Di sebuah kamar rumah sakit, Dita tertidur dengan lelap dalam pelukan Saga.
Tok... Tok... Tok...
Saga langsung bangun dan membuka pintu.
Dokter berdiri di sana "Saya akan memeriksa Nyonya." Ucapnya.
Saga mengangguk lalu mereka berjalan mendekati Dita. Dokter memeriksa Dita selama beberapa saat lalu ia menatap Saga "Dia sudah baik-baik saja. Dia bisa pulang setelah ia bangun nanti."
Saga mengangguk lalu membiarkan dokter itu keluar dari kamar. Ia kemudian kembali ke tempat tidur dan memeluk gadis itu.
"Mmmh,," Ricau Dita saat ia merasakan seorang pria memeluknya.Ia segera berbalik dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Saga.
"Apa kita sudah bisa pulang? Aku tidak suka rumah sakit." Ucap Dita.
"Iya sayang, kita akan pulang sekarang." Ucap Saga langsung menggendong Dita lalu membawa gadis itu keluar.
Saat mereka akan keluar dari rumah sakit, Saga tiba-tiba merasa ada seseorang yang mengikuti mereka. Ia berhenti sejenak dan melihat sekeliling, tidak ada yang mencurigakan.
"Ada apa?" Tanya Dita yang masih ada di gendongan Saga.
Saga menatap wajah Dita, luka palsu ada lagi di sana. Tapi ia tetap melihat wajah Dita sepeti wajah yang sangat cantik.
Entah dorongan apa yang merasukinya hingga ia menundukkan kepalanya dan mencium Dita dengan lembut.
"Hito! Ini tempat umum!" Bentak Dita sembari melihat ke sekelilingnya dengan perasaan malu.
"Aku tidak perduli," kata Hito kembali mencium Dita sebelum melangkah ke arah mobil.
Dita memperlihatkan wajah kesalnya dalam mobil. Ia menatap lurus ke depan tak mau melihat pria itu.
"Dokter baru saja bilang kalau kau sudah sembuh, dia hanya perlu memantau keadaanmu dalam beberapa hari lagi." Ucap Saga tak digubris oleh Dita.
'Hm,, dia terlihat imut seperti itu. Padahal dia sendiri adalah perempuan yang ditakuti banyak orang.' ucap Saga dalam hatinya.
Saga tersenyum lalu melajukan mobilnya. Mereka akhirnya tiba di rumah. Dita langsung keluar dari mobil, ia meninggalkan Saga di belakangnya.
"Tuan, Nyonya," ucap Aran saat ia melihat Saga dan Dita kembali. Sayangnya ia tak digubris oleh siapa pun, dia berdiri dalam mode bingung.
Tak berapa lama, Aran mendengar suara pintu di banting.
'Astaga, apa itu?' Pikir Aran langsung berlari ke lantai dua dan begitu terkejut melihat Tuannya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali,'Ini terlihat seperti suami takut istri? Tapi,, bagaimana bisa Tuan jadi seperti itu?' pikirnya tak percaya.
"Sayang,, buka pintunya. Aku minta maaf, ok?" Ucap Saga membujuk Dita.
"Oh,, oh,, oh,, dia bahkan membujuk seorang gadis?!" Aran merasa dunia telah terbalik.
Seorang Saga, seorang pemimpin berhati kejam sedang memohon pada seorang gadis!
"Sayang?" Lagi kata Saga saat tak ada jawaban dari dalam kamar.
"Jangan menggangguku! Aku sibuk!" Ucap Dita dengan kesal lalu membungkus tubuhnya dengan selimut.
'Tadi itu sangat memalukan! Dan bisa bisanya Hito tidak membujukku selama di mobil! Harusnya tadi dia pegang tanganku atau apa pun itu supaya amarahku rendah! Tapi ia malah diam saja!' gerutu Dita dalam hati.
"Sayang, aku tidak akan berhenti sebelum kamu buka pintunya!" Lagi teriak Saga.
Saga terus berteriak dan mengetuk pintunya hingga pengintip di belakang Saga kini terkikik melihat Tuannya telah dikerjain oleh seorang gadis.
"Bagus! Sekarang aku percaya kalau Nona Dita pantas untuk Tuan. Dia bisa mengendalikan Tuan, bahkan membuat tuan menyebut kata terlarang dari mulutnya." Kata Aran mengingat Saga mengucapkan kata maaf.
Ya selama ia bersama Saga, ia belum pernah mendengar Saga mengucapkan kata maaf, apa lagi sampai memohon seperti sekarang.
Sementara Mega dalam ruangan merasa sangat kesal karena ia tidak bisa tidur oleh suara menganggu Saga.
"Tak berguna!" Gerutunya berdiri dan mendekat ke Arah pintu.
"Kau tahu kesalahanmu?" Tanyanya pada Saga tanpa membuka pintu.
"Sayang Maaf, aku tidak akan menciummu di tempat umum lagi!" Ucap Saga dengan sungguh-sungguh.
"Oh Astaga! Jadi Tuan melakukan hal erotis di depan umum?! Ck,, bagaimana kalau ada paparazi yang melihatnya?!" Ucap Aran merasa sangat takjub dengan perubahan tuannya.
"Ya itu juga termasuk, tapi kau punya kesalahan yang lebih besar lagi! Katakan padaku apa itu?!" Ucap Dita dari dalam kamar membuat Aran semakin semangat menonton pertunjukan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
💞 NW 💞
🤣🤣🤣🤣🤣
aku jg sedang nguping di belakang mu aran
2023-03-29
0
💮Aroe🌸
tontonan geratis, aran?😏 kalo ketahuan, mamp..... us😆kau
2022-04-08
4