#7

setelah perdebatannya dengan dea martin langsung pergi meninggalkan hotel karena dia ingin mengurus keberangkatan mereka pulang ke medan, sekilas dia melihat dea wanita yang dengan beraninya menendang dirinya.

"uncle itu jodoh mu, apa perlu kita mengantarnya" ucap hiro

"tak perlu, kita harus cepat meninggalkan kota ini" ucap martin sambil menyandarkan punggungnya dikursi mobil.

dea sedari tadi emosi nya meluap, dia kesal bagaimana tidak kesal rencana berliburnya menjadi kesialan baginya karena pria yang ditendangnya tadi. "hemm" dea menghembuskan nafas kasarnya.

"kakak urus tiket ku ke Maluku, aku bosan disini kak" ucap dea memelas

"ya, nanti kakak kabarin yah" semangat!! ucap kinan

kinan memutuskan obrolannya dengan dea, lama dia menatap beda pipih tipis itu dia merasa ada yang janggal "belum ada 24 jam dia bilang disana enak tapi sekarang minta dipercepat ke maluku" gumam kinan

kinan akhirnya mencari nama yang biasa mengatur liburan adiknya dan dia,

"atur keberangkatannya dea mau berlibur ke maluku utara segera mungkin" ucap kinan

"baik Nona"

kinan menyiapkan berkas yang akan di bawa di ruang meeting karena siang ini mereka akan ada rapat dengan para penanam sahamnya untuk proyek barunya. kinan harus di kuat dan menyiapkan berbagai alasan untuk ketidak hadiran direktur Muda mereka yang saat ini sedang berlibur. saat ini dia mengenakan blazer navy dalaman putih dan rok span selutut membuatnya aura kecantikannya keluar dan tatapan elang nya mengintimidasi setiap lawan nya terkesan dingin dan sombong tapi sebenarnya dia sangat ramah dan baik hati.

angin berhembus kencang, menerpa kulit putih sang empunya, dia berdiri dibalkon hotelnya sambil sesekali mengelus kulit tangannya yang diterpa angin kencang, dia menatap kearah langit yang gelap yang dipenuhi bintang tanpa bulan sendirian. mengingat perjalanan hidupnya sebatang kara. dia tidak ingat kapan terakhir kali dia merasakan pelukan ayahnya jika ibunya dia sudah tau bahkan melihat tubuhnya yang masih merah pun Tuhan tak mengizinkannya. "dunia ini kejam dan sangat kejam bu" lirihnya.

"aku tak sekuat yang dilihat orang" ucap dea sendu , tak sengaja sebulir air matanya membasahi pipinya.

"apakah memang benar kehadiranku membawa sial bagi orang lain Tuhan" gumam dea sambil memejamkan matanya.

angin semakin kencang, membuat tubuhnya agak menggigil dan akhirnya dea masuk kedalam naik keranjang king size sambil menutupi semua tubuhnya dengan selimut saat ini hatinya sangat kacau yang dia inginkan saat ini adalah pelukan kedua orangtuanya yang sangat ingin dia rasakan dari dulu tapi itu tak akan mungkin terjadi, dan dia hanya berharap suatu nanti ada pria yang mau memberinya kebahagian dan membangun rumah tangga yang penuh kehangatan bukan seperti dirinya.

sementara di kota medan martin sedang membantu calon suami ponakannya untuk mempersiapkan pernikahannya. sampai dia lupa bahwa dia sendiri belum menikah.

"paman kapan kau akan menikah" ucap yuni sambil menggendong gavrael

"jangan tanyakan itu pada paman, persiapkan dirimu karena sebentar lagi akan membangun rumah tangga dengan pria itu, dan kau harus memperhatikan mertua mu dan masalah dady biar paman yang ngurus." ucap martin

"Cih paman selalu begitu selalu mengelak kalau yuni tanya masalah pernikahan. apa wanita itu tidak cocok paman?" tanya yuni lagi

"Wanitaa..!! yang mana?"

"kemaren yang menendang mu" ucap Nahendra sambil terkekeh. Willi dan yuni yang mendengar ucapan papanya langsung tertawa kencang.

"sudah puas menertawakan ku?" geram martin

"paman kami akan mendukung mu jika wanita itu paman lamar" ucap yuni sambil tersenyum

"ku lihat dia anak yang polos martin, jangan kau rusak tapi nikahi dia dulu jangan seperti yang AKU TAU INI" ucap nahendra sengaja menekan ucapannya yang terakhir. willi yang merasa langsung menjawab

"dady aku bertanggung jawab dan ini aku akan menikahi putri mu yang cantik ini" ucap willi tulus.

"itu sudah seharusnya jika tidak, maka kau akan hilang seperti butiran debu eeeaakk haha 😁😂

martin dan yuni melihat tingkah nahendra langsung menggeleng pelan kepalanya. memang papanya tidak mau pernah kalah kalau sudah berdebat.

Jangan Lupa Like dan Komen ❤️❣️😍

Terpopuler

Comments

ulus imla

ulus imla

author novel sebelum nya apa??

2022-06-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!