seminggu berlalu dan hari ini adalah hari pertunangan El dengan Rika dan mau tidak mau El harus menyematkan cincin dijari manis sangtunangan meskipun fikirannya hanya tertuju pada sang istri yang sedang berada diruma mertua.
"sayang, makasi ya". ucap rika yang bergelayut manja di lengan El tanpa mendapatkan jawaban apapun
"aku tau kamu tidak bahagia tapi itu tidak penting asalkan aku bersamamu". terang Erika yang membuat El semakin meradang sebab yang ada disampingnya adalah mosnter yang menjelma menjadi manusia dan hanya tau menggunakan kelembutan sang ibunda.
"jika Masi ingin hidup tahu batasanmu". terang El yang membuat Erika bergidik ngeri namun itu tak membuatnya gentar asalkan dia bisa menyandang status sebagai nyonya Erlangga toh jika semuanya dia dapat maka El akan berada di telunjuk tangannya namun sayang dia lupa siapa lawannya.
"jangan gala-galak dong, akukan makin Cinta". ucapnya sembari mengecup pipi sang tunangan uang membuat beberapa tamu iri akan kemesraan dua sejoli di hadapannya.
"ingat batasanmu". tegas El dengan suara meninggi membuat beberapa orang terkesiap termasuk sang ibunda yang ada disamping.
"El, ada apa sayang". tanya sang ibunda pada anaknya sebab dia tak tau apa yang sebenarnya terjadi.
"El ada miting sore ini jadi El harus pergi". pamitnya pada sang ibunda tanpa memperdulikan sang tunangan yang suda mulai banjir air mata dengan dramanya.
"sabar ya sayang, El memang sangat sibuk jadi fikirannya beberapa hari ini hanya fokus pada kerjaan di tambah cabang di Surabaya kebakaran jadi dia harus ekstra kerja keras untuk menstabilkannya kembali". ucap sang ibunda sembari menenangkan calon menantu yang sedang menumpahkan dramanya di pelukan ibunda El.
..........
sedangkan diruma Erika yang sedang duduk di depan tv bersama ibunda sambil ngobrol dan nonton.
"ibu jangan lupa obatnya diminum". ucap Rindu yang sudah duduk dibawah memijit kaki sang ibunda yang di jawab anggukan.
"sudah nak, kamu harus banyak istirahat, karena pasti kamu capek kerja jadi waktu pulang seperti ini gunakan untuk istirahat". terang sang ibu yang membuat hati Rindu ingin lompat keluar dan berteriak bahwa Rindu bahagia memiliki suami seperti El.
"tidak apa-apa ibu, Rindu Masi kuat lagipula kapan lagi Rindu bisa seperti ini dengan ibu, kalau rindu kerja lagi yang ada rindu tidak ada waktu bersama ibu". terang Rindu
setelah memijit kaki ibunya Rindu melihat benda pipinya yang sama sekali tidak ada pesan dari sang suami sejak pagi tadi, setelah pulang keruma ibunya kemarin hanya semalam dia sempat vicoll dengan sang suami tapi hari ini sama sekali tidak ada kabar dan itu membuat Rindu semakin cemas.
"ah bosan, hubby juga Ng ada kabar". human rindu sembari memilih siaran yang cocok untuk mengembalikan moodnya tapi karena tidak ada siaran yang menurut Rindu bisa mengobati rasa kawatir ya akhirnya Rindu mengambil posisi berbaring di atas sofa didepan TV sembari bermain benda pipinya.
"hubby tumben ya kayak gini, atau jangan-jangan suda bosan sama aku". sambungnya lagi dengan menghapus air matanya yang mulai menetes
bukan tanpa alasan suaminya sebelum meninggalkan sang istri, sudah berjanji akan memberikan kabar sebab alasannya kepada sang istri ingin keluar kota jadi tidak tega meninggalkan sang istri namun nyatanya sang suami tidak kunjung memberikan kabar.
namun fikirannya buyar setelah salah satu siaran menyebutkan bahwa seorang model papan atas dan pengusaha sukses mengadakan tunangan hari ini dan Rindu sangat tau betul siapa nama itu, dengan hati yang mulai berpacu hebat, Rindu menguatkan hatinya untuk menatap layar tersebut.
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments