#9

saat ini dea sudah tiba di Negeranya London, dengan kaca mata hitam yang bertengker diatas kepalanya dan mata elangnya melihat sosok yang sudah dirindukannya. dari jauh kinan melambaikan tangannya kearah dea, dan dea yang melihat kakaknya langsung tersenyum dan melangkahkan kaki nya dengan lebar agar cepat sampai ketempat kakaknya yang berdiri menunggunya.

"kakak" teriak dea sambil memeluk kinan dengan erat. "miss you" lirih dea. kinan membalas pelukan dea dan terkekeh geli melihat sifat adiknya yang satu ini.

"ayo kita makan siang dulu" ucap kinan sambil menyuruh supir untuk membawa koper dea dan memasukkan kedalam bagasi mobil.

"kamu tau kak, selama aku liburan yang bikin aku sialnya itu tempat yang kamu recomendasikan itu. huuf mimpi apa aku sampai ketemu itu cowok, Galak Jutek, tapi tampan" ucap dea yang sedari tadi tidak berhenti menceritakan suasana liburannya.

kinan yang melihat tingkah dea hanya tersenyum, "awas lo entar jodoh soalnya da 3 kali jumpa tanpa janjian itu biasanya disebut oleh jodoh yang sudah ditakdirkan" ucap kinan

"NO!!!! jangan sampai itu terjadi" tegas Dea sedikit berteriak, kinan yang melihat raut wajah dea saat ini hanya tertawa.

"tertawalah, sebelum tertawa itu dibayar" ucap dea penuh kesal.

"kakak hanya bercanda, jangan terlalu serius sayang" balas kinan

dea hanya diam dan mengalihkan pandangannya kearah samping kiri jendela kaca mobil dengan kesal. kinan melihat kearah dea hanya menggelengkan kepalanya, karna kinan sudah terbiasa dengan sifat manja dea.

saat ini mereka menuju perusahaannya setelah makan siang dari restoran, dea ikut dengan kinan karena ada dokument yang urgent yang harus ditanda tangani olehnya. begitulah hidup sebatangkara mau pulang kerumah pun tidak bersemangat karena dirumah tidak ada yang mau dilihat

dan dikota medan martin dimitri sangat bahagia karena keponakannya sudah menikah dan sah menjadi istri. sesekali dia menyeka air matanya. kakak iparnya yang berada disampingnya pun ikut menangis melihat putri nya menikah. " kakak ipar dia sangat cantik" ucap martin

"Hem dia secantik kakak mu martin" tegas nahendra sambil melihat kearah putrinya yang baru selesai acara pemberkatan.

"kau jangan sampai melupakan dirimu, segeralah menikah sebelum aku tiada" ucap nahendra.

"Ck kakak bisa aja bercandanya" bisik martin kesal.

❣️❣️❣️❣️

dea saat ini sedang berada dimansionnya sehabis dia membereskan dokumen yang urgent,sampai dirumah langsung. saat ini dia sedang merendam tubuhnya di buthtup karena dia ingin merilekskan tubuhnya.

keesokkan harinya dea yang sedang bekerja tiba-tiba dia mendapatkan tamu yang tak lain adalah pamannya.

"mau apa paman kemari??!!" tegas dea tanpa melihat kearah pamannya.

"wah keponakanku semakin lama semakin cantik aja" puji paman dea tulus.

"jika tidak ada yang penting silahkan keluar" ucap dea tanpa mau memandang kearah pamannya

prok prok prok

tepukan tangan dari pamannya membuat dea menoleh memandang pamannya sendiri.

"dea dea sifatmu yang angkuh itu mengingatkan ku sama bajingan itu yaitu ayah mu sendiri. aku dan dia sama-sama membesarkan perusahaan ini jadi kau tidak perlu bersifat angkuh" ucap paman dea dengan emosi sambil menangkup rahang dea.

"paman pergi dulu, dan kau jangan lupa kau pikirkan masa depanmu menikahlah" ucap paman dea dengan tulus sambil melangkah pergi meninggalkan dea yang masih terdiam terpaku akan ucapan pamannya.