Go ibadah

Bertemunya dua insan yang berbeda jenis dalam ikatan suci adalah dambaan semua orang, apa lagi keduanya sama-sama memiliki rasa untuk saling memiliki. mencintai dan di cintai adalah cita-cita yang sangat di dambakan, Masya Allah kenikmatan haqiqi luar biasa. apa lagi jika cinta itu hadir tanpa pambri hanya sekedar menyempurnahkan ibadah dan menutup jalan menuju perbuatan zina.

El yang kini duduk sembari menatap wajah cantik sang istri yang sebentar lagi akan mengadakan resepsi pernikahan meskipun hanya keluarga kecilnya yang tau sebab ternyata terkuaknya kasus Erika menjadi bumerang tersendiri untuk El. beberapa hari yang lalu ada yang mengabarkan kepada El bahwa di kediamannya selalu ada yang memata-matai bahkan mengikuti El. hal tersebutlah yang menjadi pertimbangannya. menyembunyikan istri untuk sementara waktu sembari menyelesaikan misteri tentang penguntit yang sewaktu-waktu dapat menyebabkan bahaya terhadap sang istri.

keluarga El sudah mengutarakan keinginany untuk meminang istrinya secara sah meskipun rahasianya tentang nikah siri hanya diketahui mamanya serta asisten pribadinya dan beberapa teman dekatnya. namun bagaimanapun, yang mamanya pernikahan harus digelar Cera resmi agar dikenal secara agama dan hukum. karena kedua hal tersebut sangatlah penting dan selalu bergandengan meskipun di hadapan Allah cukup dengan agama namun mengingat kita di zaman metropoli yang mana, semua harus mengikuti ketentuan hukum. jadi untuk mencari aman baiknya hal tersebut di adakan. selain untuk menghindari tuntutan hukum, juga menghindari adanya ulat bulu dimana-mana, yang sewaktu-waktu minta di garuk sama suami orang.

"jadi gimana sayang". Rindu ditanya seperti itu hanya menunduk lalu mengangguk, karena rasa gugupnya didepan banyak orang membuat keberaniannya menciut, ditambah sang suami sedari tadi menatapanya penuh damba.

"Alhamdulillah". ucap semua orang yang ada Disana sebagai saksi

"jadi pernikahannya kita adakan lusa ya ". pinta ibu El yang membuat semuanya melongo.

bukan tanpa alasan, mamanya El tidak ingin sang menantu akan menanggung beban jika terlalu lama. apa lagi saat ini sudah ada kecebong di rahimnya yang di titipkan El yang tidak liat sikon sebelum menanam.

"baiklah, bukankah lebih cepat lebih bagus?". jawab ibu rindu yang membuat El tersenyum lebar sebab untuk menemui sang istri tidak perlu main petak umpat lagi dengan mertua. cukup sudah sembunyi-sembunyi, saatnya untuk terang-terangan. batin El

"apa lagi pernikahan adalah hal yang mulia, jadi tunggu apa lagi". sambungnya lagi yang membuat rindu semakin menunduk tapi beda dengan El yang sedari tadi mnantap sang istri dengan bahagia.

karena pembahasan mengenai persiapan pernikahan sudah kelar dan akan di adakan lusa. akhirnya keluarga El pamit pulang namun tidak dengan El jika tidak menculik sang istri untuk menunaikan rindu yang tertunda karena keadaan.

"Baiklah kalau seperti itu, kami pamit pulang". pamit mama El yang masi merangkul sang menantu.

Entah maknet apa yang digunakan Rindu sehingga membuat sang mertua begitu menyayanginya padahal kalau di fikir, mereka baru ketemu beberapa kali.

"titip ya besan mantu saya dan tolong di jaga baik-baik jangan sampai kecolongan". sambungnya lagi sembari menatap sang anak yang sedari tadi merasa disudutkan oleh sang mama.

"tenang saja, Rindu akan tetap diruma sampai hari H". jawab mama Rindu yang memang tidak begitu paham maksud besannya dan hanya di balas anggukan.

"ma". panggil El kepada sang mama. "aku mau ngomong dulu sama Rindu, berdua". lanjutnya lagi dengan wajah memelas dan langsung menarik sang istri dan tak lupa juga minta izin kepada mertuanya.

"pamit ya ibu, ma". pamitnya kepada kedua wanita parubaya di depannya. " saya pinjam rindu dulu". sambungnya lagi sembari menggiring rindu yang dibalas gelengan kepala sang mama. ah anak itu fikirnya.

dan sekarang rindu dan El suda di dalam mobil setelah drama boleh Ng boleh oleh sang mama yang oper protektif terhadap sang mantu.

"sayang, kangeng bangat". El yang sudah tidak sabaran kini sudah mendekap sang istri sembari mencium seluruh wajahnya.

"ih hubby malu". rindu yang tidak enak sebab kelakuan sang suami kayak anak kucing yang takut di tinggalkan. tapi bukan itu masalahnya. hanya saja mereka kangeng-kangengan di lampu merah yang kini klaksong mobil kayak dentungan yang bersahut-sahutan.

"maaf, kita cari hotel ya, hubby udah kangeng bangat". ujarnya yang sembari mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda sang istri yang mukanya sudah kayak kepiting rebus karena malu.

Episodes
1 tangisan
2 sesak
3 Rumah sakit
4 lamaran dadakan
5 Nyaman
6 Pembuahan
7 tunangan
8 kecebong
9 Singgasana
10 negosiasi
11 pengakuan El
12 Pengacau
13 tamu tak di undang
14 penolakan
15 akhirnya ngaku juga
16 lamaran
17 Go ibadah
18 ibadah tertunaikan
19 penyerangan
20 3 sengklek
21 dunia milik berdua
22 suami idaman
23 Tidak terima
24 merajuk
25 kecelakaan
26 drama pasutri
27 mood ibu hamil
28 baikan
29 sepupu rasa hakim
30 Hari H
31 Terkuak
32 Siapakah dia?
33 Terpecahkan
34 Pengakuan tidak disengaja.
35 Sibumil
36 kecewa
37 penjelasan
38 Sesak
39 Dinginnya malam yang pekat
40 perang hati dan fikiran
41 BUKAN UP
42 menyusun rencana
43 Merindu
44 Pertempuran
45 Tepat sasaran.
46 Isyarat
47 kabar terakhir
48 pulang.
49 kabar
50 Kabur
51 Rapu
52 Salah paham
53 bukan up
54 Sesakit itu
55 Berjuang lagi
56 curhat
57 menunggu hari esok
58 menemui El
59 keterangan
60 Singapura
61 senang
62 seperti nyata
63 mimpi buruk
64 sejoli
65 7 bulanan
66 kecewa
67 kekuatan doa
68 teman SMA
69 menepis ego
70 masi rasa yang sama
71 penjelasan.
72 bukan up
73 mengibarkan bendera perang.
74 badai yang begitu dahsyat
75 prasangka buruk
76 dekapan yang begitu nyaman
77 ketakutan terdalam
78 Rindu aneh
79 sisa harapan
80 rival
81 satu dalam lafas ijab qobul
82 suami siaga
83 akhir
Episodes

Updated 83 Episodes

1
tangisan
2
sesak
3
Rumah sakit
4
lamaran dadakan
5
Nyaman
6
Pembuahan
7
tunangan
8
kecebong
9
Singgasana
10
negosiasi
11
pengakuan El
12
Pengacau
13
tamu tak di undang
14
penolakan
15
akhirnya ngaku juga
16
lamaran
17
Go ibadah
18
ibadah tertunaikan
19
penyerangan
20
3 sengklek
21
dunia milik berdua
22
suami idaman
23
Tidak terima
24
merajuk
25
kecelakaan
26
drama pasutri
27
mood ibu hamil
28
baikan
29
sepupu rasa hakim
30
Hari H
31
Terkuak
32
Siapakah dia?
33
Terpecahkan
34
Pengakuan tidak disengaja.
35
Sibumil
36
kecewa
37
penjelasan
38
Sesak
39
Dinginnya malam yang pekat
40
perang hati dan fikiran
41
BUKAN UP
42
menyusun rencana
43
Merindu
44
Pertempuran
45
Tepat sasaran.
46
Isyarat
47
kabar terakhir
48
pulang.
49
kabar
50
Kabur
51
Rapu
52
Salah paham
53
bukan up
54
Sesakit itu
55
Berjuang lagi
56
curhat
57
menunggu hari esok
58
menemui El
59
keterangan
60
Singapura
61
senang
62
seperti nyata
63
mimpi buruk
64
sejoli
65
7 bulanan
66
kecewa
67
kekuatan doa
68
teman SMA
69
menepis ego
70
masi rasa yang sama
71
penjelasan.
72
bukan up
73
mengibarkan bendera perang.
74
badai yang begitu dahsyat
75
prasangka buruk
76
dekapan yang begitu nyaman
77
ketakutan terdalam
78
Rindu aneh
79
sisa harapan
80
rival
81
satu dalam lafas ijab qobul
82
suami siaga
83
akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!