#13

dea saat ini berada dijalan menuju rumah sakit salah satu di negara los angeles, jarak kantor cabang mereka ke rs 1 jam cukup lumayan jauh membuat dea tidak sabar. dea tidak tau siapa yang mengangkat telpon kinan karena profil pria yang dimintanya itu belum dibacanya saat hiro sudah mengatakan alamat rumah sakit kinan berada.

saat ini mobil dea yang dibawakan oleh supir parkir dibesmant dea langsung masuk kedalam rumah sakit dengan berlari kecil langsung menuju loket rumah sakit, atas nama Kinan Flow Axton perawat tersebut mencari nama yang disebut tidak menemukannya.

"maaf tidak ada nama yang anda sebutkan dan disini hanya ada nama Kinan Axton tapi anda siapanya? ucap perawat tersebut menatap dea penuh selidik.

"saya adiknya, dimana ruangannya"

"VVIP 02"

dea langsung menuju kamar yang sudah disebutkan oleh perawat tadi, dengan tergesa-gesa dea berjalan tanpa memperhatikan orang sekitarnya. dia berselisih dengan martin yang sedang berbicara dengan dokter sambil berjalan. martin melihat punggung dea, langsung memberhentikan langkahnya. perasaannya seperti dejavu memgingatkan pada seseorang yang pernah berdebat dengannya tapi dia lupa karena dia tidak melihat wajah dea yang sedang berada dihadapannya. dea melihat nomor kamar dan dia berhenti tepat dipintu depan kamar yang dia cari lalu membuka pintunya tanpa mengetok terlebih dahulu.

sementara didalam ruangan ada kinan dan hiro, hiro lagi menyuapi makan siang untuk kinan karena sedari tadi kinan tidak selera makan jadi hiro turun tangan menyuapinya. mereka berdua mendengar pintu terbuka langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu. manik mata kinan langsung melebar seakan tak percaya bahwa adiknya sudah berada dihadapannya saat ini.

"deaaa"lirih kinan pelan

dea berlari dan langsung memeluk kinan, matanya sudah berkaca-kaca "kakak tidak apa-apa? apamu yang sakit? kakak tidak meninggalkan ku? ucap dea

kinan tersenyum mendengar sederetan pertanyaan dea, dia tau adiknya sangat takut ditinggalkan dan dia sangat tau pasti adiknya saat ini sedang sangat kuatir dengan keadaanya

"aku tidak apa-apa hanya maag ku kumat"

"kakak ga makan makanya kumat, apa uang gajimu kurang sampai tidak bisa membelimu makanan bergizi kak?" tanya dea tanpa mempedulikan hiro yang ada diruangan itu.

"Hemm hiro berdehem karena merasa diabaikan dea langsung melonggarkan pelukkannya dan melihat kearah hiro dan melihat kearah kinan.

kinan tau dea saat ini minta penjelasan darinya

"dia menolong ku dan membawaku ke rs ini" ucap kinan

"trimakasih, saya dea" ucap dea sambil menyodorkan tangannya dan disambut oleh hiro

"Hiro, tidak masalah itu hanya tindakan sesama manusia ketika dihadapkan dengan situasi seperti kemaren pasti siapa pun akan menolongnya" balas hiro sambil tersenyum

namun disaat mereka masih berbincang pintu terbuka dan muncul martin karena dia ingin melihat wanita mana yang ditolong ponakannya saat ini sampai hiro tidak bisa datang kehotel menjumpainya akhirnya martin turun langsung menuju rumah sakit.

dea yang melihat martin langsung membolakan kedua matanya, dan tersenyum sinis.

"uncle" ucap hiro

"uncle" lirih dea pelan masih terdengar oleh hiro

"ya dia uncle ku," balas hiro sambil melihat kearah dea

dea dan martin masih saling menatap satu sama lain, dea dengan tatapan tajamnya dan martin masih dengan mode dinginnya.

martin masih berusaha mengingat wanita yang ada dihadapannya saat ini. "bukankah dia wanita itu" gumam martin dalam hati

Terpopuler

Comments

ulus imla

ulus imla

yeeeee udah 3x ni ketemuan jodoh ya author

2022-06-20

0

beib bb

beib bb

seruu

2022-06-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!