Setelah selesai sarapan, Opa Oma Arini hendak membawa Arini namun bersamaan dengan itu, Micheal justru datang dan berpapasan dengan mereka.
"Assalamualaikum," sapa Micheal sambil tersenyum.
"Waalaikum salam," jawab Arini dan Opa Omanya dengan serampak.
"Kamu suda mau pergi?" tanya Micheal dengan lirih dan Arini hanya mengangguk.
"Hati-hati," ucap Micheal kemudian dan Arini kembali hanya mengangguk.
"Lora Michael, sudah datang..." seru Ummi Zainab kemudian dan Micheal pun mengangguk sambil tersenyum.
"Silakan masuk, Zenwa sudah siap tapi katanya mau sholat dhuha dulu," tukas Ummi Zainab.
"Aku akan menunggu di luar, Tante," ucap Micheal.
"Ummi, kami pergi dulu ya." Arini mencium tangan Umminya kemudian memeluknya.
"Hati-hati ya, telfon Ummi kalau sudah sampai," ucap Ummi Zainab sembari melerai pelukannya.
"Iya, Ummi," jawab Arini dengan lirih. Ia pun masuk ke dalam mobil bersama dengan Oma Opanya.
"Arin...!" seru Micheal sebelum Airini menutup pintu mobilnya.
"Ya?" Micheal langsung mendekati Arini kemudian berkata.
"Bilang saja jika kurang, ya? Aku mau kamu mendapatkan perawatan yang terbaik," ucap Micheal dan Arini mengangguk sambil tersenyum samar. Micheal telah mengirimkan sejumlah uang untuk pengobatan Arini, walaupun Arini menolaknya namun Micheal tak memperdulikan hal itu.
"Ini pasti cukup, Micheal. Terima kasih," ucap Arini "Baiklah, kami pergi dulu." lanjutnya dan Micheal pun menutup pintu mobil.
Ia menatap kepergian Arini yang sebenarnya pergi ke Jakarta untuk cek darah seperti biasa, dan Micheal sudah menyiapkan hotel terbaik disana sebagai tempat tinggal mereka untuk sementara.
Saat Micheal sedang menatap Arini, saat itulah Zenwa datang dan ia bisa merasakan bahwa Micheal memperhatikan kakaknya.
"Assalamualaikum, Lora Micheal." Micheal tersentak mendengar suara lembut Zenwa, ia pun menoleh dan Micheal cukup terpana saat menatap Zenwa yang tampak sangat cantik dan seolah bercahaya dalam balutan gamis yang berwarna kuning kunyit itu.
"Memandangi kekasih yang tak tergapai?" ejek Zenwa yang membuat Micheal mengernyit bingung.
"Bukannya kalian saling mencintai, ya?" tanya Zenwa kemudian, namun alih-alih menjawab pertanyaan Zenwa, Micheal justru tersenyum manis dan berkata.
"Sudah siap 'kan? Ayo, Mommy dan Daddy sudah menunggu," kata Micheal kemudian ia bergegas masuk kedalam mobilnya, membuat ia Zenwa mendengus.
"Maaf, Lora Micheal..." serunya kemudian "Apa kau tidak bisa pamitan dulu pada calon mertuamu?" tanya Zenwa yang tanpa sadar seolah memberikan jawaban atas pinangan Micheal dan hal itu membuat Ummi Zainab tersenyum senang, Micheal pun tersenyum dan ia kembali turun dari mobilnya kemudian ia pamitan pada Ummi Zainab.
"Kami pergi dulu, Tante."
"Iya, Nak. Hati-hati."
...
Micheal membawa Zenwa kerumahnya dan disana Zenwa di sambut dengan hangat oleh Mommy Angeline dan juga Mommy Firda.
"Bagaiamana kabarmu, Zenwa?" tanya Mommy Angeline.
"Alhamdulillah, Zenwa sangat baik, Tante," jawab Zenwa sambil tersenyum.
"Kami sengaja untuk bertemu seperti ini, karena kami ingin mengenalmu lebih dekat, dan tidak perlu sungkan apalagi bersikap formal pada kami," ucap Mommy Angeline dan Zenwa hanya menanggapinya dengan senyum sungkan. Meskipun Arini selama ini dekat dengan Micheal, namun tidak sama sekali dengan Zenwa, ia hanya sebatas mengenal keluarga Micheal dan begitu juga sebaliknya.
Micheal duduk di samping Daddy Aryan namun ia sibuk dengan ponselnya, Micheal sedang bertukar pesan dengan Arini karena ia sangat mengkhawatirkan Arini.
Sementara Mommy Angeline dan Mommy Firda sibuk mengobrol dengan Zenwa, mereka membicarakan pendidikan Zenwa, hobi bahkan cita-cita Zenwa. Kedua ibu Micheal itu tampak sangat menikmati obrolan mereka dengan Zenwa, meskipun usia Zenwa terbilang sangat muda, namun Zenwa ternyata sangat bijak, pintar dan sopan. ia juga selalu memilih setiap tutur katan yang terucap dari bibirnya sehingga Zenwa tampak sebagai wanita yang sangat berkelas dimata kedua ibu Micheal.
"Kami sangat berharap kamu menerima pinangan putra kami, Zenwa," ujar Mommy Angeline kemudian yang membuat jantung Zenwa berdetak lebih cepat.
"Benar, kami akan sangat beruntung dan merasa di berkahi dengan kehadiranmu sebagai menantu kami," sambung Mommy Firda yang membuat Zenwa semakin tak bisa berkata-kata. Zenwa menatap Micheal yang masih terus menunduk pada ponselnya.
"Ya Allah, apakah dia yang Engkau kirim untuk sebagai imamku?
Tbc...
...
Iklan...
*Jangan bosan jika Sky Iklan, karena Sky sedang membantu teman-teman Sky promo dan nanti Sky pun akan di promosikan oleh mereka. 😁
So, cerita kali ini agak berbeda dan unik, Intip dulu.
Judul : Pacarku Seorang Merman Tampan
Penulis : Syochan
Vanya Apride tiba-tiba didorong ke laut oleh kekasih baru mantan pacarnya saat bekerja paruh waktu di kapal pesiar.
Dari kedalaman lautan terlihat ada yang menyelamatkannya seperti seorang merman yang berparas sangat tampan. Ketika Vanya kembali melanjutkan pekerjaannya, ia melihat orang yang menyelamatkannya sangat mirip dengan superstar terkenal bernama James Haolin.
Apakah benar orang yang menyelamatkannya saat dia tenggelam adalah James Haolin? Namun, mengapa James Haolin berkaki seperti ikan ketika didalam lautan*???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ejan Din
laluan berdua egois sekali.... zenwa menikah dgn Micheal zenwa pula yg pergi dahulu sebelum arini.. alangkag menyesalnya kalian membuat zenwa seperti itu.. benar2 kalian egois..
2022-12-05
0
❤️Rizka Aulia ❤️
harusnya michael jujur knp dy zenwa karna kasian dy jd pengantin pengganti
2022-09-14
0
manda_
harusnya jujur aja miki kenapa hari bohong
2022-08-20
2