"Aku punya dua pertanyaan lagi yang harus kau jawab." Kata Dita.
"Apa itu?" Tanya Saga.
"Kenapa kau berubah menjadi Saga? Lalu mengapa kau baru muncul sekarang?"
"Setelah kami pindah rumah, ayah dan ibuku meninggal dunia lalu aku diadopsi oleh seorang kepala gangstar. Ia yang kemudian memberi aku posisi sebagai ketua organisasi di negara ini. Organisasi di sini hanya cabang saja masih ada perusahaan besar di luar negeri, bahkan banyak cabang yang berdiri di banyak negara. Ia mengubah nama aku menjadi Saga karena ia punya seorang anak bernama Saga. Tapi anak itu sudah meninggal."
"Ah, begitu. Aku turut berduka untuk orang tuamu." Ucap Dita sudah merasa bersalah karena bertanya terlalu jauh.
"Tidak apa, mereka sudah tenang di atas." Ucap Saga memeluk Dita dengan erat.
"Jadi kau juga punya seorang yang aku takuti." Ucap Dita menyimpulkan.
"Dia hanya atasanku, bukan orang yang patut di takuti. Lagi pula saat ini 50% saham di perusahaan sudah menjadi milikku. Dan yang paling penting semua orang dalam perusahaan adalah orang-orang kepercayaanku, kalaupun orang itu pada akhirnya ingin menyingkirkan ku ia masih harus berusaha keras."
"Kau sangat jujur, bagaimana kau bisa yakin menceritakan hal itu padaku?" Tanya Dita menggoda Saga.
"Kau gadisku, kenapa aku tidak percaya?"
"Hehe,, baik priaku!" Ucap Dita bersandar di dada Saga.
Kalau begitu kita harus kembali sekarang," ucap Saga lalu ia menggendong gadis itu dan mereka kembali ke mobil.
Keduanya segera tiba di rumah besar milik Saga.
Dita langsung pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan melihat pantulan wajahnya "Ini harus ku lepas," ucapnya lalu membongkar peralatan make up nya.
Setelah membersihkan bekas luka palsu di wajahnya, ia kembali melihat wajahnya yang sangat cantik. Ia tersenyum sendiri di depan cermin sebelum keluar dari kamar mandi.
Saga masih duduk di atas ranjang mengerjakan beberapa pekerjaan nya saat ia melihat Dita berjalan kearahnya.
"Sayang," ucapnya sambil melongok memperhatikan wajah Dita yang sangat menawan.
"Ini aku," ucap Dita berjalan cepat kearah Saga dan duduk di pangkuan pria itu.
Keduanya saling bertatapan satu sama lain, cinta mereka bukan seumur jagung lagi, tapi itu adalah cinta yang dipupuk sedari mereka kecil.
Jadi perasaan saat itu itu merupakan perasaan yang hangat dan nyaman bagi keduanya. Tak ada lagi rahasia diantara mereka, hanya sebuah kepercayaan yang akan sellau mereka jaga.
"Kau sangat cantik sayang," ucap Saga lalu ia mulai menundukkan kepalanya dan memberikan ciuman hangat di bibir Dita.
"Kau juga, masih tampan seperti dulu." Ucap Dita lalu mereka kembali berciuman.
Ciuman tanpa gairah, murni karena rasa cinta mereka.
Keduanya terus berciuman hangat dan saling berpelukan, tak ada gerakan erotis, hanya ada pengungkapan cinta di antara mereka.
Belum selesai mereka berciuman ketika pintu diketuk oleh seseorang. Dita langsung menjauhkan diri dari Saga.
"Aku akan keluar." Ucap Saga lalu ia berjalan ke arah pintu.
Aran berdiri di sana. "Bos," ucapnya.
"Kalian sudah kembali? Bagaimana?" Tanya Saga.
"Kami sudah menyelesaikannya dengan baik. Saya sudah berkonsultasi dengan dokter dan menyiapkan pengobatannya besok." Ucap Aran.
"Bagus," ucap Saga merasa lega.
"Kalau begitu saya permisi." Ucap Aran lalu meninggalkan Saga.
"Siapa?" Tanya Dita saya pria itu kembali.
"Aran," ucap Saga langsung memeluk Dita. "Besok kau sudah bisa menjalankan pengobatannya." Kata Saga.
"Eh, mereka sudah kembali?" Tanya Dita.
"Ya," jawab Saga mengelus rambut Dita.
"Terima kasih," kata Dita kembali mencium Saga.
"Mmh,," rintih Dita saat ia merasakan dorongan yang selalu tak bisa ia kendalikan.
Sepertinya ia kembali dikendalikan oleh virus dalam tubuhnya. Ia semakin gelisah dan bergerak dengan sembarangan di pelukan Saga.
"Hah,," lagi ricaunya saat ia merasa sangat tidak sabar.
"Sabar sayang," ucap Saga.
Nafas mereka memburu sembari terus berciuman dengan tak sabaran.
"Hmmm,,, apa yang kau lakukan?" Tanya Dita dengan panik melihat ke luar jendela.
Lampu di kamar itu terbuka, jadi dari luar semua oanng bisa melihat aktifitas mereka dengan jelas.
"Ssstt," ucap Saga kembali menciumi Dita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
aku lupa, kalau ayah saga nanti jadi musuh mereka🤔
2022-04-08
4