pesawat dea sudah tiba di hangnadim batam dia menggunakan kaca mata hitamnya dan jaket coklat dan leegging hitam serta topi hitamnya tidak membuat kecantikannya hilang, dia berjalan menunggu jemputan hotelnya. tidak menunggu lama ternyata mobil jemputan hotel sudah datang menjemputnya.
penampilan sederhananya membuatnya makin cantik. saat ini dia sedang dalam mobil jemputannya memandangi jalan kota batam menuju hotel. dia juga menyempatkan mengabadikan setiap jalan dengan menggunakan camera hp nya karena dia ingin menunjukkan kepada kakak nya.
setelah dia mengirim gambar ke nomor kakaknya dan hitungan detik langsung masuk panggilan dari nomor kakak angkatnya kinan.
"kau sudah sampai?" ucap kinan
"ya, kota nya bagus kak dan banyak juga orang kita kemari." balas Dea sambil tersenyum sambil memandangi jalan raya kota tersebut.
"baiklah, sampai hotel kabarin aku dan jangan telat makan dan yang utama jangan pikirkan yang ada disini kau harus benar-benar berlibur oke" ucap kinan yang ingin adiknya tidak bersedih lagi sebisa mungkin dia membuat adiknya bahagia.
"oke kakak cantik, bye.." ucap dea sambil menutup panggilan telponnya.
sesampai dihotel dea langsung menunjukkan bookingan hotelnya beserta bookingan tujuannya ke pulau bintan. besok siang dia berangkat ke sana dan akan menginap disana beberapa hari dan akan kembali lagi kekota batam karena dia ingin pergi ke bali.
saat ini dea sedang beristirahat di hotel tapi sebelum itu dia sudah mengirim pesan pada kakaknya bahwa dia sudah sampai ke hotel dan ingin beristirahat sebelum makan malam.
keesokkan hari nya dea sudah tiba di pulau bintan dan dia melihat keindahan yang ada di pulau ini membuatnya ingin sekali berenang dengan segala gaya yang dia ketahui, dea bergegas kekamar hotel yang berdekatan dengan hotel dimitri ada dikisah Story Menteng VII ya sayang 😁
Martin dan kakak iparnya sedang menatap yang beling-beling untuk menyegarkan pikiran mereka yang terkuras beberapa hari ini. Martin melihat kakak iparnya yaitu Narendra yang selalu senang, senyumnya tidak pernah pudar begitu melihat keindahan alam yang sangat indah dan limited edition. 😜
"Martin cari lah disini, pilih salah satu. willi bilang disini banyak yang Limited Edition, kamu pilihlah supaya tongkatmu tidak karatan" ucap narendra sambil memandang wanita seksi dari manca negara yang sedang liburan disana.
"kakak ipar ku pikir kau perlu makan obat, bukan aku tak mau menikah hanya belum dapat yang tepat saja. nanti aku akan menikah siapkan kado termahal untuk ku" balas martin.
"Ck.. kau mau apa? Saham?" tanya narendra.
"tidak, saham ku lebih banyak dari mu kakak ipar" ledek martin
"Dasar kau," ucap Narendra kesal
Martin langsung berlari dan berenang begitu saja tanpa memperhatikan disekitarnya dan dia tanpa sengaja menyenggol dengan otot kerasnya ke arah lengan wanita cantik berambut pirang pendek, dia menilai seperti wanita jadi jadian 😂😁
Auuuhhgk..."teriak wanita tersebut sambil meringis kesakitan karena tanpa sengaja tangan martin terkena bahu wanita itu.
"sorry, aku tidak sengaja. mari ku bantu" ucap martin sambil melihat bahu wanita yang tanpa dia sengaja tersenggol oleh tangannya.
"kalau berenang hati-hati dong, pakai mata bukan pakai otot" teriak wanita itu sambil berenang pelan menuju pinggir kolam. martin yang melihat wanita itu kesusahan berenang, tanpa izin martin langsung menggendong nya dan membawanya ke pinggir kolam dan mendudukkan nya tepat disamping kakak iparnya.
"kau dapat asah mudah ternyata" ucap narendra sambil tertawa
"kakak bisakah kau memanggil dokter, sepertinya tangannya terkilir oleh ku suruh dia datang ke hotel" ucap martin dan kembali mengangkat wanita tersebut dan berjalan menuju hotel tempat mereka menginap. "hei aku mau kau bawa kemana haaa??" teriak wanita itu.
"aku akan mengobatimu, tapi kalau kau ingin plusnya tidak apa aku akan melayanimu sebagai permintaan maafku" ucap martin dengan tatapan dingin.
Glek
Dea menelan saliva nya mendengar ucapan pria yang ada dihadapannya.
"kita ngapain ke hotel, disini banyak tempat tuan tidak perlu dikamar mengobati ku" ucap dea yang sudah ketakutan.
martin berjalan lebar dan cepat agar mereka berdua cepat sampai ke kamar hotel dan saat ini sudah berada dikamar hotel tempat mereka menginap. kamu tunggu disini dokter sebentar lagi akan datang. martin melangkah menuju lemari dan mengambil kemejanya dan mencampakkannya ke arah Dea.
"pakai itu, mata ku sakit melihat tubuh ratamu" ucap martin tanpa merasa bersalah sambil melangkah kearah kamar mandi dan meninggalkan Dea yang duduk disisi ranjang king size nya
"Cihh... sudah salah, sombong lagi. untung tampan kalau tidak ku kubur kau hidup-hidup" teriak Dea kesal
martin yang mendengar teriakan wanita yang ada dikamarnya saat ini dia tersenyum smirk, ternyata ide willi berlibur kemari membawa kenangan untuknya.
selesai mandi martin melihat wanita tersebut berada di balkon, martin langsung memakai kaos putih dan celana pendeknya dengan rambut yang basah. dia berjalan mendekati wanita tersebut sambil menyodorkan minum kaleng yang dia ambil dari kulkas yang ada dikamar nya.
"ini minumlah" ucap martin sambil menyodorkan minuman kepada dea.
"thanks" balas dea cuek dan tatapan dinginnya
"nama kamu?" tanya martin
"Dea, Dea Watson" tegas Dea
"Blaster...." ucap willi
Belum sempat Dea menjawab bel kamar hotel mereka berbunyi
Ting Nong.... Ting Nong...
Martin langsung menuju kearah pintu, dan membukanya ternyata dokter telah tiba tapi bukan sendiri melainkan bersama kakak iparnya. "Masuk" ucap martin. Dea langsung menuju tempat tidur king Size milik martin dan membiarkan dokter tersebut memeriksanya.
"ini hanya terbentur, dan tidak ada yang serius. saya sudah olehkan obat dan ini harus dipakai setiap hari sampai obatnya habis". ucap dokter
"trimakasih dokter" jawab martin.
"baiklah aku ke hotel ku, aku akan beristirahat disana. tidak mungkin kita threesome kan?" ucap Dea yang ceplas ceplos membuat mulut narendra menganga..
"apa kedatanganku mengganggu mereka? apa mereka mau melakukannya? cepat sekali padahal baru hitungan menit, cih dasar anak muda zaman sekarang gak sabaran" gumam narendra dalam hati.
"aku antar" tegas martin sambil mendahului Dea dan membuka pintu untuk dea. Narendra yang melihat interaksi adik iparnya dia hanya tersenyum, "Martin mulai Nakal" ucap narendra sambil terkekeh. dea yang mendengarnya menunduk malu wajahnya sudah memerah saat ini.
mereka berjalan tanpa jarak, dea sesekali menatap pria yang ada disampingnya saat ini.
"ganteng bangett, tapi sayang cuek dan sombong" gumam dea dalam hati. dea merasa berjalan dengan bodyguard saja karena selama dijalan menuju lobi mereka hanya dia tanpa berbicara dan pria yang ada disampingnya pun tidak ada tersenyum sedikit pun
Jangan lupa like komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
ulus imla
sering terjadi nih gara2 senggolan eh jadi ciklok😍😍
buat otoh semangat yaa💪💪😍👍
2022-06-19
1