Dea dan kinan akhirnya kembali ke hotel untuk bersiap-siap ke restoran karena, mereka akan bertemu dengan CEO Dimitri Crop. Dea saat ini sedang duduk didepan cermin, "Kakak, apa menurutmu makeup ku ketebalan?" tanya Dea.
Kinan langsung mengalihkan pandangannya begitu mendengar pertanyaan Dea dan Kinan menatap takjub akan kecantikan adiknya, Kinan tersenyum Kinan tidak menyangka semakin, Dea beranjak besar wajah Dea semakin mirip dengan ibunya.
"Kamu cantik De..bahkan cantikmu sama dengan momy" ungkap Kinan jujur.
Dea mendengar jawaban Kinan matanya langsung berkaca-kaca dan Dea bangkit berdiri mendekati Kakaknya.
"Real-Really,..!!" Ucap Dea terputus-putus, dan tak air matanya jatuh membasahi pipinya.
"Hei, don't cry" Balas Kinan sambil memeluk Dea.
"Hemm,..Dea tolong tarikan resleting gaun Ku" Pinta Kinan mengalihkan topik agar Dea tidak larut dalam sedih.
Dea langsung menghadap punggung kinan dan menarik resleting gaun Kakaknya. "Saatnya Kakak berdandan, siapa tahu ketemu jodoh" Ucap Dea sambil tertawa renyah.
Mereka sudah siap untuk berangkat jam sudah menunjukan pukul lima sore lewat, dan artinya mereka harus bergegas menuju restoran yang sudah dipesan oleh Kinan.
Mobil jemputan mereka sudah berada di Lobi Hotel, Dea dan Kinan masuk kedalam mobil dan mobil mereka meninggalkan Hotel tempat mereka menginap.
Tiga puluh tujuh menit mereka diperjalanan akhirnya sampai didepan restoran mereka langsung menuju meja yang sudah di reservsi dilantai Tiga. Dea melihat nuansa restorannya sangat bagus dan mewah. Dia, berharap Mr.Dimitri menyukai pelayanan yang Dia berikan.
Dea langsung menuju meja mereka sambil mengedarkan pandanganya kesegala arah, Dea tidak tahu karena satu lantai sudah di booking oleh Kinan jadi jangan harap ada pengunjung lain datang ketempat mereka.
Dea melirik jam tangannya dan memandang handphonenya sesekali, Kinan tersenyum tipis melihat gelagat adiknya yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Mr.Dimitri.
"Dea, sambil menunggu nyanyikan Aku satu lagu" pinta Kinan dengan wajah memohon.
"Hemm, mau lagu apa?" tanya Dea balik
"Lagu yang ingin kau sampaikan kepada orang Kau rindukan" ucap Kinan tulus sambil tersenyum.
"Oke" ucap Dea bersemangat dan bangkit berdiri memutar langkahnya menuju kearah panggung mini yang ada di ruangan tempat mereka.
Dea meminta petugas hotel mengejek Microphone, dan yang lainnya. Dea berdiri memandang Kakaknya, "Tuhan hanya Dia yang Aku punya di dunia ini tetaplah bersama ku Kak" ungkap Dea dalam hatinya.
"Lagu ini, saya persembahkan untuk kedua orangtua saya yang berada di Alam sana"ucap Dea
Dan dari jauh sekitar jarak Lima meter Dea melihat tempat Kinan duduk dan Kakaknya sedang bertepuk tangan untuk dirinya.
I'M JEALOUS OF THE RAIN
Music sudah terdengar dan ditangan kanan Dea sudah ada Microphone, Dea tersenyum melihat Kinan yang sedang menepuk tangan dengan pelan dan mengayun kekanan dan kekiri.
"I'm jealous of the rain
That falls upon your skin
It's closer than my hands have been
I'm jealous of the rain
I'm jealous of the wind
That ripples through your clothes
It's closer than your shadow
Oh, I'm jealous of the wind, causee...-"
Dea berhenti dan berusaha mengatur nafasnya dan keadaan hatinya agar tetap tenang, Dea berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
"-I... i wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back, tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me
I'm jealous of the nights
That I don't spend with you
I'm wondering who you lay next to
Oh, I'm jealous of the nights
I'm jealous of the love
Love that was in here
Gone for someone else to share
Oh, I'm jealous of the love, cause
I wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back, tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me
Kinan sedari tadi asyik bernyanyi mengikuti alunan music dan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Dea dan tanpa sengaja manik matanya menatap pria yang disukainya ada di depan pintu sedang menatapnya dan disampingnya pria arogan sedang menatap kearah Dea.
Martin yang terjebak macet hampir saja terlambat datang diacara jamuan makan malamnya bersama anak dari pengusaha sukses di London dan saat dia masuk ke ruangan yang atas nama Haitlin Axton Martin dan Hiro langsung menuju lokasi dan diantar oleh manager restoran teesebut karena mereka tahu bahwa Tuan Martin Dimitri mempunyai saham direstoran yang dipilih Dea malam ini.
Begitu masuk Martin syok berat melihat Kinan yang duduk dimeja ruangan atas nama Haitlin Axton dan, Martin lebih syok ketika dia melihat wanita yang sedang bernyanyi dengan suara yang bagus dan wajah yang sendu. Yah dia mengenali wajah tersebut dia wanita menyebalkan bagi Martin.
Dea tidak mengetahui keberadaan Martin dan hanya fokus pada nyanyiannya.
"As I sink in the sand
Watch you slip through my hands
Oh, as I die here another day
Cause all I do is cry behind this smii-
Manik mata Dea menangkap satu wajah lain berada diruangan mereka, Oh!! bukan hanya satu tapi dua wajah pria yang semalam muncul di hadapannya. Tapi Dea tidak peduli karena dia ingin melanjutkan lagunya.
Dea tersenyum manis di hadapan Kakaknya Kinan, dan menlanjutkan lagu yang sempat terputus.
"I wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back, tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me
It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me".
Dea memejamkan matanya menguatkan dirinya dan menepis segala pemikiran yang sedari tadi mengganggunya dan dia berharap pria arogan ini bukan Mr.Daneil Dimitri.
Dea meninggalkan panggung mini dan menuju kearah meja tempat Kinan berada. Tapi masih dipertengahan tangannya dicekal oleh Martin.
"Who are You!!" Tegas Martin sambil mencekram erat pergelangan tangan Dea.
Dea berusaha melepas pegangan tersebut tapi tidak bisa karena martin memegangnya dengan erat.
"Don't Touch Me!!! teriak Dea gelegar suara yang begitu keras memenuhi ruangan tersebut.
Hiro melihat situasi mencekam, langsung menghampiri uncle nya dan begitu juga langsung menghampiri adiknya.
"Maaf Tuan Martin, lepaskan tangan adik saya" pinta Kinan memohon
"Uncle" Lirih Hiro pelan
"Siapa namanya?" tanya Martin kepada Dea tapi tatapan tajamnya masih menatap manik mata Dea yang sudah mulai mengembun.
"Cait-, Caitlin Deanada Axton" Ucap Kinan terbata-bata karena nyalinya langsung ciut dihadapan pria yang sedang menatap Dea dengan tajam.
"Jadi kalian dari London?" tanya Hiro
"Iya, kami disini ingin bertemu dengan Mr.Daniel Martin Dimitri" Balas Kinan
Dea mendengar nama lengkap Mr.Dimitrinya langsung tersenyum sinis, ternyata dunia itu kecil.
"Saya yang bernama Daniel Martin Dimitri,-"
"Memutuskan kerja sama kita, karena Saya tidak mau bekerja sama dengan Wanita seperti Mu!!!" Tegas Martin sambil menghempaskan tangan Dea kesembarang arah dan membuat Dea terjatuh kelantai.
Martin sempat panik melihat perbuatannya yang dipikirnya dia menepis tangan wanita itu dengan pelan dan ternyata dia membuat wanita yang tak lain putri dari teman kakak iparnya terluka, Martin memegang dadanya sebentar dan menggelengkan kepalanya pelan langsung melangkah meninggalkan restourant tersebut.
Dea dibantu Hiro untuk berdiri dan Dea saat ini sedang duduk di kursi, saat ini Dea hanya diam seribu bahasa. Pria yang dikaguminya ternyata jodohnya, "Dea are you oke?" tanya Kinan
"Ya" balas Dea pelan
Kinan mengajak Dea pulang, saat memegang tangan Dea tiba-tiba Dea meringis kesakitan. Kinan panik dan Hiro langsung mengajak mereka ke rumah sakit.
"Uncle, Aku kecewa padamu" Gumam Hiro pelan
Jangan Lupa Like Komen Vote dan Favorit ❣️😘 Dukungan mu sangat berharga bagi ku 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
ulus imla
sebel m martin
kasar bgt
2022-06-20
0