Malam selepas magrib setelah bertemu dengan teman lama nya , Adrie langsung menemui Evie yang sudah lama menunggu membuat Evie pun cemberut.
" Sayang maaf yaa Abang terlambat sebelum ketemu kamu Abang dari rumah makan Padang teman lama Abang dulu..."
Evie pun mendiamkan Adrie
" Lho kamu kok belum pesan apa apa.."
Yah ngambek deh..* bathin Adrie*. Adrie pun berinisiatif Menggenggam jari tangan Evie dan mengecup punggung tangan Evie.
" Sayang jangan marah dong.. Abang sudah berusaha untuk cepat menemui kamu.."
Evie pun membalas ucapan Adrie
" Habis gimana aku gak kesal bang sudah satu jam aku nunggu Abang.."
" Iyaaa maafin Abang yaa sekali lagi..."
" Rencana kita malam ini mau kemana nih bang..gak mungkin Abang pulang larut malam kan.." ??
" Demi kamu Abang mau ajak kamu bersenang senang sampai pagi..."
" Benarkah...? nanti istri Abang pasti nungguin."
" Kita pesan minum dulu yaa.. " Adrie menjentikkan jari ke Pelayan untuk memesan minuman.
Mereka akhir nya keluar dari cafe dan melanjutkan perjalanan ketempat yang akan membuat mereka berdua bersenang senang
Mobil pun sudah memasuki daerah kawasan Jakarta , Evie yang bergelayut mesra Adrie tetap fokus menyetir mereka berdua seperti pasangan yang baru menikah saja, padahal masing masing sudah punya pasangan . prinsip Adrie walaupun dia memang cowok brengsek suka berselingkuh tapi dia tetap komitmen dengan pernikahan nya bersama Lina , Adrie tau ini salah tapi tetap ia memprioritaskan Istri dan anak anak nya dia tetap akan selalu menjaga pernikahan nya
Tapi lain hal dengan Evie , semenjak bertemu dengan Adrie ia merasa Adrie adalah laki laki yang bisa membahagiakan walaupun tau Adrie sudah ada istri dan anak . Tapi Ia menginginkan hubungan nya dengan Adrie lebih dari ini. Suami nya tak bisa memberi nafkah lahir bathin itu Evie ada niatan untuk meninggalkan nya.
Jadi sebisa mungkin ia mau Adrie selalu ada untuk nya.
Tidak mau jahat karna sama sama perempuan Evie tau pasti ada yang tersakiti baik Istri Adrie atau Suami Evie tapi Hati ini tak bisa di bohongi Evie merasakan beda kepada Adrie ia benar benar telah jatuh cinta yang dalam pada Adrie , Ia tidak peduli seandai nya perselingkuhan ini terbongkar yang pasti Evie meyakini Adrie akan meninggalkan istri dan anak anak nya demi dia dan Evie sudah tak peduli lagi dengan suami nya yang tidak berguna.
Pergulatan yang panas Adrie dan Evie dalam kamar Hotel yang biasa mereka sewa menjadi saksi bisu , seakan akan tidak pernah puas mendapatkan pelepasan yang ke tiga kali nya bagaimana tidak kebuasan Evie di ranjang sangat memuaskan Adrie , Evie yang bertubuh sekal dada besar pantat yang bulat kulit nya putih membuat kelakian Adrie yang selalu haus untuk terus tidak mau berhenti menikmati nya
Pergulatan yang keempat ini, Adrie sedang asik asik nya menikmati aset Evie yang terpaksa di hentikan karena ponsel Adrie berdering
Adrie melihat layar ponsel muncul nama " Istriku " seperti biasa Adrie pasti gak akan mau angkat karena ia harus ber alasan lagi kepada istri nya kenapa tidak bisa jawab ponsel nya.
Suara ponsel itu berhenti namun muncul nada pesan masuk sebuah SMS dari istri nya dan Adrie harus membaca nya
" Bang maaf ganggu Abang.."
Adrie tampak bingung dengan kata kata pesan istri nya seolah olah dia tau bahwa diri nya sedang bersenang senang dengan wanita lain
pesan kedua masih dari istri nya
" Bang Sakya demam panas nya tinggi sekali, aku takut anak kita kenapa kenapa.."
Sontak Adrie pun cepat cepat membersihkan diri lalu berpakaian.
Evie yang tampak bingung bertanya
" Ada apa bang...?? lho kamu malah berpakaian
" maaf Evie..
Adrie menyebut nama Evie bukan sayang , Evie merasa Adrie tiba tiba berubah dihadapan Evie. yang hanya pelampiasan.
" Aku harus pulang anak ku demam panas nya tinggi aku harus bawa ke Dokter.."
Seperti dikatakan sebelum nya Adrie akan memprioritaskan istri dan anak anak nya. apalagi situasi darurat jangan harap wanita yang dijadikan selingkuhan , untuk menahan nya jangan pergi.
" Trus aku , kamu tinggal sendirian di sini kamu janji kita sampai pagi loh ini baru jam 11 malam bang..." * rengek Evie*
" Kita masih bisa ketemu lagi kan...Abang pergi dulu.."
Adrie pergi begitu saja meninggalkan Evie yang masih polos ditutupi dengan selimut , ia pun semakin jengkel dan marah.
Sampai dirumah Adrie memarkir mobil dengan asal , dengan langkah cepat dan lebar Adrie memanggil istri nya.
" Sayang..sayang...."
Adrie buka pintu kamar anak anak nya , di lihat Lina sedang mengompres kening Sakya dengan air hangat
" Bang...Sakya panas nya tinggi bang.." Lina sedikit terisak
" Kita bawa ke rumah sakit biar di periksa Dokter.."
" Gimana dengan Aileen.."
" Abang akan titip pada Michel, dia sedang berada dirumah kan..??
" Kamu bersiaplah..."
" Abang bawa Aileen dulu.."
Michele yang sedang menonton tv dengan Abrey di panggil Adrie
" Chel..titip Aileen dulu, Abang Sama Lina mau ke rumah sakit Sakya demam panas nya tinggi.."
" Sini bang , biar gue jagain Aileen.."
" Trimakasih Chel , Abang jalan dulu yaa.."
Dirumah sakit Dokter sedang memeriksa Sakya
" Anak kami sakit apa Ya Bu Dokter.." * tanya Adrie *
" Demam nya tinggi 38 DC untung bapak ibu cepat bawa ke rumah sakit.."
" Setelah diperiksa Dek Sakya terkena gejala DBD ada radang juga, untuk saat ini sebaik nya dek Sakya di rawat inap selama 3 hari agar kami bisa memantau sampai benar benar panas nya turun ke suhu normal, Bapak ibu jangan panik demam pada anak seperti ini sudah biasa terhadap anak anak..." berikut penjelasan Dokter.
" Bang..sebaik nya aku nginap menjaga Sakya.. Untuk urusan toko biar aku serahkan pada Lela pegawai kita.."
" Aileen , Abang bisa minta tolong sama ibu Inah saja untuk menjaga karna kak Michel besok bekerja.."
" Baik lah sayang..pagi pagi Abang kesini bawa baju ganti kamu dan Sakya.."
Lina pun hanya mengangguk dan tidak menatap Adrie , suasana pun hening tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua.
melihat wajah istri nya yang tampak diam saja dan tak mau menatap , membuat Adrie merasa bersalah.
Lina yang sedang duduk di samping dan menatap Sakya , Adrie mengulurkan tangan menggenggam jari jari tangan Lina.
" Sayang maafin Abang yaa.." Abang tadi sedang bicara sama teman Abang hingga tidak terdengar suara ponsel karena musik di restoran itu terlalu kencang.."
Lina pun mengangkat wajah nya dan menatap mata Adrie , ia melihat Dimata suami nya tersimpan sebuah kebohongan yang besar lalu Lina melepas tangan dari genggaman Adrie.
Adrie merasa kalau istri nya seakan akan tau dia sedang berbohong.
mereka pun kembali terdiam lama tak ada yang bersuara hingga akhir nya Sakya mengigau memanggil mama dan papa nya
" Maa ma..pa..pa.."
Mereka berdua pun langsung bersedekap disamping ranjang Sakya dilihat nya masih memejamkan mata mereka kira Sakya terbangun namun hanya mengigau.
" Mama papa disini sayang.." tangan Lina pun mengusap usap halus dan membelai lembut ujung kepala Sakya.
" Sshhuuusss..bobo yaa sayang Jagoan mama harus cepat sembuh.." Lina bicara pelan dan lembut.
" Abang pulang lah istirahat saja dirumah gak nyaman kalau tidur di rumah sakit ."
" Tapi Abang masih ingin menemani kamu dan Sakya di sini.. lagian besok jadwal Abang libur "
" Ini sudah jam 2 malam , Abang tidur lah di sofa."
Adrie pun menuruti perintah istri nya tak lama Adrie pun terlelap , melihat suami nya yang sudah mendengkur halus Lina pun menyelimuti Adrie setengah badan.
Sadar dengan pergerakan Lina yang sedang memberikan selimut Adrie pun tersenyum atas perhatian yang diberikan istri nya
Adrie tau perasaan istri nya sedang terluka karena kebohongan nya tapi Adrie sangat sayang pada Lina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments