mencintai dan dicintai adalah impian semua orang terutam kaum hawa, ketika disuguhkan dengan cinta luar biasa dari pasangannya maka mereka dengan lapang menyambut dan membalas cinta sang kekasih tidak kala luar biasa.
namun, banyak dari kalangan kaum hawa yang tidak memerlukan balasan, cukup materi dan status asalkan hidup mereka penuh dengan kemewahan, seperti gadis yang satu ini, sedari tadi mondar mandir kayak setrika sebab tidak mendapatkan respon dari sang tunangan.
semenjak dua Minggu yang lalu Rika tak mendapatkan hak sebagai tunangan, ngenneskan? ngennes dooong, Ng dapat cinta, terancam lagi Ng jadi nyonya sebab skandalnya dengan om-om yang tersebar dimana-mana, membuatnya tidak punya muka untuk keluar rumah.
"aaarrgh". teriaknya sembari membanting semua barang-barang yang ada dikamarnya.
"awas saja kalian yang suda membuat skandalku semakin menguat, aku akan membalas kalian". sambungnya lagi dengan emosi mencuat.
tok tok tok
ketupan dari luar pinta sedari tadi menjadi penyakit kuping untuk Rika.
"apa yang kamu lakukan". teriak sang ibu yang ikut muak sendiri dengan kelakuan sang anak, bukannya menjadi besan orang kaya, eh! ini malah menjadi bahan cibiran para teman arisan akibat skandal yang di buat anaknya sendiri.
"sekarang kamu lakukan konferensi pers, ibu tidak mau tau, skandal hoax ini harus meredah". sambungnya lagi, meminta sang anak untuk melakukan pertemuan dengan para pers sebab anggapan sang mama anaknya ini tidak bersalah.
.....
sedangkan di tempat lain, dikediaman utama Wijaya, nyonya besar selaku ibunda El sangat syok setelah melihat skandal yang dibuat oleh calon menantunya, selama ini beliau beranggapan bahwa sang calon menantu adalah gadis baik-baik yang memiliki kelembutan bak sutra namun di luar dugaan, calon menantunya tak ubah serigala berbulu domba.
"maafkan mama El, mama hampir membuat kesalahan". ucap sang ibu yang begitu terluka akan permintaannya kepada putranya, yang selalu menurut kepadanya tanpa membantah permintaan sang ibu, bahkan memaksa pacaran dan tunangan dengan Rika.
"ibu janji, tidak akan ikut campur lagi urusan pribadi kamu". sambunya yang masi menatap layar TV di epannya.
menikah bukanlah main-main apa lagi harus ada pihak ketiga yang akan ikut campur untuk mengikatkan mereka tanpa tau bagaimana isi hati masing-masing pasangan.
menikah bukan tentang menyatukan dua keluarga, namun menika harus memastikan sebuah kebahagian, karena pada dasarnya harta bukanlah penunjang kebahagiaan seseorang meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa uang selain pasangan adalah teman hidup sebab segalah sesuatunya tentang uang yang bersifat material.
"mama". panggil El yang sedari tadi menyaksikan sang mama berurai air mata.
"El, maafkan mama". jawab mam El sembari memeluk anak sulungnya, namun di jawab gelengan kepala serta senyuman oleh El.
"apa kamu mencintainya". sambungnya lagi dengan pertanyaan yang membuat El cekikikan.
"cinta atau tidaknya, El tidak akan mempermasalahkan nya toh mungkin ini jalanyanya Allah untuk menuntun El untuk menemukan jodoh yang lebih baik, jadi mama tidak perlu terbebani, insya Allah El baik-baik saja". jawab El yang semakin membuat sang mama merasa bersala.
"apa boleh El memili pasangan hidup El sendiri". tanya El yang membuat sang mama mengerutkan dahinya sebab pertanyaan pria dewasa didepannya yang seharusnya sudah memiliki istri malah bersikap seperti seorang remaja minta dikawinkan.
"mama tidak mempermasalahkan El mau menika sama siap, itu terserah El saja, asalkan perempuannya baik, maka mama ikhlas lahir batin, ridho dengan keputusan El". jawab sang mama yang membuat El bahagia bukan main.
" mama maafkan El sebenarny mama suda punya calon cucu". kata El yang sukses membuat sang mama hampir pingsan.
bagaimana tidak, tiba-tiba mendapatkan ucapan yang sakral 'cucu', dan yang membuat sang mama bingung, kok bisa sebentar lagi dia jadi Oma tapi anaknya tidak pernah menikah, lah ini tiba-tiba mau punya anak, atau jangan-jangan El sudah tidak waras.
"kamu jangan aneh-aneh ya El". kata sang mama yang sudah melotot melihat sang anak yang di balas nyengir oleh anaknya.
"kamu apakan anak orang sampai bisa hamil". pertanyaan konyolpun langsung keluar dari mulut sang mama
"ya di tidurilah". jawab El yang sukses mendapatkan jeweran kuping dari sang mama.
"itu ular piton kamu emang harus di potong, makanya kalau udah mau ngebet nikah bilang sama mama jangan asal Tanam benih". ucap sang mama yang masi tidak melepaskan jeweran kuping sang anak
"ampun ma, ampun, El sudah menikah". ucap El yang sukses membuat mamanya lagi-lagi hampir pingsan.
deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments