Menu makanan malam ini cukup sayur kangkung tahu goreng, dan ikan kembung balado, yang Lina beli ditukang sayur lewat pagi tadi dan disimpan dalam kulkas dan ikan sudah di bersihkan taruh dalam freezer.
30 menit selesai menyegarkan diri dengan mandi shower, Lina mau bang Adrie tiba di rumah sudah bersih dan harum tubuhnya.
sambil menunggu ia meraih remote tv menonton tayangan acara favorite nya, yaitu sinetron di saluran berlogo burung rajawali.
Rasa kantuk pun mulai menyerang hingga mata tidak tahan untuk dipejamkan.
2 jam tertidur lina terbangun jam sudah pukul 21.00 blum ada juga tanda tanda bang Adrie pulang, penasaran hp yang diletakan di meja tak jauh dari tangannya kembali menelpon suaminya dan lagi lagi tidak tersambung.
Apa sebaiknya tidak usah menunggu bang Adrie makan malam? perutku sudah harus di isi mengingat ia sedang mengandung 6 bulan.
Lina hampiri meja makan, tapi ia teringat mungkin Abrey tahu kabar Adrie, kenapa sampai saat ini belum juga tiba dirumah?
ia putuskan untuk bicara pada Abrey kakak iparnya.
Lina buka pintu samping dapur yang belum terkunci yang pasti Abrey dan Michel belum tidur.
" Kak..kak Abrey?"
Lina memanggil Abrey agak pelan, dilihatnya Abrey dan Michel diruang tengah sedang menonton dalam keadaan gelap hanya penerangan dari cahaya layar tv saja.
." Kak Abrey belum tidur?"
" Belum, ada apa Lin?"
Ketus Abrey.
"Kak,apa kakak tau kemana bang Adrie? karena sampai saat ini dia belum juga sampe rumah?"
" Adrie belum pulang? Chel lu tau gak kemana Abang lu?"
' Kagak tau..? tuh anak tumben gak telepon kita dirumah?"
" Sudah biasa kalee..!memang dari sebelum kawin, tuh! anak suka gak pulang."
Terang Abrey.
" Yehh tapi gak boleh gitu lah!, masa gak kasih kabar ke istrinya? telpon kita kek!..kasih tau lagi di mana? jangan disamain waktu masih bujangan apalagi bini lagi hamil." Sewot Michel.
"Owhh..! ya sudah kak mungkin sebentar lagi pulang."
" Kakak sudah makan?"
" Sudah Lin!. Abrey menjawab.
" Saya makan dulu kalau gitu!"
"Iya Lin, gak usah nunggu Adrie makan!, kasihan bayi diperut elu juga sudah lapar." Jawab Michel.
" Iya kak! balik dulu yaa..."
Sampai di meja makan Lina mengambil piring kosong mengisi nasi dan lauk pauk. Tapi ia kurang berselera karena memikirkan suaminya.
Waktu menunjukan pukul 24.00, tapi Adribelum juga tiba. Ia putuskan untuk pergi tidur tak lupa matikan tv, lampu ruang tengah dan kamar tidur.
Pagi pun tiba segera Lina bangun tangannya meraih jam di nakas sudah pukul 05.30 seketika matanya membulat
" Aduh kesiangan nihh!"
20 menit Lina sudah siap untuk bekerja
tidak lama hanya menunggu 5 menit Bus jemputan karyawan tiba.
Sampai di ruangan kantor sudah ada beberapa berkas laporan produksi dimejanya yang harus diselesaikan hari ini juga.
Mengingat hari ini adalah hari Sabtu jam kerja hanya sampai setengah hari.
POV : Adrie
Hp bergetar tangannya langsung merogoh ponsel dalam kantong celana seragam dilihat layar ada panggilan bernama
Anita. Tak mau lama terus berdering ibu jarinya menekan tombol terima.
" Halo...!"
" Halo..! mas Adrie jadi kan jemput aku..?"
" Jadi dong!"
" Aku tunggu ditempat biasa yaa?"
" Oke..10 menit aku baru keluar dari kantor!"
" Oke mas jangan telat yaa!"
" Iya honey.."
Sebelum meninggal kan kantor gudang seperti biasa Adrie mengecek kembali pekerjaan anak buahnya, menjaga agar tidak ada masalah.
Flash Back.
3 Tahun bekerja di perusahaan di bidang jasa pengiriman barang sudah Adrie pelajari bagian bagiannya cara kerja pun sedikit banyak Adrie kuasai digudang. Diterima bekerja di perusahaan ini awalnya aku hanya sebut saja bagian kebersihan, tapi hanya satu minggu saja.
Pak Harri selaku CEO, atau Big boss kami
memanggil nya untuk menghadap ke ruangan Boss nya itu.
Big boss mereka orangnya Low profile
bijaksana pokoknya orangnya sangat gaul mau berbaur pada karyawan dari bawahan sampai atasan.
Adrie mendekati meja Ibu Linda yang sedang mengetik di komputer. Wanita cantik berhijab yang sangat anggun dimata Adrie.
" Selamat siang saya mau bertemu dangan Bapak Harri..beliau kata nya memanggil saya untuk menghadap."
Dengan Sigap Bu Linda berdiri dan ramah.
" Iya Pak Adrie, beliau sedang menunggu. silahkan Pak!"
Perintah ibu Linda sekretaris Bapak Harri dengan ibu jari kanannya ke arah ruangan Pak Harri.
" Trimakasih!"
Pintu yang bertuliskan DIREKTUR UTAMA pada Papan nama diketuk.
Tok tok !
" Masuk !" Perintah Pak Harri.
Adrie buka Pintu dan masuk.
" Selamat siang Pak!, Bapak memanggil saya..?"
" Iya Drie..! Om mau bicara, duduk dulu!"
" Trimakasih Om!"
' Gimana kerja kamu Drie?"
" Baik saja Om!"
" Om sengaja menempatkan kamu di bagian kebersihan dulu..karna apa? biar kamu ngerasain gimana susahnya cari duit Drie?"
" Iya Om!"
" Iyaa ..itulah agar kamu mengerti dulu."
" Sebagai sahabat Almarhum papa kamu bukan berarti Om menerima kamu bekerja ditempatkan yang enak, kamu harus berproses dulu dari bawah."
Adrie hanya mengangguk agukkan kepala, pikirannya sedikit terbawa masa lalu bagaimana dulu Pak Harry dan papanya sahabat begitu kental.
" Ok hari ini kamu kerja sampai siang saja! kamu pulang dulu, mulai besok Om mau kamu di meja kasir."
" Om mau liat cara kerja kamu?
tidak juga selalu di bagian kasir, kamu akan pindah di bagian lain agar kamu bisa cepat belajar menguasai digudang ini."
" Baik Om..! Adrie akan berusaha bekerja sebaik mungkin."
"Trimakasih banyak Om..Adrie sudah diterima bekerja."
"Iya..sampai besok dan jangan telat!"
" Iya Om."
Keduanya berdiri berjabat tangan, kemudian Pak Harri pun mengantar Adrie sampai pintu.
"Linda nanti berikan seragam buat Adrie!, mulai besok dia di bagian kasir."
"Baik pak..!"
"Ini Pak baju seragam untuk Pak Adrie sudah saya siapkan..."
Adrie menerima baju seragam dari tangan Bu Linda.
"Trimakasih Bu Linda..!"
Sebelum Pak Harri kembali keruangannya.
Adrie mengucapkan trimakasih kembali pada Pak Harri dan ibu Linda.
Flash Back Off.
Sambil mengecek mengelilingi gudang, ponsel
Adrie berdering kembali ia lihat panggilan dari Lina istrinya.
sengaja ia tidak menjawab nya, tapi malahan ditekan tombol off agar Lina mengira ponselnya sedang low batt.
Setelah keluar dari area bandara bus Damri jurusan bandara kp rambutan sudah membawanya tiba di perhentian terminal kampung rambutan.
ia aktifkan kembali HPnya untuk menelpon Anita si wanita seksi yang akan Adrie ajak bersenang senang hari ini.
Perkenalan Adrie dengan Anita 2 minggu lalu tidak mungkin hanya sekedar makan dan jalan jalan saja, hari ini ia mau mengulangi aktifitas *** mereka di hotel daerah C.
Telepon tersambung..
"Halo..honey aku sudah sampai nih."
"Iya mas Adrie, aku sudah liat kok!"
" Ok honey..!"
segera Adrie panggil taxi.
' Pak kecik**i ke hotel flower!"
" Siap pak!"
Kami pun sudah duduk didalam taxi.
Dengan duduk yang tidak mau berjauhan Anita menyenderkan kepalanya di bahu Adrie.
" Mas Adrie."
" Iya hon."
" Mas Adrie sayang aku kan?"
Ucap Anita yang dibuat manja.
" Sayang dong..buktinya mas bela belain ketemu kamu, sayang."
" Kalau sayang sama Anita apa mas mau menikahi Anita?"
" Nanti saja kita bicara kan di hotel." Adrie berbisik ditelinga Anita.
21 + harap bijak untuk membaca
Hanya butuh 30 menit taxi yang mereka tumpangi sudah sampai.
Merekapun menuju receptionist untuk memesan satu kamar..
" Selamat siang selamat datang di hotel kami,
ada yang bisa kami bantu?"
Ujar Frida terbaca di name tagnya.
"Selamat siang..! saya mau check in di hotel ini dengan memesan satu kamar saja."
"Baik tunggu sebentar!, boleh dengan atas nama siapa?"
" Adrie, ini KTP saya."
" Baik! ini kunci kamar nomor 202, silahkan pak Adrie!"
Mereka pun menuju kamar 202 yang diantarkan oleh petugas hotel.
Selesai masuk kamar Adrie segera membersih kan badan terlebih dahulu karena dari kantor tadi ia hanya membasuh wajah saja agar terlihat segar.
sedangkan Anita langsung berbaring di kasur berukuran besar itu.
Selesai mandi mereka berdua makan yang sebelumnya sudah disediakan oleh pelayan hotel.
Selesai makan mereka berbincang bincang sebentar sambil tangan kiri Adrie diletakan di bahu kiri Anita, Adrie mengeratkan tubuh Anita diusap pipi kiri nya langsung Adrie kecup bibir nya yang dirasakan manis.
Ciuman mereka berduapun semakin dalam, mulut Anita membuka Adrie bisa menghisap lidahnya keduanya saling menukar saliva, lidah mereka saling mengait.
tiba tiba Adrie menghentikan ciumannya sebentar untuk mendapatkan oksigen.
Kembali lidah mereka beradu hingga terdengar suara decak mulut mereka nafas Anita pun mulai mendesah.
Tangan kirinya memegang leher belakang Anita agar semakin erat ciuman keduanya.
tangan kanannyamulai turun dari bahu dan pindah belakang punggung.
Sambil terus menghisap dan menggigit bibir tangan Adrie sukses melepas kan pengait bra yang berukuran 36.
Anita pun sudah meloloskan kaos ketatnya
dan hasrat adriepun makin menjadi,
Yup! laki laki mana yang tak tahan melihat pemandangan wanita seksi seperti Anita.
Dengan napas yang memburu keduanya langsung bergelut saling memberi rangsangan.
Permainan panas mereka berlangsung dengan penuh gairah.
Jam 02.00 pagi mereka berdua akhirnya membersihkan diri dari sisa sisa peluh kenikmatan. Ini yang ketiga kali Adrie mengalami pelepasan tak ayal mereka berdua sudah kelelahan.Tak butuh lama mereka tertidur.
Selimut tebal yang menutupi tubuh bugil mereka dan AC kamar yang dinginnya membuat keduanya tidur saling berpelukan rasa ingin masih berlama lama dulu. Tapi jam sudah menunjukan 08.00 pagi. Adrie terpaksa harus bangun dan bersiap siap pulang kerumahnya.
Adrie melirik Anita masih tertidur lelap, jadi sebaiknya ia, tidak membangunkannya.
Setelah keluar dari kamar mandi tubuhnya pun kembali segar ia melihat Anita masih saja tertidur. Baju didalam tas yang sengaja sudah adrie siapkan dari rumah di keluarkan. Kini ia sudah berpakaian rambutnya pun disisir cukup dengan jari jari tangannya saja.
Sengaja Adrie membiarkan Anita tetap tidur karna ia tidak mau Anita memintanya untuk kembali bercinta.
Adrie menulis pesan untuk Anita di lembar kertas.
’ To honey ku..
*Sayang mas minta maaf kalau mas tidak membangun kan kamu, mas tidak mau mengganggu tidur mu.
Mas harus pulang , karna istri mas pasti khawatir menunggu mas pulang
mas harap kamu mengerti
jangan lupa sarapan
mas sudah tinggalkan uang buat keperluan kamu.
mas harap juga kita masih bisa ketemu lagi.
love you*..
Selesai menulis pesan untuk Anita uang pecahan 100 ribu 20 lembar adrie letakkan diatas meja nakas samping tempat tidur bersama surat tadi.
Ia pun segera check out dan pulang.
Sengaja Adrie tiba dirumah lebih dulu sebelum istrinya pulang.
Sampai dirumah ia lihat di atas meja tidak ada makanan. Adrie memilih menunggu istrinya untuk makan diluar.
"Lebih baik tidur dulu saja sambil menunggu istri ku pulang."
Hp yang off sengaja diaktifkan kembali banyak sekali panggilan dari Lina istri Adrie.
sesudahnya ia hapus pesan pesan dari Anita bahaya kalau dibaca walaupun Lina tidak pernah pegang ponsel Adrie.
"Hoaamm..! Adrie menguap dan mengulatkan badannya dikasur empuk yang tertata rapih dan bersih, dinginnya ac membuat Adrie langsung pules.
……**………
Laporan produksi selesai segera Lina bawa keruangan Ibu Ratna selaku manager produksi untuk di cek dan di tanda tangan.
Tak ada masalah pada hasil laporan produksi hanya 10 menit Bu Ratna sudah membubuhkan tanda tangan.
" Kamu sudah siap siap mau pulang Lin..?"
" Iya Bu Ratna."
" Ya sudah hati hati! jaga kandungan mu jangan terlalu lelah bekerja yaa."
Setelah mendapatkan tanda tangan, Lina kembali ke meja kerja, yang sudah ia rapihkan sebelum keruangan Bu Ratna.
Lina sempat melirik ke Siska yang juga beranjak dari kursi bersiap siap untuk pulang.
" Yuk mba kita pulang..!"
"Hayuukk! Lina mengangguk senyum
......................
Rumah bercat putih dengan jendela yang terbuka terlihat dari keberadaan Lina yang sudah didepan pintu pagar besi. Menandakan bahwa rumah yang Lina dan Adrie tempati sudah ada penghuninya .
Suasana dalam rumah tampak sepi hanya terdengar suara ac yang menyala dikamar tidur sudah Lina duga Adrie pasti sedang tertidur.
Pintu kamar yang tertutup Lina buka perlahan
nampak Adrie sedang tidur pulas.
Tak berani membangunkan nya jadi, Lina biarkan Adrie istirahat saja. Ia tutup kembali pintu kamar, segera Lina mengambil handuk di jemuran untuk mandi.
Selesai mandi dengan tubuh masih berbalut handuk, baru saja membuka pintu lemari
terdengar suara hp Adrie dalam mode getar tapi ia biarkan saja barangkali getaran hp itu bisa membangunkan Adrie tidur
namun tetap saja suara getar hp itu tidak dapat membangunkan suaminya dari tidurnya.
" Bener bener deh! bang tidurnya? seperti orang mati saja." Lina bergumam matanya bergantian melirik ke Adrie dan ponsel
Ponse itu sudah berkali kali bunyi sepertinya orang yang menelpon ingin sekali bicara.
Terpaksa Lina genggam hp disamping kanan kepala Adrie biar ia jawab dengan alasan suami nya sedang keluar tidak membawa hp.
Lina baca nama di layar hp itu muncul dengan nama kontak Anita, yang memanggil
Lina melirik Adrie dulu. ia tekan tombol terima
" Halo selamat sore!"
" Halo selamat sore!"
Si penelpon diam tidak membalas ucapan Lina.
" Halo selamat sore!"
Tetap tidak ada jawaban.
"Aneh padahal tadi telpon terus sampe 6 kali memanggil." Lina bergumam.
Sambungan telepon pun diputus.
namun pada pojok layar ada ada gambar pesan
Lina buka ada 3 list pesan masuk dari yang bernama Anita.
Tapi ia tidak ingin membaca pesan itu.
Karna bagi Lina itu bukan hak nya walaupun ia istri nya.
Lina letakkan kembali ponsel itu diposisi yang sama, karena pergerakan tangannya yang masih basah menyentuh muka Adrie Hinga Adrie membuka matanya.
"Sayang kamu sudah pulang..?" Suara serak Adrie yang baru bangun.
" Iya bang!, abang sudah makan?"
" Aku nunggu kamu."
" Kalau begitu, aku masak dulu yaa! sebab tadi pagi belum sempat masak aku hampir kesiangan, gara gara nungguin kamu gak pulang aku tidak bisa tidur cepat."
" Bang! kok gak kasih kabar kalau tidak pulang? aku khawatir bang!" ucap Lina sedikit agak kesal pada Adrie.
" Maafin abang yaa..? abang urus pengiriman barang hingga abang tidak bisa pulang dan tidur dikantor, hp ku lowbatt sayang.."
Adrie berusaha meyakinkan Lina agar percaya dengan alasan dibuatnya.
"Tapi kan bisa telpon kerumah dari kantor beritahu kak Abrey atau kak Michel..!, masa tidak bisa..?"
" Yaa harusnya bisa tapi aku tidak sempat sayang maafin aku yaa sayang."
" Baik lah..! yang penting kamu selamat sampai rumah, lain kali usahakan tetap telepon kasih tau kami bang.."
"Iyaa sudah! aku mau kedapur masak untuk kita makan malam.."
" Sayang tidak usah masak!, aku mau ajak kamu kita makan malam diluar saja, ini kan malam minggu."
Ucap Adrie lembut tapi tegas.
" Ahh aku juga rasanya sudah lama kita tidak jalan bareng makan diluar ya bang? sebentar aku pakai baju dulu!"
Adrie kemudian menghampiri Lina memeluk nya dari belakang, yang sedang berdiri depan lemari pakaian sambil tangannya sibuk memilih baju hamil yang akan Lina pakai untuk makan malam diluar nanti.
Adrie mulai menciumi belakang lehernya yang wangi aroma buah dari sabun mandi cair yang Lina pakai.
"Bang geli ahh!"
Ciuman Adrie semakin meningkat kebibir Lina ******* menarik lembut bibir bawahnya kemudian bibir Adrie menghisap lidahnya ciuman mereka semakin dalam.
Handuk yang membalut tubuh istrinya terlepas hingga payudara nya terpampang dimata Adrie.
Sebenarnya badan Lina agak lelah untuk meladeni hasrat suaminya, tapi rasanya tubuhnya malah siap menerima rangsangan yang diberikan oleh Adrie suaminya.
"Abang kepengen sayang? sambil terus menciumi lehernya.
Mereka pun mulai melakukan permainan panas dengan penuh gairah saling memuaskan saling memberi kenikmatan hingga mencapai pelepasan.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments