2. Mengapa kau ada di kamarku

Dita tinggal dalam ruangannya, ia begitu cemas saat ia kembali ingat bagaimana pria itu mempermalukannya.

"Senior," kata Asistennya yang datang membawa cemilan untuk Dita.

"Menurutmu, bagaimana kejadian tadi?" Tanya Dita pada Asistennya.

"Senior,," kata Asistennya yang tak mau mengatakan pendapatnya.

"Kau mau membuatku mengulangi pertanyaanku?" Ucap Dita dengan suara di tekan menandakan suasana hatinya sangat tidak bagus.

"Pria itu sepertinya menyukai Senior."

"Hahah, suka?! Kau membuat lelucon! Bagaimana bisa ada pria yang suka pada gadis buruk rupa sepertiku?!" Kata Dita menunjuk wajahnya yang rusak.

"Maaf Senior."

"Pergilah. Atur dengan baik perjalanan kita ke hotel M. Semuanya harus berjalan dengan lancar " Kata Dita.

Dita masih marah saat seorang pengawalnya masuk mebawa sebuah surat untuknya.

Dita menerima surat itu dan membacanya. "Selamat menjadi dewasa, Selamat 21 tahun."

"Surat sialan!" Umpatnya membalik surat itu dan menemukan nama seorang pria di belakangnya. 'HITO'

"Dia,," Dita tertegun dan ingat pria itu.

Waktu kecil mereka akan berpisah karena Hito harus mengikuti ibunya setelah ayahnya meninggal.

Mereka berjanji akan bertemu kembali saat Dita berumur 21 tahun.

Sehari setelah ualng tahun Dita.

"Kau pasti tidak bisa menemuiku kalau kau sedang ulang tahun, aku tahu saat itu kau pasti sibuk menikmati makanan enak.

Kita akan bertemu sehari setelah kau berumur 21 tahun." Kata Hito saat Dita masih berumur 11 tahun.

"Tidak penting lagi." Kata Dita dan membuang surat itu. Mana ada lelaki yang mau dengan si buruk rupa sepertinya.

Hanya buang-buang waktu saja.

....

Hotel M.

Dita tiba menggunakan pakaian yang cukup seksi di tubuhnya. Kulit halusnya banyak mencuri perhatian lelaki.

Tapi mereka semua akan kecewa saat memperhatikan wajah Dita dengan jelas.

Dita menggunakan topi dengan renda menjuntai menutupi wajahnya.

Tapi kalau dilihat dengan jelas, mereka akan tahu kalau ada luka besar di wajah gadis itu.

Banyak orang menghindarinya karena penampilannya, apa lagi Dita terkenal dengan gadis berdarah dingin dan tak segan membunuh seseorang yang tak baik menurutnya.

Entah sudah berapa banyak yang mati di tangannya.

Hanya beberapa orang yang sudah lama bekerja sama dengannya masih senang bercakap-cakap bersamanya.

"Halo Tuan Alex," ucap Dita.

"Senior Dita, senang bertemu dengan Anda. Kata Alex mengulurkan tangannya dan berjabat tangan bersama Alex.

"Saya dengar proyek yang anda kerjakan saat ini berjalan dengan lancar. Bahkan kota G sudah menjadi wilayah Anda."

"Pak Alex terlalu memuji. Itu bukan hal besar yang patut mendapatkan pujian." Kata Dita.

Dita sudah terbiasa dengan percakapan seperti itu, apa lagi di acara yang memang diadakan untuk pebisnis seperti mereka.

Setalah 2 jam mengikuti acara, Dita merasa haus. Ia berjalan ke sala satu meja dan mendapatkan segelas minuman.'Kenapa aku merasa gugup?' pikirnya dalam hati.

"Ada apa Senior?" Tanya Senya yang memperhatikannya.

"Apa kau sudah mengawasi semua tamu?" Tanyanya.

"Sudah, semuanya bersih, hanya saja, di acara ini juga hadir Tuan Saga. Tapi dia sedang ada di ruang pribadi berbincang dengan Tuan Arlan dari LX grup."

"Jangan kuatirkan dia. Aku akan ke toilet dulu." Katanya lalu berjalan ke arah toilet.

Namun, semakin ia melangkahkan kakinya, ia semakin merasa pusing.

Dengan berpegangan pada pembatas tangga, ia mengingat apa saja yang sudah ia lakukan.

'Apa seseorang memberiku obat?' katanya sambil terus mengingat.

'Aku hanya minum saja, dan itu aku ambil sendiri. Tidak mungkin ada orang yang menaruh sesuatu ke dalam minumanku.' Pikirnya dan segera meraih ponselnya untuk menelpon asistennya.

"Susul aku ke toilet." Katanya lalu ia segera masuk ke toilet dan mengunci pintu.

Setelah menunggu 1 menit, akhirnya pintu toilet di ketuk.

"Siapa?" Katanya dengan kesadaran yang mulai hilang.

"Senior, ini saya." Kata asistennya.

Dita memaksakan tubuhnya yang gelisah dan langsung membuka pintu.

"Senior kenapa?" Tanya Senya.

"Ayo pulang." Ucap Dita yang langsung jatuh ke pelukan asistennya.

Keduanya kemudian berusaha keluar dari Toilet, tapi karena Senya terlalu sibuk memikirkan Dita, ia tidak Sadar seseorang memukulnya dari belakang lalu ia jatuh dengan tenang.

Setelah 1 jam pingsan, Dita tersadar dan melihat Saga sedang duduk di sofa kamar.

"Kau!! Ucap Dita sembari melepaskan selimutnya dan memeriksa dirinya.

'Untunglah masih lengkap.' katanya lalu berdiri dan berjalan menghampiri Saga yang sementara menikmati anggurnya.

"Apa yang kau lakukan? Mengapa aku ada di kamarmu?" Tanya Dita.

"Pertama-tama, kau harus berterima kasih lebih dulu. Kalau bukan karena aku, kau sudah menjadi santapan pria tua." Kata Saga dengan santai.

"Terima kasih." Kata Dita lalu ia berjalan ke arah pintu dan membukanya, tapi pintu itu terkunci.

"Tuan," kata Dita berbalik menatap Saga.

"Kau sudah berubah sekarang. Anak kecil yang cengeng dan suka jatuh itu kini menjadi gadis dingin dan cuek." Kata Saga membuat Dita keheranan.

"Beraninya!" Dita kembali mendekati Saga dan menatap pria itu dengan tajam.

"Sejak pertemuan pertama kita, aku sudah menahan diri dengan sikapmu. Tapi ini,, kau bahkan berani membahas tentang masa kecilku? Dari mana kau tahu!?"

Saga masih terlihat santai "Aku tidak membahas masa kecilmu, aku membahas masa kecilku sendiri. Ingatanku tentangmu, ketika kau masih kecil." Kata Saga sambil menatap Dita dengan perasa rindu.

"Masa kecilmu?" Dita semakin menajamkan tatapannya.

Tapi ia langsung roboh di sofa ketika sesuatu yang aneh tiba-tiba mendorongnya dari dalam tubuhnya.

"Ada apa?" Tanya saga saat melihat gadis itu seperti kesulitan bernafas.

"Jangan! Jangan sentuh aku!" Kata Dita dengan suara bercampur nafas yang memburu.

"Apa yang di berikan pria tua itu padamu?" Tanya Saga sembari menghubungi dokter pribadinya.

"Hah,, hah,, hah,, panas!" Teriak Dita sembari menggelinjang berusaha melepaskan pakaiannya.

"Tidak,, Tidak,, jangan lakukan itu!" Kata Saga langsung mendekati Dita dan menahan tangan Dita di atas kepala.

Dita terus menggelinjang "Lepas! Lepaskan aku! Panas! Sialan!! Seseorang pasti menjebak ku!" Kata Dita di antara kesadarannya.

"Diamlah, tenang,, tenang," kata Saga berusaha menahan tubuh Dita yang merontah.

"Sial! Singkirkan tubuhmu dariku!" Teriak Dita dibarengi leguhannya.

'Ini pasti obat perangsang! Beraninya mereka!' Saga menggertakkan giginya sambil menahan tangan Dita di atas kepala gadis itu.

Gadis itu menggelinjang hingga akhirnya melingkarkan kakinya di pinggang Saga.

Dita yang awalnya merasa sangat panas kini merasa lebih baik saat menyentuh kulit Saga.

Ia ingin lebih dan mulai mendekatkan seluruh tubuhnya ke arah Saga.

Tenaganya menjadi lebih kuat, berusaha melepaskan diri dari cengkraman Saga. "Berikan! Aku ingin memakanmu!"

Saga merasakan dorongan dalam tubuhnya, ia merasa bangkit saat kulitnya bersentuhan dengan kulit Dita.

Apa lagi, gadis itu mengenakan pakaian terbuka hingga kini kulit mulus Dita sudah terlihat dengan jelas.

Dada yang kencang dan terawat membuat Saga menelan air liurnya.

'Tidak, aku harus menghindar ' pikirnya lalu memperbaiki baju Dita dan membiarkan gadis itu memeluknya dengan Erat.

Dita menggesekkan tubuhnya dengan Saga, bahkan gadis itu menciumi leher Saga dengan bebas hingga meninggalkan tanda-tanda cinta di sana.

"Maafkan aku, tapi aku harus melakukan ini," kata Saga meraih tali dan mengikat gadis itu.

"Begini lebih baik," kata Saga yang memperhatikan Dita terus memberontak berusaha melepaskan diri dari ikatannya .

Wajah cantik gadis itu tak tertutupi dengan bekas lukanya.

Malahan bekas luka di wajah Dita membuat gadis itu semakin menarik di mata Saga.

"Ah,, tolong! Beri aku,, huh,, aku mau,, hah,, hah..." Rintih Dita sambil terus menggelinjang.

Ia terus mendekatkan dirinya ke Saga, sayangnya, tali di tubuhnya membatasi dirinya....

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

ceritanya buat penasaran ya thor

2023-03-29

0

💞 NW 💞

💞 NW 💞

🤩🤩 mampir thor

2023-03-29

0

Dewi Kijang

Dewi Kijang

lanjut seru ni thooor👌👌👌👌

2022-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pria itu hanya mengambil keuntungan
2 2. Mengapa kau ada di kamarku
3 3. Berikan aku
4 4. Senior tampak buruk
5 5. Lelaki, semuanya sama saja
6 6. Pria yang bersama Dita
7 7. Bagaimana aku akan menuntaskan ini?
8 8. Hito
9 9. Pion
10 10. Dia benar-benar mengujiku
11 11. Kakak?
12 12. Memalukan bagimu
13 13. Aku memilikimu
14 14. Jendela
15 15. Dita diselamatkan Saga
16 16. Melakukannya di depan umum
17 17. Menjadi gigolo
18 18. Pria mesum
19 19. Di dalam mobil
20 20. Melayani bos buruk rupa
21 21. Cekatan
22 22. Pengawal pemula
23 23. Memperlihatkan kekuatannya
24 24. Salah menilai
25 25. Gadis nakal
26 26. Kinerja menurun drastis
27 27. Tertarik dengan seorang pelayan
28 28. Hubungan Saga dan pelayan
29 29. Aku percaya
30 30. Gadisku begitu nakal
31 31. Perempuan yang merepotkan
32 32. Pemerasan keluarga
33 33. Mencurigai Topia
34 34. Terlalu santai
35 35. Tamu
36 36. Rumahnya kosong
37 37. Bongkar rumah ini
38 38. Racun
39 39. Rasanya seperti daging panggang
40 40. Mantan Senior Dita
41 41. Tangkap mereka
42 42. Parasit
43 43. Nikmati waktu terakhir Kalian
44 44. Bangkrut besok pagi
45 45. Gemuk seperti babi
46 46. Sangat aneh
47 47. Tamu dari luar negeri
48 48. Kakak ipar
49 49. Pelayan yang berhianat
50 50. Penghianatan
51 51. Pria bertopeng
52 52. Membunuh para pewaris
53 53. Curiga pada Lorano
54 54. Pewaris sesungguhnya
55 55. Hubungan yang rumit
56 56. Video
57 57. Meja makan
58 58. Lalat menggonggong
59 59. Perjanjian bertarung nyawa
60 60. Menanti ekspresi kesal saga
61 61. Saling tolak
62 62. Kejutan
63 63. Ahli untuk membentuk otot
64 64. Kekasih baru Lorano
65 65. Kekalahan Tetua
66 66. Keanehan Lorano
67 67. Lorano yang tersiksa
68 68. Kasihan pada adik dan calon keponakan
69 69. Lorano hampir bangkrut karena Senya
70 70. Ketakutan asisten Lorano
71 71. Waktu 10 hari
72 72. Budak perempuan
73 73. Pertemuan Senya dengan Lorano
74 74. Melakukannya bersama orang yang dicintai
75 75. Lorano diracuni Dita
76 76. Lamaran Aran
77 77. Topia kembali
78 78. Tuan benar-benar berubah
79 79. Lorano memilih kekalahan
80 80. Keterlibatan Senya
81 81. Selamat Datang
82 82. Dita membela Senya
83 83. Terlambat
84 84. Obat penawar dilarikan Arga
85 85. Kematian Lorano
86 86. Pernikahan
87 87. Satu-satunya orang yang tidak tahu apapun
88 88. Hukumnya untuk Senya
89 89. Jadi makanan Buaya
90 90. Dilema Aran
91 91. Menyelidiki ulang
92 92. Kebakaran
93 93. Mengapa berubah sikap?
94 94. Senyum Topia
95 95. Menikah bagaimana yang kau inginkan?
96 96. Aran berduaan saja dengan Senya
97 97. Tidak berani bertemu Senya
98 98. Tidak pernah jatuh cinta
99 99. Harus mencintaiku
100 100. Tidak perempuan yang mau menikah tanpa cinta
101 101. Cincin dan bunga untuk Topia
102 102. Happy Ending
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pria itu hanya mengambil keuntungan
2
2. Mengapa kau ada di kamarku
3
3. Berikan aku
4
4. Senior tampak buruk
5
5. Lelaki, semuanya sama saja
6
6. Pria yang bersama Dita
7
7. Bagaimana aku akan menuntaskan ini?
8
8. Hito
9
9. Pion
10
10. Dia benar-benar mengujiku
11
11. Kakak?
12
12. Memalukan bagimu
13
13. Aku memilikimu
14
14. Jendela
15
15. Dita diselamatkan Saga
16
16. Melakukannya di depan umum
17
17. Menjadi gigolo
18
18. Pria mesum
19
19. Di dalam mobil
20
20. Melayani bos buruk rupa
21
21. Cekatan
22
22. Pengawal pemula
23
23. Memperlihatkan kekuatannya
24
24. Salah menilai
25
25. Gadis nakal
26
26. Kinerja menurun drastis
27
27. Tertarik dengan seorang pelayan
28
28. Hubungan Saga dan pelayan
29
29. Aku percaya
30
30. Gadisku begitu nakal
31
31. Perempuan yang merepotkan
32
32. Pemerasan keluarga
33
33. Mencurigai Topia
34
34. Terlalu santai
35
35. Tamu
36
36. Rumahnya kosong
37
37. Bongkar rumah ini
38
38. Racun
39
39. Rasanya seperti daging panggang
40
40. Mantan Senior Dita
41
41. Tangkap mereka
42
42. Parasit
43
43. Nikmati waktu terakhir Kalian
44
44. Bangkrut besok pagi
45
45. Gemuk seperti babi
46
46. Sangat aneh
47
47. Tamu dari luar negeri
48
48. Kakak ipar
49
49. Pelayan yang berhianat
50
50. Penghianatan
51
51. Pria bertopeng
52
52. Membunuh para pewaris
53
53. Curiga pada Lorano
54
54. Pewaris sesungguhnya
55
55. Hubungan yang rumit
56
56. Video
57
57. Meja makan
58
58. Lalat menggonggong
59
59. Perjanjian bertarung nyawa
60
60. Menanti ekspresi kesal saga
61
61. Saling tolak
62
62. Kejutan
63
63. Ahli untuk membentuk otot
64
64. Kekasih baru Lorano
65
65. Kekalahan Tetua
66
66. Keanehan Lorano
67
67. Lorano yang tersiksa
68
68. Kasihan pada adik dan calon keponakan
69
69. Lorano hampir bangkrut karena Senya
70
70. Ketakutan asisten Lorano
71
71. Waktu 10 hari
72
72. Budak perempuan
73
73. Pertemuan Senya dengan Lorano
74
74. Melakukannya bersama orang yang dicintai
75
75. Lorano diracuni Dita
76
76. Lamaran Aran
77
77. Topia kembali
78
78. Tuan benar-benar berubah
79
79. Lorano memilih kekalahan
80
80. Keterlibatan Senya
81
81. Selamat Datang
82
82. Dita membela Senya
83
83. Terlambat
84
84. Obat penawar dilarikan Arga
85
85. Kematian Lorano
86
86. Pernikahan
87
87. Satu-satunya orang yang tidak tahu apapun
88
88. Hukumnya untuk Senya
89
89. Jadi makanan Buaya
90
90. Dilema Aran
91
91. Menyelidiki ulang
92
92. Kebakaran
93
93. Mengapa berubah sikap?
94
94. Senyum Topia
95
95. Menikah bagaimana yang kau inginkan?
96
96. Aran berduaan saja dengan Senya
97
97. Tidak berani bertemu Senya
98
98. Tidak pernah jatuh cinta
99
99. Harus mencintaiku
100
100. Tidak perempuan yang mau menikah tanpa cinta
101
101. Cincin dan bunga untuk Topia
102
102. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!