Takdir, sebuah permainan dalam hidup yang tidak mungkin bisa di kendalikan. Jalannya tak tertebak, akhirnya pun tak terduga.
Begitu juga yang di alami oleh Micheal, ketika ia menyatakan perasaan cintanya pada sang pujaan, ia justru mendapatkan penolakan tegas yang membuat Micheal seperti tersambar petir di siang bolong.
Dan Micheal semakin terkejut, saat ia tahu alasan sang pujaan menolaknya. Detak jantung Micheal seolah berhenti saat itu juga, darahnya seperti berhenti mengalir.
Saat ini keduanya sedang berada di bawah pohon yang ada di dekat sungai, tempat favorit mereka untuk bertemu diam-diam.
Masih tak ada kata cinta yang terucap dari bibir keduanya, apalagi ajakan untuk berpacaran. Karena cinta keduanya tumbuh dalam hati dan terikat hanya antara hati.
"Hidupku tidak lama lagi, jadi untuk apa kita menikah?" Arini terisak saat mengucapkan kalimat itu.
Menikah dengan Micheal adalah impian Arini, namun 3 tahun yang lalu, Arini di nyatakan mengidap kanker darah, yang membuat dunia Arini seperti runtuh seketika. Karena itulah Arini selalu mengulur waktu saat Micheal membicarakan tentang pernikahan sejak dulu. Namun sekarang, Arini tak bisa lagi menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Arini..." geram Micheal dan ia langsung memutar tubuh Arini hingga kini Arini menghadapnya "Tidak ada yang tahu, kematian, jodoh, itu semua rahasia Allah, Arini!" tegas Micehal frustasi.
"Ini leukemia, Micheal. Tidak akan bisa di sembuhkan!" seru Arini dan air mata semakin deras mengalir di pipinya.
"Jangan berkata seperti itu, Arini." Micheal berkata dengan lirih "Aku akan membawamu berobat ke luar negeri, aku akan mencarikan Dokter terhebat untuk menanganimu, aku mohon, kamu jangan putus asa, Arin. Aku tidak mau kehilangan kamu." Micheal berkata dengan begitu lirih, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, hatinya sakit membayangkan ia akan kehilangan wanita yang sukai sejak dulu.
"Aku sudah mencobanya, Micehal. Tapi kemungkinannya sangat kecil, aku juga harus cuci darah setiap dua minggu sekali, rasanya sangat sakit." Arini menundukkan kepalanya, isak tangisnya semakin menjadi, pundaknya bahkan sampai bergetar.
"Lalu kenapa kamu tidak memberi tahuku? Kenapa?" tanya Micheal dengan suara tercekat.
"Aku bahkan tidak berani memberi tahu orang tua ku, Micheal. Hanya Oma dan Opa yang tahu, mereka yang membawa ku berobat selama ini," ucap Arin yang membuat Micheal semakin tertunduk lemas.
"Arini, hey..." seru Micheal lembut "Menikahlah denganku, kita akan hadapi semua ini sama-sama, aku akan setia menemani kamu apapun yang terjadi," tukas Micheal dengan begitu tulus namun Arini menggeleng masih dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.
"Dokter mengatakan bahkan hampir tidak mungkin aku bisa bertahan lebih dari satu tahun, Micheal!" tegas Arini dengan hati yang hancur.
"Aku tidak perduli!!!" Micheal berkata lebih tegas "Apakah aku bisa bersamamu hanya satu tahun, satu bulan, satu minggu, bahkan meskipun hanya satu hari pun, aku tidak perduli, Arin! Aku tetap ingin bersamamu, sebagai suami istri, aku ingin menikahimu, membawamu kerumahku sebagai istriku, aku akan merawatmu dengan baik." Micheal berkata dengan suara rendah di akhir kalimat, dimana kalimat itu sungguh menyentuh hati Arini, ia tahu dan bisa merasakan betapa besar cinta Micheal untuknya.
"Aku tidak mau, Micheal. Saat aku pergi nanti, aku hanya akan meninggalkan luka, jadi sebaiknya kamu cari wanita lain, yang jauh lebih baik dariku, yang bisa membahagiakanmu!"
"Tidak ada wanita yang bisa membuatku bahagia selain kamu, Arin!"
"Aku tidak mau, Micheal." lirih Arini "Aku mohon, pergilah dan temukan wanita yang bisa menemani masa tuamu, wanita yang baik, yang sehat, yang cantik." lirih Arini.
"Dimana aku bisa mendapatkan wanita seperti itu, Arin? Apa adikmu, huh?" teriak Micheal secara spontan yang membuat Arini langsung mendongak, ia menatap Micheal dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Menikahlah denganku atau adikmu lah yang akan aku nikahi."
Tbc...
..........
Iklan
Hm, sudah terjawab 'kan? Atau sama seperti Zenwa yang merasa jawaban ini tidak memuaskan? Tunggu part selanjutnya, 😉
Nah, sambil nunggu. Mari kesini sebentar, Intip kisah cinta yang berbeda
Napen: isti shaburu
Karya: Romansa Dokter Ganteng dan Pelayan Cafe
Niat hati membantu Veronica sang pelayanan cafe cantik dan pendiam yang sedang kesulitan untuk biaya rumah sakit sang ibu dengan cara menikah secara siri.
Agam Arsenio sang dokter ganteng pujaan hati para dokter dan perawat serta pasien wanita malah jatuh cinta kepada Veronica.
Bagaimana kisah cinta mereka?
Apakah mereka akan menikah secara resmi?
Natikan kisah gaje segaje-gajenya.
Penasaran? Intip ya, jangan lupa sampaikan salam Sky sama Kak Isti. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Nuraeniy352
kasian banget zahwa'y cuma d'jadikan pelampiasan ,,,kalo tau alasan'y pasti dia sangat terluka
2022-12-11
2
Ejan Din
arini... sungguh egois
2022-12-05
2
❤️Rizka Aulia Nur❤️
kasian zenwa cumn di jadikan pelarian doank
2022-09-14
1