kebahagiaan tersendiri untuk orang tua yang di jembatani oleh anak adalah pahala yang luar biasa, tidak ada yang lebih baik dari pada kebahagian orang tua. karena salah satu pintu surga ada pada orang tua. banyak dari kalangan orang-orang yang salah paham bahwa dengan cara berhijrah, dengan tujuan tauhid dijalan Allah namun meninggalkan orang tua dalam keadaan sedih merupakan salah satu kekeliruan yang sangat besar. perjalanan tanpa ridho orang tua adalah kesia-siaan sebab didalamnya tidak ada berkah, karena rindho orang tua adalah sebuah jalan menuju kesuksesan. bukankah sudah dijelaskan bahwasanya Allah akan meridhoi sesuatu yang sifatnya baik jika kita mendapatkan ridho dari kedua orang tua. karena pada dasarnya ridho orang tua adalah ridho Allah juga.
jangan pernah meremehkan setetes bening air mata orang tua, sebab didalamnya memiliki doa yang mampu menebus 7 susun langit hingga ke singgasana Allah.
seperti hadist HR Bukhari disebutkan, "Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian".
pernah suatu ketika Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Aku akan berbai'at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis". Rasulullah SAW bersabda, "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis".
seperti saat ini Rindu yang sebentar lagi pinda tangan kepemilikan dari seorang ibu diserahkan kepada Erlangga wijaya adalah sebuah kebahagian untu ibu rindu. pinda tangan maksudnya pinda tanggung jawab yah bukan pinda rahim( wkwkw)
melihat anak perempuannya menggunakan gaun pengantin, membuat haru. tak terasa setetes bening kebahagiaan meluncur begitu saja.
anaknya yang belum lama ini Masi berstatus SMA, kini telah berdiri dihadapannya bak ratu.
menunggu sang pangeran berkuda besi menjemputnya setelah mengucapkan ikrar yang dapat mengikat mereka dalam pengakuan hukum dan agama.
ibu mana yang tidak bahagia anak satu-satunya perempuan, yang dilahirkan dan di besarkan dengan cinta yang luar biasa, kini sebentar lagi menjadi seorang istri. dinikahi laki-laki yang baik, penyayang serta kaya raya adalah nilai ples tersendiri untuk Rindu. tak henti-hentinya ibu rindu mengucapkan syukur. badai beberapa waktu ini membuat goncangan hebat dalam keluarganya, setelah sepeninggal Bagas, dunianya seakan jungkir balik, namun hari ini Allah telah menampakkan dirinya dengan cara membalas kesabarannya. menghadirkan malaikat berwujud manusia adalah bukti bahwa cinta Allah terhadap hambanya tak main-main.
"Masya Allah, ini benar rindu, anak ibu?". tanya ibu rindu yang memegangi pipi sang anak, yang dijawab anggukan Rindu sembari tersenyum.
bagaimana tidak anaknya kini berubah drastis, cantik, elegan dan kelihatan bak ratu.
"ibu sampai tidak bisa mengenali". pujian terus-menerus di lontarkan mamanya membuat pertahannya jebol juga.
sedari tadi rindu Sudah menahan air matanya agar tidak membuat orang-orang di dekatnya menangis, namun karena pada dasarnya rindu orangnya cengeng, maka air matanya tumpah juga.
"ibu, makasi udah ngelahirin Rindu. makasih udah jadi ibu yang hebat untuk rindu dan Adit. rindu sayang ibu".
apa yang dirasakan rindu dan ibunya juga sama. setelah menikah di depan khalayak maka hak sepenuhnya terhadap dirinya adalah suaminya sendiri.
"rindu anak ibu yang cantik, Sholeha, lemah lembut, harusnya ibu yang berterimakasih atas pengorbanan rindu selama ini, udah mau patuh dan taat akan perintah ibu dan Allah. menjadi Rindu tidaklah mudah. semenjak kepergian ayah, semua beban dilimpahkan sama rindu namun karena kesabaran yang dimiliki tiada batas,sekarang Allah telah membalasnya. memberikan Rindu kebahagiaan yang mungkin saja banyak perempuan iri, namun ibu harap rindu tetap seperti anak ibu yang bawaannya selalu renda hati". balas ibu rindu.
"ibu harap kamu dan nak El bisa membangun keluarga sakina mawadah warahmah nak. ibu merestui kalian sebab ibu melihat El laki-laki yang baik meskipun umurnya lebih dewasa dari pada rindu. tidak perlu kawatir insyaallah El bisa membimbing Rindu". sambungnya lagi sembari menghapus air mata rindu yang dibalas senyuman oleh rindu.
diruang ijab qobul kini El telah duduk menghadap pak penghulu untuk menuntun El mengucapkan ikrar pernikahan. El yang berada didepan pak penghulu meras tidak tenang. dari tadi El mencoba menetralkan perasaannya yang lagi-lagi jantungnya seperti lari maraton.
"udah santai aja brow, bukannya sudah pernah ya ngucapin ijab qobul". nasehat sekalian ejekan dokter Riko yang ternyata hadir di pesta bersama Siska, membuat El menoleh dan meringis.
"malahan udah ada kecebongnya kok Masi nervous". sambung Riko yang suda menjadi-jadi. El yang mendengar itu langsung mendeliak. dasar temanta laknat batin El.
percakapan mereka terus berlanjut tanpa tau tempat dan bahkan Sam juga ikut menimpal.
"El jika tidak sanggup biar Riko saja yang menggantikan atau Arka". mulut pedas sudah mulai membual membuat El ingin menampol dua mulut tidak tau tempat itu.
"jadi bagaimana nak El, suda siap?". tanya pak penghulu yang langsung memoton percakapan mereka.
"siap". dengan semangat 45 Riko dan Sam sama-sama menyahut dan tentu saja sahutan itu langsung menjadi pusat perhatian.
ini yang mau nikah siapa sih? batin Siska yang hanya menjadi pendengar karena malas ikut nimbrung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments