Sita baru saja tiba di kantor, ia begitu terkejut saat semua orang sedang bergosip ria.
"Ini masih pagi, apa yang kalian bicarakan?" Tanya Sita mendekat ke arah beberapa wanita yang sudang bergosip.
"Eh Nona, kami sedang berbicara tentang pekerjaan." Ucap sala satu dari mereka.
Tak mungkin mereka bilang kalau mereka sedang menggosipkan kakak dari gadis itu.
"Cih! Ingin berbohong! Kalian pasti dengan menggosipkan Kak Dita kan? Coba berbagi denganku." Ucap Sita.
"Nona, kau salah paham, kami tidak menggosipnya kok."
"Iya benar, kami tidak mungkin berani."
"Tidak apa, lagi pula aku juga tidak terlalu suka dengan Kak Dita." Ucap Sita yang sangat penasaran dengan gosip terbaru.
Semua karyawan di sana saling berpandangan. Merasa bingung dengan apa yang akan mereka lakukan.
"Ok, kalau kalian tidakdka mengatakannya, aku akan melaporkan kalian pada kakakku supaya kalian di pecat!" Ucap Sita dengan kesal.
"Ehh, nona jangan! Nanti kami tidak punya tempat untuk bekerja."
"Kalau begitu cepat ceritakan apa yang sedang kalian gosipkan barusan!" Kata Sita memojokkan ketiga wanita itu.
"Bukan masalah besar ,kami hanya menceritakan tentang kejadian kemarin, di mana senior Dita mengalami hal aneh di dalam lift."
"Trus?"
"Terus dia diselamatkan oleh Tuan Saga, pria nomor satu yang merupakan pemimpin organisasi terbesar di negara kita." Ucap salah satu wanita itu dengan terbata-bata.
"Diselamatkan Saga?" Kata Sita sambil memikirkan pria yang sangat tampan itu ia sudah mengaguminya sejak dulu.
Siapa yang tidak kagum padanya, ia pemimpin nomor 1 dan memiliki kekayaan yang luar biasa banyak. Sayangnya, pria itu terkenal akan kekejamannya, tapi ia sama sekali tidak merasa risih dengan hal itu. Ia sudah melihat kakaknya yang kejam pada banyak orang. Tetapi pada orang-orang tertentu kakaknya sangat penyayang.
"Kalian boleh kembali bekerja sekarang!" Ucap Sita lalu ia berjalan ke toilet dan menelepon kakak laki-lakinya.
"Halo Kak!" Ucapnya penuh antusias untuk menyampaikan kabar yang ia tahu.
"Ada apa?" Tanya orang dari seberang telepon.
"Aku baru saja mendengar dari karyawan di sini kalau ternyata Kak Dita memiliki hubungan dengan Tuan Saga yang sangat terkenal itu."
"Apa katamu?" Jawab orang dari seberang telepon dengan rasa tidak percayanya.
"Iya. Jadi kemarin katanya Kak Dita tiba-tiba sakit di dalam lift dan yang menolongnya adalah tuan Saga pemilik organisasi nomor 1 di negara kita."
"Itu tidak mungkin terjadi, Tuan Saga adalah orang yang sangat kejam dan tidak suka dengan orang asing, apalagi kakakmu yang memiliki wajah yang menjijikkan itu. Mungkin dia hanya kebetulan memasuki lift atau cerita yang kau dengar itu salah."
"Tidak, mereka tidak mungkin membohongiku karena aku sudah mengancamnya. Pokoknya kakak harus mencari tahu tentang ini, aku juga sudah merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan Kak Dita."
"Baiklah, kau harus hati-hati."
"Baik Kak." Jawab Sita.
"Hmm,, Aku harus pergi ke ruangan Kak Dita dan mngeceknya. Kalau kemarin ia benar-benar drop, maka seharusnya hari ini ia tidak masuk bekerja." Ucap Vita lalu ia kemudian pergi ke ruangan Dita.
Ia tiba di kantor Dita dan mendapati Gadis itu tak ada di sana. "Sepertinya dia benar-benar tidak datang, mungkin yang dikatakan orang-orang itu benar."
Sita mondar-mandir didepan ruangan Dita sebelum memutuskan untuk menelepon kakaknya itu.
Di sebuah rumah sakit Dita sedang ditemani Saga untuk melakukan pemeriksaan.
Ia merasakan ponselnya berdering tapi ia mengembalikannya dan fokus pada penjelasan dokter.
"Saya akan menyuntikkan obat itu, lalu saya masih harus mengamati kondisi pasien sampai 1 hari kedepan. Jadi nona Dita harus tinggal di rumah sakit selama 1 hari sampai saya benar-benar yakin kalau reaksinya tidak akan berakibat fatal."
"Memangnya reaksi seperti apa yang bisa terjadi?" Tanya Dita sembari menggenggam erat tangan Saga.
"Tidak ada yang pasti tapi kemungkinan Nona bisa mengalami kejang-kejang ataupun sesak nafas.
Namun begitu, Nona tidak perlu khawatir karena persentasi kesembuhannya mencapai 90%."
"Itu terlalu rendah!" Ucap Saga dengan suara dinginnya menekan dokter.
Ia tidak terima jika 10% itu ialah kegagalan, ia selalu mengharapkan sesuatu yang keberhasilannya mencapai 100%.
"Tidak apa, aku akan melakukannya." Ucap Dita menggenggam erat tangan Saga meyakinkan pria itu.
"Kalau begitu saya akan menyiapkan nya sekarang." Ucap dokter merasa lega karena sekarang ia bisa meninggalkan Saga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Putri Minwa
semangat terus thor
2023-04-06
0
💮Aroe🌸
persentase 90% terlalu rendah😂
2022-04-08
2