Aran duduk di sebuah kursi yang tak jauh dari parkiran bos mereka.
Ia membelakangi Topia, demi keselamatan bersama.
"Apa yang dilakukan bos di sana?" Tiba- tiba ia mendengar suara Topia.
Ia segera berbalik dan melihat Topia sedang mengintip ke arah mobil Tuan mereka.
'Gadis ini!' gerutu Aran sembari mengulurkan tangannya dan menarik lengan Topia.
Tatapan mereka bertemu, dan ia kembali ingat peristiwa semalam. "Jangan mengintip!" Ucap Aran lalu berbalik membuang muka.
"Gadis itu begitu jelek, separuh wajahnya rusak, tapi megapa Bos masih menyukainya?
Aku tak percaya selera Bos kita turun sampai serendah itu!" Gerutu Topia tanpa di respon oleh Aran.
"Oh ya, apa yang kau lakukan kemarin sampai kau di hukum. Dan mengapa juga kau bersemu merah sepanjang hukuman kita?" Tanya Topia kembali ingat saat kemarin Aran terus gelisah berdiri. Wajahnya bahkan terlihat sangat merah seperti menahan sesuatu.
"Diamlah! Aku mengantuk!" Ucap Aran berusha mengalihkan perhatiannya.
'Harusnya dia bersyukur karena kemarin milikku tidak menyerangnya.' umpat Aran dalam hati.
"Baiklah, masih ada 45 menit, aku juga akan tidur." Ucap Topia lalu keduanya beristirahat sejenak.
Setelah 1 jam, Topia duluan terbangun dan melihat Aran sepertinya sangat kelelahan. Ia tidak tega membangunkan pria itu Jadi ia berniat untuk memeriksa mobil dulu, lalu kembali membangunkan Aran jika Saga telah selesai berbicara dengan Dita
Ia kemudian pergi melihat mobil, dan dari kejauhan tampak mobil itu terlihat sangat aneh.
"Mobilnya kenapa?!" Ucapnya terkaget lalu berlari kesana.
'Sial! Apakah seseorang mencoba menyerang bosku ketika kami meninggalkannya?' pikirnya dengan panik melihat mobil itu bergoyang dengan keras.
Ia berlari dengan cepat dan hampir mencapai mobil ketika seseorang malah menariknya dari belakang dengan cara memeluk pinggangnya.
'Sial! Mereka ada banyak!' gumamnya menarik tangan kekar yang melingkar di pinggangnya lalu ia terhempas.
Ia segera berdiri hendak meninju pria itu, tapi ia menghentikan gerakannya ketika melihat Aran berdiri menatapnya.
"Apa yang kau lakukan!" Teriaknya pada Aran.
"Aku yang seharusnya bertanya seperti itu." Ucap Aran mengepal tangannya.
"Kau! Bos sedang di serang dalam mobil!" Ucap Topia kembali melangkahkan kakinya untuk berjalan ke arah mobil Saga.
"Berhenti!" Ucap Aran penuh penekanan.
"Cih! Dasar pengecut!" Ucap Topia tidak memperdulikan Aran. Ia lebih kuwatir pada Saga.
"Kubilang berhenti!" Lagi teriak Aran sambil menarik lengan Topia dan menahannya dengan erat.
"Kau! Lepaskan!" Ucap Topia menatap kuat ke arah Aran. " Kalau kau tidak berniat menyelamatkan Bos, biar aku sendiri yang menyelamatkannya!"
"Bos baik-baik saja! Dia hanya menikmati waktunya dengan kekasihnya.
Apa kau mau ke sana dan menjadi obat nyamuk?" Tanya Aran menatap balik mata Topia.
"Kau,, apa maksudmu?!" Tanya Topia tak percaya.
Aran menghela nafasnya dengan kasar ia tidak mungkin mengatakannya pada gadis itu tentang apa yang sedang dilakukan oleh tuannya.
"Kemarin malam aku dihukum karena tidak sopan memergoki mereka berdua sedang bersama. Sekarang kau ingin kita melakukan hal yang sama lagi?" Ucap Aran.
"Ini berbeda! Lihat mobilnya bergoyang di sana! Aku pikir gadis buruk rupa itu sedang mencoba menyerang Bos." Ucap Topia kembali melangkahkan kakinya untuk berjalan ke arah mobil.
"Sial!" Gerutu Aran lalu ia menarik Gadis itu membawanya ke belakang sebuah mobil dan menjepitnya ke belakang mobil.
"Kau! Kau berani menyentuhku?!" Teriak Topia saat ia merasakan salah satu paha Aran berada diantara kedua kakinya bersentuhan dengan milik pribadinya di selatan.
Aran tidak menghiraukan kata-kata Topia dan menekan Gadis itu semakin kuat sembari menempelkan dahinya dengan dahi Topia "Aku kan melakukannya kalau kau berani menghancurkan momen Tuan Saga!"
"Kau!!!" Pipi Topia segera memerah tapi ia tidak bisa melakukan apapun karena tangannya kini ditahan oleh Aran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
3oy|yoE
k
2022-10-06
0
3oy|yoE
buruk rupaaa
2022-10-05
0
3oy|yoE
hanya 102??
2022-09-10
0