Episode 17

Micheal menggosok kedua tangannya berkali-kali, pandangannya tidak fokus dan ia juga sering membasahi bibirnya dengan lidahnya. Sangat gugup, itulah yang ia rasakan saat ini, fikirannya blank, dadanya berdebar, seluruh tubuhnya panas dingin. Hingga akhirnya sebuah tepukan di pundaknya mengangetkan Micheal, membuat ia terlonjak di tempatnya.

Micheal sudah duduk di pelaminan, menunggu detik-detik akad nikahnya akan di laksanakan.

Daddy Gabriel dan Daddy Aryan mendampingi Micheal, dan Daddy Gabriel hanya terkekeh melihat putranya yang tampak sangat gugup dan ia dengan sengaja membiarkannya saja, namun beda halnya dengan Daddy Aryan yang merasa kasihan pada Micheal.

"Micheal, ada apa?" tanya Daddy Aryan "Gugup, eh?" tanyanya sambil terkekeh dan Micheal mengangguk pelan.

"Baru akad sudah gugup, bagaimana malam pertamanya, jangan-jangan dia akan pingsan." ejek Daddy Gabriel yang membuat Micheal mendengus.

"Itu sudah biasa, sebaiknya kamu tarik napas..." Micheal pun menarik napas dalam-dalam sesuai arahan ayahnya "Sekarang hembuskan perlahan," kata Daddy Aryan dan Micheal pun menghembuskan napasnya perlahan "Sudah lebih baik?" tanya Daddy Aryan namun Micheal justru menggeleng, membuat Daddy tirinya itu terkekeh hingga tiba-tiba Jibril datang dan menyodorkan segelas air putih untuk Micheal.

"Ini, minum dulu." Micheal mengambil gelas itu dan meminumnya setelah ia membaca basmalah.

"Sudah lebih baik?" tanya Jibril namun lagi-lagi Micheal menggeleng, membuat Daddy Gabriel, Daddy Aryan dan Jibril tertawa mengejek.

"Jangan mengejek, Jibril. Nanti kalau kamu mau menikah, kamu bisa lebih gugup lebih dari Micheal," kata Daddy Aryan dan Jibril hanya menanggapinya dengan senyum simpul.

"Pengantinmu datang..." bisik Jibril kemudian dan seketika Micheal mendongak, dadanya yang sejak tadi berdebar kini semakin berdebar hebat, bahkan tanpa sadar ia menahan napas saat melihat Zenwa yang berjalan ke arahnya dengan di dampingi Arini dan Ummi Zainab. Sebagian wajah Zenwa memang tertutup cadar, namun dari matanya, Micheal bisa melihat keindahan dan kecantikan yang tersembunyi di balik cadar itu.

"Berkedip, Kak..." ejek Jibril yang melihat Kakaknya bukan hanya menahan napas, tapi juga sampai tak berkedip karena terpana pada mempelai wanitanya. Seketika Micheal langsung menundukkan pandangannya dan berusaha mengontrol detak jantungnya yang seolah akan melompat dari tempatnya.

Sementara Arini, ia bertahan sekuat mungkin menahan sesak di dadanya, apalagi saat ia menyadari betapa terpananya Micheal pada Zenwa, perasaan cemburu itu kembali membuncah di hatinya namun Arini tetap berusaha tersenyum dan ia tahu, inilah akhir dari kisahnya yang bahkan belum di mulai.

Zenwa duduk di samping Micheal, tentu dengan jarak sehingga keduanya tak bersentuhan.

Zenwa pun merasa sangat gugup, tangannya berkeringat dingin dan ia hanya bisa menunduk dalam untuk menyembunyikan kegugupannya, di balik cadarnya, ia hanya bisa menggigit bibirnya menahan segala perasaan yang berkecamuk di dadanya.

Abi Hamka sebagai wali nikah Zenwa yang akan menikahkan sendiri putrinya dengan Micheal, Abi Hamka melihat kedua mempelai ini sangat gugup dan keduanya sama-sama menunduk dalam, membuat ia tersenyum kemudian berkata.

"Micheal Emerson..." serunya dan seketika Micheal pun mendongak "Sudah siap, Nak?" tanyanya, Micheal melirik Zenwa yang masih setia menunduk, kemudian Micheal melirik keluarganya satu persatu dan mereka tampak sangat antusias untuk menunggu ijab Micheal. Terutama Mommy Angeline dan Mommy Firda, keduanya melemparkan senyum, menyemangati Micheal. Kini pandangan Micheal tertuju pada Arini, dan rasa sesak kembali menghantam dada Micheal.

Micheal kembali menatap calon ayah mertuanya kemdian Micheal tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, jabat tangan Abi..." Abi Hamka mengulurkan tangannya pada Micheal dan Micheal pun segera menyambutnya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Ananda Micheal Emerson!" seru Abi Rahman.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri kandungku Zenwa Fahira dengan mas kawin berupa cincin emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!" tegas Abi Hamka sambil sedikit menyentak tangannya.

Micheal langsung menyambut dengan lantang, "Saya terima nikah dan kawinnya Zenwa Fahira binti Muhammad Hamka dengan mas kawin tersebut tunai!" sambut Michea dengan lantangnya dan hanya dalam satu tarikan napas.

"Bagaimana para saksi?"

"Sah?"

"Sah!"

"Alhamdulillah...!"

Abi Hamka melepaskan tangannya dari Micheal kemudian ia menadahkan tangannya ke langit, mendoakan kedua mempelai yang kini telah sah menjadi suami istri, begitu juga dengan tamu undangan yang lain yang dengan serampak mendoakan pengantin baru ini.

Kebahagiaan terpancar jelas di wajah mereka yang menyaksikan janji suci Micheal namun tidak dengan Arini, dadanya semakin terasa sesak dan ia tak bisa lagi membendung airmatanya. Namun dengan cepat Arini menghapus air mata itu dan tak membiarkan siapapun melihatnya.

"Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.”

Setelah itu, Micheal dan Zenwa kini di persilakan untuk bertukar cincin. Namun Zenwa seolah tak mampu mengangkat tangannya karena ia begitu gugup dan gemetar, hingga Ummi Zainab membantu Zenwa sambil tersenyum. Micheal memegang tangan Zenwa dan Micheal terkesiap, merasakan tangan Zenwa yang begitu dingin bahkan berkeringat. Tentu saja Zenwa akan bereaksi demikian, 21 tahun hidup, ia tak pernah di sentuh oleh pria manapun selain mahramnya.

"Ma Shaa Allah, begitu terjaganya Kak Zenwa," gumam Aira yang begitu kagum pada kakak iparnya itu.

"Kamu pun sangat terjaga, putriku," ujar Mommy Firda yang mendengar gumaman putrinya itu, Aira tersenyum di balik cadarnya dan berkata.

"Semoga Allah selalu menjaga Aira, Ummi."

Setelah Micheal menyematkan cincin di jari manisnya, kini Zenwa harus kembali gemetar saat menyematkan cincin di jari manis Micheal, pria yang telah resmi menjadi suaminya. Setelah acara tukar cincin selesai, Zenwa mencium tangan Micheal dan hal itu kembali membuat jantung Micheal melompat ria di dadanya begitu juga dengan Zenwa.

Kini Michael mengecup kening Zenwa, Micheal memejamkan mata dan berdoa dalam hati "Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

Tanpa sadar, Zenwa meneteskan air mata saat merasakan bibir Micheal memberikan kecupan yang begitu lembut dan hangat di keningnya, Zenwa hanya bisa memejamkan mata.

Selama beberapa detik Micheal masih menempelkan bibirnya di kening Zenwa, wanita pertamanya dan juga yang akan mejadi wanita terakhirnya.

"Arasy bergetar saat akad kuucapkan atas namamu, janji telah ku ikrarkan dengan membawa nama Tuhan. Bukan hanya manusia, Malaikat dan Allah menjadi saksiku, aku berjanji akan menjadi suami yang baik untukmu, Zenwa."

✅Iklan

*Seru engga sih eps ini? Hm, sambil nunggu eps selanjutnya, yuk, Intip cerita yang tak kalah serunya ini

Judul : kesandung cinta anak bau kencur

Penulis : Yanktie Ino

Steve pemuda ganteng yang telah dua kali di sakiti karena pengkhianatan. Dia lalu menjauh dari lawan jenis.

Namun siapa sangka dia malah tertarik pada gadis kecil adik temannya.

Gadis kecil yang sulit dia dapat karena mengira Steve beda keyakinan, sebab sejak ibunya meninggal memang steve ikut omanya.

Saat mereka mulai dekat, ada saja batu sandungan dari pemuja Steve

Mampukah Steve memiliki cinta anak bau kencur itu?

Mampukah si kecil bertahan terhadap badai kiriman pemuja Steve*?

Terpopuler

Comments

Jarmini Wijayanti

Jarmini Wijayanti

selamat mbak zenwa dan micheal

2023-12-13

0

Fitriyani

Fitriyani

kirain bakalan ada sesi salah sebut nama thor...🤭

2023-02-18

0

sari emilia

sari emilia

kebanyakan iklan

2022-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Lamaran
2 Episode 2 - Pilihan
3 Episode 3 - Keinginan
4 Episode 4 - Makmum Pilihan
5 Episode 5
6 Episode 6 - Flashback
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75 - Pengakuan
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84 - Malam Pertama
85 Episode 85 - Malam Pertama 2
86 Episode 86 - Unboxing
87 Episode 87 - Unboxing 2
88 Episode 88 - Kabar Baik
89 Episode 89 - Obrolan Santai
90 Episode 90 - Mau Anak Berapa?
91 Episode 91 - Dari Masa Lalu
92 Episode 92 - Pillow Talk
93 Episode 93 - Serangan
94 Episode 94 - Panik
95 Episode 95 - Siapa?
96 Episode 96 - Kabar Buruk
97 Episode 97 - Sisi Yang Terpendam
98 Episode 98 - Kabar Buruk Lagi
99 Episode 99- Petunjuk
100 Episode 100 - Aira
101 Episode 101 - Aku Cinta Kamu
102 Episode 102 - Masih Mencari Tah
103 Episode 103 - Petunjuk Lagi
104 Episode 104 - Menuju Penangkapan
105 Episode 105 - Terjebak
106 Episode 106 - Dia Di Penjara
107 Episode 107 - Pertanggung Jawaban
108 Episode 108 - Zenwa Sadar
109 Episode 109 - Di Balik Kebahagiaan
110 Episode 110
111 Episode 111 - Ungkapan Cinta
112 Episode 112 - Cemburu
113 Episode 113 - Dari Masa Lalu
114 Episode 114 - Memburu
115 Episode 115 - Bidadari
116 Episode 116 - Kena Kau
117 Episode 117 - Ternyata....
118 Episode 118 - Sang Pelaku
119 Episode 119 - Dengan Atau Tanpa Micheal?
120 Episode 120 - Pilihan Zenwa
121 Episode 121 - Itu Namanya Cinta!
122 Episode 122 - Bahagia Bersama Meski Tak Bersama
123 Episode 123 - Tinggal Berdua
124 Episode 124 - Mesra
125 Episode 125 - Rencana Bulan Madu
126 Episode 126 - Kejutan
127 Episode 127 - Semoga Jadi Bayi
128 Episode 128 - Manja & Konyol
129 Episode 129 - Hati Yang Lapang
130 Episode 130 - Tuan Posesif
131 Episode 131 - Ketika Wanita Sensi
132 Episode 132 - Datang Bulan Atau Hamil?
133 Episode 133 - Sepertinya Misi Berhasil
134 Episode 134 - Kehamilan
135 Episode 135 - Masa Kehamilan
136 Episode 136 - Cinta Yang Sempurna
137 Episode 137 - Mirip Siapa?
138 Episode 138 - Sang Ratu
139 Episode 139 - Kehormatanmu Kehormatanku
140 Episode 140 - Kangen
141 Episode 141 - Melepas Rindu
142 Episode 142 - Hari Kelahiran
143 Episode 146 - Sebuah Kehidupan Yang Baru
144 Episode 143- Sang Pewaris Pertama
145 Episode 144 - Welcome To Our Heaven
146 Episode 145 - Makmum Pilihan Yang Terbaik (Tamat)
147 BonChap (About Tanvir)
148 Takdir Terbaik Di Balik Air Mata
149 Promo Beautiful Affair
150 Promo Married To Daddy's Friend
151 Promo Author Ramanda
152 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
153 Promo Author Rini Sha
154 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
155 Istikharah Cinta Jibril Emerson
156 Promo Novel Baru SkySal
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Episode 1 - Lamaran
2
Episode 2 - Pilihan
3
Episode 3 - Keinginan
4
Episode 4 - Makmum Pilihan
5
Episode 5
6
Episode 6 - Flashback
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75 - Pengakuan
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84 - Malam Pertama
85
Episode 85 - Malam Pertama 2
86
Episode 86 - Unboxing
87
Episode 87 - Unboxing 2
88
Episode 88 - Kabar Baik
89
Episode 89 - Obrolan Santai
90
Episode 90 - Mau Anak Berapa?
91
Episode 91 - Dari Masa Lalu
92
Episode 92 - Pillow Talk
93
Episode 93 - Serangan
94
Episode 94 - Panik
95
Episode 95 - Siapa?
96
Episode 96 - Kabar Buruk
97
Episode 97 - Sisi Yang Terpendam
98
Episode 98 - Kabar Buruk Lagi
99
Episode 99- Petunjuk
100
Episode 100 - Aira
101
Episode 101 - Aku Cinta Kamu
102
Episode 102 - Masih Mencari Tah
103
Episode 103 - Petunjuk Lagi
104
Episode 104 - Menuju Penangkapan
105
Episode 105 - Terjebak
106
Episode 106 - Dia Di Penjara
107
Episode 107 - Pertanggung Jawaban
108
Episode 108 - Zenwa Sadar
109
Episode 109 - Di Balik Kebahagiaan
110
Episode 110
111
Episode 111 - Ungkapan Cinta
112
Episode 112 - Cemburu
113
Episode 113 - Dari Masa Lalu
114
Episode 114 - Memburu
115
Episode 115 - Bidadari
116
Episode 116 - Kena Kau
117
Episode 117 - Ternyata....
118
Episode 118 - Sang Pelaku
119
Episode 119 - Dengan Atau Tanpa Micheal?
120
Episode 120 - Pilihan Zenwa
121
Episode 121 - Itu Namanya Cinta!
122
Episode 122 - Bahagia Bersama Meski Tak Bersama
123
Episode 123 - Tinggal Berdua
124
Episode 124 - Mesra
125
Episode 125 - Rencana Bulan Madu
126
Episode 126 - Kejutan
127
Episode 127 - Semoga Jadi Bayi
128
Episode 128 - Manja & Konyol
129
Episode 129 - Hati Yang Lapang
130
Episode 130 - Tuan Posesif
131
Episode 131 - Ketika Wanita Sensi
132
Episode 132 - Datang Bulan Atau Hamil?
133
Episode 133 - Sepertinya Misi Berhasil
134
Episode 134 - Kehamilan
135
Episode 135 - Masa Kehamilan
136
Episode 136 - Cinta Yang Sempurna
137
Episode 137 - Mirip Siapa?
138
Episode 138 - Sang Ratu
139
Episode 139 - Kehormatanmu Kehormatanku
140
Episode 140 - Kangen
141
Episode 141 - Melepas Rindu
142
Episode 142 - Hari Kelahiran
143
Episode 146 - Sebuah Kehidupan Yang Baru
144
Episode 143- Sang Pewaris Pertama
145
Episode 144 - Welcome To Our Heaven
146
Episode 145 - Makmum Pilihan Yang Terbaik (Tamat)
147
BonChap (About Tanvir)
148
Takdir Terbaik Di Balik Air Mata
149
Promo Beautiful Affair
150
Promo Married To Daddy's Friend
151
Promo Author Ramanda
152
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
153
Promo Author Rini Sha
154
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
155
Istikharah Cinta Jibril Emerson
156
Promo Novel Baru SkySal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!