook Dinda di Kuasai Deddy.
64
Bab 64. Dinda Meminta Bantuan Ino.
65
Bab 65. Kehidupan Shakilla Setelah Menikah.
66
Bab 66. Bisma dan Siska Bulan Madu.
67
Bab 67. Indahnya Pulau Dewata Bali.
68
Bab 68. Mengeksplorasi Villa Dengan Cinta.
69
Bab 69. Memperalat Ibunya Dinda.
70
Bab 70. Nonton Tenggelamnya kapal Van Der Wijck.
71
Bab 71. Shandy Merayu Dinda.
72
Bab 72. Deddy Mengajak Dinda Mampir ke Hotel.
73
Bab 73. Arisan Istri Istri Pelaut.
74
Bab 74. Dinda Karaokean Bersama Bestie.
75
Bab 75. Deddy Ngajak Nikah.
76
Bab 76. Deddy Ingin Punya Anak dari Dinda.
77
Bab 77. Deddy Pulang Kampung.
78
Bab 78. Siti izin Pulang Kampung.
79
Bab 79. Dinda Pergi Arisan.
80
Bab 80. Deddy Bermain Sendirian.
81
Bab 81. Deddy Selalu Bikin Kesal.
82
Bab 82. PERTEMUAN TAK TERDUGA.
83
Bab 83. Merajut Asmara Secara Diam-diam.
84
Bab 84. Tukimin Mengajak Lasmi Menikah.
85
Bab 85. Dinda Menemukan Alat Kontrasepsi.
86
Bab 86. Arisan Ajang Pamer.
87
Bab 87. Deddy Datang Membawa Oleh-oleh.
88
Bab 88. Rani Kecelakaan Sepeda Motor.
89
Bab 89. Rani Masuk UGD
90
Bab 90. Rani Pindah ke Ruang Perawatan.
91
Bab 91. Dinda dan Ani Terkejut.
92
Bab 92. Steven Datang Lagi.
93
Bab 93. Si Penabrak Datang Meminta Maaf.
94
Bab 94. Della Datang ke Rumah Sakit Bersama Ibunya.
95
Bab 95. Group ibu-ibu Arisan Datang Menjenguk Rani.
96
Bab 96. Rani Pulang dari Rumah Sakit.
97
Bab 97. Pesan Dinda Untuk Steven.
98
Bab 98. Deddy Menghubungi Dinda.
99
Bab 99. Een Selingkuh dengan Sepupunya.
100
Bab 100. Deddy Mendekati Bu Yanti.
101
Bab 101. Ani Menghajar Pelakor.
102
Bab 102. Asuransi Rani Tidak Jelas.
103
Bab 103. Bertemu Manager Asuransi.
104
Bab 104. Shandy Menyatakan Perasaannya Sama Dinda.
105
Bab 105. Yudi Menggoda Dinda.
106
Bab 106.Tukimin dan Lasmi Menikah.
107
Bab 107. Malam Pertama Gagal.
108
Bab 108. Lasmi Benar-benar Polos.
109
Bab 109. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 1)
110
Bab 110. Malam Pertama Tukimin Sukses (Part 2)
111
Bab 111. Wajah Tukimin Berseri-seri.
112
Bab 112. Lasmi Berjalan Seperti Pinguin.
113
Bab 113. Spekulasi Yudi Terhadap Dinda.
114
Bab 114. Ternyata Yudi Hanya Modus.
115
Bab 115. Yudi Mencium pipi Dinda.
116
Bab 116. Dinda Semakin Kesal Sama Yudi.
117
Bab 117. Hari Terakhir Bertemu dengan Yudi.
118
Bab 118. Yudi Menghubungi Dinda Kembali.
119
Bab 119. Rani di Tembak Steven.
120
Bab 120. Rani di putusin Steven.
121
Bab 121. Dinda di Tawarin Susuk.
122
Bab 122. Istri Deddy Selingkuh.
123
Bab 123. Kokom Berpacaran Sama Jenny.
124
Bab 124. Pacar Della Jatuh Cinta Sama Rani.
125
Bab 125. Dinda Terkejut Mendengar Pengakuan Kevin.
126
Bab 126. Deddy Kesal Sama Kokom.
127
Bab 127. Deddy Kembali Lagi Ke Garut.
128
Bab 128. Deddy Menceraikan Kokom.
129
Bab 129. Deddy Membawa Ketiga Anaknya.
130
Bab 130. Deddy Bertengkar Dengan Endang.
131
Bab 131. Endang Kabur Dari Rumah.
132
Bab 132. Deddy Menjadi Single parents.
133
Bab 133. Go publik.
134
Bab 134. Dinda Marah Sama Rani.
135
Bab 135. Kevin Kabur dari Rumah.
136
Bab 136. Deddy Ngajak Ketemuan.
137
Bab 137. Deddy Curhat.
138
Bab 138. Deddy Mau Memeluk Dinda.
139
Bab 139. Menjemput Herman di Airport.
140
Bab 140.Melepas Rindu.
141
Bab 141. Dinda Bertemu Mantan Kekasih.
142
Bab 142. Makan Malam Bersama Aska.
143
Bab 143.Makan Siang Bersama Aska.
144
Bab 144.Aska Curhat Sama Dinda.
145
Bab 145. Mengingat Masa Lalu.
146
Bab 146. Flashback.
147
Bab 147. Mantan ART Dinda Datang.
148
Bab 148.Dinda Ke Jakarta.
149
Bab 149. Kedatangan Tamu.
150
Bab 150. Bahagia itu Sederhana (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!