#4

hari keberangkatannya pun tiba, saat ini dea sedang mengepak beberapa pakaian yang dia beli bersama kinan. dia membawa satu koper besar karena dia akan berlibur lebih lama, karena perusahaan itu adalah punya dia jadi dia bisa saja kapan pun dia datang. tapi dia tidak mau lepas tanggung jawab, meskipun dia tidak datang kekantor tapi semua pekerjaannya akan dia kerjaan dan mengirim ke email kinan nanti nya. kinan tangan kanannya diperusahaan, dan kakak nya di keluarga mereka tidak ada yang dia percaya lagi didunia ini selain kinan dan yang Maha Kuasa tentunya. 😍

"hati-hati disana dan jangan bikin ulah" ucap kinan sambil memeluk dea dengan erat. kinan bersyukur dirawat dan dibesarkan oleh orangtua dea, dia tidak memikirkan lagi orangtua kandungnya karena baginya sekarang adalah dea keluarganya.

"hemm kakak juga jangan asyik kerja cepetan nikah biar aku cepat punya ponakan" ucap dea sambil terkekeh pelan.

"yayaya, nanti ku cek dulu masih ada apa gak barang limited edition di toserba sebelah" ucap kinan sambil melipat tangan didadanya.

dea tertawa geli gimana ada pria disamakan dengan toserba sebelah. "kakak aneh aku bilang pria kakak samain dengan barang yang ada ditoserba" lirih dea sambil mencondongkan bibirnya.

"sudah sana, selamat menikmati liburannya. jangan lupa bawa seseorang" teriak kinan dan dea pun hanya melambaikan tangannya sebagai jawabannya. kinan menatap punggung adik nya sampai benar benar hilang baru dia masuk ke mobil menuju perusahaan.

"kita kekantor pak" ucap kinan dengan sifat dinginnya. kinan bersifat dingin dengan orang lain selain dea dan orangtua angkatnya itu. karena itu diajarkan oleh alm bundanya. tidak boleh terlihat lemah didepan lawan atau pun musuh supaya kita tidak di remehkan oleh oranglain atau pun lawan kita nantinya.

sementara dea yang sudah di landing, dia memejamkan matanya berusaha melupakan kenangan indah tapi palsu bersama pacarnya aahh bukan sekarang adalah mantannya. dea merasakan perih yang dalam dan susah untuk disembuhkan. perjalannya kali ini sungguh memakan waktu yang agak lama, London ke Asia Tenggara tujuannya saat ini.

"Indonesia im coming" gumam dea pelan dan berusaha untuk tidur.

sementara pria tampan merupakan ketua mafia saat ini sedang dibatam, bersama kakak iparnya dan ponakannya berlibur serta membuat rencana kedepannya untuk semua usaha yang dibangun keponakannya. memang yuni keponakannya tidak pernah dibantu oleh keluarga dari dulu tapi ini beda kasusnya karena dia lupa ingatan jadi keluarga harus membantunya termasuk kekasih keponakannya.

"willi apa kamu sudah tangani pria yang bernama dion itu?" ucap martin

"sudah beres uncle, dia tidak akan bisa mengganggu yuni lagi" ucap willi dengan yakin.

"tapi lain kali aku tidak mau kau merahasiakan kejadian tadi karena aku akan mencincangnya" ucap martin tegas.

siapa yang tidak mengenal martin dimitri, CEO, ketua mafia, myliader dan pria tampan banyak wanita ingin mendapatkannya karena dia merupakan pria berstatus duda karena kekasihnya meninggalkannya disaat malam pengantin, entah apa maksud mantan istrinya tersebut meninggalkannya dengan sepucuk surat tapi saat ini martin sudah resmi berstatus duda dan tak ingin mengenal wanita yang lebih serius. jika dia ingin menghangatkan tubuhnya dia tinggal membayarnya baru dibuangnya begitu saja. jalan hidupnya sudah rumit dan dia tidak mau menambah rumit lagi.